Foto Geli Tabung Elpiji 3kg
Tabung gas Elpiji 3kg yang didistribusikan secara luas sebagai alat memasak rumahtangga ternyata menuai banyak masalah. Hingga kini sudah tercatat sejumlah korban akibat ledakan tabung ini. Oleh karena itu pemerintah mengambil kebijakan untuk mengalih fungsikan tabung gas Elpiji 3Kg ini demi kepentingan pertahanan dan keamanan negara. Kutipan Jelajahunik
BACA FULL»
Kisah Sukses Pendiri Sitepoint, 99Designs,dan Flippa
Matt Mickiewicz adalah pendiri dari salah satu komunitas online terbesar di dunia untuk berbagi informasi yaitu SitePoint.com,salah satu forum online tertua yang berbasis di Melbourne. Ia juga mendirikan sebuah website yang bertujuan sebagai tempat pelelangan website di seluruh dunia, Flippa.com.
Tidak hanya sampai disitu, ia juga mendirikan sebuah platform online bernama 99Designs.com khusus untuk para desainer yang bergerak pada ribuan usaha kecil serta nama-nama merek terkenal termasuk Dish Networks, Adidas, TiVo, Wikipedia dan banyak lagi.
Seperti biasa Gelora Sriwijaya akan membagikan cerita kehidupan dan awal perjuangan kesuksesan seorang tokoh yang dianggap berpengaruh saat ini. Berikut adalah kisah sukses luar biasa Matt Mickiwiez seperti dilansri oleh Entrepreneur Success Stories.
Karir kewirausahaan Matt dimulai saat usia 15 ketika ia berhasil menyelesaikan kesepakatan periklanan senilai $10.000. Dia membeli BMW pertamanya bahkan sebelum ia berusia 17 dan saat itu ia masih sekolah.
Matt Mickiewicz masih berusia sangat muda. Ia kemudian meluncurkan Webmaster-Resources.com pada tahun 1999 untuk mendidik web developer dan membantu mereka membangun bisnis mereka ketika berusia 14 tahun!
Ia lalu bermitra dengan seorang ahli pemasaran dari Australia, kemudian Matt kembali meluncurkan situs bernama Sitepoint.com pada tahun 2000, yang dengan cepat tumbuh menjadi sebuah perusahaan multi-juta dolar yang menguntungkan tanpa modal dana dari luar. Situs itu saat ini berada di peringkat # 1000-an di dunia dalam hal kunjungan web secara keseluruhan menurut Alexa peringkat web, tapi itu hanya sebagian kecil dari apa yang dia kerjakan hari ini.
Mickiewicz hampir selesai sekolah tinggi saat dia sudah menghasilkan uang lebih banyak dari gurunya. Tidak puas dengan Sitepoint, dia lalu mendirikan dua situs yang sangat menguntungkan lewat 99designs.com dan Flippa.com. Tiga situs itu bila dikombinasikan memiliki pendapatan sekitar $20 juta. Dengan bunga yang dimiliki oleh tiap bisnis dalam satu tahun terakhir, perkiraan konservatif dikombinasikan untuk nilai ketiga perusahaan ini adalah sekitar $ 100 juta.
Pada kuartal pertama tahun 2011, Matt kembali meluncurkan situs baru yang diberi nama Learnable.com. Di situs ini Mickiewicz berbagi wawasan yang unik saat ia menjadi seorang pengusaha muda, mengapa sekolah bisnis bukan untuk semua orang dan kegembiraannya mengenai masalah perusahaan start-up saat ini.
DI Tahun 2008, kala ia telah memainkan peran aktif dalam mempromosikan 99designs, dan telah berhasil membangun pasar menjadi #1 online untuk desain grafis crowdsourced. Dalam waktu kurang dari 4 tahun, 99designs telah membayar lebih dari $ 30 juta untuk desainernya. Pada tahun 2010, perusahaan ini dianugerahi Webby People’s Voice Award sebagai ' Best Web Service & Application' tahun ini.
Pada Juni 2009, Matt Mickiewicz dan mitra usahanya Mark Harbottle mendirikan Flippa.com yang menjual lebih dari $ 3 juta nilai dari situs dan domain setiap bulannya. Saat ini, Flippa berada di peringkat # 1 sebagai pasar untuk membeli dan menjual website.
Mickiewicz sekarang menjadi inspirasi untuk webmaster di seluruh dunia. Websitenya, Sitepoint.com telah membantu webmaster untuk belajar tentang web, cara menjual, membeli buku atau belajar coding dan membuat latar belakang twitter.
Sarannya kepada pengusaha muda, "Orang yang mengatakan bahwa modal besar diperlukan untuk mencetak banyak uang adalah orang bodoh yang mencari-cari alasan. Buatlah sesuatu yang bernilai, suatu solusi yang belum pernah ada sebelumnya ."
Kesimpulan
Jika anda adalah pengusaha muda, saya rasa anda perlu mencari dan mengeksplorasi bakat anda dan mencoba untuk mencari tahu apa yang orang lain benar-benar perlu dalam hidup mereka. Uang akan keluar dan mengisi hidup anda begitu cepat.
Source
BACA FULL»
Tidak hanya sampai disitu, ia juga mendirikan sebuah platform online bernama 99Designs.com khusus untuk para desainer yang bergerak pada ribuan usaha kecil serta nama-nama merek terkenal termasuk Dish Networks, Adidas, TiVo, Wikipedia dan banyak lagi.
Seperti biasa Gelora Sriwijaya akan membagikan cerita kehidupan dan awal perjuangan kesuksesan seorang tokoh yang dianggap berpengaruh saat ini. Berikut adalah kisah sukses luar biasa Matt Mickiwiez seperti dilansri oleh Entrepreneur Success Stories.
Karir kewirausahaan Matt dimulai saat usia 15 ketika ia berhasil menyelesaikan kesepakatan periklanan senilai $10.000. Dia membeli BMW pertamanya bahkan sebelum ia berusia 17 dan saat itu ia masih sekolah.
Matt Mickiewicz masih berusia sangat muda. Ia kemudian meluncurkan Webmaster-Resources.com pada tahun 1999 untuk mendidik web developer dan membantu mereka membangun bisnis mereka ketika berusia 14 tahun!
Ia lalu bermitra dengan seorang ahli pemasaran dari Australia, kemudian Matt kembali meluncurkan situs bernama Sitepoint.com pada tahun 2000, yang dengan cepat tumbuh menjadi sebuah perusahaan multi-juta dolar yang menguntungkan tanpa modal dana dari luar. Situs itu saat ini berada di peringkat # 1000-an di dunia dalam hal kunjungan web secara keseluruhan menurut Alexa peringkat web, tapi itu hanya sebagian kecil dari apa yang dia kerjakan hari ini.
Mickiewicz hampir selesai sekolah tinggi saat dia sudah menghasilkan uang lebih banyak dari gurunya. Tidak puas dengan Sitepoint, dia lalu mendirikan dua situs yang sangat menguntungkan lewat 99designs.com dan Flippa.com. Tiga situs itu bila dikombinasikan memiliki pendapatan sekitar $20 juta. Dengan bunga yang dimiliki oleh tiap bisnis dalam satu tahun terakhir, perkiraan konservatif dikombinasikan untuk nilai ketiga perusahaan ini adalah sekitar $ 100 juta.
Pada kuartal pertama tahun 2011, Matt kembali meluncurkan situs baru yang diberi nama Learnable.com. Di situs ini Mickiewicz berbagi wawasan yang unik saat ia menjadi seorang pengusaha muda, mengapa sekolah bisnis bukan untuk semua orang dan kegembiraannya mengenai masalah perusahaan start-up saat ini.
DI Tahun 2008, kala ia telah memainkan peran aktif dalam mempromosikan 99designs, dan telah berhasil membangun pasar menjadi #1 online untuk desain grafis crowdsourced. Dalam waktu kurang dari 4 tahun, 99designs telah membayar lebih dari $ 30 juta untuk desainernya. Pada tahun 2010, perusahaan ini dianugerahi Webby People’s Voice Award sebagai ' Best Web Service & Application' tahun ini.
Pada Juni 2009, Matt Mickiewicz dan mitra usahanya Mark Harbottle mendirikan Flippa.com yang menjual lebih dari $ 3 juta nilai dari situs dan domain setiap bulannya. Saat ini, Flippa berada di peringkat # 1 sebagai pasar untuk membeli dan menjual website.
Mickiewicz sekarang menjadi inspirasi untuk webmaster di seluruh dunia. Websitenya, Sitepoint.com telah membantu webmaster untuk belajar tentang web, cara menjual, membeli buku atau belajar coding dan membuat latar belakang twitter.
Sarannya kepada pengusaha muda, "Orang yang mengatakan bahwa modal besar diperlukan untuk mencetak banyak uang adalah orang bodoh yang mencari-cari alasan. Buatlah sesuatu yang bernilai, suatu solusi yang belum pernah ada sebelumnya ."
Kesimpulan
Jika anda adalah pengusaha muda, saya rasa anda perlu mencari dan mengeksplorasi bakat anda dan mencoba untuk mencari tahu apa yang orang lain benar-benar perlu dalam hidup mereka. Uang akan keluar dan mengisi hidup anda begitu cepat.
Source
Layanan Antar Jemput Makanan Asal Yogyakarta
Sillicon Valley macam Instagram dan Pinterest yang saat ini tengah digandrungi di seluruh dunia. Setidaknya geliat start up menunjukkan bahwa sebenarnya karya anak bangsa tidak kalah dari produk luar.
Start up unik asal kota gudeg Yogyakarta. Sebuah start up bernama PesanSaja ini menjadi salah satu start up yang agak sedikit nyeleneh bagi saya. Sebab dikala fokus pengembangan banyak start up lokal menggarap tentang sosial media ataupun aplikasi mobile. Mereka dengan berani mencoba untuk stands out from the crowds. Membangun sebuah layanan delivery bermacam-macam makanan. Makanan yang menjadi layanan mereka bukan hanya makanan restoran,melainkan makanan apa saja.
Layanan PesanSaja sebenanrnya agak mirip dengan layanan delivery yang telah dulu ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya Klik-Eat.com. PesanSaja.com ini memberikan layanan delivery makanan yang sama dengan beberapa layanan delivery makanan yang lainnya.
Namun ada sedikit perbedaan pada PesanSaja.com, yaitu pada menu makanan yang ditawarkan. PesanSaja tidak hanya menawarkan layanan delivery makanan berat saja (makanan restoran), tetapi beberapa kategori makanan lainnya, seperti camilan, kue basah, oleh-oleh, dll.
Ini dia penampakan situsnya. Tampilannya menurut saya lumayan simpel dan to the point sehingga pengunjung tidak perlu mencari-cari fitu yang ditawarkan oleh PesanSaja. Meskipun terlihat begitu simpel sehingga terkesan kurang profesional.
Sama dengan yang dilakukan oeh Klik-Eat.com, pembayaran di PesanSaja menggunakan bank transfer ( Mandiri dan BRI) dan COD (Cash On Delivery). Biaya yang dikenakan pada pemesan sebesar Rp 10.000 untuk tiap pemesanan. Sedang bagi pemesan di luar daerah Yogyakarta jumlah biaya akan dikonfirmasikan pihak PesanSaja melalui telepon atau via email. Itulah cara PT. Dipeta untuk menghasilkan uang dari PesanSaja. Tidak hanya PesanSaja yang dimiliki oleh PT Dipeta,mereka juga memiliki start up lain bernama t4nya.com.
Nah, geliat perkembangan teknologi yang amat pesat memang menuntut kita untuk jeli membaca pasar. Itulah yang dilakukan anak-anak Yogyakarta yang banyak memunculkan start up unik. Semoga keunikan itu juga diikuti dengan pemasukan yang besar.
Source
BACA FULL»
Start up unik asal kota gudeg Yogyakarta. Sebuah start up bernama PesanSaja ini menjadi salah satu start up yang agak sedikit nyeleneh bagi saya. Sebab dikala fokus pengembangan banyak start up lokal menggarap tentang sosial media ataupun aplikasi mobile. Mereka dengan berani mencoba untuk stands out from the crowds. Membangun sebuah layanan delivery bermacam-macam makanan. Makanan yang menjadi layanan mereka bukan hanya makanan restoran,melainkan makanan apa saja.
Layanan PesanSaja sebenanrnya agak mirip dengan layanan delivery yang telah dulu ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya Klik-Eat.com. PesanSaja.com ini memberikan layanan delivery makanan yang sama dengan beberapa layanan delivery makanan yang lainnya.
Namun ada sedikit perbedaan pada PesanSaja.com, yaitu pada menu makanan yang ditawarkan. PesanSaja tidak hanya menawarkan layanan delivery makanan berat saja (makanan restoran), tetapi beberapa kategori makanan lainnya, seperti camilan, kue basah, oleh-oleh, dll.
Ini dia penampakan situsnya. Tampilannya menurut saya lumayan simpel dan to the point sehingga pengunjung tidak perlu mencari-cari fitu yang ditawarkan oleh PesanSaja. Meskipun terlihat begitu simpel sehingga terkesan kurang profesional.
Sama dengan yang dilakukan oeh Klik-Eat.com, pembayaran di PesanSaja menggunakan bank transfer ( Mandiri dan BRI) dan COD (Cash On Delivery). Biaya yang dikenakan pada pemesan sebesar Rp 10.000 untuk tiap pemesanan. Sedang bagi pemesan di luar daerah Yogyakarta jumlah biaya akan dikonfirmasikan pihak PesanSaja melalui telepon atau via email. Itulah cara PT. Dipeta untuk menghasilkan uang dari PesanSaja. Tidak hanya PesanSaja yang dimiliki oleh PT Dipeta,mereka juga memiliki start up lain bernama t4nya.com.
Nah, geliat perkembangan teknologi yang amat pesat memang menuntut kita untuk jeli membaca pasar. Itulah yang dilakukan anak-anak Yogyakarta yang banyak memunculkan start up unik. Semoga keunikan itu juga diikuti dengan pemasukan yang besar.
Source
Andy Crignon: "Aku Bangga Pernah Dihina Steve Jobs"
Bagi orang yang mengikuti perkembangan Apple apalagi seorang penggemar Steve Jobs tahu Jobs bukanlah bos yang ramah. Telah jamak diketahui bila Steve Jobs merupakan orang yang perfectionist dan temperamental.
Jobs tidak akan segan-segan untuk mengumpat dan menghina karyawannya di depan umum apabila pegawainya dianggap tidak becus dalam bekerja. Ia bahkan tega memecat karyawan yang tidak sesuai kriteria kerjanya yang tinggi.
Jelas kita semua tidak suka diumpat apalagi dihina didepan umum. Namun sebagian karyawan Apple yang pernah bekerja langsung dengan Steve Jobs menyatakan mereka malah bangga pernah diumpat oleh bos mereka.
Salah satu contohnya adalah Andy Crignon. Andy Grignon dulu menjabat sebagai manajer senior di masa kepemimpinan Steve Jobs. Entah apa sebabnya, dia pernah dijuluki sebagai 'f***chop' oleh Steve Jobs. Kata umpatan itu merujuk pada olok-olok masalah fisik tertentu.
Nah bukannya marah, Grignon sepertinya malah senang. Kata umpatan itu malah turut disertakannya dalam kartu nama resminya yang dikeluarkan Apple meski disensor.
"Salah satu sebutan Steve Jobs padaku adalah f***chop. Ketika aku pergi ke divisi iPod, kupikir itu akan menjadi titel yang bagus," kata Grignon.
Berikut adalah kartu nama Andy Crignon yang malah mencantumkan umpatan Steve jobs sebagai nama samarannya.
Dalam biografi resmi oleh Walter Isaacson, Jobs memang dideskripsikan bukan bos yang ramah. Ia tak segan mengeluarkan sumpah serapah pada karyawan yang dianggap tidak becus. Namun beberapa karyawan malah berterima kasih karena umpatan itu membuat mereka bekerja lebih baik.
Mereka menyatakan bahwa mereka merasa bangga diumpat oleh salah seorang visioner paling berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Steve Jobs, memang begitulan dia. Meski telah wafat, sifat dan kelakuannya masih banyak dikenang orang. Dunia mengenalnya sebagai visioner sejati.
Source
BACA FULL»
Jobs tidak akan segan-segan untuk mengumpat dan menghina karyawannya di depan umum apabila pegawainya dianggap tidak becus dalam bekerja. Ia bahkan tega memecat karyawan yang tidak sesuai kriteria kerjanya yang tinggi.
Jelas kita semua tidak suka diumpat apalagi dihina didepan umum. Namun sebagian karyawan Apple yang pernah bekerja langsung dengan Steve Jobs menyatakan mereka malah bangga pernah diumpat oleh bos mereka.
Salah satu contohnya adalah Andy Crignon. Andy Grignon dulu menjabat sebagai manajer senior di masa kepemimpinan Steve Jobs. Entah apa sebabnya, dia pernah dijuluki sebagai 'f***chop' oleh Steve Jobs. Kata umpatan itu merujuk pada olok-olok masalah fisik tertentu.
Nah bukannya marah, Grignon sepertinya malah senang. Kata umpatan itu malah turut disertakannya dalam kartu nama resminya yang dikeluarkan Apple meski disensor.
"Salah satu sebutan Steve Jobs padaku adalah f***chop. Ketika aku pergi ke divisi iPod, kupikir itu akan menjadi titel yang bagus," kata Grignon.
Berikut adalah kartu nama Andy Crignon yang malah mencantumkan umpatan Steve jobs sebagai nama samarannya.
Dalam biografi resmi oleh Walter Isaacson, Jobs memang dideskripsikan bukan bos yang ramah. Ia tak segan mengeluarkan sumpah serapah pada karyawan yang dianggap tidak becus. Namun beberapa karyawan malah berterima kasih karena umpatan itu membuat mereka bekerja lebih baik.
Mereka menyatakan bahwa mereka merasa bangga diumpat oleh salah seorang visioner paling berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia. Steve Jobs, memang begitulan dia. Meski telah wafat, sifat dan kelakuannya masih banyak dikenang orang. Dunia mengenalnya sebagai visioner sejati.
Source
Viki, Nonton Film Gratis dan Legal
Anda ingin menonton video online pasti ke YouTube. Eits, jangan buru-buru ke YouTube dulu dong. Baca dulu tulisan ini sampe tuntas. Baru-baru ini ada sebuah layanan menonton video dan film di internet bernama Viki. Hebatnya meski terbilang baru, Viki telah berhasil menayangkan berbagai acara TV, film, dan konten premium lainnya ke dalam 150 bahasa. Wow...
Nah, perbedaan Viki dan YouTube yang menurut saya paling mencolok adalah pada desain situsnya. Jika desain YouTube sangat terlihat situs itu sangat kaya konten, Viki memiliki desain yang lebih simpel sehingga memudahkan pengguna baru yang ingin menjelajahi situs tersebut.
Viki yang berasal dari kata 'video' dan 'wiki' diluncurkan pada Desember 2010 silam ini, bisa dikatakan sebagai gudang film dari hiburan populer yang berasal dari berbagai negara. Film atau serial TV di situs ini banyak yang berasal dari Korea, Taiwan, China dan Thailand.
Berdasarkan pantauan saya, Viki tidak memiliki banyak kanal selayaknya YouTube. Viki hanya memiliki 6 kanal : TV, Movies, News, Artist, Community, dan Blog
Meskipun menyediakan konten premium seperti acara TV dan film secara gratis. Viki tidak melanggar hak cipta karena sudah ada kerja sama dengan pihak penyedia konten. Mereka hanya sebagai sarana promosi acara tersebut untuk lebih dikenal khayalak luas.
Jadi kalau anda termasuk orang yang suka kesal dengan "buffering" YouTube, tidak ada salahnya untuk mencoba Viki.
Source
BACA FULL»
Nah, perbedaan Viki dan YouTube yang menurut saya paling mencolok adalah pada desain situsnya. Jika desain YouTube sangat terlihat situs itu sangat kaya konten, Viki memiliki desain yang lebih simpel sehingga memudahkan pengguna baru yang ingin menjelajahi situs tersebut.
Viki yang berasal dari kata 'video' dan 'wiki' diluncurkan pada Desember 2010 silam ini, bisa dikatakan sebagai gudang film dari hiburan populer yang berasal dari berbagai negara. Film atau serial TV di situs ini banyak yang berasal dari Korea, Taiwan, China dan Thailand.
Berdasarkan pantauan saya, Viki tidak memiliki banyak kanal selayaknya YouTube. Viki hanya memiliki 6 kanal : TV, Movies, News, Artist, Community, dan Blog
Meskipun menyediakan konten premium seperti acara TV dan film secara gratis. Viki tidak melanggar hak cipta karena sudah ada kerja sama dengan pihak penyedia konten. Mereka hanya sebagai sarana promosi acara tersebut untuk lebih dikenal khayalak luas.
Jadi kalau anda termasuk orang yang suka kesal dengan "buffering" YouTube, tidak ada salahnya untuk mencoba Viki.
Source