Teori Baru Runtuhnya WTC

Up 0 komentar
Menara kembar pencakar langit World Trade Centre (WTC) di New York, yang dihantam dua pesawat pada 11 September 2001, tidak runtuh akibat kebakaran, tetapi akibat melelehnya aluminium dua pesawat tersebut. Demikian laporan harian Belanda, Spits, yang terbit dengan “Teori Baru Mengenai 9/11″, sebagaimana dikutip Radio Nederland, Kamis (22/9/2011).
bersodagembira.blogspot.com
Keruntuhan disebabkan oleh kombinasi melelehnya dinding aluminium akibat suhu panas yang luar biasa ditambah semburan air dari alat-alat pemadam kebakaran otomatis di setiap ruangan. Itulah yang menyebabkan ledakan yang menghancurkan konstruksi bangunan.

Laporan harian itu berdasarkan hasil penelitian Christian Simensen, seorang ilmuwan Norwegia, yang disampaikan dalam sebuah kongres teknologi di San Diego, Amerika Serikat. Simensen bekerja di sebuah lembaga penelitian Norwegia, Sintef.

Simensen mengambil contoh percobaan yang dilakukan oleh pabrik aluminium Alcoa beberapa tahun lalu. Para ilmuwan mencampur 20 kilogram aluminium yang meleleh dengan 20 liter air. Serta merta, timbul ledakan dahsyat yang menghancurkan ruangan laboratorium dan membuat lubang selebar 30 meter. Kandungan aluminium kedua pesawat yang menghantam kedua gedung World Trade Centre New York mencapai 30 ton.

Teori Simensen cocok dengan keterangan saksi mata yang mendengar ledakan dahsyat saat kedua gedung pencakar langit World Trade Centre runtuh. Ledakan hebat tersebut sampai menimbulkan tuduhan bahwa kedua gedung itu sengaja diledakkan oleh aparat keamanan Amerika.

Menurut Spits, selama sepuluh tahun, Pemerintah Amerika Serikat melakukan berbagai penelitian mengenai penyebab runtuhnya kedua gedung pencakar langit itu.

Source
Teori Baru Runtuhnya WTC
BACA FULL»

Freeport Adalah Proses Penjajahan Papua Indonesia

Up 0 komentar
Sebuah artikel yang cukup menarik ditulis oleh seorang pengagum Adolf Hitler. Penulis mengaku sangat tertarik dengan dunia intelijen dan pernah atau masih sedang mencoba menembus lembaga intelijen di Indonesia. Seorang muda yang kreatif dan berhasil mendapatkan coretan bocoran analisa intelijen berkat kecerdikannya.
bersodagembira.blogspot.com
Saya rasa cukup adil untuk mempercayai pengakuannya telah berhasil memperoleh sejumlah tulisan analisa intelijen dari kantor BIN.

Mengapa saya percaya?
tidak lain karena saya tahu persis kelemahan BIN yang bisa diibaratkan gudang analisa yang sangat rahasia namun dipelihara bagaikan tempat sampah. Dokumen berserakan tanpa ada prosedur penghancuran atau penyimpanan yang memadai, anggota-anggotanya yang oleh penulis (Abwehrmeister) disebut sebagai punggawa pejaten pada umumnya sudah melupakan prinsip internal security dan cenderung semborono. Kondisi inilah yang memudahkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kelemahan tersebut untuk tujuan yang macam-macam.

Saya jadi ingat perbincangan dengan mantan Kepala BAKIN (KABAKIN) almarhum Letjen (purn) Z.A. Maulani ketika beliau masih bertugas di kantor Sekretariat Wakil Presiden. Menurut beliau laporan BAKIN seperti garbage in garbage out. Menyedihkan sekali bukan?

Isi sebuah laporan intelijen barangkali biasa saja dan bersifat rutin, tetapi karena ia dibuat oleh lembaga intelijen maka tidak selayaknya diperlakukan seperti kertas bungkus pisang gorang.

Tentu perspektif di atas tidak bersifat general, karena masih ada junior-junior saya yang sekarang naik dalam level eselon 1 dan 2 yang benar-benar menjaga prinsip internal security dan berhasil menjalankan tugas dengan begitu baiknya. Untuk figur-figur yang tegas dan punya komitmen tinggi dalam tugas maka tidak ada celah bagi kesembronoan. Dari sisi unsur militer juga demikian ada yang sangat profesional dan ada yang sembrono. Mudah membedakannya unsur militer yang masuk BIN hanya ada dua macam, pertama adalah mereka yang sangat dibutuhkan karena kemampuannya dan kedua adalah mereka yang mengemis segala cara kepada Kepala BIN agar diberikan jabatan karena di militer karirnya tamat.

Kebobrokan organisasi BIN maupun BAIS inilah yang melahirkan seorang Senopati Wirang yang harus menanggung MALU menuliskan BLOG I-I berdasarkan pada pengalaman pahit bertahun-tahun. Pernah saya menulis surat kaleng kepada Presiden Suharto...hasilnya malah pembersihan organisasi dan ancaman-ancaman. Memang saya bukan Ksatria yang terang-terangan menantang sistem, tetapi apalah artinya perjuangan satu suara yang lemah ini. Saya sudah menyaksikan banyak korban berjatuhan bahkan seorang sahabat ada yang sampai di Penjara dan seorang Jenderal Yoga Soegama hanya sempat minta maaf di depan mayatnya setelah sahabat saya sakit sekian lama. Setidaknya sejak saya bergabung dengan Intelijen Tempur, Intelijen Strategis dan Intelijen Sipil dan sampai masa akhir hidup saya ini belum ada yang menyadari siapa saya.

Ah pengantarnya jadi terlalu banyak, habis saya kesal dengan sistem pengamanan yang amat sangat buruk di institusi intelijen Indonesia.

Silahkan disimak artikel dari seseorang yang sangat memimpikan dirinya menjadi seorang agen intelijen.

------------------------------------------------------------------------------------------------

GRAND DESIGN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PAPUA
bersodagembira.blogspot.com
oleh: ABWEHRMEISTER

Menarik kita amati perkembangan kasus Papua, yang diawali dari kasus Abepura (yang menuntut ditinjau ulangnya kontrak karya antara PT.Freeport Indonesia dan pemerintah RI) dan kasus pemberian visa tinggal sementara oleh Australia bagi puluhan orang aktivis Papua Merdeka yang menyatakan adanya genocide di Papua. Mari kita coba mengamati secara lebih seksama kedua kasus tersebut.

1. Tuntutan peninjauan ulang kontrak karya antara pemerintah RI dan PT.Freeport Indonesia.

 Hal ini mulai mendapat perhatian publik setelah terjadi demo besar-besaran oleh sebagian besar unsur masyarakat Papua (baik di Papua maupun di Jakarta) yang menelan korban dari aparat dan dari masyarakat. Mereka menuntut di tinjau ulangnya kontrak karya pengolahan Sumber Daya Alam yang dilakukan PT.Freeport Indonesia, sebuah perusahaan Amerika Serikat. Tuntutan ini dikarenakan selama ini PT.Freeport Indonesia dinilai lalai dalam menangani masalah lingkungan hidup dan PT.Freeport Indonesia dirasa tidak memberi dampak positif secara signifikan kepada masyarakat asli Papua. 

Hal ini diperkuat oleh adanya laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang menyatakan bahwa (pada intinya) telah terjadi degradasi/penurunan kualitas lingkungan hidup di Papua, yang apabila dibiarkan terus menerus akan sangat merugikan Indonesia. Beberapa tokoh politisi dan parlemen Indonesia belakangan angkat bicara dan mengakomodir keinginan masyarakat Papua melalui parlemen. DPR mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kontrak karyanya dengan PT.Freeport Indonesia. Hanya sayang sikap DPR ini hanya melalui pernyataan-pernyataan tokohnya secara parsial, bukan sikap resmi DPR secara institusional sebagai lembaga parlemen Indonesia. Tanpa perlu menjadi seorang expert, kita bisa melihat adanya gangguan terhadap kepentingan Amerika Serikat di Indonesia. Bisa dibayangkan berapa besar kerugian yang dialami PT.Freeport Indonesia (baca: Amerika Serikat) apabila peninjauan ulang kontrak karya tersebut benar-benar terjadi. Sebenarnya peninjauan ulang kontrak kerja sama merupakan HAK Indonesia sebagai negara yang berdaulat penuh atas Papua.

Ditinjau dari segi hukum (tentunya hukum Indonesia), pembaruan suatu perjanjian dimungkinkan untuk dilakukan sebelum habis masa berlaku perjanjian tersebut apabila ada hal-hal yang secara prinsipil melanggar UU. Ketentuan ini bisa kita lihat dari pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia (BW) yang menyatakan sebagai berikut :”semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus dilakukan dengan itikad baik.”

Dari uraian pasal tersebut diatas nampak jelas bahwa suatu perikatan hukum (baca: perjanjian) dapat ditarik kembali (atau diperbarui) apabila mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak dan atau pelanggaran terhadap UU yang berlaku. Dalam hal ini UU No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Posisi pemerintah dalam hal ini sebenarnya sangat kuat baik secara de facto maupun secara de jure. Pemerintah tidak perlu takut terhadap pencitraan buruk Indonesia di luar negeri.

Saya yakin banyak putera-puteri Indonesia yang ahli dalam bidang komunikasi dan pencitraan diri. Masih banyak investor asing lain yang mau menanamkan modalnya di Papua. Dalam kasus ini PT.Freeport Indonesia (baca:Amerika Serikat) jelas-jelas merasa terancam dan merasa terusik posisinya di Indonesia. Logikanya, pasti mereka akan memberikan reaksi yang kita tidak tahu entah apa. Melihat arah kebijakan luar negeri AS yang kental nuansa kapitalisme (baca: kolonialisme) yang dilatar belakangi sumber daya alam (Irak, Blok Cepu, Amerika Latin), bisa dipastikan mereka akan mempertahankan kepentingannya dengan segala cara. Pengalaman kita pada masa pemerintahan Soekarno, dimana AS berencana untuk menduduki Indonesia melalui skenarionya membumi hanguskan CALTEX di Riau untuk kemudian mendarat dan menguasai Indonesia. Kejadian itu pada masa pemberontakan PRRI-PERMESTA pada zaman Soekarno.

Saya merasa bersyukur skenario tersebut gagal total dan akhirnya mencoreng muka AS. Bukan tidak mungkin AS akan mempertahankan kepentingannya dengan cara-cara yang sama atau sama sekali baru yang tidak kita duga sebelumnya. Kita harus dapat mengantisipasi potensi-potensi ancaman dimasa datang. Untuk tujuan itulah tulisan ini saya buat.

2. Kasus pemberian visa tinggal sementara oleh Australia terhadap aktivis separatisme Papua.

Kasus ini membuat hubungan bilateral Indonesia – Australia kembali memanas. Indonesia menarik kembali dubesnya, sementara dubes Australia dipanggil Menlu RI untuk menjelaskan sikap pemerintahan Australia. Untuk yang kesekian kalinya hubungan Indonesia – Australia menegang. Masih segar dalam benak rakyat Indonesia bagaimana peran aktif Australia dalam kasus lepasnya Timor-Timur dari pangkuan ibu pertiwi. Belakangan diketahui bahwa motif utama Australia dalam mensponsori kemerdekaan Timor-timur adalah celah timor yang ditengarai kaya akan minyak. Sobat kental AS ini nampaknya telah belajar banyak dari sohibnya itu.

Pemberian suaka dan visa tinggal tersebut jelas-jelas tidak mencerminkan sikap dukungan Australia terhadap kedaulatan wilayah NKRI, seperti yang selama ini berulang kali mereka utarakan kepada berbagai media dunia. Sikap mereka ini menunjukkan bahwa mereka memberi dukungan kepada elemen-elemen separatisme di Indonesia. Hal ini dapat diketahui dari adanya dukungan berupa moril dan materiil dari berbagai parpol Australia terhadap pihak separatis Papua (sebagaimana tercantum dalam temuan data dan fakta yang dibawa oleh tim parlemen Indonesia yang akan sowan ke Australia). Terlebih lagi kita memiliki pengalaman pahit pada masa lalu dalam kasus lepas nya Timor-Timur dari NKRI.

Apakah kita akan jatuh dalam lubang yang sama untuk yang kedua kalinya?
Saya yakin bahwa ini adalah suatu skenario yang disusun bersama antara Australia dan AS dengan tujuan untuk mengambil alih sumber daya alam yang terdapat di Papua. Indikasinya adalah Australia begitu mengekspos penindasan yang dialami oleh para aktivis separatisme Papua (versi mereka tentunya). Bahkan mereka menuduh telah terjadi genocide di bumi Papua. Ini adalah suatu tuduhan serius yang tidak berdasar. Serius karena istilah genocide merupakan salah satu pelanggaran HAM berat, setara dengan yang dilakukan oleh NAZI Jerman. Tidak berdasar karena tuduhan tersebut tanpa disertai data, fakta dan bukti yang kuat dan meyakinkan. Ini adalah bagian dari skenario panjang AS dan Australia untuk merebut sumber daya alam Indonesia. Selama ini Amerika dikenal sebagai agresor yang mengabaikan norma-norma apapun dalam menjaga kepentingannya diberbagai penjuru dunia. Tidak perlu legitimasi, tidak perlu ada bukti yang kuat, dan sering kali mengabaikan PBB.

3. Alternatif penyelesaian masalah.

Berkali-kali Australia menginjak-injak harga diri dan martabat bangsa Indonesia. Penangkapan nelayan Indonesia, pelanggaran kedaulatan Indonesia di udara oleh AU Australia (boleh tanyakan pada saudara-saudara kita di AURI), lepasnya Tim-tim dari NKRI, pemasangan instalasi rudal yang dapat menjangkau wilayah NKRI, dan sekarang dukungan secara terang-terangan terhadap elemen separatisme Papua (pihak parlemen Indonesia dan kalangan intelijen pasti tahu lebih banyak). Kita semua pasti mahfum bahwa kita tidak bisa berharap banyak dari PBB. Sudah banyak kejadian yang menunjukkan bahwa PBB tidak memihak kepada rasa keadilan masyarakat internasional dan didalam tubuh PBB sendiri ada perbedaan perlakuan terhadap negara-negara anggotanya.

Masih adanya hak veto bagi beberapa negara menunjukkan hal ini. Padahal hak veto tersebut sangat tidak relevan dan sangat mencederai asas persamaan kedudukan negara-negara yang berdaulat di dunia. Tidak akan pernah tercapai susunan dunia yang adil, merata dan sejahtera bila PBB (sebagai organisasi internasional yang utama) masih tidak berubah. Sikap Indonesia yang menarik kembali duta besarnya di Australia mencerminkan adanya perhatian yang serius dari pemerintah RI. Kita harus menata ulang kembali hubungan bilateral kita dengan Australia.

Saya menyarankan beberapa alternatif penyelesaian disini, yaitu :

§ Secara eksternal
- Melakukan komunikasi bilateral dengan Australia melalui saluran diplomatik secara lebih intensif dan komprehensif dalam konteks Papua

- Mencari dukungan dalam berbagai forum internasional terhadap keutuhan kedaulatan wilayah NKRI (negara-negara Asia-Afrika, ASEAN, PBB,dll)

- Memberikan penjelasan kepada masyarakat internasional bahwa apa yang terjadi di Papua adalah murni masalah intern dalam negeri Indonesia, bahwa tidak ada peristiwa pelanggaran HAM berat (genocide) yang terjadi di bumi Papua seperti yang dituduhkan para aktivis separatisme Papua, bahwa apa yang dilakukan Australia adalah bentuk sikap bermusuhan dan melegalisasi tuduhan pelanggaran HAM berat di Indonesia, bahwa sikap Australia tersebut merupakan suatu bentuk ancaman terhadap kedaulatan sah suatu negara yang dapat menimpa negara mana saja di dunia dan merupakan preseden buruk dimasa datang.

§ Secara internal
- Melakukan pengusutan tuntas terhadap kasus kerusuhan Abepura, Papua.

- Merangkul semua elemen masyarakat Papua untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik bagi bangsa dan negara RI (hal ini lebih sulit dalam hal implementasi di lapangan).

- Mencari bukti keterlibatan asing dalam kasus Papua.

- Para pemimpin bangsa ini agar tidak serta merta mengeluarkan pernyataan yang bersifat tuduhan yang menyudutkan saudara sebangsa sendiri (politisasi). Akan lebih baik jika kita memfokuskan perhatian dan stamina kita untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Kasus ini adalah murni masalah harga diri dan martabat Indonesia, tidak perlu kita larut dalam kepentingan politik sesaat.

- Melakukan pemberdayaan intelijen nasional baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal ini sangat penting artinya untuk menangkal ancaman-ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Sebagai contoh, pembentukan aturan hukum yang jelas bagi kalangan intelijen nasional lebih urgent ketimbang RUU APP misalnya.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat, paling tidak, menimbulkan kesadaran berbangsa dan semoga dalam tataran lebih luas dapat memberikan alternatif wawasan dalam menanggapi sikap Australia. Semoga Tuhan YME melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Amin !!


Source - Freeport Adalah Proses Penjajahan Papua Indonesia
BACA FULL»

Wow, Sex Toys Emas 24 Karat

Up 0 komentar
Ketika para atlet Olimpiade sedang memperebutkan medali emas, seorang pengusaha malah membuat sesuatu yang kontroversial dari emas. Yah, ini dia: Ann Summer merilis sebuah alat seks vibrator yang terbuat dari emas. Tidak tanggung-tanggung, emasnya 24 karat. wow…

bersodagembira.blogspot.com
Pengusaha yang telah menggeluti bisnis penjualan alat bantu seks lebih dari 30 tahun mengakui baru beberapa tahun belakangan ini harus menghadapi persaingan ketat di bidang ini. Maka dari itu, Ann Summer nekat menciptakan inovasi terbaru dalam dunia orang dewasa ini.

Vibrator yang terbuat dari 24 karat emas murni ini dirancang untuk memenuhi banyaknya permintaan konsumen yang mencari hal yang baru.

Alat bantu seks yang diberi nama Inez Lelo ini sudah dirancang dari beberapa bulan yang lalu. Ann Summers mengambil langkah berani ini karena melihat pasaran untuk barang-barang ‘dewasa’ sedang meningkat penjualannya. Ditambah lagi sejak novel erotis Fifty Shades of Grey Trilogy beredar dipasaran yang membuat banyak pasangan terinspirasi untuk memuaskan pasangannya dengan alat bantu seks.

Inez Lelo akan dipamerkan di Toko Ann Summer’s Wesfield Stratford di Olympic Park, Inggris. Karena harganya yang hampir semahal emas olimpiade, beberapa tentara bersiaga menjaga ketat kotak berisi vibrator ini.

bersodagembira.blogspot.com
Vibrator ini dijual dengan harga 10.000 pound atau setara dengan Rp 140 juta. Tak heran bila barang yang satu ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang berpenghasilan tinggi saja.

Namun, harganya yang selangit ini tidak lantas membuat Inez Lelo sepi dari pembeli. Menurut data yang dimiliki oleh toko Ann Summers sudah ada daftar tunggu untuk barang mewah ini sejak dibuka bulan Mei 2012.

bersodagembira.blogspot.com
Ternyata imbas dari menjamurnya novel erotis karangan E.L James ini tidak hanya dirasakan oleh Ann Summer saja, toko-toko high-end seperti Luxury Swedish atau toko online seperti Lovehoney mengakui bahwa penjualan alat bantu seks meningkat tajam.

Tidak hanya di Inggris saja, Jepang sebagai salah satu negara yang memiliki teknologi maju pun mulai berlomba-lomba untuk memproduksi alat bantu seks ini. Sebuah perusahaan di sana bahkan mulai memasarkan alat bantu seks khusus pria. Koichi Matsumoto, pendiri dari perusahaan Tenga yang memproduksi alat ini mengambil inspirasi dari kurangnya alat bantu untuk pria dibandingkan dengan yang disediakan untuk wanita.


Source
Wow, Sex Toys Emas 24 Karat
BACA FULL»

Fenomena Melahirkan dalam Kubur

Up 0 komentar
Meninggal dalam kondisi hamil melahirkan setelah dikuburkan? Ternyata itu tak cuma cerita fiksi dalam film Suzanna ‘Beranak Dalam Kubur’, fenomena itu memang benar-benar ada.

Dalam istilah medis fenomena perempuan meninggal yang melahirkan anaknya di dalam peti mati atau makam disebut Coffin Birth.
bersodagembira.blogspot.com
Coffin birth adalah suatu istilah yang digunakan oleh seorang pemeriksa mayat (coroner) untuk proses kelahiran spontan yang terjadi pada seorang perempuan hamil yang sudah meninggal. Biasanya terjadi beberapa minggu atau bulan setelah si perempuan meninggal.

Jadi jangan heran jika ada kejadian ditemukan bayi di dalam kuburan perempuan yang terpisah dari ibunya. Bayi ini pun sudah dalam kondisi meninggal. Biasanya perempuan hamil yang meninggal, bayinya tidak dikeluarkan jika dinyatakan bayinya pun tidak lagi bernyawa.

Bagaimana proses perempuan mati yang melahirkan dalam kubur?

Fenomena ini terjadi ketika gas yang secara alami terbentuk di dalam perut dan daerah panggul pada tubuh seseorang yang sudah membusuk. Gas ini akan memberikan tekanan yang cukup kuat untuk mendorong bayi yang dikandung agar bisa keluar melalui jalan lahir dari tubuh ibunya yang sudah meninggal.

“Kondisi ini bisa terjadi jika tubuh mayat tidak diawetkan dengan cara dibalsem. Tapi jika tubuh dibalsem dengan benar maka fenomena tersebut tidak akan mungkin terjadi,” ujar Boyd Stephens, kepala pemeriksa medis di San Fransisco, seperti dikutip dari USAToday.

Fenomena coffin birth ini pernah terjadi pada April 2003. Kepala pemeriksa medis di San Francisco, California, bersama dengan tim penyelidik menemukan fenomena ini.

Tim penyelidik menyatakan bahwa coffin birth menjadi alasan yang paling mungkin dari ditemukannya tubuh seorang perempuan dewasa yang hamil dan membusuk dengan seorang bayi yang terdampar secara terpisah. Fenomena ini terjadi di timur laut San Francisco.

Istilah coffin birth pertama kali didefinisikan dalam bahasa Jerman yaitu Sarggeburt. Fenomena kelahiran ini sebenarnya telah terjadi sepanjang sejarah manusia sebelum adanya teknik pengawetan dengan cara pembalseman pada mayat.

Namun sejak teknik pembalseman atau pengawetan lainnya semakin modern, maka fenomena ini sudah sangat langka terjadi. Karenanya semenjak awal abad ke-21, istilah kelahiran ini sudah sangat jarang muncul di masyarakat.

Di sisi lain, kelahiran pada ibu yang sudah meninggal masih mungkin terjadi ketika kematian akibat kecelakaan atau pembunuhan yang tidak mungkin prosedur pembalseman dilakukan.

Para ahli forensik menyatakan bahwa coffin birth atau terkadang disebut dengan kelahiran postmortem bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan baru terjadi.

Hal ini tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti suhu di luar tubuh atau dari dalam tubuh perempuan itu sendiri. Karena diperlukan gas yang cukup dari dalam tubuh akibat proses pembusukan.


Source
Fenomena Melahirkan dalam Kubur
BACA FULL»

Ciri Orang Gak Pede

Up 0 komentar
1. Selalu majang profile pic rame-rame

bersodagembira.blogspot.com
Orang yang nggak pede dengan keadaan tampang sendiri biasanya suka majang poto di internet dengan keadaan selalu rame-rame, alias nggak pernah sendirian, at least majang poto berdua lah ya~. Ini sih maksutnya buat kamuflase aja biar orang-orang jadi tebak-tebak manggis mana wajah pemilik account yang sebenernya. Dan biasanya, dia suka poto diantara orang-orang yang lebih ganteng/cantik, biar kalo orang lain salah sangka, maka dia bakal dikira lebih ganteng/cantik. Hayo~ siapa yang ngelakuin trik ini juga??

2. Majang profile pic bareng kendaraan

bersodagembira.blogspot.com
Tipe orang ini adalah tipe orang yang super nggak pede. Kenapa? soalnya dia lebih suka kalo orang ngeliat kegantengan/kecantikan dia dari tipe kendaraan mereka. Biasanya mereka suka majang poto bareng motor atau mobil mewah yang (mungkin) mereka miliki. Gue kadang ngerasa kasian aja ama orang-orang yang kayak gini. Men.. Kendaraan semewah apapun tuh nggak bakal lebih mahal dari harga diri manusia, men.. Karena manusia itu karya paling sempurna dari Tuhan.. masak iya mau-mau aja dibandingin ama kendaraan yang notabene ciptaan orang jepang itu? meh~

3. isi albumnya rata-rata hasil Photoshop

bersodagembira.blogspot.com
Banyak sih anak-anak muda jaman sekarang yang udah nggak gaptek lagi. Banyak di antara mereka yang mulai sadar akan fungsi photoshop. Maka dengan bantuan photoshop lah mereka menggenjot penampilan mereka dan menghapus kekurangan-kekurangan mereka. Contoh : di poto, mukanya keliatan alus, idung mancung.. Padahal kenyataannya lobang idungnya ada tiga!

4. Berpose dengan harta benda

bersodagembira.blogspot.com
Oke, ntah kenapa ada juga orang yang lebih pede majang potonya bareng duit daripada majang poto mukanya sendiri dengan pose cool. Padahal pose itu malah memancing orang lain untuk su'udzon loh.. Yah.. dengan memamerkan duit kayak gitu, orang pasti bakal berpikir,
"Orang ini nggak ngerti gunanya ATM ya? Pasti Gaptek deh.."
"Pasti itu duit hasil dari jual ginjal deh.."
"Pantesan mukanya kayak gitu, ternyata demen ngepet.."

5. Pose poto-potonya rata-rata sama

bersodagembira.blogspot.com
Ada sih orang yang berpikir bahwa dia keliatan ganteng atau cantik di pose-pose tertentu, that's why akhirnya mereka jadi pedenya cuma di pose-pose itu. Ada yang ngerasa pede kalo poto dengan keadaan jari telunjuk nempel di bibir, ada yang ngerasa pede kalo jempol kaki masuk ke lobang idung, etc.

Sehingga, nggak heran misal kita liat profile pic FB maupun album dia isinya poto-poto dengan pose sama (monotone), dan cenderung cuma beda pakean doank. Gue nggak ngerti deh, di kehidupan sehari-hari, apakah orang di poto atas itu akan sekolah, kuliah, ataupun boker dengan selalu megangin dagunya gitu? Cuma dia dan Tuhan yang tau..


sumber
Ciri Orang Gak Pede
BACA FULL»