Wabah misterius Ukrainia terus menelan korban - paru-paru korban menghitam seperti terbakar !
"Kami telah mengadakan post mortem pada dua korban dan kami menemukan paru-paru mereka berwarna hitam, mirip sebongkah batubara, seperti baru saja terbakar. Ini sungguh-sungguh menakutkan !"
Ukrainia berada dalam status siaga akibat wabah tidak dikenal dan mematikan yang menyerang para penduduk dan membuat negara itu hampir lumpuh dari aktivitas sehari-hari.
Para ilmuwan Inggris saat ini sedang meneliti dengan seksama virus flu babi yang dipercaya berada di balik wabah mematikan itu untuk melihat apakah virus tersebut telah bermutasi.
Beberapa dokter saat ini sedang meneliti gejala-gejala yang ada pada korban yang juga terlihat pada korban flu Spanyol yang telah menyebabkan tewasnya jutaan orang pada masa perang dunia I.
Seorang dokter di Ukrainia barat menceritakan efek dari virus tersebut :
Beberapa dokter saat ini sedang meneliti gejala-gejala yang ada pada korban yang juga terlihat pada korban flu Spanyol yang telah menyebabkan tewasnya jutaan orang pada masa perang dunia I.
Seorang dokter di Ukrainia barat menceritakan efek dari virus tersebut :
"Kami telah mengadakan post mortem pada dua korban dan kami menemukan paru-paru mereka berwarna hitam, mirip sebongkah batu bara, seperti baru saja terbakar. Ini sungguh-sungguh menakutkan !"
Negara tetangga Polandia yang takut virus itu menyebar telah mendesak Uni Eropa agar segera mengambil tindakan.
Perdana menteri Polandia, Donald Tusk, telah menulis surat kepada presiden Komisi Eropa Jose Manuel Baroso dan kepada perdana menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt, yang saat ini menduduki jabatan presiden Uni Eropa.
Dalam suratnya ia menulis : "Situasi berbahaya ini membutuhkan tindakan masiv dalam level Uni Eropa."
Russia, Slovakia, Polandia, Hungaria dan Rumania sendiri telah meluncurkan pemeriksaan kesehatan besar-besaran bagi setiap orang yang masuk dan keluar dari Ukrainia. Sedangkan Slovakia sendiri telah menutup dua perbatasannya.
Presiden Ukrainia Viktor Yushchenko telah meminta WHO agar mengambil tindakan. "Orang-orang sekarat. Epidemi ini telah membunuh para dokter. Ini adalah masalah besar bahkan bagi abad 21."
Perdana menteri Polandia, Donald Tusk, telah menulis surat kepada presiden Komisi Eropa Jose Manuel Baroso dan kepada perdana menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt, yang saat ini menduduki jabatan presiden Uni Eropa.
Dalam suratnya ia menulis : "Situasi berbahaya ini membutuhkan tindakan masiv dalam level Uni Eropa."
Russia, Slovakia, Polandia, Hungaria dan Rumania sendiri telah meluncurkan pemeriksaan kesehatan besar-besaran bagi setiap orang yang masuk dan keluar dari Ukrainia. Sedangkan Slovakia sendiri telah menutup dua perbatasannya.
Presiden Ukrainia Viktor Yushchenko telah meminta WHO agar mengambil tindakan. "Orang-orang sekarat. Epidemi ini telah membunuh para dokter. Ini adalah masalah besar bahkan bagi abad 21."
Dalam sebuah wawancara dengan televisi, presiden Yushchenko mengatakan :
"Tidak seperti epidemi serupa di negara lain, tiga penyebab infeksi viral datang secara bersamaan di Ukrainia, yaitu dua flu musiman dan flu California. Para ahli virus menyimpulkan bahwa kombinasi infeksi ini akan menghasilkan sebuah jenis virus baru yang lebih agresif akibat mutasi."
Saat ini virus tersebut sedang diteliti di Medical Research Council Labs di Mill Hill, London.
Seorang juru bicara berkata,"Kami belum memiliki contoh virus yang memadai. Jadi kami harus mengembangbiakkan contoh yang lebih banyak sebelum kami bisa mengidentifikasi jenisnya."
Universitas, sekolah, tempat hiburan dan bioskop-bioskop di Ukrainia telah ditutup. Semua pertemuan-pertemuan publik yang telah dijadwalkan juga dibatalkan.
Kelihatannya, kehidupan para penduduk Ukrainia mungkin masih belum akan menjadi normal kembali.
Kelihatannya, kehidupan para penduduk Ukrainia mungkin masih belum akan menjadi normal kembali.
Wabah misterius Ukrainia terus menelan korban - paru-paru korban menghitam seperti terbakar !
Kingoodie dan London Hammer - Tantangan terhadap teori evolusi ?
Ooparts. Satu kata yang aneh dan mungkin anda sudah pernah mendengarnya. Kata itu sesungguhnya adalah kependekan dari Out of place artifacts. Dengan bahasa yang sederhana, artefak yang salah tempat. Saya akan memberikan dua contoh yaitu, London Hammer dan Kingoodie Hammer. Selain dianggap salah tempat, kedua artefak tersebut jelas-jelas menantang teori evolusi yang sudah mapan.
Pada Juni 1936, Max Hahn dan istrinya Emma sedang berjalan di tepi sungai Red Creek dekat dengan rumah mereka di London. London yang dimaksud disini adalah sebuah wilayah di Texas, Amerika Serikat. Tanpa sengaja, mereka melihat sebuah batu mineral dengan sepotong kayu mencuat keluar darinya. Karena tertarik, mereka memutuskan untuk membawanya pulang.
Sekitar tahun 1946, karena rasa ingin tahu, putra mereka yang bernama George memecahkan batu itu dan menemukan sesuatu yang luar biasa. Di dalam batu yang terbelah tersebut, sebuah palu dengan kepala besi terlihat tertanam dengan rapi. Potongan kayu yang dilihat oleh Max Hahn dan istrinya 10 tahun sebelumnya adalah pegangan palu yang terbuat dari kayu.
Sebenarnya, dalam kondisi yang umum, penemuan palu ini tidak terlalu aneh. Namun yang menyebabkannya menjadi misterius adalah umur batu tempat palu tersebut ditemukan.
Karakteristik geologis Red Creek tempat ditemukannya batu itu berasal dari formasi pasir Hensel dari masa Lower Cretaceous. Formasi ini diperkirakan terbentuk sekitar 110-115 juta tahun.
Bagaimana sebuah palu yang relatif modern tertanam dengan rapi di sebuah batu berumur 110 juta tahun ?
Sekitar tahun 1946, karena rasa ingin tahu, putra mereka yang bernama George memecahkan batu itu dan menemukan sesuatu yang luar biasa. Di dalam batu yang terbelah tersebut, sebuah palu dengan kepala besi terlihat tertanam dengan rapi. Potongan kayu yang dilihat oleh Max Hahn dan istrinya 10 tahun sebelumnya adalah pegangan palu yang terbuat dari kayu.
Sebenarnya, dalam kondisi yang umum, penemuan palu ini tidak terlalu aneh. Namun yang menyebabkannya menjadi misterius adalah umur batu tempat palu tersebut ditemukan.
Karakteristik geologis Red Creek tempat ditemukannya batu itu berasal dari formasi pasir Hensel dari masa Lower Cretaceous. Formasi ini diperkirakan terbentuk sekitar 110-115 juta tahun.
Bagaimana sebuah palu yang relatif modern tertanam dengan rapi di sebuah batu berumur 110 juta tahun ?
Inilah yang disebut Ooparts. Salah tempat dan salah waktu.
Selain London Hammer, ada artefak lain yang ditemukan dalam kondisi mirip dengan London Hammer, yaitu Kingoodie Hammer.
Kingoodie Hammer adalah sebuah paku berkarat sepanjang 25 mm yang ditemukan juga di dalam batu yang ditemukan oleh Sir David Brewster pada tahun 1844 di pertambangan Kingoodie di Skotlandia.
Ketika ditemukan, sebagian paku ini mencuat keluar dari batu persis seperti London Hammer. Sedangkan batu tempat paku berada diperkirakan berasal dari Lower Old Red Sandstone yang berusia sekitar 360-408 juta tahun.
Karena namanya yang sama-sama menggunakan kata Hammer, terkadang orang salah mengira kedua artefak ini sebagai objek yang sama.
London Hammer sendiri kemudian dibeli oleh seorang ilmuwan Creationist (anti evolusi) bernama Carl Baugh. Mengenai palu ini, Carl berkata :
Kingoodie Hammer adalah sebuah paku berkarat sepanjang 25 mm yang ditemukan juga di dalam batu yang ditemukan oleh Sir David Brewster pada tahun 1844 di pertambangan Kingoodie di Skotlandia.
Ketika ditemukan, sebagian paku ini mencuat keluar dari batu persis seperti London Hammer. Sedangkan batu tempat paku berada diperkirakan berasal dari Lower Old Red Sandstone yang berusia sekitar 360-408 juta tahun.
Karena namanya yang sama-sama menggunakan kata Hammer, terkadang orang salah mengira kedua artefak ini sebagai objek yang sama.
London Hammer sendiri kemudian dibeli oleh seorang ilmuwan Creationist (anti evolusi) bernama Carl Baugh. Mengenai palu ini, Carl berkata :
"Jika artefak tersebut benar-benar berasal dari masa Cretaceous, bagaimana teori evolusi menjawabnya ? Menurut teori evolusi manusia belum menempati bumi ini pada 100 juta tahun yang lalu. Jika artefak tersebut adalah artefak modern, maka itu berarti batu tempat palu tersebut berumur relatif baru. Sekali lagi, bagaimana teori evolusi menjawabnya ?"
Sejak lama, para ilmuwan creationist telah menentang metode penentuan umur objek purba yang dilakukan oleh para evolusionist seperti metode carbon 14 yang belakangan diketahui ternyata tidak akurat apabila digunakan untuk mengukur objek dengan usia tertentu.
Jika metode-metode ini terbukti tidak akurat, maka jelas fondasi teori evolusi akan runtuh berantakan.
Argumen para Creationist segera mendapat sanggahan dari para evolusionist. Menurut mereka, mineral yang terdapat pada lapisan tanah purba dapat menyelimuti sebuah objek baru yang menyentuhnya hingga mengeras.
Jadi bisa saja palu tersebut dijatuhkan oleh seorang tukang kayu sekian tahun yang lalu dan kemudian terbungkus oleh lapisan tanah mineral yang kemudian membatu di red creek.
Jawaban ini diterima oleh sebagian ilmuwan dan misterinya dianggap selesai. Tapi apakah misteri dua artefak ini benar-benar telah terpecahkan ? Jawabannya adalah, kita tidak tahu pasti. Masing-masing kubu ilmuwan memiliki argumennya sendiri, dan sepertinya keduanya benar (atau salah).
Sayang, kedua artefak ini tidak pernah dianggap serius oleh para peneliti sehingga keduanya hanya mendapat tempat di forum-forum misteri. Namun paling tidak kedua Ooparts ini pernah menantang kemapanan teori Evolusi, sesuatu yang tabu untuk dilakukan.
Jika metode-metode ini terbukti tidak akurat, maka jelas fondasi teori evolusi akan runtuh berantakan.
Argumen para Creationist segera mendapat sanggahan dari para evolusionist. Menurut mereka, mineral yang terdapat pada lapisan tanah purba dapat menyelimuti sebuah objek baru yang menyentuhnya hingga mengeras.
Jadi bisa saja palu tersebut dijatuhkan oleh seorang tukang kayu sekian tahun yang lalu dan kemudian terbungkus oleh lapisan tanah mineral yang kemudian membatu di red creek.
Jawaban ini diterima oleh sebagian ilmuwan dan misterinya dianggap selesai. Tapi apakah misteri dua artefak ini benar-benar telah terpecahkan ? Jawabannya adalah, kita tidak tahu pasti. Masing-masing kubu ilmuwan memiliki argumennya sendiri, dan sepertinya keduanya benar (atau salah).
Sayang, kedua artefak ini tidak pernah dianggap serius oleh para peneliti sehingga keduanya hanya mendapat tempat di forum-forum misteri. Namun paling tidak kedua Ooparts ini pernah menantang kemapanan teori Evolusi, sesuatu yang tabu untuk dilakukan.
Kingoodie dan London Hammer - Tantangan terhadap teori evolusi ?
Kebetulan yang sangat kebetulan - Kisah segumpal awan dan seekor kucing
Peristiwa kebetulan yang sangat kebetulan ! Kapan terakhir kali kita mengalaminya ? Dibawah ini adalah contoh peristiwa tersebut. Mungkin peristiwa ini memang tidak terlalu misterius, tapi jelas unik dan menarik. Dan saya rasa anda akan tersenyum dibuatnya. Foto pertama dan foto kedua yang akan anda lihat di bawah ini dipotret hanya dalam selisih waktu 22 detik.
Di bawah ini email dari Icha ( azhuraa@gmail.com) to Enigma
Saya mau berbagi cerita nih. Saya menyebutnya "Peristiwa kebetulan yang sangat kebetulan". Jadi begini, hari itu tanggal 29 Oktober 2009 sekitar jam 08:19 (saya lihat di rincian fotonya). Kebetulan saya menggunakan kamera dari Nokia N73.
Says baru saja mandi dan ceritanya mau menjemur pakaian. Langit saat itu tampak cerah dan berwarna biru. Sewaktu menjemur pakaian, tanpa sengaja saya mendongak ke atas dan saya melihat gumpalan awan putih yang uniknya terdapat dua lubang di tengahnya sehingga menjadi persis seperti mata kucing. Ditambah background langit yang saat itu berwarna biru, awan itu semakin tampak mirip dengan mata kucing.
Nah, saya iseng kepengen memotretnya. Cepat-cepat saya ambil HP N73, lalu saya segera memotretnya. Setelah melihat hasilnya, kecewa juga sih, karena mata kucing tersebut sudah tampak kurang sempurna lagi. Mungkin karena angin yang berhembus cukup besar. Tapi lumayanlah, masih agak mirip-mirip.
Says baru saja mandi dan ceritanya mau menjemur pakaian. Langit saat itu tampak cerah dan berwarna biru. Sewaktu menjemur pakaian, tanpa sengaja saya mendongak ke atas dan saya melihat gumpalan awan putih yang uniknya terdapat dua lubang di tengahnya sehingga menjadi persis seperti mata kucing. Ditambah background langit yang saat itu berwarna biru, awan itu semakin tampak mirip dengan mata kucing.
Nah, saya iseng kepengen memotretnya. Cepat-cepat saya ambil HP N73, lalu saya segera memotretnya. Setelah melihat hasilnya, kecewa juga sih, karena mata kucing tersebut sudah tampak kurang sempurna lagi. Mungkin karena angin yang berhembus cukup besar. Tapi lumayanlah, masih agak mirip-mirip.
Nah, ketika saya mendongak ke atas untuk memotret lagi, wahh...saya langsung terperanjat, kaget sekali karena tiba-tiba saja ada kucing BENERAN yang nongol dari balik atap seng dan menatap ke arah saya !
Saya kaget sekali karena baru saja saya memikirkan tentang kucing. ehhhh...ada kucing beneran tiba-tiba muncul tepat dengan background "mata kucing" di belakangnya.
Entah ini suatu kebetulan yang sangat kebetulan atau bagaimana, tapi yang jelas, saya merasakannya benar-benar aneh dan kaget sekali. Benar-benar kebetulan yang sangat kebetulan !!
Sekitar seminggu kemudian, nenek saya meninggal dunia di rumah. Memang sih tidak ada kaitannya, tapi wallahu alam..hanya Allah yang tahu apakah itu mungkin "tanda-tandaNya..."
Terima kasih untuk Icha atas sharingnya. Kita semua turut bersimpati atas meninggalnya neneknya Icha. Semoga almarhum diterima di sisiNya.
Entah ini suatu kebetulan yang sangat kebetulan atau bagaimana, tapi yang jelas, saya merasakannya benar-benar aneh dan kaget sekali. Benar-benar kebetulan yang sangat kebetulan !!
Sekitar seminggu kemudian, nenek saya meninggal dunia di rumah. Memang sih tidak ada kaitannya, tapi wallahu alam..hanya Allah yang tahu apakah itu mungkin "tanda-tandaNya..."
Terima kasih untuk Icha atas sharingnya. Kita semua turut bersimpati atas meninggalnya neneknya Icha. Semoga almarhum diterima di sisiNya.
Kebetulan yang sangat kebetulan - Kisah segumpal awan dan seekor kucing
Misteri Klerksdorp Spheres dan Moqui Marbles
Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menulis mengenai dua artefak ooparts yang bernama kingoodie dan London Hammer yang sepertinya menantang teori evolusi yang sudah mapan. Ini dua artefak lainnya yang juga dianggap menantang teori evolusi. Nama artefak tersebut adalah klerksdorp spheres dan Moqui Marbles.
Beberapa dekade yang lalu, para penambang di Afrika Selatan menemukan sekumpulan bola kecil yang misterius. Jumlah bola yang ditemukan mencapai ratusan dan terdiri dari dua tipe, pertama, bola padat dengan bintik-bintik putih pada permukaannya dan yang kedua adalah bola yang berongga.
Ukurannya berkisar antara 0,5 cm hingga 10 cm dan warnanya bervariasi, mulai dari coklat gelap, coklat kemerahan, merah hingga merah redup. Ketika bola-bola ini dibelah, maka di dalamnya ditemukan struktur radial yang sempurna dengan alur-alur paralel.
Bola-bola inilah yang kemudian disebut Klerksdorp Spheres. Pertama kali ketika kalian mencoba menyebut namanya, mungkin lidah kalian akan sedikit keseleo. Nama Klerksdorp yang susah diucapkan ini diambil dari lokasi tempat artefak tersebut ditemukan, yaitu wilayah Klerksdorp, Afrika Selatan.
Analisis petrographic dan X Ray atas bola-bola ini menunjukkan kalau objek ini terbentuk dari hematite (Fe2O3) atau wollastonite (CaSiO3) yang bercampur dengan sedikit hematite dan goethite (FeOOH).
Karena bentuknya yang sempurna, maka artefak ini diduga dibuat oleh tangan-tangan terampil manusia.
Bola-bola inilah yang kemudian disebut Klerksdorp Spheres. Pertama kali ketika kalian mencoba menyebut namanya, mungkin lidah kalian akan sedikit keseleo. Nama Klerksdorp yang susah diucapkan ini diambil dari lokasi tempat artefak tersebut ditemukan, yaitu wilayah Klerksdorp, Afrika Selatan.
Analisis petrographic dan X Ray atas bola-bola ini menunjukkan kalau objek ini terbentuk dari hematite (Fe2O3) atau wollastonite (CaSiO3) yang bercampur dengan sedikit hematite dan goethite (FeOOH).
Karena bentuknya yang sempurna, maka artefak ini diduga dibuat oleh tangan-tangan terampil manusia.
Namun disinilah muncul kontroversinya.
Artefak-artefak tersebut ditemukan pada bebatuan mineral pyrophyllite (satu lagi kata yang membuat lidah keseleo) yang diperkirakan berasal dari masa precambrian yang terbentuk pada 2,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa itu, menurut sains yang diajarkan di sekolah-sekolah kita, manusia masih berbentuk sel tunggal.
Homo sapiens, yang dianggap para ilmuwan evolusionist sebagai nenek moyang mereka baru berjalan di bumi ini 160.000 tahun yang lalu.
Jadi, sama seperti Kingoodie dan London Hammer, bagaimana benda-benda buatan manusia bisa ditemukan di dalam struktur bebatuan mineral yang berumur 2,8 milyar tahun yang lalu ?
Selain Klerksdorp Spheres, artefak serupa juga pernah ditemukan di pemukiman indian Navajo di Utah, Amerika serikat.
Bola-bola Utah ini disebut Moqui Marbles dan memiliki ukuran mulai dari 1/25 inchi hingga 8 inchi. Menurut para ilmuwan, formasi geologi Utah ini terbentuk sekitar 25 juta tahun yang lalu. Kasus yang sama dengan Klerksdorp Spheres.
Ini Moqui Marbles
Artefak-artefak tersebut ditemukan pada bebatuan mineral pyrophyllite (satu lagi kata yang membuat lidah keseleo) yang diperkirakan berasal dari masa precambrian yang terbentuk pada 2,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa itu, menurut sains yang diajarkan di sekolah-sekolah kita, manusia masih berbentuk sel tunggal.
Homo sapiens, yang dianggap para ilmuwan evolusionist sebagai nenek moyang mereka baru berjalan di bumi ini 160.000 tahun yang lalu.
Jadi, sama seperti Kingoodie dan London Hammer, bagaimana benda-benda buatan manusia bisa ditemukan di dalam struktur bebatuan mineral yang berumur 2,8 milyar tahun yang lalu ?
Selain Klerksdorp Spheres, artefak serupa juga pernah ditemukan di pemukiman indian Navajo di Utah, Amerika serikat.
Bola-bola Utah ini disebut Moqui Marbles dan memiliki ukuran mulai dari 1/25 inchi hingga 8 inchi. Menurut para ilmuwan, formasi geologi Utah ini terbentuk sekitar 25 juta tahun yang lalu. Kasus yang sama dengan Klerksdorp Spheres.
Ini Moqui Marbles
Dua artefak ini termasuk artefak yang kontroversial, atau paling tidak pernah menjadi artefak yang kontroversial. Bagi para Creationist (tidak semua), bola klerksdorp dan Moqui Marbles menunjukkan adanya kesalahan dalam tabel waktu evolusi yang berarti juga menunjukkan adanya kesalahan mendasar dalam teori evolusi.
Bagi para alienist, bola tersebut dibuat oleh para tamu dari ruang angkasa yang telah mengunjungi bumi milyaran tahun lalu. Menurut saya tentu saja teori ini berlebihan.
Sedangkan bagi para Evolusionist, jawabannya sederhana. Bola-bola ini terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.
Menurut Bruce Cairncross dan Paul Heinrich, alur-alur yang terlihat di bola klerksdorp tersebut tercipta secara alami ketika mineral pyrophyllite terbentuk dari abu dan sedimentasi gunung api, 2,8 milyar tahun yang lalu. Ketika sedimentasi itu bertumbuh, lapisan yang bertumpuk membentuk alur tersebut. Proses ini berlaku juga untuk Moqui Marbles.
Karena sifatnya yang misterius, Moqui Marbles bahkan digunakan oleh para penganut new age sebagai pengganti bola kristal yang disebut memiliki kekuatan penyembuh. Sedangkan sebagian Klerksdorp spheres berakhir di museum-museum geologis.
Jadi, jika anda yang membaca ini menginginkan jawaban yang pasti atas misteri ini, maka kalian tidak akan menemukannya. Namun, saya bisa mengatakan bahwa bagi sebagian besar ilmuwan, kasus kedua artefak ini telah selesai. Jawaban resminya adalah sesuai dengan yang diberikan oleh para evolusionist.
Jika kita mengesampingkan emosi kita, maka saya rasa kita akan menemukan argumen para evolusionist masuk akal juga. Alam memang punya ketrampilan untuk menciptakan objek-objek yang indah.
Contohnya di planet Mars-pun pernah ditemukan bebatuan seperti ini.
Ini fotonya.
Bagi para alienist, bola tersebut dibuat oleh para tamu dari ruang angkasa yang telah mengunjungi bumi milyaran tahun lalu. Menurut saya tentu saja teori ini berlebihan.
Sedangkan bagi para Evolusionist, jawabannya sederhana. Bola-bola ini terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.
Menurut Bruce Cairncross dan Paul Heinrich, alur-alur yang terlihat di bola klerksdorp tersebut tercipta secara alami ketika mineral pyrophyllite terbentuk dari abu dan sedimentasi gunung api, 2,8 milyar tahun yang lalu. Ketika sedimentasi itu bertumbuh, lapisan yang bertumpuk membentuk alur tersebut. Proses ini berlaku juga untuk Moqui Marbles.
Karena sifatnya yang misterius, Moqui Marbles bahkan digunakan oleh para penganut new age sebagai pengganti bola kristal yang disebut memiliki kekuatan penyembuh. Sedangkan sebagian Klerksdorp spheres berakhir di museum-museum geologis.
Jadi, jika anda yang membaca ini menginginkan jawaban yang pasti atas misteri ini, maka kalian tidak akan menemukannya. Namun, saya bisa mengatakan bahwa bagi sebagian besar ilmuwan, kasus kedua artefak ini telah selesai. Jawaban resminya adalah sesuai dengan yang diberikan oleh para evolusionist.
Jika kita mengesampingkan emosi kita, maka saya rasa kita akan menemukan argumen para evolusionist masuk akal juga. Alam memang punya ketrampilan untuk menciptakan objek-objek yang indah.
Contohnya di planet Mars-pun pernah ditemukan bebatuan seperti ini.
Ini fotonya.
Memang mirip dengan klerksdorp spheres dan Moqui Marbles. Jika ditanya, siapakah yang menciptakan bola batu di Mars tersebut, maka para pembaca yang creationist pasti lebih memilih menjawab alam dibandingkan alien kan ?
Jadi saya rasa jika para creationist ingin merajam teori evolusi, maka sepertinya mereka harus menggunakan batu yang lain.
Jadi saya rasa jika para creationist ingin merajam teori evolusi, maka sepertinya mereka harus menggunakan batu yang lain.
Misteri Klerksdorp Spheres dan Moqui Marbles
Ukiran Helikopter di dinding kuil Abydos ?
Pada tahun 1848, sebuah ekspedisi arkeologi yang sedang melakukan penelitian di Mesir menemukan hierogliph aneh di langit-langit sebuah kuil kuno di Abydos, beberapa ratus mil selatan Kairo. Cetakan contoh hierogliph itu kemudian dibawa ke Eropa dan segera menimbulkan perdebatan yang luar biasa di kalangan Egyptologist. Tidak ada satupun yang dapat menjelaskan arti hierogliph tersebut. Akhirnya, hierogliph tersebut dianggap hanya sebagai ukiran objek-objek aneh tak dikenal. Puluhan tahun kemudian, hierogliph tersebut kembali muncul ke permukaan, kali ini beberapa orang mengenali ukiran Hierogliph tersebut sebagai helikopter, pesawat dan kapal selam, objek-objek yang tercipta pada abad ke-20.
Saya percaya sebagian besar dari kalian yang membaca tulisan ini sudah pernah melihat foto yang termashyur ini dan akan menganggap tulisan ini basi. Namun ternyata ada sebagian orang yang belum atau mungkin hanya sedikit mengetahui kisah ini dan meminta saya menulisnya. Jadi yang sudah tahu harus mengalah dengan mereka yang belum tahu.
Nah, saya akan memulai cerita saya. Pada tahun 1990an, para turis yang mengunjungi kuil di Abydos memotret kembali langit-langit kuil itu dan foto-foto yang diambil mulai muncul di internet, membangkitkan kembali perdebatan mengenai makna hierogliph tersebut..
Helikopter yang tergambar di langit-langit kuil tersebut memiliki baling-baling, kokpit dan ekor, persis seperti helikopter modern. Sedangkan dua ukiran lain sepertinya menunjukan gambar kapal selam dan pesawat.
Nah, saya akan memulai cerita saya. Pada tahun 1990an, para turis yang mengunjungi kuil di Abydos memotret kembali langit-langit kuil itu dan foto-foto yang diambil mulai muncul di internet, membangkitkan kembali perdebatan mengenai makna hierogliph tersebut..
Helikopter yang tergambar di langit-langit kuil tersebut memiliki baling-baling, kokpit dan ekor, persis seperti helikopter modern. Sedangkan dua ukiran lain sepertinya menunjukan gambar kapal selam dan pesawat.
Hierogliph tersebut ditemukan di sebuah kuil yang didirikan oleh Firaun Seti I sekitar 3.000 tahun yang lalu, bukan di Piramida seperti yang dikira sebagian orang. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana ukiran mesin-mesin transportasi modern bisa ada di kuil yang berusia 3.000 tahun ?
Tentu saja tidak semua orang dengan gampang menerima penjelasan adanya ufo masa purba yang dipercayai sebagian orang, termasuk saya. Walaupun saya menulis soal-soal misteri di blog ini, namun saya merasa bahwa penjelasan seperti itu adalah penjelasan yang sangat digampangkan. Seakan-akan kita enggan berusaha mencari penjelasan lain terlebih dahulu.
Jadi saya mencoba mencari penjelasan alternatif.
Pertama, saya menemukan penjelasan dari seorang arkeolog yang ternyata skeptisnya sangat luar biasa. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang ia mengatakan bahwa foto tersebut adalah hasil rekayasa photoshop. Sepertinya arkeolog ini tidak pernah mengunjungi kuil Abydos di Mesir. Berbagai foto dan rekaman yang diambil di kuil tersebut oleh orang yang berbeda-beda jelas menunjukkan bahwa ukiran tersebut bukan hasil photoshop.
Lalu, datanglah para arkeolog yang lebih bijak dan tidak asal ngomong dan tentu saja punya cukup uang untuk melihat langsung ke Abydos (Tidak seperti arkeolog pertama tadi). Mereka memiliki penjelasan yang ilmiah dan sesuai dengan ilmu ke-arkeologiannya. Menurut mereka ukiran tersebut sama sekali bukan ukiran helikopter, pesawat dan kapal selam. Hierogliph tersebut bisa menyerupai gambar Helikopter, pesawat dan kapal selam karena sebuah proses yang disebut Palimpsest.
Apa itu Palimpsest ?
Tentu saja tidak semua orang dengan gampang menerima penjelasan adanya ufo masa purba yang dipercayai sebagian orang, termasuk saya. Walaupun saya menulis soal-soal misteri di blog ini, namun saya merasa bahwa penjelasan seperti itu adalah penjelasan yang sangat digampangkan. Seakan-akan kita enggan berusaha mencari penjelasan lain terlebih dahulu.
Jadi saya mencoba mencari penjelasan alternatif.
Pertama, saya menemukan penjelasan dari seorang arkeolog yang ternyata skeptisnya sangat luar biasa. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang ia mengatakan bahwa foto tersebut adalah hasil rekayasa photoshop. Sepertinya arkeolog ini tidak pernah mengunjungi kuil Abydos di Mesir. Berbagai foto dan rekaman yang diambil di kuil tersebut oleh orang yang berbeda-beda jelas menunjukkan bahwa ukiran tersebut bukan hasil photoshop.
Lalu, datanglah para arkeolog yang lebih bijak dan tidak asal ngomong dan tentu saja punya cukup uang untuk melihat langsung ke Abydos (Tidak seperti arkeolog pertama tadi). Mereka memiliki penjelasan yang ilmiah dan sesuai dengan ilmu ke-arkeologiannya. Menurut mereka ukiran tersebut sama sekali bukan ukiran helikopter, pesawat dan kapal selam. Hierogliph tersebut bisa menyerupai gambar Helikopter, pesawat dan kapal selam karena sebuah proses yang disebut Palimpsest.
Apa itu Palimpsest ?
Palimpsest adalah sebuah teknik membuat ukiran hierogliph yang baru di atas ukiran yang lama. Caranya adalah dengan memplester ukiran yang lama dan kemudian mengukir hierogliph yang baru di atasnya.
Nah, ukiran di langit-langit Abydos dipercaya oleh para arkeolog telah mengalami proses Palimpsest. Sejalan dengan beriringnya waktu, plester yang ditempel untuk menutupi ukiran yang lama terlepas. Ukiran lama yang tertimpa dengan ukiran baru menghasilkan ukiran-ukiran yang berbentuk aneh. Dan dari situlah muncul Helikopter kita.
Proses ini sama seperti ketika kita sedang menghadapi ujian di sekolah. Ketika kita merasa jawaban yang kita tulis salah, kita mengambil Tip-X dan menutupi kesalahan itu dengan cairannya. Namun karena kita terdesak oleh waktu, kita yang tidak sabaran segera menulis di atas olesan Tip-X yang belum kering. Akibatnya lapisan Tip-X menjadi rusak dan kertas ujian kita menjadi kotor dengan huruf yang campur aduk. (sekarang kalian mengerti arti Palimpsest kan ?).
Ternyata para seniman Mesir biasa menggunakan metode Palimpsest pada masa purba. Jika seorang Firaun naik tahta, ia menuntut tulisan-tulisan lama di dinding diganti dengan tulisan yang menceritakan tentang kemuliaan mereka. Jadi seniman Mesir memplester tulisan yang lama dan menggantinya dengan yang baru.
lalu, saya mempelajari penjelasan ini dan saya merasa bahwa penjelasan ini sepertinya tidak pas di hati. Coba bayangkan, berapa besar kemungkinannya proses Palimpsest yang gagal bisa membentuk gambar helikopter yang sedemikian sempurna ?
Yeah, saya sudah tahu apa yang mau saya tulis di blog enigma. Saya akan mengatakan kalau saya tidak menemukan penjelasan yang masuk akal sehingga saya memutuskan untuk percaya kalau ukiran itu adalah ukiran Helikopter. Bahkan saya sudah mempunyai teori yang menjelaskan bagaimana sebuah helikopter bisa terukir di dinding yang berusia 3.000 tahun itu.
Namun kemudian, ketika saya sedang iseng mencari data tambahan, Saya menemukan sebuah foto yang mengejutkan. Di dinding lain di kuil yang sama, ada susunan hierogliph yang sangat mirip dengan ukiran helikopter yang kita punyai. I am Amazed ! Lihatlah kemiripannya ! Melihat foto ini, sepertinya palimpsest menjadi masuk akal. Bisa jadi hierogliph ini menunjukkan hierogliph awal sebelum mengalami proses Palimpsest.
Nah, ukiran di langit-langit Abydos dipercaya oleh para arkeolog telah mengalami proses Palimpsest. Sejalan dengan beriringnya waktu, plester yang ditempel untuk menutupi ukiran yang lama terlepas. Ukiran lama yang tertimpa dengan ukiran baru menghasilkan ukiran-ukiran yang berbentuk aneh. Dan dari situlah muncul Helikopter kita.
Proses ini sama seperti ketika kita sedang menghadapi ujian di sekolah. Ketika kita merasa jawaban yang kita tulis salah, kita mengambil Tip-X dan menutupi kesalahan itu dengan cairannya. Namun karena kita terdesak oleh waktu, kita yang tidak sabaran segera menulis di atas olesan Tip-X yang belum kering. Akibatnya lapisan Tip-X menjadi rusak dan kertas ujian kita menjadi kotor dengan huruf yang campur aduk. (sekarang kalian mengerti arti Palimpsest kan ?).
Ternyata para seniman Mesir biasa menggunakan metode Palimpsest pada masa purba. Jika seorang Firaun naik tahta, ia menuntut tulisan-tulisan lama di dinding diganti dengan tulisan yang menceritakan tentang kemuliaan mereka. Jadi seniman Mesir memplester tulisan yang lama dan menggantinya dengan yang baru.
lalu, saya mempelajari penjelasan ini dan saya merasa bahwa penjelasan ini sepertinya tidak pas di hati. Coba bayangkan, berapa besar kemungkinannya proses Palimpsest yang gagal bisa membentuk gambar helikopter yang sedemikian sempurna ?
Yeah, saya sudah tahu apa yang mau saya tulis di blog enigma. Saya akan mengatakan kalau saya tidak menemukan penjelasan yang masuk akal sehingga saya memutuskan untuk percaya kalau ukiran itu adalah ukiran Helikopter. Bahkan saya sudah mempunyai teori yang menjelaskan bagaimana sebuah helikopter bisa terukir di dinding yang berusia 3.000 tahun itu.
Namun kemudian, ketika saya sedang iseng mencari data tambahan, Saya menemukan sebuah foto yang mengejutkan. Di dinding lain di kuil yang sama, ada susunan hierogliph yang sangat mirip dengan ukiran helikopter yang kita punyai. I am Amazed ! Lihatlah kemiripannya ! Melihat foto ini, sepertinya palimpsest menjadi masuk akal. Bisa jadi hierogliph ini menunjukkan hierogliph awal sebelum mengalami proses Palimpsest.
Melihat foto ini, Teori helikopter masa purba mulai terlihat kabur. Sekarang pikiran saya hanya dipenuhi oleh Plester dan Tip-X.
Ukiran yang mirip dengan kapal selam ternyata merupakan ukiran telapak tangan. Bekas-bekas ruas jarinya jelas terlihat di kedua ukiran tersebut. Lagipula, setelah dilihat-lihat kembali, saya merasa helikopter itu ternyata memang tidak mirip dengan helikopter. Apa yang kita sebut dengan baling-baling ternyata menempel di ekornya. Hidung helikopter itu ternyata menyatu dengan ukiran lain. Benar-benar tidak mirip helikopter.
Jadi sekarang, sepertinya saya harus meminta maaf kepada para penganut teori ufo masa purba, karena saya condong kepada penjelasan Tip-X, maksud saya Palimpsests.
Tapi....Kalian tahu, penggemar misteri tidak boleh menutup pikirannya rapat-rapat. Teori yang berhubungan dengan misteri itu biasanya bergerak dengan "fluid". Jika ada petunjuk baru yang mematahkan argumen sebelumnya, maka saya rasa tidak ada salahnya menerima kemungkinan baru.
Saya mendengar bahwa sebuah surat kabar Arab bernama "Al-Sharq Al-Awsat" pernah mempublikasikan foto-foto yang diambil di dinding kuil Amon Ra di Karnak. Konon foto itu menunjukkan adanya hierogliph yang persis dengan yang ada di kuil Abydos. Di dalamnya juga ada helikopter dengan baling-baling dan ekor. Yang pasti, katanya, identik dengan ukiran Abydos.
Tapi sayangnya, saya hanya membaca mengenai hal itu di sebuah media. Saya membolak-balik media tersebut (dengan mouse tentu saja) untuk mencari foto yang dimaksud. Saya tidak menemukannya. Lalu saya berpaling kepada google dan mencoba memasukkan kata kunci yang saya anggap paling relevan. Luar biasanya, saya menemukan artikel-artikel lain yang juga menyebut soal foto helikopter Karnak, tapi dengan kalimat yang sama persis dengan kalimat di artikel pertama. Ooh, ternyata artikelnya hasil kopi paste semua. Saya masih belum menemukan foto yang saya inginkan.
Jadi, para pembaca yang budiman, jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya dengan penjelasan Tip-X. Tapi seperti yang saya katakan di atas, pikiran saya "fluid". Karena itu saya akan mengubah pandangan saya jika saya bisa menemukan foto helikopter di dinding kuil Amon Ra di Karnak.
Jika kalian ingin membantu saya menemukan foto itu, dengan senang hati saya tunggu.
Salam
Notes :
Sebagian orang yang membaca tulisan ini bingung, bagaimana bisa ada foto hierogliph sebelum palimpsest ? Apakah foto itu hasil photoshop ? jawabannya tidak.
Pahami kalimat yang saya gunakan baik-baik. Saya menulis bahwa foto itu berasal dari DINDING lain di KUIL yang sama. Jadi foto itu bukan hierogliph helikopter yang berhasil terfoto sebelum palimpsest, melainkan foto dari hierogliph yang lain.
Di kuil itu, terdapat banyak hierogliph di dinding-dindingnya. Dan di dinding yang lain kita menemukan susunan hierogliph yang sangat mirip dengan hierogliph helikopter. Jadi saya berhipotesis bahwa susunan ukiran/hierogliph yang berbentuk helikopter, mungkin pada awalnya (sebelum palimpsest) sama dengan hierogliph pada foto ke-2.
Lalu pertanyaan lagi, kok bisa ada hierogliph yang mirip di kuil yang sama ?
Bukankah hal yang biasa menemukan tulisan yang sama di dalam kuil yang sama ? Contoh, coba hitung, berapa kali kalimat "dilarang merokok" bisa anda temukan di dalam sebuah mall ? tentu saja lebih dari sekali.
Jika kalian masih tidak mengerti juga, maka saya angkat tangan :)
Ukiran yang mirip dengan kapal selam ternyata merupakan ukiran telapak tangan. Bekas-bekas ruas jarinya jelas terlihat di kedua ukiran tersebut. Lagipula, setelah dilihat-lihat kembali, saya merasa helikopter itu ternyata memang tidak mirip dengan helikopter. Apa yang kita sebut dengan baling-baling ternyata menempel di ekornya. Hidung helikopter itu ternyata menyatu dengan ukiran lain. Benar-benar tidak mirip helikopter.
Jadi sekarang, sepertinya saya harus meminta maaf kepada para penganut teori ufo masa purba, karena saya condong kepada penjelasan Tip-X, maksud saya Palimpsests.
Tapi....Kalian tahu, penggemar misteri tidak boleh menutup pikirannya rapat-rapat. Teori yang berhubungan dengan misteri itu biasanya bergerak dengan "fluid". Jika ada petunjuk baru yang mematahkan argumen sebelumnya, maka saya rasa tidak ada salahnya menerima kemungkinan baru.
Saya mendengar bahwa sebuah surat kabar Arab bernama "Al-Sharq Al-Awsat" pernah mempublikasikan foto-foto yang diambil di dinding kuil Amon Ra di Karnak. Konon foto itu menunjukkan adanya hierogliph yang persis dengan yang ada di kuil Abydos. Di dalamnya juga ada helikopter dengan baling-baling dan ekor. Yang pasti, katanya, identik dengan ukiran Abydos.
Tapi sayangnya, saya hanya membaca mengenai hal itu di sebuah media. Saya membolak-balik media tersebut (dengan mouse tentu saja) untuk mencari foto yang dimaksud. Saya tidak menemukannya. Lalu saya berpaling kepada google dan mencoba memasukkan kata kunci yang saya anggap paling relevan. Luar biasanya, saya menemukan artikel-artikel lain yang juga menyebut soal foto helikopter Karnak, tapi dengan kalimat yang sama persis dengan kalimat di artikel pertama. Ooh, ternyata artikelnya hasil kopi paste semua. Saya masih belum menemukan foto yang saya inginkan.
Jadi, para pembaca yang budiman, jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya dengan penjelasan Tip-X. Tapi seperti yang saya katakan di atas, pikiran saya "fluid". Karena itu saya akan mengubah pandangan saya jika saya bisa menemukan foto helikopter di dinding kuil Amon Ra di Karnak.
Jika kalian ingin membantu saya menemukan foto itu, dengan senang hati saya tunggu.
Salam
Notes :
Sebagian orang yang membaca tulisan ini bingung, bagaimana bisa ada foto hierogliph sebelum palimpsest ? Apakah foto itu hasil photoshop ? jawabannya tidak.
Pahami kalimat yang saya gunakan baik-baik. Saya menulis bahwa foto itu berasal dari DINDING lain di KUIL yang sama. Jadi foto itu bukan hierogliph helikopter yang berhasil terfoto sebelum palimpsest, melainkan foto dari hierogliph yang lain.
Di kuil itu, terdapat banyak hierogliph di dinding-dindingnya. Dan di dinding yang lain kita menemukan susunan hierogliph yang sangat mirip dengan hierogliph helikopter. Jadi saya berhipotesis bahwa susunan ukiran/hierogliph yang berbentuk helikopter, mungkin pada awalnya (sebelum palimpsest) sama dengan hierogliph pada foto ke-2.
Lalu pertanyaan lagi, kok bisa ada hierogliph yang mirip di kuil yang sama ?
Bukankah hal yang biasa menemukan tulisan yang sama di dalam kuil yang sama ? Contoh, coba hitung, berapa kali kalimat "dilarang merokok" bisa anda temukan di dalam sebuah mall ? tentu saja lebih dari sekali.
Jika kalian masih tidak mengerti juga, maka saya angkat tangan :)
Ukiran Helikopter di dinding kuil Abydos ?