Identitas Bayi alien Mexico terungkap !
Mungkin anda sudah pernah mendengar kisah ini beredar luas di Indonesia. Pada tahun 2007, Stasiun TV Mexico menyiarkan berita luar biasa, yaitu mengenai penemuan makhluk yang diduga bayi alien oleh seorang petani di Mexico. Setelah 2 tahun, para peneliti akhirnya mendapatkan titik terang mengenai identitasnya.
Bayi alien itu pertama kali ditemukan oleh Marao Lopez. Marao mengatakan bahwa ia menemukan bayi itu dalam kondisi hidup. Karena terus memberontak, ia lalu membenamkan bayi itu ke dalam ember berisi air sebanyak tiga kali hingga mati. Ia lalu menyerahkannya ke Universitas supaya bisa diteliti oleh para ilmuwan. Penemuan ini dikonfirmasi oleh Jamie Maussan, seorang peneliti UFO.
Ini adalah foto makhluk itu dalam kondisi hidup yang disiarkan di internet.
Ini adalah foto makhluk itu dalam kondisi hidup yang disiarkan di internet.
Ini adalah foto yang beredar yang menunjukkan bayi alien tersebut telah menjadi mayat.
Menambah misteriusnya kisah ini, beberapa saat setelah penemuan itu, Marao Lopez meninggal secara misterius. Beberapa orang mengatakan bahwa ia terbakar hidup-hidup di dalam mobilnya sendiri.
Tapi sekarang, misterinya telah dijawab oleh para ilmuwan. Mayat itu adalah milik seekor monyet tupai (squirrel monkey - saimiri sciureus), yaitu hewan yang habitatnya berada di Amerika selatan dan tengah.
Tapi sekarang, misterinya telah dijawab oleh para ilmuwan. Mayat itu adalah milik seekor monyet tupai (squirrel monkey - saimiri sciureus), yaitu hewan yang habitatnya berada di Amerika selatan dan tengah.
Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah membandingkan bentuk tengkoraknya.
Bagi saya, tengkorak keduanya memang memiliki kesamaan, terutama di gigi dan tulang bagian dagu.
Namun jika memang ini adalah tengkorak monyet tupai, maka berarti Marao Lopez telah berbohong ketika ia berkata bahwa ia menemukannya dalam keadaan hidup. Apakah ia tidak bisa membedakan antara alien dengan monyet ? Sayang kita tidak bisa mengkonfrontasinya karena ia sudah meninggal.
Menurut saya, Peneliti UFO Jamie Maussan telah merekayasa kisah ini dari awalnya. Pertama, coba lihat foto bayi alien yang dikatakan masih hidup diatas dan bandingkan dengan foto bayi alien yang sudah menjadi mayat. Bila kita perhatikan baik-baik, maka akan terlihat perbedaan antara keduanya. Terutama di bagian kepala.
Artinya, objek yang ada di dua foto tersebut adalah objek yang berbeda.
Keanehan kedua adalah. Banyak foto makhluk tersebut yang dalam kondisi hidup yang beredar. Tapi heran, tidak ada satupun rekaman video yang ada. Satu-satunya rekaman video yang beredar adalah video Jamie Maussan sedang mempresentasikan FOTO-FOTO makhluk itu.
Inilah kesimpulan saya. Petani tersebut memang menemukan mayat monyet tupai. Jamie Maussan yang mengetahui hal ini kemudian menciptakan cerita bohong ini untuk kemashyuran. Jika kalian melihat foto bayi alien yang diklaim masih hidup, maka bayi alien tersebut lebih mirip manekin (boneka) ketimbang makhluk hidup. Iya kan ?
Oh ya, jika kalian mencari di google, kalian akan menemukan bahwa di kalangan peneliti UFO, Jamie Maussan adalah seseorang yang kredibilitasnya sangat diragukan. Ia dikenal sebagai tukang rekayasa. Contohnya Foto galaksi pernah diklaimnya sebagai foto UFO.
Bagi saya, satu-satunya misteri di kisah ini adalah kematian misterius Marao Lopez.
Namun jika memang ini adalah tengkorak monyet tupai, maka berarti Marao Lopez telah berbohong ketika ia berkata bahwa ia menemukannya dalam keadaan hidup. Apakah ia tidak bisa membedakan antara alien dengan monyet ? Sayang kita tidak bisa mengkonfrontasinya karena ia sudah meninggal.
Menurut saya, Peneliti UFO Jamie Maussan telah merekayasa kisah ini dari awalnya. Pertama, coba lihat foto bayi alien yang dikatakan masih hidup diatas dan bandingkan dengan foto bayi alien yang sudah menjadi mayat. Bila kita perhatikan baik-baik, maka akan terlihat perbedaan antara keduanya. Terutama di bagian kepala.
Artinya, objek yang ada di dua foto tersebut adalah objek yang berbeda.
Keanehan kedua adalah. Banyak foto makhluk tersebut yang dalam kondisi hidup yang beredar. Tapi heran, tidak ada satupun rekaman video yang ada. Satu-satunya rekaman video yang beredar adalah video Jamie Maussan sedang mempresentasikan FOTO-FOTO makhluk itu.
Inilah kesimpulan saya. Petani tersebut memang menemukan mayat monyet tupai. Jamie Maussan yang mengetahui hal ini kemudian menciptakan cerita bohong ini untuk kemashyuran. Jika kalian melihat foto bayi alien yang diklaim masih hidup, maka bayi alien tersebut lebih mirip manekin (boneka) ketimbang makhluk hidup. Iya kan ?
Oh ya, jika kalian mencari di google, kalian akan menemukan bahwa di kalangan peneliti UFO, Jamie Maussan adalah seseorang yang kredibilitasnya sangat diragukan. Ia dikenal sebagai tukang rekayasa. Contohnya Foto galaksi pernah diklaimnya sebagai foto UFO.
Bagi saya, satu-satunya misteri di kisah ini adalah kematian misterius Marao Lopez.
Identitas Bayi alien Mexico terungkap !
Misteri UFO Blok M terpecahkan !
Seperti yang kita ketahui, Pada tanggal 16 Oktober 2009, sebuah surat kabar menampilkan headline bahwa UFO terlihat sedang terbang di atas langit Blok M. Bukan hanya cerita yang ditampilkan, melainkan juga sebuah foto yang menunjukkan sebuah UFO yang indah. Namun, sepertinya misteri itu telah terpecahkan bahkan sebelum berita itu berumur 24 jam !
Berita itu pertama kali dilansir oleh warta kota, lalu dikutip oleh kompas.com. Bagi yang belum tahu, inilah kutipan dari kompas.com :
"JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah benda terbang asing atau unidentified flying objects (UFO) melayang di atas sebuah apartemen di Jalan Pakubuwono atau dekat Blok M, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).
Menurut pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.
Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, ternyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah, mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood."
Seperti biasa, bila ada sesuatu yang aneh terjadi di Indonesia, beberapa orang segera memberitahu saya mengenai hal itu. Sebenarnya saya malas memposting langsung berita heboh yang terjadi di Indonesia karena pastilah berita itu sudah tersebar luas oleh media dan blogger di Indonesia. Jadi biasanya saya menunggu beberapa hari setelah peristiwa terjadi sebelum mempostingnya supaya bisa mendapat data tambahan agar bisa menulis peristiwa tersebut dari berbagai sisi.
Soal UFO Blok M, kelihatannya saya tidak perlu capek-capek menulis soal itu. Misteri itu telah terpecahkan ! Foto tersebut ternyata sebuah hoax !
Ufonesia, sebuah organisasi peneliti UFO di Indonesia, mengatakan bahwa UFO pada foto tersebut adalah foto UFO yang terpotret di Green Bay, Wisconsin, pada Januari 2007.
Kelihatannya foto UFO tersebut telah dicrop dan digabung dengan foto gedung.
Sebenarnya pada awal melihat foto tersebut, saya memang menduga bahwa foto itu palsu. Salah satu alasannya adalah pengirim foto yang tidak mau menyebut identitasnya. Jika ada satu foto misteri yang dikirim oleh anonymous, maka kemungkinan besar foto tersebut adalah palsu (karena takut ketahuan palsunya). Jika ada seseorang menyerahkan foto palsu hasil rekayasanya sambil menyebut identitas aslinya, maka orang itu adalah orang yang paling pede sedunia (seakan-akan tidak ada yang lebih pintar dari dia di dunia).
Namun, seperti yang saya katakan, sepertinya saya tidak perlu capek-capek lagi mencari data seperti yang saya lakukan pada postingan ledakan Bone. Misteri ini telah diklarifikasi oleh Ufonesia. Dan menurut saya, klarifikasi tersebut telah menyertakan bukti yang tidak bisa dibantah.
Jadi bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai klarifikasi tersebut beserta buktinya, silahkan kunjungi blog Ufonesia. Klik disini.
(untuk penggemar UFO, jangan sedih ya....)
UPDATE :
Akhirnya ! pembuat foto UFO Blok M muncul ke permukaan. Lewat kotak komentar dibawah, Maulana Ibrahim Rau mengaku telah membuat foto rekayasa tersebut dan ia memberikan bukti yang tidak terbantahkan, yaitu foto apartemen (Taman anggrek, bukan Pakubuwono) yang belum diphotoshop. Untuk melihatnya, kunjungi blog Maulana. klik disini.
Salut untuk Maulana yang mengajarkan kita untuk tidak gampang heboh. haha..
Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).
Menurut pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.
Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, ternyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah, mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood."
Seperti biasa, bila ada sesuatu yang aneh terjadi di Indonesia, beberapa orang segera memberitahu saya mengenai hal itu. Sebenarnya saya malas memposting langsung berita heboh yang terjadi di Indonesia karena pastilah berita itu sudah tersebar luas oleh media dan blogger di Indonesia. Jadi biasanya saya menunggu beberapa hari setelah peristiwa terjadi sebelum mempostingnya supaya bisa mendapat data tambahan agar bisa menulis peristiwa tersebut dari berbagai sisi.
Soal UFO Blok M, kelihatannya saya tidak perlu capek-capek menulis soal itu. Misteri itu telah terpecahkan ! Foto tersebut ternyata sebuah hoax !
Ufonesia, sebuah organisasi peneliti UFO di Indonesia, mengatakan bahwa UFO pada foto tersebut adalah foto UFO yang terpotret di Green Bay, Wisconsin, pada Januari 2007.
Kelihatannya foto UFO tersebut telah dicrop dan digabung dengan foto gedung.
Sebenarnya pada awal melihat foto tersebut, saya memang menduga bahwa foto itu palsu. Salah satu alasannya adalah pengirim foto yang tidak mau menyebut identitasnya. Jika ada satu foto misteri yang dikirim oleh anonymous, maka kemungkinan besar foto tersebut adalah palsu (karena takut ketahuan palsunya). Jika ada seseorang menyerahkan foto palsu hasil rekayasanya sambil menyebut identitas aslinya, maka orang itu adalah orang yang paling pede sedunia (seakan-akan tidak ada yang lebih pintar dari dia di dunia).
Namun, seperti yang saya katakan, sepertinya saya tidak perlu capek-capek lagi mencari data seperti yang saya lakukan pada postingan ledakan Bone. Misteri ini telah diklarifikasi oleh Ufonesia. Dan menurut saya, klarifikasi tersebut telah menyertakan bukti yang tidak bisa dibantah.
Jadi bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai klarifikasi tersebut beserta buktinya, silahkan kunjungi blog Ufonesia. Klik disini.
(untuk penggemar UFO, jangan sedih ya....)
UPDATE :
Akhirnya ! pembuat foto UFO Blok M muncul ke permukaan. Lewat kotak komentar dibawah, Maulana Ibrahim Rau mengaku telah membuat foto rekayasa tersebut dan ia memberikan bukti yang tidak terbantahkan, yaitu foto apartemen (Taman anggrek, bukan Pakubuwono) yang belum diphotoshop. Untuk melihatnya, kunjungi blog Maulana. klik disini.
Salut untuk Maulana yang mengajarkan kita untuk tidak gampang heboh. haha..
Misteri UFO Blok M terpecahkan !
Galeri foto-foto mayat alien palsu
Pada banyak blog atau situs misteri atau UFO, banyak beredar foto-foto yang diklaim sebagai mayat alien. Ceritanya beragam, mulai dari foto alien di Roswell, alien Nazi, alien di Jepang, dan lain-lain. Dibawah ini adalah daftar sebagian foto mayat alien palsu yang mungkin sudah pernah anda lihat sebelumnya. Saya mendaftar hanya sebagian foto yang saya anggap paling terkenal.
Apa itu hoax ?
Banyak yang masih belum mengetahui apa yang disebut dengan hoax. Kebanyakan mengira kata itu adalah sebuah singkatan. Namun tidak sama sekali.
Hoax adalah sebuah kata bahasa Inggris !
Definisi Hoax menurut merriam webster online dictionary (kata kerja) :
to trick into believing or accepting as genuine something false and often preposterous.
Dengan bahasa sederhana hoax adalah sebuah rekayasa atau tipuan yang dilakukan untuk tujuan tertentu, umumnya untuk olok-olok. Sesuatu dapat dianggap sebagai hoax apabila memang memiliki bukti yang tidak terbantahkan.
Apabila kita hanya "percaya" bahwa sesuatu itu hoax, maka itu hanya menjadi sebuah OPINI, bukan fakta. Karena itu kita harus menyediakan dasar yang kuat sebelum menyebut sesuatu sebagai Hoax.
Contohnya foto-foto mayat alien dibawah ini. Mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.
Foto-foto mayat alien dibawah ini sudah beredar sangat luas di berbagai blog atau website di internet yang membahas soal misteri dan UFO. Heran, bahkan walaupun sudah diketahui bahwa foto-foto dibawah ini palsu, masih saja dibahas dan diterima sebagai kebenaran.
Ini mungkin adalah foto alien yang paling populer di internet. Namun foto ini seusungguhnya hanyalah properti museum internasional Roswell untuk merekonstruksi penemuan alien di Roswell tahun 1947. Penemuan alien tersebut masih bisa diperdebatkan kebenarannya. Namun yang pasti foto dibawah ini adalah foto alien buatan museum.
Properti usang di foto atas, kemudian diganti oleh pihak museum dengan properti alien yang lebih baru. Jadilah foto dibawah ini. Foto ini pernah masuk ke majalah National Geographic dan dianggap sebagai salah satu dari 100 foto terbaik sepanjang masa.
Ini juga properti alien dari museum internasional Roswell. Foto ini cukup populer di kalangan blog-blog UFO. Namun jika diperhatikan dengan seksama, terlihat bahwa foto seorang dengan pakaian dokter di samping sesungguhnya adalah sebuah manekin (boneka)
Lihat, betul kan ? Kalo ini foto alien yang asli, masa anak-anak main bermain dengan bebas di Markas super rahasia Area 51 ?
Foto ini, bukan dari alien di museum Roswell, namun dari sebuah film Hoax otopsi alien yang dibuat oleh Ray Santilli.
Foto alien ini juga beredar luas di internet dan blog UFO walaupun tidak sepopuler foto diatas. Namun sama saja. Foto ini adalah foto alien properti yang dipamerkan di pameran luar angkasa di Jepang dan terbuat dari lilin.
Foto dibawah ini adalah adalah cuplikan dari film berjudul "Roswell : The UFO Cover Up". Jadi mayat alien di foto tersebut hanyalah buatan pembuat film untuk tujuan ilustrasi.
Foto klasik dibawah ini beredar di internet dengan cerita bahwa seseorang menemukan foto ini di dokumen peninggalan ayahnya yang dahulu bekerja di Roswell. Padahal sebenarnya foto ini adalah foto sebuah alien yang terbuat dari Latex karya seniman Holywood bernama Don Post.
Foto ini beredar cukup luas di internet dan disebut sebagai alien yang tertangkap oleh militer di Roswell. Kadang ceritanya berbeda dan disebut sebagai alien NAZI. Padahal sebenarnya foto ini adalah foto rekayasa yang dibuat untuk tujuan April Mop pada tahun 1950 dan muncul di majalah Jerman "Wiesbadener Tagesblatt".
Lihat, sebagian misteri sudah terpecahkan kan ?
Galeri foto-foto mayat alien palsu
Hoax foto kepala alien
Ini adalah salah satu contoh hoax yang cerdas. Foto dibawah ini pertama kali muncul pada tahun 2003 tanpa ada informasi yang menyertainya. Dalam foto terlihat seorang pria sedang memegang kepala makhluk aneh yang mengerikan.
Namun belakangan ternyata diketahui bahwa foto itu adalah hasil karya seorang seniman bernama Charlie White. Sepertinya beberapa tangan yang tidak bertanggung jawab telah menyebarkannya di internet dan dikatakan sebagai foto kepala alien.
Beberapa website lainnya bukan menyebut objek tersebut sebagai kepala alien melainkan kepala Chupacabra. Banyak orang yang tertipu karena kondisi pemotretannya menunjukkan seakan-akan foto ini adalah hasil jepretan wartawan yang meliput penemuan makhluk aneh. Karena itulah saya menyebutnya sebagai hoax yang cerdas.
Bagi yang telah mengikuti blog ini sejak awal pasti mengetahui bahwa pada postingan saya mengenai "El Chupacabra - anjing penghisap darah", saya juga memajang foto tersebut. Namun setelah mengetahui informasi ini saya telah membuang foto ini dari artikel tersebut.
Jadi, next time, jika anda melihat foto tersebut, anda sudah mengetahui kebenarannya.
Source, Source2
Hoax foto kepala alien
Bukti kunjungan alien di masa lampau ?
Batu Dropa dan Lempeng Lolladoff adalah dua artefak masa purba yang sering dianggap sebagai bukti adanya kunjungan alien di masa lampau. Benarkah ?
Kebanyakan dari kalian mungkin sudah pernah mendengar mengenai Batu Dropa. Sedangkan soal lempeng Lolladoff, mungkin masih sedikit yang pernah mendengarnya. Namun karena kedua artefak ini sangat berkaitan, maka saya akan menulis mengenai keduanya di dalam tulisan ini. Bagi yang belum pernah mendengar mengenai kedua artefak ini, mungkin kalian akan sedikit kesulitan mencerna isi tulisan ini.
Lempeng Lolladoff
Inilah kisah resmi yang beredar mengenai Lempeng Lolladoff :
Lempeng Lolladoff adalah sebuah lempeng batu yang ditemukan di wilayah Nepal dan diperkirakan telah berusia 12.000 tahun. Pada permukaan lempeng batu ini, terlihat adanya objek berbentuk piring terbang di tengah dengan makhluk berbentuk alien di sisinya (walaupun saya melihat makhluk itu lebih mirip Casper, the friendly ghost). Batu ini pertama kali diperlihatkan pada tahun 1947 oleh seorang profesor bernama Lolladoff kepada seorang peneliti Inggris yang kemudian mempublikasikan foto lempeng ini di bukunya.
Penjelasan lebih lanjut soal batu ini, akan saya berikan setelah saya membahas soal batu Dropa.
Batu-batu Dropa
Inilah kisah resmi mengenai batu Dropa yang beredar di internet :
Pada tahun 1938, sebuah tim dari Beijing University melakukan ekspedisi ke sebuah wilayah terpencil di Bayan-Kara-Ula di kaki pegunungan Himalaya. Ekspedisi itu dipimpin oleh Prof. Chi Pu Tei.
Di wilayah itu mereka menemukan rangkaian gua dan terowongan yang sepertinya dibuat dengan teknologi canggih. Di dalam gua-gua itu, mereka menemukan kuburan-kuburan berukuran kecil yang didalamnya terkubur kerangka-kerangka yang juga berukuran kecil.
Kerangka tersebut bisa dipastikan bukan berasal dari anak kecil karena walaupun hanya memiliki tinggi sekitar 1 - 1,2 meter, kerangka tersebut memiliki ukuran tengkorak kepala yang besar.
Satu-satunya penanda yang ditemukan pada kuburan ini adalah batu-batu lempeng berbentuk lingkaran yang masing-masingnya memiliki diameter sekitar 30 cm dengan tebal hampir 1 cm. Batu-batu ini memiliki lubang kecil di tengahnya dengan alur membentuk spiral ke arah sisi luar dan usianya diperkirakan sekitar 12.000 tahun. Batu-batu inilah yang kemudian disebut batu-batu Dropa. Total batu Dropa yang ditemukan oleh ekspedisi ini adalah sebanyak 716 buah.
Tim ekspedisi ini kemudian kembali ke Beijing dan hasil penemuan itu disimpan selama 20 tahun di Universitas Beijing sebelum akhirnya diputuskan untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian lanjutan ini dipimpin oleh Dr.Tsum Um Nui yang kemudian menemukan adanya hierogliph yang berukuran mikroskopik terukir di atas batu Dropa.
Selain Dr.Tsum Um Nui, pihak Rusia juga menyatakan ketertarikannya atas artefak ini dan diberikan akses oleh pihak Cina untuk menelitinya. Tim peneliti Rusia yang dipimpin oleh Dr. Vyatcheslav Saizev menemukan bahwa batu-batu ini mengandung konsentrasi Kobalt yang tinggi.
Mungkin artefak ini tidak mengandung arti yang terlalu signifikan. Namun apa yang menarik adalah apa yang diceritakan oleh Hierogliph mikroskopis yang terukir di atasnya.
Hierogliph itu menceritakan bahwa pada masa lampau, sebuah ras alien bernama Dropa mendarat darurat di wilayah Himalaya. Pendaratan darurat ini menyebabkan sebagian besar kru pesawat mereka tewas. Kaum Dropa yang selamat kemudian tinggal di dalam gua-gua karena mereka diburu oleh suku setempat, Suku Ham.
Setelah beberapa lama, kedua ras, Dropa dan Ham bisa hidup berdampingan. Namun kaum Dropa ternyata tidak bisa memperbaiki pesawatnya sehingga mereka terpaksa menghabiskan sisa hidupnya di bumi bersama manusia.
Hasil penelitian Dr. Tsum Um Nui ini kemudian dikumpulkan dalam sebuah paper akademik untuk diterbitkan. Sebelum sempat diterbitkan, Beijing Academy of pre-History melarang penerbitannya. Setelah melalui berbagai usaha, pada tahun 1962, hasil penelitian tersebut akhirnya berhasil juga diterbitkan. Namun tulisan itu segera mendapat cemoohan dari kalangan ilmuwan. Dr Tsum Um Nui kemudian menarik diri dari dunia akdemis dan tinggal di Jepang sampai akhir hayatnya.
Nah, kisah Dropa ini kemudian menarik perhatian para ufolog yang percaya bahwa nenek moyang manusia berasal dari alien, atau paling tidak percaya bahwa di bumi ini ada beberapa ras keturunan alien.
Namun apa yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah, batu Dropa sudah sejak lama dianggap sebagai Hoax, bahkan oleh sebagian ufolog dan penganut New Age.
Apa buktinya kalau batu Dropa adalah sebuah hoax ?
Pertama. Tidak ada catatan bahwa pada tahun 1938 pernah diadakan ekspedisi oleh tim dari universitas Beijing ke Bayan Kara Ula. Jika penemuan batu ini benar-benar signifikan, bukankah harusnya ada catatan akademis mengenai ekspedisi ini ?
Kedua. Tidak pernah ada catatan mengenai ilmuwan bernama Tsum Um Nui dan Vyatcheslav Saizev. Bahkan kedua nama ini tidak pernah ditemukan di manapun. Dengan kata lain, dua nama ini adalah fiktif. Nama Tsum Um Nui bahkan sama sekali bukan nama Cina.
Ketiga. Beijing Academy of pre-History yang disebut pernah melarang penerbitan hasil penelitian Dr Tsum Um Nui ternyata adalah sebuah akademi fiktif.
Keempat. Keberhasilan penerjemahan hierogliph pada batu Dropa dianggap sebagai kisah fiksi. Soalnya tidak pernah ada Rosetta Stone (kamus) untuk mengartikan bahasa Dropa. Jadi boleh dibilang mustahil seseorang bisa menerjemahkannya hanya dalam waktu singkat seperti yang dilakukan oleh Tsum Um Nui.
Kelima. Suku Dropa memang ada dan mendiami wilayah Tibet utara. Namun suku ini bukan suku pigmi seperti yang disebut oleh Chi Pu Tei, melainkan berukuran seperti manusia biasa dan hidup secara nomadik.
Keenam. Sumber awal yang menyebutkan adanya batu Dropa adalah sebuah buku yang berjudul "Chariots of the Gods" yang ditulis oleh Erich von Daniken pada tahun 1968. Ketika buku ini terbit, demam ufo masa purba dimulai di seluruh dunia dan Daniken dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh dalam penyebarluasan teori ini. Namun belakangan ketahuan ternyata Daniken banyak memasukkan fakta-fakta yang tidak benar di dalam buku tersebut. Daniken kemudian mengakui bahwa ia memang mengarang sebagian isi buku tersebut.
Ia juga mengakui bahwa inspirasinya menulis buku itu berasal dari tulisan Alexander Kazantsev, seorang penulis science fiction dari Sovyet. Namun anehnya, Kazantsev menolak klaim Daniken dan malah mengatakan bahwa ia menulis kisah-kisah science fictionnya berdasarkan cerita Daniken.
Yeahh. that tells everything.
Ketujuh. Tulisan berikutnya yang menyinggung mengenai batu Dropa dengan kisah tambahan adalah sebuah buku yang berjudul "Sungods in Exile" yang "diedit" oleh David Agamon tahun 1978. Agamon mengatakan bahwa penulis buku tersebut adalah Dr. Karyl Robin Evans, seorang peneliti Inggris.
Pada tahun 1988, David Agamon mengakui kepada majalah Fortean Times bahwa buku itu adalah sebuah hoax dan Dr. Karyl Robin Evans yang disebutnya sebagai penulis buku tersebut hanyalah tokoh imajiner. Ia juga mengatakan bahwa ia menulis buku itu karena terinspirasi oleh buku "Chariots of the Gods" tulisan Daniken.
Bukankah sudah sangat jelas ?
Tujuh argumen di atas sepertinya sudah cukup untuk menolak kisah batu Dropa. Tapi jika kalian merasa tidak cukup, maka sepertinya argumen kedelapan bisa menutup kasus ini untuk selamanya.
Kedelapan. Tahukah kalian bahwa tidak pernah ada bukti bahwa batu Dropa benar-benar ada. Bayangkan, Chi Pu Tei disebut menemukan 716 lempeng batu. Tapi mengapa tidak pernah ada satupun foto yang menunjukkan bahwa batu itu benar-benar ada ?
Lalu, mungkin kalian berkata, "lho, jadi foto batu di atas itu foto batu apa ?"
Di internet memang beredar beberapa foto lempeng batu yang disebut sebagai batu Dropa, namun sebenarnya foto yang beredar itu adalah foto batu Bi yang ditemukan dalam jumlah ribuan di Cina yang berasal dari tahun 3.000 SM. Foto yang saya pasang di atas adalah foto batu Bi.
Batu Bi, tidak berdiameter 30 cm seperti yang dikatakan mengenai batu Dropa. Lagipula batu Bi terbuat dari batu Jade, bukan kobalt. Dan di permukaan batu Bi, tidak ada hierogliph mikroskopis yang ditemukan.
Batu-batu Dropa disebut disimpan di beberapa museum di Cina. Namun tidak pernah ditemukan adanya batu-batu dengan ciri-ciri seperti batu Dropa di museum-museum Cina. Jika sebuah penelitian ilmiah menyebutkan adanya sebuah objek arkeologi yang ditemukan, maka tentu saja itu berarti objek tersebut harus benar-benar ada. Apalagi kita sedang berbicara mengenai 716 buah batu.
Jadi kesimpulannya, kisah mengenai batu Dropa yang beredar hanyalah kisah fiksi yang disebarluaskan lewat internet.
Sekarang, saya sudah memberikan alasan mengapa saya meragukan kisah batu Dropa. Lalu bagaimana dengan lempeng batu bergambar Casper, ehem..maaf, maksud saya alien. Untuk Lempeng Lolladoff, kasus ini sudah selesai sejak lama. Ingatkah kalian apa yang saya tulis di atas mengenai lempeng Lolladoff ?
Saya menulis bahwa Prof Lolladoff adalah orang yang pertama kali memperlihatkan lempeng ini kepada seorang peneliti Inggris pada tahun 1947 yang kemudian mempublikasikan foto lempeng itu di bukunya. Tahukah kalian siapa peneliti Inggris yang saya maksud ?
Peneliti Inggris yang saya maksud adalah Dr. Karyl Robin Evans, tokoh fiktif dalam buku hoax "Sungods in Exile" yang diedit oleh David Agamon (lihat argumen ketujuh di atas). Foto lempeng yang kita lihat itu berasal dari buku hoax tersebut. Dengan kata lain, sama seperti batu Dropa, kisah lempeng Lolladoff adalah kisah fiktif dan kita tidak akan pernah bisa menemukan benda fisiknya dimanapun juga.
Penutup
Dalam tulisan ini, saya tidak bermaksud untuk mempertanyakan teori ufo masa purba. Yang saya pertanyakan adalah kredibiltas dua artefak yang sering dijadikan dasar argumen untuk mendukung teori ufo masa purba.
Seperti yang sudah saya tulis di atas, saya pribadi meragukan kisah kedua artefak ini. Tapi, saya juga tahu, bahwa pembaca blog ini adalah pembaca-pembaca yang kritis. Sebagian dari kalian akan segera membuka google setelah membaca tulisan ini untuk memverifikasi sendiri apa yang saya tulis. Karena itu, saya akan sangat senang jika kalian benar-benar bisa menemukan lokasi kedua artefak ini dan memberikan kepada saya bukti keberadaannya.
Jika kalian sudah menemukannya, beritahukan kepada saya, maka saya akan segera merevisi tulisan ini.
Source, Source, Source3, Source4
Bukti kunjungan alien di masa lampau ?