Multiply berencana untuk memfokuskan diri sebagai situs belanja online. Mereka akan menutup layanan jejaring sosial terhitung mulai 1 Desember 2012. Dengan rencana demikian, maka para pengguna Multiply tak dapat lagi berbagi foto, video, atau artikel melalui blog mereka.
Awal terbentuk pada 2004, Multiply berhasil menarik ratusan juta pengguna karena mudahnya berbagi konten terutama musik. Namun, seiring perkembangan, banyak pengguna yang memanfaatkan Multiply sebagai ajang promosi bisnis mereka. Hal tersebut membuat Multiply terus berkembang menjadi situs berbasis e-commerce. Puncaknya akan terjadi pada Desember mendatang di mana mereka akan menutup berbagai layanan blogging dan sharing video, foto, atau musik.
Pengumuman tersebut dipublikasikan melalui situs resmi mereka. Stefan Magdalinski selaku CEO yang membuat pengumuman tersebut. “Mulai 1 Desember, dengan sangat menyesal, kami tidak dapat lagi mendukung aktifitas Multiply dalam bentuk penyediaan layanan jejaring sosial dan berbagi konten (foto, video, blog, dan lainnya),” ungkapnya.
Keputusan ini tentunya menggambarkan betapa Stefan tertarik dengan pasar Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan kepindahan kantor pusat mereka dari Amerika Serikat ke Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa mereka kini memiliki misi untuk memberikan cara hebat untuk berbelanja online bagi 350 juta pengguna Multiply di Indonesia dan Filipina.
Alasan lain yang dilontarkan adalah banyaknya situs lain yang lebih berkomitmen untuk memberi layanan jejaring sosial. Namun, ia berjanji bahwa proses migrasi segala konten yang dimiliki pengguna akan dipersiapkan semudah mungkin. Pengguna akan bebas memilih untuk mengambil kembali (mengunduh), memindahkan ke situs lain (migrasi), atau membiarkannya dihapus oleh pihak Multiply. Pengumuman mengenai rincian proses migrasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bagi para pengguna Multiply yang memiliki pertanyaan apapun mengenai pengumuman dari Multiply tersebut bisa memberikan komentar ke sebuah post yang telah disediakan di sini.
Pengumuman tersebut dipublikasikan melalui situs resmi mereka. Stefan Magdalinski selaku CEO yang membuat pengumuman tersebut. “Mulai 1 Desember, dengan sangat menyesal, kami tidak dapat lagi mendukung aktifitas Multiply dalam bentuk penyediaan layanan jejaring sosial dan berbagi konten (foto, video, blog, dan lainnya),” ungkapnya.
Keputusan ini tentunya menggambarkan betapa Stefan tertarik dengan pasar Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan kepindahan kantor pusat mereka dari Amerika Serikat ke Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa mereka kini memiliki misi untuk memberikan cara hebat untuk berbelanja online bagi 350 juta pengguna Multiply di Indonesia dan Filipina.
Alasan lain yang dilontarkan adalah banyaknya situs lain yang lebih berkomitmen untuk memberi layanan jejaring sosial. Namun, ia berjanji bahwa proses migrasi segala konten yang dimiliki pengguna akan dipersiapkan semudah mungkin. Pengguna akan bebas memilih untuk mengambil kembali (mengunduh), memindahkan ke situs lain (migrasi), atau membiarkannya dihapus oleh pihak Multiply. Pengumuman mengenai rincian proses migrasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bagi para pengguna Multiply yang memiliki pertanyaan apapun mengenai pengumuman dari Multiply tersebut bisa memberikan komentar ke sebuah post yang telah disediakan di sini.
Desember, Multiply Bukan Lagi Jejaring Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar