Pesan Dari Zaman Batu yang Masih Menjadi Misteri
Lukisan atau simbol-simbol yang terdapat di dinding-dinding gua sepertinya adalah asal-usul bahasa tertulis. Pertama kali ditemukan di Perancis dan kemudian ditemukan di berbagai belahan dunia. Kira-kira pesan apa yang bisa kita tangkap dari lukisan atau simbol-simbol ini.
Seorang pengunjung melihat pada dinding-dinding Aula Besar Bulls, gua Lascaux II, Dordogne, Perancis, yang memiliki lukisan-lukisan prasejarah yang indah, sampai sekarang. Hanya baru-baru ini saja para peneliti sudah mulai melihat, setengah lingkaran aneh squiggles, garis dan zigzag yang mengelilingi mereka. Ini mungkin sebuah kunci untuk memahami bentuk-bentuk awal komunikasi manusia.
Lukisan batu ini di Chobe Taman Nasional, Botswana, menggambarkan sebuah eland, gajah dan kijang atau gemsbok. Namun, simbol-simbol yang mengelilingi mereka yang mungkin memegang kunci untuk memahami komunikasi manusia awal.
Garis zigzag tidak muncul sampai 20.000 tahun yang lalu dan 13.000 tahun yang lalu telah menghilang. Bentuk mengular berbentuk sama ada dari 30.000 tahun yang lalu, tetapi juga menghilang dari sekitar 13.000 tahun yang lalu. Simbol serupa telah ditemukan di Australia, Afrika Tengah, Eropa, dan Selatan dan Amerika Utara.
Tangan ini dicat di dinding gua di Rio Pinturas, Argentina. Bentuk tangan yang diciptakan dengan menekan seluruh atau sebagian dari tangan terhadap permukaan, menggunakan cat atau tanah liat.
Meskipun terlihat jelas, simbol ini sangat mengherankan dan langka, ditemukan hanya kurang dari 7 persen dari situs Perancis. Pertama kali ditemukan di Chauvet, dan tampaknya telah menyebar ke berbagai daerah hingga 13.000 tahun yang lalu sampai akhirnya tidak digunakan lagi. Simbol ini juga terdapat di Australia dan Burma.
Simbol Tangan mendominasi mural di sebuah gua asli Australia, menunjukkan seberapa jauh penyebaran simbol tersebut. Terdapat juga simbol spiral di bagian atas atap. Simbol spiral ditemukan di hanya dua situs Perancis, yang mengejutkan para peneliti karena ternyata motif umum dalam budaya ini.
Meskipun langka di Perancis, fitur simbol spiral terdapat pula dalam seni batuan di seluruh dunia, termasuk China, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan.
Lukisan-lukisan ini ditemukan di gua Lascaux II. Simbol berbentuk titik seperti yang jelas terlihat tapi begitu juga yang berbentuk segi empat (di sebelah kiri jangka titik). Simbol berbentuk segi empat ditemukan di 20 persen situs dan telah dihubungkan dengan situs di Afrika Selatan, India dan Selatan dan Amerika Utara.
Simbol-simbol ini ditemukan di gua-gua di Rio Pinturas, Argentina. Lingkaran terkonsentrasi di kiri bawah dianggap sebagai contoh-contoh awal dari synecdoche (menggunakan bagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan), dan cara yang mewakili ide-ide simbolis daripada realistis. Lingkaran serupa di tempat lain telah digunakan untuk mewakili mata di lukisan kuda dan banteng.
Titik dan garis adalah beberapa simbol yang paling sering ditemukan. Titik-titik dalam berbagai ukuran muncul di 42 persen dari situs Perancis, termasuk yang satu ini di Chauvet. Garis-garis ditemukan di lebih dari 70 persen situs dan muncul dari 30.000 tahun yang lalu sampai 10.000 tahun yang lalu.
Bagaimana dengan di indonesia?
Ternyata tidak kalah banyak juga lukisan atau simbol-simbol yang ditemukan di Indonesia. Penemuan lukisan gua di Sulawesi Selatan untuk pertama kalianya dilakukan oleh C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE.
Di gua ini juga ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah. Barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Ada pun cap-cap tangan tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan itu di dinding gua kemudian ditaburi dengan cat merah.
Di gua tersebut juga ditemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Barangkali lukisan semacam ini dimaksudkan sebagai suatu harapan agar mereka berhasil berburu di dalam hutan. Babi rusa tadi digambarkan dengan garis-garis horizontal bewarna merah
Lukisan Anoa pada dinding Gua Sumpangbita, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Di Maluku, penemu lukisan dinding gua adalah J. Roder pada tahun 1937, walaupun mungkin masyarakat sekitar sudah mengenal sebelum Roder menemukannya. Roder menemuan lukisan gua sebanyak 100 buah di Pulau Seram, pada dinding karang di atas Sungai Tala. Lukisan yang ditemukan berupa gambar-gambar rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, dan mata.
Selain ditemukan di Pulau Seram, di Maluku lukisan cadas juga ditemukan di Kepulauan Kei, pada tebing batu karang dengan ketinggian 5-10 meter dari atas permukaan laut. Lukisan-lukisan yang ditemukan di Kepulauan Kei pada umumnya hanya berupa garis lurus saja, tetapi ada yang diberi warna pada bagian dalamnya, khususnya untuk gambar manusia.
Kecuali manusia dengan berbagai adegan (menari, berperang, memegang perisai, dan jongkok dengan kedua tangan terangkat), ada pula pola topeng, burung, perahu, matahari, dan bentuk geometrik.
Gaya lukisan yang ditemukan mirip dengan lukisan yang ditemukan di Pulau Seram, Papua Barat, dan Timor, bahkan lukisan di Australia bagian selatan.
Orang yang dianggap mencatat lukisan prasejarah pertama kali di Papua adalah Johannes Keyts (seorang pedagang) dalam perjalanan dari Banda ke pantai Nuw Guinea pada tahun 1678. Ia melewati sebuah tebing karang di tepi teluk Speelman yang dipenuhi oleh tengkorak, sebuah patung manusia, dan berbagai lukisan pada dinding gua tersebut dengan warna merah
Terdapat di gua dan ceruk di Sulawesi Tenggra terdapat di Mentanduro, La Kabori, Kolumbo, Toko, dan wa Bose, sedangkan ceruk-ceruknya adalah La Sabo, Tangga Ara, La Nasrofa, dan Ida Malangi. Semua peninggalan ini terdapat di sekitar kawasan perladangan Liabalano, Kampung Mabolu, Desa Bolo, Kecamatan Kotobu.
Seni cadas yang paling menarik adalah Gua Tamrin dan Gua Ham karena begitu banyak gambar di dalamnya. Gua Tamrin terletak di dekat sungai Marang, memiliki sejumlah lukisan penari bertopeng yang menutupi seluruh bagian kepalanya. Lukisan tersebut mirip dengan tarian adat yang masih berlangsung pada beberapa suku di Papua.
Sementara itu, di Gua Ham ditemukan pola cap seperti penari, tapir, rusa dan tumbuh-tumbuhan. Chazine berpendapat bahwa pola cap tangan yang di jumpai di dalam gua tersebut merupakan yang paling banyak di dunia.
Lukisan dan simbol-simbol yang terdapat di gua-gua tersebut adalah peninggalan sejarah yang sangat berharga. Sampai-sampai lukisan yang terdapat di gua Lascaux, dibuatkan replikanya sehingga yang asli tetap terjaga.Semoga menambah wawasan kita semua.
Sumber
BACA FULL»
Seorang pengunjung melihat pada dinding-dinding Aula Besar Bulls, gua Lascaux II, Dordogne, Perancis, yang memiliki lukisan-lukisan prasejarah yang indah, sampai sekarang. Hanya baru-baru ini saja para peneliti sudah mulai melihat, setengah lingkaran aneh squiggles, garis dan zigzag yang mengelilingi mereka. Ini mungkin sebuah kunci untuk memahami bentuk-bentuk awal komunikasi manusia.
Lukisan batu ini di Chobe Taman Nasional, Botswana, menggambarkan sebuah eland, gajah dan kijang atau gemsbok. Namun, simbol-simbol yang mengelilingi mereka yang mungkin memegang kunci untuk memahami komunikasi manusia awal.
Garis zigzag tidak muncul sampai 20.000 tahun yang lalu dan 13.000 tahun yang lalu telah menghilang. Bentuk mengular berbentuk sama ada dari 30.000 tahun yang lalu, tetapi juga menghilang dari sekitar 13.000 tahun yang lalu. Simbol serupa telah ditemukan di Australia, Afrika Tengah, Eropa, dan Selatan dan Amerika Utara.
Tangan ini dicat di dinding gua di Rio Pinturas, Argentina. Bentuk tangan yang diciptakan dengan menekan seluruh atau sebagian dari tangan terhadap permukaan, menggunakan cat atau tanah liat.
Meskipun terlihat jelas, simbol ini sangat mengherankan dan langka, ditemukan hanya kurang dari 7 persen dari situs Perancis. Pertama kali ditemukan di Chauvet, dan tampaknya telah menyebar ke berbagai daerah hingga 13.000 tahun yang lalu sampai akhirnya tidak digunakan lagi. Simbol ini juga terdapat di Australia dan Burma.
Simbol Tangan mendominasi mural di sebuah gua asli Australia, menunjukkan seberapa jauh penyebaran simbol tersebut. Terdapat juga simbol spiral di bagian atas atap. Simbol spiral ditemukan di hanya dua situs Perancis, yang mengejutkan para peneliti karena ternyata motif umum dalam budaya ini.
Meskipun langka di Perancis, fitur simbol spiral terdapat pula dalam seni batuan di seluruh dunia, termasuk China, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan.
Lukisan-lukisan ini ditemukan di gua Lascaux II. Simbol berbentuk titik seperti yang jelas terlihat tapi begitu juga yang berbentuk segi empat (di sebelah kiri jangka titik). Simbol berbentuk segi empat ditemukan di 20 persen situs dan telah dihubungkan dengan situs di Afrika Selatan, India dan Selatan dan Amerika Utara.
Simbol-simbol ini ditemukan di gua-gua di Rio Pinturas, Argentina. Lingkaran terkonsentrasi di kiri bawah dianggap sebagai contoh-contoh awal dari synecdoche (menggunakan bagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan), dan cara yang mewakili ide-ide simbolis daripada realistis. Lingkaran serupa di tempat lain telah digunakan untuk mewakili mata di lukisan kuda dan banteng.
Titik dan garis adalah beberapa simbol yang paling sering ditemukan. Titik-titik dalam berbagai ukuran muncul di 42 persen dari situs Perancis, termasuk yang satu ini di Chauvet. Garis-garis ditemukan di lebih dari 70 persen situs dan muncul dari 30.000 tahun yang lalu sampai 10.000 tahun yang lalu.
Bagaimana dengan di indonesia?
Ternyata tidak kalah banyak juga lukisan atau simbol-simbol yang ditemukan di Indonesia. Penemuan lukisan gua di Sulawesi Selatan untuk pertama kalianya dilakukan oleh C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE.
Di gua ini juga ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah. Barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Ada pun cap-cap tangan tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan itu di dinding gua kemudian ditaburi dengan cat merah.
Di gua tersebut juga ditemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Barangkali lukisan semacam ini dimaksudkan sebagai suatu harapan agar mereka berhasil berburu di dalam hutan. Babi rusa tadi digambarkan dengan garis-garis horizontal bewarna merah
Lukisan Anoa pada dinding Gua Sumpangbita, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Di Maluku, penemu lukisan dinding gua adalah J. Roder pada tahun 1937, walaupun mungkin masyarakat sekitar sudah mengenal sebelum Roder menemukannya. Roder menemuan lukisan gua sebanyak 100 buah di Pulau Seram, pada dinding karang di atas Sungai Tala. Lukisan yang ditemukan berupa gambar-gambar rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, dan mata.
Selain ditemukan di Pulau Seram, di Maluku lukisan cadas juga ditemukan di Kepulauan Kei, pada tebing batu karang dengan ketinggian 5-10 meter dari atas permukaan laut. Lukisan-lukisan yang ditemukan di Kepulauan Kei pada umumnya hanya berupa garis lurus saja, tetapi ada yang diberi warna pada bagian dalamnya, khususnya untuk gambar manusia.
Kecuali manusia dengan berbagai adegan (menari, berperang, memegang perisai, dan jongkok dengan kedua tangan terangkat), ada pula pola topeng, burung, perahu, matahari, dan bentuk geometrik.
Gaya lukisan yang ditemukan mirip dengan lukisan yang ditemukan di Pulau Seram, Papua Barat, dan Timor, bahkan lukisan di Australia bagian selatan.
Orang yang dianggap mencatat lukisan prasejarah pertama kali di Papua adalah Johannes Keyts (seorang pedagang) dalam perjalanan dari Banda ke pantai Nuw Guinea pada tahun 1678. Ia melewati sebuah tebing karang di tepi teluk Speelman yang dipenuhi oleh tengkorak, sebuah patung manusia, dan berbagai lukisan pada dinding gua tersebut dengan warna merah
Terdapat di gua dan ceruk di Sulawesi Tenggra terdapat di Mentanduro, La Kabori, Kolumbo, Toko, dan wa Bose, sedangkan ceruk-ceruknya adalah La Sabo, Tangga Ara, La Nasrofa, dan Ida Malangi. Semua peninggalan ini terdapat di sekitar kawasan perladangan Liabalano, Kampung Mabolu, Desa Bolo, Kecamatan Kotobu.
Seni cadas yang paling menarik adalah Gua Tamrin dan Gua Ham karena begitu banyak gambar di dalamnya. Gua Tamrin terletak di dekat sungai Marang, memiliki sejumlah lukisan penari bertopeng yang menutupi seluruh bagian kepalanya. Lukisan tersebut mirip dengan tarian adat yang masih berlangsung pada beberapa suku di Papua.
Sementara itu, di Gua Ham ditemukan pola cap seperti penari, tapir, rusa dan tumbuh-tumbuhan. Chazine berpendapat bahwa pola cap tangan yang di jumpai di dalam gua tersebut merupakan yang paling banyak di dunia.
Lukisan dan simbol-simbol yang terdapat di gua-gua tersebut adalah peninggalan sejarah yang sangat berharga. Sampai-sampai lukisan yang terdapat di gua Lascaux, dibuatkan replikanya sehingga yang asli tetap terjaga.Semoga menambah wawasan kita semua.
Sumber
Jepang Kini Gunakan Telapak Tangan untuk Akses ATM
Ribuan korban tsunami di Jepang tahun lalu melarikan diri dari rumahnya tanpa kartu ATM. Mereka pun jadi susah mengambil uang. Kini Jepang memiliki jawaban untuk itu.
Salah satu bank di Jepang menjawab masalah tersebut. Ogaki Kyoristu Bank melepas ATM yang menggunakan pindai telapak tangan untuk mengambil uang. Mesin baru ini akan dipasang pada 10 bank, September ini. Demikian seperti dilaporkan DM.
Bank yang menyebut ‘Anda adalah kartu ATM Anda’ ini mengatakan, ide ini muncul untuk merespon ribuan orang yang selamat dari tsunami tahun lalu yang tak bisa mengakses akun bank mereka selama berbulan-bulan karena kartu ATM dan KTP yang hilang.
Di Jepang, hal semacam ini bukan hal baru. Pada Desember lalu, Kraft mengeluarkan mesin yang menggunakan pindai biometrik untuk ‘membaca’ usia dan jenis kelamin orang yang berdiri di depannya untuk melayaninya.
Menarik bukan?
sumber
BACA FULL»
Salah satu bank di Jepang menjawab masalah tersebut. Ogaki Kyoristu Bank melepas ATM yang menggunakan pindai telapak tangan untuk mengambil uang. Mesin baru ini akan dipasang pada 10 bank, September ini. Demikian seperti dilaporkan DM.
Bank yang menyebut ‘Anda adalah kartu ATM Anda’ ini mengatakan, ide ini muncul untuk merespon ribuan orang yang selamat dari tsunami tahun lalu yang tak bisa mengakses akun bank mereka selama berbulan-bulan karena kartu ATM dan KTP yang hilang.
Di Jepang, hal semacam ini bukan hal baru. Pada Desember lalu, Kraft mengeluarkan mesin yang menggunakan pindai biometrik untuk ‘membaca’ usia dan jenis kelamin orang yang berdiri di depannya untuk melayaninya.
Menarik bukan?
sumber
Perang Paintball Massal dari Devin Super Tramp [Video]
Kawan-kawan kita dari Devin Super Tramp yang tiga bulan lalu sempat membuat heboh YouTube dengan aksi ayunan ekstrim mereka kini kembali dengan sebuah video yang tak kalah serunya.
Kali ini Devin Graham dkk melibatkan puluhan orang yang saling bertukar tembak puluhan ribu biji paintball. Yang menarik, para 'prajurit' pada perang ini tidak hanya berjalan kaki, tapi juga mengendarai sepeda motor, Jeep (stuntman dari Nitro Circus), buggy, dan bahkan paragliding.
Seluruh adegan penuh warna ini direkam dalam kamera Canon 5D Mark III.
Source
BACA FULL»
Kali ini Devin Graham dkk melibatkan puluhan orang yang saling bertukar tembak puluhan ribu biji paintball. Yang menarik, para 'prajurit' pada perang ini tidak hanya berjalan kaki, tapi juga mengendarai sepeda motor, Jeep (stuntman dari Nitro Circus), buggy, dan bahkan paragliding.
Seluruh adegan penuh warna ini direkam dalam kamera Canon 5D Mark III.
Source
Dibuat di Indonesia, Tapi Made in Malaysia
Warga di Dusun Pareh, Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melestarikan budaya kearifan lokal berupa anyaman tikar berbahan pelepah bemban atau semacam daun pandan. Hasil anyaman itu dijual ke Pasar Biawak, Malaysia. Warga Pareh memilih menjual ke Malaysia karena hanya berjarak 15 kilometer dari kampung mereka. Ibukota Kecamatan pun lebih jauh, harus ditempuh dengan empat jam perjalanan menyusuri sungai dengan perahu. Selain lebih dekat, Salbiah (55) yang menekuni keterampilan warisan ibunya ini sejak usia 15 tahun menyatakan harga yang didapat dari Malaysia juga lebih baik. Anyaman tikar ini biasa dijual Rp 150 ribu per unit di Malaysia. Namun untuk bisa masuk ke Malaysia, selalu ada yang meminta pungutan keamanan. Salbiah lalu menjual anyaman itu pada seorang bandar, yang kemudian memberi merek Malaysia pada anyaman itu. “Ya, boleh dikatakan diklaimlah anyaman kita itu sama Malaysia, mau diapakan coba," kata Salbiah.
Anyaman ini pun sebenarnya mulai langka. Selain hanya ditekuni orang tua, bahan baku pun semakin sulit diperoleh. Desi (45), seorang warga lainnya, mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan baku pelepah bemban karena lahan tumbuhnya dibabat untuk ekspansi perkebunan kelapa sawit. Desi dan Salbiah merupakan dua di antara 100-an kepala keluarga di kampung Pareh yang hidup rukun menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Namun, meski meski berbahasa Indonesia dengan baik, warga Pareh tak menikmati sajian informasi berita dan hiburan Indonesia. Lokasi kampung mereka yang dekat dengan Malaysia membuat siaran radio dan televisi yang mereka nikmati adalah dari Malaysia. Konsekuensinya, mereka lebih mengetahui berita negeri jiran itu dibanding perkembangan ekonomi-politik negeri sendiri. Kondisi yang terisolir juga membuat kebutuhan bahan pokok mereka lebih banyak diperoleh dari kawasan Malaysia. Gas elpiji, mie instan, gula dan sejenisnya diperoleh dari Malaysia. Sementara saluran listrik dan air bersih belum ada. Untuk keperluan sehari hari menggunakan air sungai di desa tersebut. Untuk transportasi, mereka memakai akses darat dan sungai. Di Dusun Pareh terdapat fasilitas pendidikan yaitu sekolah dasar. Namun jika hujan turun, sekolah pun libur karena lokasinya dekat sungai. Masyarakat sudah berkali–kali mengadu ke Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk memperbaiki situasi ini namun belum terealisasi. Sebenarnya jalan lintas Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Jagoi Babang dengan Malaysia segera dibangun untuk membuka keterisoiasian. Sebuah akses jalan tembus sudah ada namun kondisi jalan rusak parah, banyak lubang besar. Di sekitar jalan itu sudah tak ada lagi hutan karena sudah habis dibabat, hanya tinggal tunas saja.
Source
BACA FULL»
Anyaman ini pun sebenarnya mulai langka. Selain hanya ditekuni orang tua, bahan baku pun semakin sulit diperoleh. Desi (45), seorang warga lainnya, mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan baku pelepah bemban karena lahan tumbuhnya dibabat untuk ekspansi perkebunan kelapa sawit. Desi dan Salbiah merupakan dua di antara 100-an kepala keluarga di kampung Pareh yang hidup rukun menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Namun, meski meski berbahasa Indonesia dengan baik, warga Pareh tak menikmati sajian informasi berita dan hiburan Indonesia. Lokasi kampung mereka yang dekat dengan Malaysia membuat siaran radio dan televisi yang mereka nikmati adalah dari Malaysia. Konsekuensinya, mereka lebih mengetahui berita negeri jiran itu dibanding perkembangan ekonomi-politik negeri sendiri. Kondisi yang terisolir juga membuat kebutuhan bahan pokok mereka lebih banyak diperoleh dari kawasan Malaysia. Gas elpiji, mie instan, gula dan sejenisnya diperoleh dari Malaysia. Sementara saluran listrik dan air bersih belum ada. Untuk keperluan sehari hari menggunakan air sungai di desa tersebut. Untuk transportasi, mereka memakai akses darat dan sungai. Di Dusun Pareh terdapat fasilitas pendidikan yaitu sekolah dasar. Namun jika hujan turun, sekolah pun libur karena lokasinya dekat sungai. Masyarakat sudah berkali–kali mengadu ke Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk memperbaiki situasi ini namun belum terealisasi. Sebenarnya jalan lintas Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Jagoi Babang dengan Malaysia segera dibangun untuk membuka keterisoiasian. Sebuah akses jalan tembus sudah ada namun kondisi jalan rusak parah, banyak lubang besar. Di sekitar jalan itu sudah tak ada lagi hutan karena sudah habis dibabat, hanya tinggal tunas saja.
Source
Ciri-ciri Fisik Perempuan yang Pernah Lakukan Aborsi
Aborsi kebanyakan dilakukan jika seseorang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, namun sayangnya sebagian besar melakukannya secara ilegal. Adakah ciri-ciri fisik tertentu perempuan yang pernah melakukan aborsi?
Aborsi yang dilakukan mungkin tidak menyebabkan terjadinya perubahan secara fisik dari luar tubuh perempuan tersebut. Tapi aborsi ini bisa menyebabkan dampak terhadap organ fisik di dalam tubuh. Perubahan fisik yang terjadi lebih banyak di dalam tubuh.
“Kalau dilakukan dengan dokter maka kondisinya bisa terkontrol dan efek sampingnya bisa menjadi minimal,” ujar Dr Med Damar Prasmusinto, SpOG dari Departemen obstetri dan ginekologi FKUI/RSCM.
Dr Damar menuturkan namun jika aborsi yang dilakukan secara sembarangan misalnya dengan menggunakan jamu, obat atau memasukkan alat melalui vagina maka bisa berakibat fatal dan merusak organ di dalamnya.
“Pernah ada abortus ilegal yang menggunakan batang singkong yang dimasukkan melalui vagina, itu bisa menyebabkan robek di mana-mana bahkan hingga ususnya keluar,” ujar Dr Damar.
Sedangkan jika seseorang melakukan kuret berkali-kali dalam hal ini hingga lebih dari 3 kali maka bisa membuat rahim menjadi tidak sehat seperti jadi kering, serta mengubah jaringan sehat menjadi jaringan ikat.
Sementara itu dr R Muharam, SpOG mengungkapkan jika aborsi dilakukan dengan tidak baik maka bisa menimbulkan kerusakan pada organ fisik dalam seperti menembus ke usus, rahim yang robek atau bolong.
“Bahkan ada yang sampai meninggal, karena itu angka kematian ibu tinggi salah satunya disebabkan dari aborsi ini,” ujar dr Muharam.
Sementara itu jika aborsi yang dilakukan tidak bersih dalam arti masih ada sisa janin atau plasenta yang tersisa di dalam rahim akan menyebabkan terjadinya pendarahan yang terus menerus. Kondisi lain yang mungkin timbul jika aborsi yang dilakukan tidak bersih adalah dapat memicu munculnya tumor.
“Akibat lain yang timbul jika tidak bersih apalagi ditambah dengan peralatan yang tidak steril bisa menyebabkan infeksi medis yang parah atau komplikasi lainnya, terutama jika bentuk rahimnya susah,” ujar dr Muharam yang praktek di Klinik Yasmin RSCM.
Perubahan fisik dalam tubuh wanita yang pernah melakukan aborsi adalah:
1. Usus dan rahim robek atau bolong, jika melakukan aborsi melalui pemasukan batang ke vagina.
2. Rahim jadi kering, jika melakukan kuret lebih dari 3 kali
3. Jaringan sehat di rahim berubah jadi jaringan ikat, jika melakukan kuret
4. Bisa muncul tumor di rahim, jika aborsinya tidak bersih
5. Pendarahan di vagina yang terus menerus, jika ada sisa janin atau plasenta yang tidak bersih.
6. Infeksi yang bisa terjadi di vagina, leher rahim, rahim sampai usus, jika alat aborsinya tidak steril.
Perubahan mental wanita yang pernah melakukan aborsi adalah:
1. Menjadi lebih tertutup dan menarik diri dari kehidupan sosial
2. Mudah trauma dan sering mimpi buruk
3. Depresi dan sering mencoba bunuh diri
4. Jadi sulit menikmati hubungan seks.
Berbagai komplikasi serius yang bisa timbul akibat aborsi seperti dilansir pregnancy.com antara lain:
1. Pendarahan hebat.
Jika leher rahim robek atau terbuka lebar akan menimbukan pendarahan yang dapat berbahaya bagi keselamatan ibu. Terkadang dibutuhkan pembedahan untuk menghentikan pendarahan tersebut.
2. Infeksi.
Infeksi dapat disebabkan oleh alat medis tidak steril yang dimasukkan ke dalam rahim atau sisa janin yang tidak dibersihkan dengan benar.
3. Aborsi tidak sempurna.
Adanya bagian dari janin yang tersisa di dalam rahim sehingga dapat menimbulkan perdarahan atau infeksi.
4. Sepsis (keracunan darah)
Biasanya terjadi jika aborsi menyebabkan infeksi tubuh secara total yang kemungkinan terburuknya menyebabkan kematian.
5. Kerusakan leher rahim.
Kerusakan ini terjadi akibat leher rahim yang terpotong, robek atau rusak akibat alat-alat aborsi yang digunakan.
6. Kerusakan organ lain.
Saat alat dimasukkan ke dalam rahim, maka ada kemungkinan alat tersebut menyebabkan kerusakan pada organ terdekat seperti usus atau kandung kemih.
7. Kematian.
Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, tapi kematian bisa terjadi jika aborsi menyebabkan perdarahan yang berlebihan, infeksi, kerusakan organ serta reaksi dari anestesi yang dapat menyebabkan kematian.
8 Gangguan kesehatan mental
Aborsi dapat mempengaruhi emosional dan spiritual pelakunya. Gangguan mental kadang muncul seperti kecemasan, depresi atau mungkin mencoba melakukan bunuh diri.
9. Mengganggu kehamilan berikutnya
Melakukan lebih dari satu kali aborsi akan meningkatkan risiko melahirkan prematur pada kehamilan berikutnya serta komplikasi lain seperti masalah pada mata, otak, pernapasan atau usus bayi.
source
BACA FULL»
Aborsi yang dilakukan mungkin tidak menyebabkan terjadinya perubahan secara fisik dari luar tubuh perempuan tersebut. Tapi aborsi ini bisa menyebabkan dampak terhadap organ fisik di dalam tubuh. Perubahan fisik yang terjadi lebih banyak di dalam tubuh.
“Kalau dilakukan dengan dokter maka kondisinya bisa terkontrol dan efek sampingnya bisa menjadi minimal,” ujar Dr Med Damar Prasmusinto, SpOG dari Departemen obstetri dan ginekologi FKUI/RSCM.
Dr Damar menuturkan namun jika aborsi yang dilakukan secara sembarangan misalnya dengan menggunakan jamu, obat atau memasukkan alat melalui vagina maka bisa berakibat fatal dan merusak organ di dalamnya.
“Pernah ada abortus ilegal yang menggunakan batang singkong yang dimasukkan melalui vagina, itu bisa menyebabkan robek di mana-mana bahkan hingga ususnya keluar,” ujar Dr Damar.
Sedangkan jika seseorang melakukan kuret berkali-kali dalam hal ini hingga lebih dari 3 kali maka bisa membuat rahim menjadi tidak sehat seperti jadi kering, serta mengubah jaringan sehat menjadi jaringan ikat.
Sementara itu dr R Muharam, SpOG mengungkapkan jika aborsi dilakukan dengan tidak baik maka bisa menimbulkan kerusakan pada organ fisik dalam seperti menembus ke usus, rahim yang robek atau bolong.
“Bahkan ada yang sampai meninggal, karena itu angka kematian ibu tinggi salah satunya disebabkan dari aborsi ini,” ujar dr Muharam.
Sementara itu jika aborsi yang dilakukan tidak bersih dalam arti masih ada sisa janin atau plasenta yang tersisa di dalam rahim akan menyebabkan terjadinya pendarahan yang terus menerus. Kondisi lain yang mungkin timbul jika aborsi yang dilakukan tidak bersih adalah dapat memicu munculnya tumor.
“Akibat lain yang timbul jika tidak bersih apalagi ditambah dengan peralatan yang tidak steril bisa menyebabkan infeksi medis yang parah atau komplikasi lainnya, terutama jika bentuk rahimnya susah,” ujar dr Muharam yang praktek di Klinik Yasmin RSCM.
Perubahan fisik dalam tubuh wanita yang pernah melakukan aborsi adalah:
1. Usus dan rahim robek atau bolong, jika melakukan aborsi melalui pemasukan batang ke vagina.
2. Rahim jadi kering, jika melakukan kuret lebih dari 3 kali
3. Jaringan sehat di rahim berubah jadi jaringan ikat, jika melakukan kuret
4. Bisa muncul tumor di rahim, jika aborsinya tidak bersih
5. Pendarahan di vagina yang terus menerus, jika ada sisa janin atau plasenta yang tidak bersih.
6. Infeksi yang bisa terjadi di vagina, leher rahim, rahim sampai usus, jika alat aborsinya tidak steril.
Perubahan mental wanita yang pernah melakukan aborsi adalah:
1. Menjadi lebih tertutup dan menarik diri dari kehidupan sosial
2. Mudah trauma dan sering mimpi buruk
3. Depresi dan sering mencoba bunuh diri
4. Jadi sulit menikmati hubungan seks.
Berbagai komplikasi serius yang bisa timbul akibat aborsi seperti dilansir pregnancy.com antara lain:
1. Pendarahan hebat.
Jika leher rahim robek atau terbuka lebar akan menimbukan pendarahan yang dapat berbahaya bagi keselamatan ibu. Terkadang dibutuhkan pembedahan untuk menghentikan pendarahan tersebut.
2. Infeksi.
Infeksi dapat disebabkan oleh alat medis tidak steril yang dimasukkan ke dalam rahim atau sisa janin yang tidak dibersihkan dengan benar.
3. Aborsi tidak sempurna.
Adanya bagian dari janin yang tersisa di dalam rahim sehingga dapat menimbulkan perdarahan atau infeksi.
4. Sepsis (keracunan darah)
Biasanya terjadi jika aborsi menyebabkan infeksi tubuh secara total yang kemungkinan terburuknya menyebabkan kematian.
5. Kerusakan leher rahim.
Kerusakan ini terjadi akibat leher rahim yang terpotong, robek atau rusak akibat alat-alat aborsi yang digunakan.
6. Kerusakan organ lain.
Saat alat dimasukkan ke dalam rahim, maka ada kemungkinan alat tersebut menyebabkan kerusakan pada organ terdekat seperti usus atau kandung kemih.
7. Kematian.
Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, tapi kematian bisa terjadi jika aborsi menyebabkan perdarahan yang berlebihan, infeksi, kerusakan organ serta reaksi dari anestesi yang dapat menyebabkan kematian.
8 Gangguan kesehatan mental
Aborsi dapat mempengaruhi emosional dan spiritual pelakunya. Gangguan mental kadang muncul seperti kecemasan, depresi atau mungkin mencoba melakukan bunuh diri.
9. Mengganggu kehamilan berikutnya
Melakukan lebih dari satu kali aborsi akan meningkatkan risiko melahirkan prematur pada kehamilan berikutnya serta komplikasi lain seperti masalah pada mata, otak, pernapasan atau usus bayi.
source