Traffic Light Paling Gokil

Up 0 komentar


Source
Traffic Light Paling Gokil
BACA FULL»

5 Girl Band Korea Terpopuler

Up 0 komentar
Korea memiliki jumlah girl band terbanyak dibandingkan negara-negara lain. Nah diantara semua girl band, girl band manakah yang paling populer?

Inilah deretan 5 girl band korea yang paling populer berdasarkan poling-poling di internet.

1. Girl's Generation
Siapa tak kenal grup musik Girl's Generation atau SNSD. Grup yang terdiri dari 9 wanita cantik ini berhasil menggebrak industri musik Korea dengan lagu 'Tell Me Your Wish (Genie)' dan 'Gee' di awal kemunculannya. Girl's Generation sendiri dibentuk SM Entertainment pada tahun 2007 dan beranggotakan Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung, Yoona dan Seohyun.

Selain diberkahi wajah cantik, seluruh anggota Girl's Generation juga memiliki kaki yang ramping. Oleh karena itu hampir di setiap penampilannya, grup musik ini selalu mengenakan hot pants. Meski demikian, Girl's Generation bukan grup musik wanita biasa. Forbes Korea pernah menempatkan Girl's Generation sebagai selebritis paling berpengaruh di Korea Selatan.

2. T-ara
Menyusul kesuksesan Girl's Generation, sejumlah grup musik wanita baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah T-ara yang dibentuk oleh Core Contents Media pada 2009. Grup ini mulanya terdiri dari 5 anggota. Namun setelah beberapa kali berganti personel, T-ara akhirnya bertahan dengan 7 anggota, yakni Boram, Qri, Soyeon, Ryu Hwayoung, Eunjung, Hyomin, dan Jiyeon.

Penampilan anggota T-ara juga tidak kalah memikat dengan grup musik wanita lainnya. Mereka tampil dengan kostum panggung yang menarik dan didukung tarian yang energik. Popularitas T-ara semakin menanjak setelah lagu mereka berjudul 'Bo Peep Bo Peep' mendapat penghargaan dari Music Bank.

3. Wonder Girl
Wonder Girls tercatat sebagai grup musik wanita Korea Selatan yang sukses menembus pasar Amerika Serikat. Lagu berjudul 'Nobody' milik mereka berhasil bertengger di tangga lagu Billboard Hot 100 pada 2009. Wonder Girls sendiri memulai debutnya pada 2007 dan terdiri dari 5 personel, yakni Sun Ye, Ye Eun, So Hee, Yu Bin, dan Hye Lim.

Grup musik yang pernah bertandang ke Jakarta pada 20 Juni 2010 ini juga fenomenal. Video klip 'Nobody' mereka yang diunggah ke You Tube hingga saat ini ditonton lebih dari 20 juta orang.

4. 2NE1
Dibentuk pada 2009, 2NE1 mencoba mengambil genre musik yang sedikit berbeda dengan grup musik wanita lainnya. Grup yang beranggotakan Park Bom, Sandara Park, Lee Chaerin, dan Gong Minji ini mencoba memberikan sentuhan hip hop.

Perbedaan itulah yang akhirnya mengantarkan lagu-lagu mereka, seperti 'Fire', 'I Don't Care', 'Try to Follow Me', dan 'Go Away' pada puncak tangga lagu di Korea Selatan. Para penggemar 2NE1 tidak hanya mengagumi lagu-lagu milik grup musik kesayangannya itu, mereka juga terinspirasi oleh gaya berbusana masing-masing anggota 2NE1 yang unik.

5. KaRa
Tidak sedikit grup musik asal Korea Selatan yang meraih kesuksesan di Jepang. Grup musik wanita KaRa adalah salah satunya. Bahkan grup musik yang terdiri dari 5 anggota ini dinobatkan sebagai artis pendatang baru terbaik di Jepang pada 2010 oleh Oricon. Mereka juga menerima penghargaan New Artist Of The Year Award dari Japan Gold Disc Awards.

KaRa yang terdiri dari Park Gyuri, Han Seung-yeon, Goo Hara, Nicole Jung, dan Kang Jiyoung ini memulai debutnya pada Maret 2007. Lagu berjudul 'Honey' berhasil mengantarkan KaRa pada tangga popularitas.


(VIVAnews)
5 Girl Band Korea Terpopuler
BACA FULL»

Penampakan Hantu di Facebook

Up 0 komentar
kawan kawan, ternyata hantu juga facebookan loh, gaya kan?


unik memang, baru nemuin yang kaya gini :).oh ya sobat blogger, coba liat foto hantu facebookan di bawah ini,kira-kira sapa ya orang - orangnya :)? hayo ngaku,situ bukan? saya ambil langsung dari situs kaskus yang berjudul hantu facebookan. saya fikir hantu facebookan ga ada ternyata hantu facebookan bukan isapan jempol belaka loh sobat :) ok saya ga basa-basi lagi deh..



Penampakan Hantu di Facebook
BACA FULL»

Kuil Daud Ditemukan di Jerusalem

Up 0 komentar
Para arkeolog berhasil mengungkap satu lagi kuil sisa peradaban kuno dari masa yang tercantum dalam kitab suci Islam dan Nasrani. Kuil tersebut diperkirakan berasal dari zaman Nabi Daud. Ekskavasi (penggalian) itu dilakukan di sisa-sisa kota Khirbet Qeiyafa yang berusia sekira 3.000 tahun. Lokasinya berada di jarak sekira 19 mil (30 kilometer) arah tenggara Jerusalem.



Di khirbet Qeiyafa, para arkeolog mengungkap keberadaan tiga ruangan besar berfungsi sebagai kuil serta artifak-artifak, termasuk peralatan, tembikar dan benda-benda pemujaan.
Ketiga kuil itu merupakan bagian dari kompleks bangunan yagn lebih luas. Artifak tersebut juga termasuk lima batu berdiri, dua altar dari batuan basalt, dua tembikar dan dua kuil portabel. Satu kuil portabel tersebut dibuat dari tembikar, sementara satu yang lain dibuat dari batu.

Kuil tersebut mencerminkan gaya arsitektur dari zaman Nabi Daud (King David) dan menjadi bukti pertama persembahan di masa tersebut. Penelitian itu dipublikasikan dalam buku “Footsteps of King David in the Valley of Elah”.

Penemuan tersebut menawarkan sebuah petunjuk mengenai Israel kuno yang meyakini satu Tuhan dan melarang penggunaan figur manusia maupun hewan. Pasalnya, kuil yang ditemukan ini tidak menyimpan figur manusia maupun binatang seperti di situs lain. Bahkan tak ada tulang babi yang ditemukan di sana.
“Penemuan ini mengindikasikan populasi Khirbet Qeiyafa menaati dua larangan injil terhadap babi atau gambar. Mereka juga mempraktikkan persembahyangan yang berbeda dengan suku Kanaan atau Philistin,” papar arkeolog dari Hebrew University of Jerusalem, Yosef Garfinkel, seperti dilansir Live Science


Kuil Daud Ditemukan di Jerusalem
BACA FULL»

Pabrik Tempe Indonesia di Jepang

Up 0 komentar
Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha tempe tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Setelah memutuskan untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelah Sahid pada tahun 1987, Ia kemudian merintis karirnya sebagai seorang bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta hingga bertahun-tahun lamanya. Pengalaman inilah yang kemudian mempertemukan Rustono dengan seorang wanita asli Jepang bernama Tsuruko Kuzumoto, yang kini telah dipersunting sebagai istrinya.


Di tahun 1997, Rustono memutuskan untuk hijrah ke Kyoto, Jepang untuk melanjutkan hidup baru bersama istri tercintanya. Dari sinilah perjuangan Rustono mulai dirintis dari awal. Ia bekerja di beberapa perusahaan Jepang mulai dari perusahaan sayur-mayur higga perusahaan roti yang semuanya menuntut ketelitian dan tanggungjawab cukup besar dari para karyawannya. Rustono yang saat itu berprofesi sebagai seorang karyawan, mendapatkan banyak ilmu dari masyarakat di negeri matahari terbit tersebut, baik dari perilaku hidup sehari-hari maupun dari segi etos kerja para karyawan yang relatif cukup tinggi. Awal Merintis Usaha Tempe
Berbekal pengalaman dan pengetahuannya di beberapa sektor industri, hati kecil Rustono mulai terdorong untuk membuka peluang bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya di Negara Jepang. Terinspirasi dari makanan nato (sebangsa makanan dari kedelai yang rasanya sangat khas orang Jepang), ayah dari Noemi Kuzumoto ini mencoba menekuni sektor bisnis makanan dan membuat tempe dengan sedikit pengetahuan yang pernah Ia ketahui.
Proses trial and error Ia jalani kurang lebih selama empat bulan, bahkan Ia rela pulang ke Indonesia selama tiga bulan hanya untuk belajar membuat tempe yang lezat dari 60 pengrajin tempe di seluruh Pulau Jawa. Kuatnya tekad dan semangat Rustono untuk terus belajar memproduksi tempe, akhirnya membuahkah hasil manis sehingga Ia berhasil membuat tempe yang lezat dengan bantuan ragi dari Indonesia, dan memanfaatkan sumber mata air di sekitar kediaman mertuanya. 

Setelah berhasil memproduksi tempe dengan sempurna, ternyata masih banyak kendala usaha yang dihadapi oleh Rustono. Salah satunya yaitu mengenai izin produksi di Negara Jepang yang cukup rumit (harus melalui berbagai tahap penelitian dan tes), serta kendala iklim alam yang kurang bersahabat karena memiliki kelembapan udara kurang dari 60%, sehingga proses fermentasi tempe tidak bisa berjalan maksimal tanpa bantuan peralatan khusus yang bisa menjaga kestabilan cuaca.


Semua kendala tersebut dijadikannya sebagai sebuah tantangan baru, hingga pada akhirnya Ia berhasil mengantongi perizinan dari pemerintah setempat dan memasarkan produk tempenya dengan merek Rusto Tempeh yang dilengkapi dengan ilustrasi gambar suasana kehidupan kampung di Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan kemasan produk 200 gram, sekarang ini kapasitas produksi Rusto Tempeh bisa mencapai 16.000 bungkus setiap lima hari. Ia memasarkan produk tempenya hampir ke seluruh kota di Jepang, baik di perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah-sekolah, hingga ke beberapa rumah sakit di Fukuoka. 

Kerja keras dan semangat juang Rustono di negeri sakura, kini telah terbayar dengan keberhasilan usaha tempe yang Ia rintis. Bila dulunya usaha tempe Rustono dijalankan di rumah kecilnya, kini suami Tsuruko Kuzumoto ini telah membangun pabrik tempe di kawasan pinggir hutan yang bermata air dan memanfaatkan lahan seluas 1.000 meter2. Semoga kisah pengusaha sukses dari Grobogan, Jawa Tengah ini memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.


Source
Pabrik Tempe Indonesia di Jepang
BACA FULL»