Kakek Dengan 430 Cucu
SEKILAS, tak ada yang istimewa di diri Abu Talal, kakek berusia 82 tahun itu. Dia tetap rutin menunaikan shalat lima waktu seperti muslim lainnya. Namun, tampak sekali bahwa dia memiliki fisik yang prima. Gerakannya masih fleksibel. Dia masih tegap, kuat, dengan senyuman lebar yang ramah.
Abu Talal bak seorang legenda di kawasan selatan Gaza. Bukan karena fisik primanya di usia yang sudah tak lagi muda. Namun, dia menjadi legenda karena “prestasi” lain, yaitu memiliki 30 anak. Pria ini bahkan mengaku memiliki lebih dari 430 cucu. “Saya seorang anak tunggal, jadi saya ingin punya keluarga besar, lagipula ini sudah menjadi semacam hobi (punya anak banyak),” selorohnya. Anak bungsunya kini berusia dua tahun. Lantas apakah Abu Talal bisa mengingat semua nama anaknya? Yah, karena usianya yang sudah tak lagi muda dan daya ingat yang sudah tak terlalu baik, pria ini butuh bantuan dari beberapa cucunya untuk mengingat nama anaknya yang masih hidup. Total, dia memiliki 17 putri dan 13 putra.
“Tiap kali ada anak yang lahir di keluarga ini, kami menyembelih kambing sebagai perayaan” papar Abu Talal. Bahkan dia mengaku masih ingin punya anak lagi. “Rasanya, saya masih bisa punya 10-15 anak lagi,” ujarnya diiringi derai tawa. Tiap tahun, populasi di Gaza naik sekitar lima persen. Sekitar 1,5 juta orang tinggal berjubel di kawasan sepanjang 40 km dan selebar 6-12 km itu.
Banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pengangguran di kawasan itu mencapai 40 persen. Dengan banyak anak dan kondisi di Gaza yang serba susah, apakah Abu Talal tidak khawatir punya banyak anak seperti itu? “Tidak, karena kalau saya kehilangan dua ratus cucu, saya masih punya dua ratus lagi,” paparnya.
Kehilangan anggota keluarga memang bukan hal baru bagi Abu Talal. Setidaknya lima orang anggota keluarganya tewas saat terjadi konflik besar-besaran dengan Israel pada akhir 2008 hingga 2009 silam. PBB memperkirakan konflik itu telah menewaskan sekira 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel. Abu Talal juga kehilangan sepuluh anggota keluarganya saat terjadi bentrokan antara Fatah dan Hamas pada 2007. Hamas mengambil alih kuasa jalur Gaza setelah memaksa rivalnya, Fatah, keluar dari kawasan itu. Hamas memenangkan pemilu parlemen pada 2006. Abu Talal lahir di Gaza pada 1928 saat masih berada dalam era Mandat Palestina Inggris.
“Inggris itu jahat. Israel lebih jahat lagi. Tapi bahaya terbesar bagi anak-anak saya adalah ketidaksepakatan terus-menerus yang terjadi antara Fatah dan Hamas. Orang Palestina malah saling bertempur satu sama lain,” urai Abu Talal. Sampai saat ini, Abu Talal memiliki sebeles orang istri. Beberapa di antaranya sudah meninggal dunia dan beberapa pernikahannya berakhir dengan perceraian. Saat ini, dia tinggal bersama empat istri. Istri termudanya adalah seorang wanita yang usianya terpaut sekitar 50 tahun lebih muda.
“Inggris itu jahat. Israel lebih jahat lagi. Tapi bahaya terbesar bagi anak-anak saya adalah ketidaksepakatan terus-menerus yang terjadi antara Fatah dan Hamas. Orang Palestina malah saling bertempur satu sama lain,” urai Abu Talal. Sampai saat ini, Abu Talal memiliki sebeles orang istri. Beberapa di antaranya sudah meninggal dunia dan beberapa pernikahannya berakhir dengan perceraian. Saat ini, dia tinggal bersama empat istri. Istri termudanya adalah seorang wanita yang usianya terpaut sekitar 50 tahun lebih muda.
bersodagembira via real-mistery
Foto Seksi Pakai Seragam Polisi, Model Cantik Dihukum
Seorang model China dijatuhi hukuman sembilan bulan tahanan karena dianggap menggunakan busana polisi tidak pada tempatnya. Ia berpose seksi dengan menggunakan busana polisi tersebut dan mempostingnya di situs jejaring sosial.
Model berusia 23 tahun tersebut bernama Wang Xiomeng. Ia dibayar senilai £300 untuk berpose mengenakan busana polisi (polisi perempuan) untuk pemotretan sebuah judul novel bertema detektif.
Dalam sebuah foto ia berpose di tempat tidur sedang membuka celana ketatnya. Saat itu ia masih mengenakan topi, kemeja polisi dan celana.
Di foto lainnya, ia tampak membungkuk dengan kancing baju yang terbuka sehingga tampak belahan dadanya yang terbungkus bra berenda hitam.
Ia mendapatkan masalah, saat foto-foto tersebut diposting ke sitys micro blogging Sina Weibo. Foto-foto tersebut sampai 500 kali dibagikan oleh pengunjung. Namun beberapa akun justru mengeluhkan terhadap perilaku sang model sehingga pejabat pemerintah memerintahkan pihak kepolisian untuk menangkap Wang. Di pengadilan, Wang membela diri, jika apa yang dikenakannya hanyalah properti pemotretan.
"Kostum yang saya pakai adalah properti, jadi saya hanya menggunakannya saja," ujar Wang di pengadilan Fengtai, Beijing.
Namun hakim tetap memvonisnya bersalah dan menghukumnya selama sembilan bulan penjara, ditangguhkan selama satu tahun. Itu tandanya, Wang tidak akan dipenjara jika ia tidak berbuat kasus hukum lagi selama satu tahun.
bersodagembira via detikmaya
Black Swan Project, Ekspedisi Penggalian Harta Karun
Mereka berhasil menemukan harta terpendam di dasar laut. Harta berupa 500 ribu koin perak dan emas serta sejumlah benda berharga lainnya total seberat 17 ton. Inilah hasil perburuan harta karun dasar laut terbesar dalam sejarah!
The Black Swan Project adalah penamaan untuk ekspedisi penggalian harta karun di laut dalam yang dilakukan Odyssey Marine Exploration. Sebuah perusahaan spesialis berbasis di Tampa, Florida. Didirikan John Morris dan Greg Stemm tiga belas tahun lalu. Mereka melakukan operasi penggalian harta karun itu di perairan internasional kawasan Samudra Atlantik Utara, tanpa merinci detail lokasi dan nama kapal yang ditemukan.
Publikasi pertama pihak Odyssey menyebutkan total temuan mereka ditaksir bernilai sedikitnya 500 juta dolar AS (kira-kira Rp 4,6 triliun). Sebagian besar terdiri dari koin-koin perak langka yang masih baik kondisinya. Keseluruhan harta karun tersebut diangkut dari dasar laut dengan menggunakan “robot selam” (ROV) berteknologi canggih dan kapal ekspedisi yang spektakuler milik Odyssey Marine Exploration. Namun Black Swan Project kemudian dipertanyakan pihak Spanyol yang mengklaim kemungkinan wilayah kerja Odyssey Marine Exploration tersebut masih berada dalam teritorial laut Spanyol.
Klaim Spanyol mungkin ada benarnya, karena berdasarkan data pada 18 Mei 2007, harta bernilai tinggi itu dipindahkan dari Selat Giblartar menuju alamat yang tidak diketahui di Florida, AS. Kerahasiaan lokasi yang ditetapkan Odyssey berdasar pertimbangan agar mereka bisa bekerja dengan leluasa selain pertimbangan faktor keamanan dari perompak dan bajak laut, atau kaum opurtunis pemburu harta karun, serta gangguan lain selama ekspedisi berlangsung.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Odyssey, penggalian harta karun itu dilakukan di laut dalam perairan internasional. Dari sebuah lokasi kapal karam dari era kolonialisasi (sekitar abad 16-18) tanpa merinci negara asal kapal dan namanya.
Spekulasi
Sementara, di samping adanya klaim dari pihak Spanyol, mereka saat ini sedang menunggu status dan kepastian hukum keabsahan penggalian harta karun bersandi Black Swan Project. Sementara berdasarkan surat izin pencarian kapal karam yang dikeluarkan pemerintah federal AS, kemungkinan sama dengan surat perizinan dan keabsahan operasi mereka di kawasan perairan barat daya Inggris sekitar 5 mil laut dari lepas pantai.
Lalu ada sumber lain menyebutkan ekspedisi Black Swan Project dilakukan tak jauh dari mulut Selat Inggris, sekitar 64 km dari daratan Inggris, di gugus kepulauan Cornwall di lepas pantai barat daya daratan Inggris Raya. Kedua sumber tersebut mengacu pada satu spekulasi bahwa kemungkinan mereka melakukan penggalian di bangkai kapal dagang Kerajaan Inggris “Merchant Royal” yang tenggelam pada 23 September 1641 dalam pelayaran kembali ke London.
Merchant Royal adalah kapal dagang berkapasitas penuh yang kemudian karam saat cuaca buruk. Kapal mengalami kebocoran ditinggalkan awaknya setelah segala upaya penyelamatan kapal gagal dilakukan. Dari para awak yang selamat dalam laporan bertahun 1641, disebutkan kargo kapal itu termasuk 300.000 koin perak Poundsterling, 100.000 keping emas poundsterling dan sejumlah besar perhiasan.
Lokasi kapal dagang Inggris tersebut disebutkan di dekat Pulau Scilly, sekitar 35 atau 40 mil dari daratan Lands End.
Mengenai hal ini, sejumlah sonar kapal pemburu harta memang menangkap citra menyerupai reruntuhan kapal di sekitar Pulau Scilly di kedalaman 100 meter. Pada 2005, Greg Stemm bersama pakar kapal karam Inggris Richard Larn, di bawah bendera Odyssey, melakukan penelitian dan pencarian intensif terhadap jejak Merchant Royal. Pada 2005 – 2006 kapal Odyssey memang beroperasi di sekitar wilayah yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya kapal dagang tersebut. Jika temuan dalam Balck Swan Project adalah harta dari Merchant Royal, maka pihak Spanyol dan Inggris memang berhak mengajukan klaim bagi hasil terhadap temuan harta karun tersebut. Sebab hukum “harta karun” di perairan internasional menyebutkan sebanyaknya hanya 90% harta karun yang diperoleh yang boleh dimiliki penemunya, sisanya harus diberi pada otoritas negara yang berkaitan dengan asal muasal harta karun tersebut.*
Kontroversi Harta Karun “Black Swan”
“Kami telah menemukan harta karun terbesar dalam sejarah perburuan harta karun!” Begitu sumber di Odyssey Marine Exploration berkomentar tentang temuan 500.000 koin dalam Black Swan Project yang masih dirahasiakan.
Sejak penemuan tersebut diumumkan pada Mei 2007, sejumlah media massa internasional merilis tulisan yang pada akhirnya memunculkan kontroversi! Akan masuk ke dalam kas mana harta karun tersebut, apakah Odyssey Marine Exploration sendiri, atau berbagai dengan badan warisan budaya internasional, atau negara asal harta dan kapal yang ditemukan? Semua masih tanda tanya besar. Pihak penerbit, produser film dan dokumenter, tertarik untuk mengcover penemuan harta karun terbesar dalam sejarah tersebut. Kisah perburuan dan ekspedisi harta karun tersebut rencananya akan ditulis menjadi buku dan difilmkan.
Sementara, Pemerintah Spanyol secara resmi pada bulan yang sama, telah melakukan penyelidikan intensif di lokasi yang diduga tempat beroperasinya Black Swan Project! Apakah memang benar berada di perairan internasional atau tidak.
Jika ternyata berada di wilayah perairan Spanyol, maka ekspedisi Odyssey yang memindahkan artefak harta berusia ratusan tahun itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran hukum. Pada 12 Juli 2007, patroli penjaga Pantai Spanyol menyita perangkat kapal riset Odyssey Marine Exploration saat berada sekitar 3,5 mil laut dari lepas pantai Eropa.
Penjaga Pantai Spanyol memang memiliki otoritas sebagai petugas pengawas perbatasan Uni Eropa di wilayah tersebut. Hak yang diberikan berdasarkan aturan EU Schengen Agreement. Kapal peneliti itu diperintahkan untuk berlayar ke pelabuhan Spanyol di Algeciras untuk menjalani prosedur pemeriksaan atas perintah pengadilan dan hukum. Otoritas Spanyol yakin betul bahwa temuan harta karun yang diangkut kapal tersebut berada dalam jangkauan hukum Spanyol, namun memang perlu penyelidikan.
Teritorial dan Hukum
Sebelumnya, pihak Odyssey Marine Exploration juga sudah pernah bermasalah dengan pemerintah Spanyol pada ekspedisi penggalian harta karun dari kapal karam di dasar laut, yang diduga sebagai HMS SUSSEX.
Pada Maret 2007, otoritas Spanyol di Junta Andalusia mengizinkan penggalian harta karun dilanjutkan dengan syarat harus mengikutsertakan arkeolog Spanyol, untuk mengawasi dan meneliti dengan pasti, apakah harta karun yang mereka gali memang berasal dari kapal karam HMS Sussex dan bukan salah satu armada galleon Spanyol yang tenggelam di perairan yang sama.
Pada aktivitas ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, Odyssey Marine Exploration juga opernah menuai kontroversi dan kritikan pedas oleh organisasi dan lembaga seperti Dewan Arkeologi Inggris, Institut Arkeolog Lapangan atas “pembajakan” bangkai kapal karam mendahului penelitian arkeologi. Persoalan harta karun memang senantiasa mengundang debat dan kontroversi. Nilai harta yang menggiurkan memang menuntut kepastian hukum, apakah harta karun itu memang benda bebas atau “milik” sah sebuah negara. Atau dari sisi ilmu pengetahuan, harta karun yang bernilai sejarah memang bukan untuk disimpan atau diperdagangkan. Tetapi menjadi warisan budaya sebagai konsumsi di museum!*
Odyssey Marine Exploration
Bendera Odyssey Marine Exploration (OMEX/OMR) sudah berkibar selama tiga belas tahun. Perusahaan swasta spesialis penggalian dan penyelamatan kapal-kapal karam ini bersentuhan dengan eksplorasi arkeologi yang sensitif dan operasi penyelamatan bangkai kapal karam di perairan seluruh dunia.
Didirikan oleh John Morris dan Greg Stemm pada 1994, dan go public pada tahun 1997 dengan saham yang terdaftar di bursa NASDAQ dengan simbol OMEX. Menyita mata dunia dalam bagian penyelamatan kargo kapal tua SS Republic (August 2003) dan harta karun berkode Balck Swan Project (2007)!
Bergerak dalam bidang ekspedisi bawah laut terutama kapal karam bernilai sejarah. Setidaknya kapal-kapal tenggelam yang sudah terkubur di bawah laut selama berabad-abad yang mengangkut benda-benda kuno.
Mereka mengaplikasikan teknologi terbaru dan tercanggih dalam setiap operasinya agar seluruh benda yang akan diselamatkan tetap berada dalam kondisi utuh. Keunikan Odyssey adalah memposisikan dirinya sebagai perusahaan komersil pertama yang menspesialisasikan diri dalam urusan pencarian kapal-kapal karam, penyelamatan harta benda berharga yang tenggelam dan sekaligus memasarkannya.
Track record mereka yaitu operasi pencarian kapal Sussex, Republic, “Conception” dan “Seattle” pada 1998 – 2003. Lalu pada 2001, melaporkan secara resmi kepada Pemerintah Kerajaan Inggris bahwa mereka telah selesai melakukan ekspedisi arkeologi pendahuluan atas bangkai kapal kuno milik Inggris HMS Sussex. Dan setahun kemudian bekerja sama dengan Inggris melakukan ekspedisi menggali bangkai HMS Sussex.
November 2003, melakukan operasi penggalian SS Republic dan berhasil menemukan koin pertama dari bangkai kapal tersebut. (Pada bulan dan tahun yang sama, Odyssey pindah ke bursa saham Amerika dan berganti simbol menjadi OMR). Dan Maret 2004, Odyssey mendapat penghargaan atas upayanya terhadap SS Republic. Visi Odyssey memang bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai sejarah, budaya, ekonomi dari kapal-kapal karam demi kepentingan umat manusia melalui penerapan teknologi maju tercanggih, sains dan arkeologi.
bersodagembira via vivanews
Ternyata, Ada Karakter Gay DC Comics
Jadi, apakah kalian udah tau siapa karakter DC Comics yang kisahnya ditulis ulang dan orientasi seksualnya diubah jadi gay?
*drum roll* Bukan Batman, bukan sihir! *krik*
Karakter itu adalah: GREEN LANTERN!
*drum roll* Bukan Batman, bukan sihir! *krik*
Karakter itu adalah: GREEN LANTERN!
Siapa sih Green Lantern dahulu? Karakter yang udah ada sejak 1940-an ini punya nama asli Alan Scott. Dia pernah menikah dan punya anak laki-laki, Obsidian.
Kalo Green Lantern yang sekarang? Ceritanya diulang dari awal. Green Lantern masih muda, belum punya anak. Karena nggak ada tokoh gay, jadilah si Green Lantern yang dijadiin gay. Gitu penjelasan dari penulis edisi "Earth 2", James Robinson.
Selain orientasi seksual, nggak ada yang berubah dari sifat Green Lantern. Dia tetap perkasa dan membela yang benar.
Kata James, waktu dia mengajukan ide itu, bos-bos DC Comics langsung setuju tanpa ba bi bu. Kata James, biar ngikutin perkembangan zaman juga.
Kalo Green Lantern yang sekarang? Ceritanya diulang dari awal. Green Lantern masih muda, belum punya anak. Karena nggak ada tokoh gay, jadilah si Green Lantern yang dijadiin gay. Gitu penjelasan dari penulis edisi "Earth 2", James Robinson.
Selain orientasi seksual, nggak ada yang berubah dari sifat Green Lantern. Dia tetap perkasa dan membela yang benar.
Kata James, waktu dia mengajukan ide itu, bos-bos DC Comics langsung setuju tanpa ba bi bu. Kata James, biar ngikutin perkembangan zaman juga.
bersodagembira via curipandang
Junko Furuta : Gadis yang disekap, disiksa dan diperkosa selama 44 hari
November 1988, cowok a (18 tahun), cowok b (jo kamisaku umur 17, kamisaku adalah nama keluarga yang dia ambil setelah keluar dari penjara), cowok c (umur 16),dan cowok d (umur 17) dari Tokyo menculik dan menyekap furuta, siswi kelas 2 smu dari saitama selama 44 hari. Mereka menjadikan dia tahanan di rumah yang dimiliki orang tua cowok c.
Untuk menghindari pengejaran polisi, cowok a memaksa furuta untuk menelepon orangtuanya dan menyuruhnya mengatakan kalau dia kabur dari rumah, dengan temannya, dan tidak berada dalam bahaya. Bahkan cowok a membuat furuta berpose sebagai pacar dari salah satu cowok – cowok itu ketika orangtua c, pemilik rumah sedang ada dirumah tersebut.
Kalau mereka sudah yakin orang tua c tidak akan telepon polisi, mereka pun menyudahi sandiwara tersebut. Furuta mencoba kabur berkali – kali, memohon pada orang tua c untuk menyelamatkan dia, tapi mereka tidak melakukan apa-apa meskipun mereka tahu kalau selama ini furuta disiksa, karena mereka takut kalau cowok a akan menyiksa mereka. Cowok a saat itu adalah pemimpin yakuza kelas rendah dan telah mengancam siapapun yang ikut campur akan dibunuh.
Kalau mereka sudah yakin orang tua c tidak akan telepon polisi, mereka pun menyudahi sandiwara tersebut. Furuta mencoba kabur berkali – kali, memohon pada orang tua c untuk menyelamatkan dia, tapi mereka tidak melakukan apa-apa meskipun mereka tahu kalau selama ini furuta disiksa, karena mereka takut kalau cowok a akan menyiksa mereka. Cowok a saat itu adalah pemimpin yakuza kelas rendah dan telah mengancam siapapun yang ikut campur akan dibunuh.
Menurut kesaksian para cowok itu di persidangan, mereka berempat memperkosa furuta, memukulinya, memasukan macam-macam ke dalam vaginanya termasuk tongkat besi, membuatnya minum urinya sendiri dan makan kecoak, memasukan petasan ke dalam anusnya dan meledakanya, memaksa furuta untuk masturbasi, memotong puting dengan tang, menjatuhkan barbell ke perutnya, dan membakarnya dengan rokok dan korek api (salah satu dari pembakaran itu adalah hukuman karena dia berusaha menelepon polisi). Pada sebuah titik luka furuta sangat parah hingga menurut salah satu cowok itu, furuta membutuhkan waktu satu jam lebih untuk merangkak turun tangga untuk menggunakan kamar mandi. Mereka bahkan mengatakan kemungkinan kalau 100 orang tahu kalau mereka menahan furuta di rumah tersebut, tapi hal ini tidak jelas artinya apa 100 orang itu hanya tahu atau mereka ikut memperkosa dan menyiksa juga saat berkunjung ke rumah tersebut. Cowok-cowok itu menolak membiarkan furuta pergi, walau furuta seringkali memohon pada mereka untuk membunuhnya saja dan menyudahi penderitaan tersebut.
Pada January 4, 1989, dengan menggunakan alasan kekalahan salah seorang cowok itu bermain mahyong, keempat cowok itu memukuli furuta dengan barbell besi, menuang cairan korek api ke kakinya, tanganya, perutnya, dan mukanya, dan lalu membakarnya. Dia meninggal tak lama kemudian pada hari itu. Keempat cowok itu menyatakan kalau mereka tidak menyadari betapa parah luka yang dialami furuta, dan mereka percaya kalau furuta hanya berpura2 mati.
Para membunuh itu menyembunyikan mayatnya di drum 55 galon dan memenuhinya dengan semen. Mereka membuang drum tersebut di koto, Tokyo.
Penahanan dan hukuman
Para cowok itu ditangkap dan disidangkan sebagai orang dewasa, tapi karena jepang menangani kejahatan yang dilakukan oleh yang masih dibawah umur, identitas mereka disembunyikan oleh persidangan. Tapi bagaimanapun juga, seminggu kemudian, majalah mingguan bernama shukan bunshun menerbitkan nama mereka, dengan menyatakan “hak asasi tidak dibutuhkan oleh penjahat biadab”. Mereka juga menerbitkan Nama asli furuta dan detail tentang kehidupan pribadinya. Kamisaku dituntut sebagai pemimpin para cowok itu, (entah benar atau tidaknya) menurut persidangan.
Keempat cowok itu diberi keringanan dengan dinyatakanya bersalah dalam tuntutan “membuat luka fisik yang menyebabkan kematian”, dibandingkan tuntutan pembunuhan. Orang tua cowok a menjual rumah mereka dengan harga maksimum 50 juta yen atau 5 miliar rupiah dan membayarnya sebagai kompensasi untuk keluarga furuta.
Untuk partisipasinya di kejahatan ini, kamisaku harus menjalani 8 tahun di penjara anak-anak sebelum dia dibebaskan di bulan agustus 1999. di bulan juli 2004, kamisaku ditangkap karena mencelakai seorang kenalan, yang dia pikir membuat pacarnya menjauhi dia, dan dengan bangga membanggakan tentang keluarganya sebelum mencelakai kenala itu. Kamisaku dihukum 7 tahun dengan tuntutan memukuli.
Orangtua junko furuta terkejut dengan kalimat yang diterima dari pembunuh anak perempuanya, dan bergabung dengan grup masyarakat melawan orangtua cowok c yang rumahnya dijadikan tempat menyekap. Ketika beberapa masalah ditimbulkan dari bukti (semen dan rambut yang didapat dari tubuh itu tidak cocok dengan para cowok-cowo yang ditangkap), pengacara yang menangani lembaga masyarakat memutuskan untuk tidak membantu mereka lagi karena merasa tidak ada bukti berati tidak ada kasus atau dakwaan. Ada spekulasi bahwa bukti yang mereka dapat itu didapat dari orang tidak teridentifikasi yang memperkosa atau ikut mukulin furuta.
Satu dari yang paling menggangu dari kisah nyata ini adalah bahwa para pembunuh furuta sekarang bebas. Setelah membuat junko furuta melalui berbagai penderitaan, mereka adalah cowok bebas sekarang.
Semua hal menakutkan setengah mati ini dilakukan pada junko furuta dan dikumpulkan melalui sidang di jepang dan blogs dari 1989. mereka menunjukan kalau sakit yang dialami junko furuta harus dialami bertubi-tubi sebelum akhirnya dia meninggal. Semua ini terjadi denganya sewaktu dia masih hidup, memang sangat mengganggu tapi inilah kenyataanya.
Semua yang terjadi:
- Dikurung sebagai tahanan dirumah, dan dipaksa berpose sebagai pacar salah satu cowok
- Diperkosa(lebih dari 400 kali totalnya)
- Dipaksa tlp orangtuanya dan mengatakan kalau dia kabur dan situasi aman
- Kelaparan dan kekurangan gizi
- Diberi makan kecoak dan minum kencing
- Dipaksa masturbasi
- Dipaksa striptease didepan banyak orang
- Dibakar dengan korek api
- Memasukan macam-macam (berbagai benda) ke vagina dan anusnya
Hari 11: 1 desember 1988: menderita luka pukulan keras yang tak terhitung berapa kali
- Muka terluka karena jatuh dari tempat tinggi ke permukaan keras
- Tangan diikat ke langit langit dan badanya digunakan sebagai (samsak) sarana untuk ditinju
- Hidungnya dipenuhi sangat banyak darah sehingga dia Cuma bias bernafas lewat mulut
- Barbell dijatuhin ke perutnya
- Muntah darah ketika minum air(lambungnya sudahtidak bisa menerima air)
- Mencoba kabur dan dihukum dengan sundutan rokok di tangan
- Cairan seperti bensin dituang ke telapak kaki, dan betis hingga paha lalu dibakar
- Botol dipaksa masuk ke anusnya, sampe masuk, menyebabkan luka.
Hari 20: 10 desember 1989: tidak bisa jalan dengan baik karena luka bakar dikaki
- Dipukuli dengan tongkat bamboo
- Petasan dimasukin ke anus, lalu disulut
- Tangan di penyet (dipukul supaya gepeng) dengan sesuatu yang berat dan kukunya pecah
- Dipukulin dengan tongkat dan bola golf
- Memasukan roko ke dalam vagina (atau mungkin maksudnya dijadiin asbak, dimatiin di vagina dan abunya dibuang ke dalam)
- Dipukulin dengan tongkat besi
- Saat itu musim dingin bersalju (dingin pasti minus) disuruh tidur di balkon
- Tusuk sate dimasukin ke dalam vagina dan anus menyebabkan pendarahan
Hari 30: cairan lilin panas diteteskan ke mukanya
- Lapisan mata dibakar korek api
- Dadanya ditusuk-tusuk jarum
- Puting kiri dihancurkan dan dipotong dengan tang
- Bola lampu panas dimasukan kedalam vagina
- Luka berat di vagina karena dimasukin gunting
- Tidak bisa buang air dengan normal
- Luka sangat parah hingga membutuhkan sejam merangkak turun tangga saja untuk menggunakan kamar mandi
- Gendang telinga rusak parah
- Ukuran otak menciut sangat sangat banyak
Hari 40: memohon kepada para penyiksa untuk membunuhnya saja dan menyelesaikannya
1 january 1989: junko tidak bisa bangun dari lantai karena tubuhnya dimutilasi
- hari ke 44: para cowok itu menyiksa badanya yang termutilasi dengan barbell besi, dengan menggunakan alasan kalah main mahyong. Furuta mengalami pendarahan di hidung dan mulut. Mereka menyiram mukanya dan matanya dengan cairan lilin yang dibakar.
- Lalu cairan korek api dituang ke kaki tangan muka, perut dan dibakar. Penyiksaan terakhir ini berlangsung sekitar 2 jam nonstop.
- Junko furuta meninggal hari itu dalam rasa nyeri sakit dan sendirian.
Kisah dari tahun 1989 ini nyata
Ini nama nama pemerkosa Junko Furuta :
Boy A : Hiroshi Miyano (+/- 39 tahun)
Boy B: Yuzuru Ogura (setelah lepas penjara mengganti nama menjadi Jo Kamisaku) (+/- 38 tahun)
Boy C: Nobuharu Minato (+/- 37 tahun)
Boy D: Yasushi Watanabe (+/- 38 tahun)
bersodagembira via netdetectiveindonesia.org