Misteri Golongan Darah Bombay

Up 0 komentar
Dalam sistem ABO, terdapat 4 golongan darah, yaitu A, B, O dan AB. Berdasarkan sistem penggolongan darah tersebut, orang tua yang bergolongan darah AB tidak dimungkinkan memiliki anak dengan golongan darah O. Akan tetapi hal ini mulai terbantahkan ketika ditemukannya jenis golongan darah baru yaitu O Bombay (Oh).
Golongan darah O Bombay merupakan golongan darah yang sangat jarang ditemukan. Pertama kali golongan darah ini ditemukan di Bombay (India Timur) tahun 1950. Golongan darah bombay ini merupakan golongan darah yang tidak memiliki ekspresi antigen sistem ABO dipermukaan sel darahnya. Sahabat anehdidunia.com jika diperiksa dengan sistem biasa maka akan muncul golongan darah O namun tidak bisa menerima transfusi dari golongan O karena memang sebenarnya berbeda. Golongan darah type type Bombay adalah golongan darah dengan fenotipe hh atau mereka tidak mengekspresikan antigen H/substansi H (antigen yang terbaca sebagai golongan darah O). Suatu kejadian langka karena presentasi kejadian ini sangat kecil, mengingat substansi H adalah sangat dominan dibanding h. Orang-orang bertipe golongan darah bombay hanya dapat mendapat donor darah dari orang yang memiliki golongan darah type bombay juga, kalau tidak akan terjadi aglutinasi di dalam darah.

Perbandingan kemungkinan ditemukannya individu bergolongan darah O Bombay (Bombay Phenotype) di India sekitar 1:13.000. Pada tipe darah ini tidak ditemukan antigen H yang merupakan prekursor antigen A dan B. Sehingga ketika dilakukan tes darah, hasilnya menunjukkan golongan darah tipe O tetapi ketika di cross dengan golongan darah O normal akan mengalami aglutinasi (penggumpalan). Kejadian ini dikenal sebagai Bombay Phenotype.

SEJARAH
Pada tahun 1978 telah ditemukan 2 kasus golongan darah O Para Bombay di Indonesia. Kasus ini terungkap ketika ada pasien yang akan menjalani operasi di Jakarta pada saat itu mempunyai golongan darah O tetapi ketika di tes cross dengan golongan darah O normal mengalami aglutinasi/penggumpalan (tes cross biasa dilakukan sebelum dilakukan transfusi untuk melihat kompatibilitas darah donor dan resipien). Pada akhirnya PMI Pusat jakarta berhasil mendapatkan bantuan darah bergolongan O Bombay dari PMI Australia.

Prosentase kemunculan golongan darah ini adalah 1:250.000 yang artinya tiap 250.000 orang hanya ada satu orang bergolongan darah Bombay. Jika anda mempunyai golongan darah Bombay sebaiknya anda segera ke PMI dan menyimpan darah anda agar tidak kesulitan jika sewaktu-waktu anda membutuhkan. Yang jelas PMI akan sulit untuk mendapatkan darah dengan tipe ini.

Menurut penelitian BHATIA dan SANGHVI pada tahun 1962, Bombay Blood telah banyak ditemukan pada orang-orang berbahasa Marathi yang letaknya di sekitar kota Bombay frekwensinya mencapai satu dalam 13.000. Sampai tahun 1969 sudah ditemukan hampir 30 kasus Bombay Blood di seluruh dunia (tidak termasuk kota Bombay).

KOMPATIBILTAS TRANSFUSI
Individu dengan phenotype Golongan darah Bombay hanya dapat di transfusi dengan darah dari individu lain dengan Phenotype Bombay. Sahabat anehdidunia.com kasus ini jarang terjadi, seseorang dengan golongan darah ini untuk keperluan transfusi tidak segera dapat ditanggulangi seperti biasa, karena tidak adanya stok darah yang tersedia. Untuk itu perlunya penyediaan stok pada unit transfusi darah tertentu. Kondisi ini sangat sulit membantu bagi mereka yang mengalami kasus perdarahan dan kasus yang memerlukan darah dalam jumlah banyak.

GENETIK
Pasien dengan golongan darah O mungkin memiliki genetik Golongan darah O Bombay, hal ini karena diturunkan memiliki resesif allel pada gen H dan tidak memproduksi H karbohidrat yang menjadi prekursor antigen A dan B. Secara umum penyebaran golongan darah O Bombay ini dapat terjadi karena proses perkawinan dalam satu keluarga.

Golongan O biasanya mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi paling kuat dengan anti H, tetapi Bombay Blood Oh justru sama sekali tidak memberikan reaksi dengan anti H. Sel Oh Bombay Blood ini tidak bereaksi dengan anti A, anti B dan anti H. Biasanya nonsecretor dengan phenotype Lewis Le a+b- hanya satu kasus yang Le a-b- Serum dari Oh dapat bereaksi dengan semua golongan O pada suhu 4° sampai 37° dan dapat pula melysis sel, tetapi aktivitas ini dapat dinetralkan oleh saliva yang secretor (mengandung H substance). Saliva dari Oh adalah non secretor Le a+b-, tidak mengandung A, B, H, tetapi Lea substance. Sedangkan saliva dari Oh yang Lea-b- selain tidak ada A, B, H juga tidak mempunyai LE- WIS substance.

Genotype Bombay Blood berarti tidak mempunyai H gene walaupun ada A atau B gene. Karena tidak ada H gene maka tidak terbentuk antigen A, B atau H. Demikian pula bila seorang yang Se gene dengan genotype yang hh, juga tidak akan ada A, B atau H substance dalam salivanya, tetapi se dengan genotype Hh atau HH baru ada, A, B dan H substance dalam saliva (non Bombay Blood). LEVINE, ROBINSON dan CALANS pada tahun 1955 mengatakan orang Bombay mempunyai A dan G gene normal yang dapat dilihat dari keluarga lainnya, mereka paling tidak membawa satu H gene (Hh): Anak yang keturunan dari hh X.

BACA FULL»

Fenomena Detik Kabisat (Leap Second)

Up 0 komentar
Waktu adalah uang, itu adalah pepatah populer yang menggambarkan betapa pentingnya waktu itu. Waktu adalah pedang, juga merupakan pepatah arab yang menggambarkan betapa pentingnya waktu itu. Kita sering sekali membuang waktu dengan percuma, baik secara sadar maupun secara tak sadar. Tak jarang kita sering mengeluh dan berharap untuk diberi waktu ekstra, bahkan 1 detik tambahan akan sangat berharga bagi kita. Namun tahukah kalian kalau kemarin, pada tanggal 30 Juni 2012 kita semua mendapatkam 1 detik ekstra?

Detik kabisat, kira-kira itulah kata-kata yang pada minggu kemarin sempat ramai dibicarakan oleh orang banyak. Pada tanggal 30 Juni 2012 kemarin, dunia mendapat ekstra waktu 1 detik. Kalau biasanya setelah pukul 23:59:59 langsung menjadi pukul 00:00:00, namun pada tanggal 30 Juni kemarin, setelah 23:59:59 UTC, menjadi 23:59:60 UTC (universal coordinated time), baru menjadi 00:00:00. Sehingga, jika dalam 1 hari biasanya ada 86.400 detik, pada 30 Juni kemarin, dalam 1 hari ada 86.401 detik. Detik tambahan itu ditambahkan oleh IERS (International Earth Rotation and Reference System Services) akibat pergerakan bumi terhadap matahari.

Dikarenakan detik kabisat tersebut terjadi secara simultan di bumi, maka di Indonesia detik kabisat (leap second) itu jatuh pada tanggal 1 Juli 2012 pukul 06:59:59 WIB (karena WIB adalah UTC+7) yang berlanjut ke pukul 06:59:60 WIB, baru menjadi pukul 07:00:00 WIB. Detik kabisat ini berlaku hanya untuk tanggal 30 Juni 2012 (1 Juli 2012 untuk zona waktu Indonesia) saja. Hari-hari berikutnya tidak lagi berlaku.

Apa itu Detik Kabisat atau Leap Second?

Detik kabisat adalah penyisipan 1 detik ke dalam kalender. 1 detik tambahan tersebut disisipkan agar waktu yang disiarkan kepada masyarakat luas bisa diatur seakurat mungkin dengan nilai waktu matahari rata-rata. Detik kabisat ini diperlukan untuk menjaga kecocokan dan keakuratan waktu yang didasari oleh pengamatan astronomi. Dalam jangka waktu yang lama, penambahan detik kabisat terus meningkat dengan kecepatan hampir serupa dengan parabola 31 s/abad2. Namun, leap second ini tidak ada kaitannya dengan tahun kabisat. Tahun 2012 ini memang merupakan tahun kabisat, yaitu tahun dimana ada 29 hari di bulan Februari, namun itu tidak ada kaitan dan hubungan sama sekali dengan leap second.

Kenapa Leap Second digunakan dan apa penyebab terjadinya leap second?

Detik kabisat digunakan untuk menyinkronkan dua sistem waktu yang kita gunakan saat ini. Seperti yang kalian ketahui, dunia pernah memakai dua sistem waktu yang berbeda. Yang pertama adalah sistem waktu astronomis (Greenwich Mean Time). 1 detik dalam waktu astronomis didefinisikan IAU (International Astronomical Union) pada 1960 sebagai satu per 31.556.929,9747 panjang tahun tropik 1900. Dengan sistem waktu ini maka sehari di Bumi didefinisikan sebagai panjang waktu 86.400 detik atau setara 1.440 menit atau setara 24 jam.

(Jam kuno di Greenwich)

Sistem waktu ini diperkirakan menggunakan sistem kuno yang sudah sejak dahulu digunakan oleh kebudayaan Mesir, Babylonia, India dan Islam. Yang menggunakan waktu matahari rata-rata sebagai implikasi dari adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi). Karena gerak rotasi bumi tidaklah teratur dan linier secara terus-menerus. Misalnya, gerak menjauh perlahan Bulan terhadap Bumi. Sejak era penerbangan antariksa ke Bulan dimulai, disadari bahwa Bulan menjauh secepat 3,82 cm per tahun terhadap Bumi.
(kurva perbedaan antara UT1 dengan UTC sebelum tahun 1971)

Gerak menjauh ini pun berdampak pada banyak hal, salah satunya adalah perubahan besar gaya tidal Bulan terhadap Bumi yang mengakibatkan rotasi Bumi melambat. Dan karena itu, setiap 100 tahun (1 Abad), rotasi bumi melambat sampai 1,4 – 1,7 milidetik. 1,4 – 1,7 milidetik bukanlah waktu yang panjang, namun dalam dunia modern yang semakin menuntut rincian serinci-rincinya, hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih lagi di era komputerisasi ini, hal tersebut tentunya tidak bisa ditolerir. Oleh karena itu sebenarnya secara perlahan, panjang hari matahari terus bertambah. Sehingga ukuran waktu yang dihitung dari rotasi bumi telah mengumpulkan delay jika dibandingkan dengan sistem waktu atomik. Dan disaat keterlambatan (delay) mencapai 1 detik, ditambahkanlah 1 detik itu sebagai leap second.

Sistem Waktu Atomik
Dikarenakan hal itu, sepertinya kita membutuhkan sistem waktu yang lebih mudah dan stabil dengan variabel yang lebih sedikit. Untuk itulah muncul sistem waktu yang kedua, yaitu sistem waktu atomik. Sistem ini mulai digunakan pada tahun 1960 seiring dengan digunakannya jam atom Cesium-133. Dalam waktu atomik, penghitungan 1 detik itu adalah waktu yang dibutuhkan cahaya merah–jingga untuk bergetar 9.192.630.771 kali dalam proses eksitasi isotop Cesium–133 sesuai dengan definisi oleh ICWM (International Committee for Weights and Measurements). Eksitasi adalah transisi elektron dalam sebuah atom dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah yang diikuti oleh pancaran foton (cahaya) dengan energi yang sebanding. Terbentuknya sistem waktu atom ini pun menjadi awal dari munculnya UTC (Universal Time Coordinated) yang muncul setahun setelahnya, yaitu pada tahun 1961.

Mempertahankan GMT
Meskipun UTC terbentuk, namun sistem waktu sebelumnya, yaitu GMT (UT1) masih tetap digunakan sampai batas waktu yang masih belum ditentukan. Oleh karena itu, sejak 1961, sistem jam atom pun disamakan dengan rotasi bumi. Dan hal ini menyebabkan sepuluh tahun kemudian, kinerja jam atom diperlambat selama 10 detik. Hal ini tentunya sangat menyulitkan, karena menimbulkan gap yang sangat besar, yaitu 10 detik. Namun jika hal yang dilakukan adalah hal yang sebaliknya, yakni menyesuaikan GMT dengan jam atom, maka gap yang ditimbulkan tidak terlalu besar.

Pengumuman penggunaan detik kabisat
Pengumuman detik kabisat pun diberikan jika perbedaan antara UT1 dengan UTC mendekati setengah detik. Hal ini tentunya lebih bisa masuk diakal dibandingkan dengan UTC yang disinkronkan dengan UT1 yang menghasilkan perbedaan selama 10 detik. Oleh karena itu, digunakanlah sistem yang mana UT1 disinkronkan dengan jam atom, ditambahkan nya detik kabisat pun dilakukan agar perbedaan antara UT1 dengan UTC tidak melebihi ±0,9 detik. Dan karena itu, saat detik kabisat disisipkan, setelah 23:59:59 UTC,sebuah detik kabisat positif akan menyebabkan penghitungan 23:59:60 UTC sebelum berubah menjadi 00:00:00 UTC. Kemungkinan terjadinya sebuah detik kabisat negatif juga ada, yaitu jika rotasi bumi menjadi sedikit lebih cepat, dalam kasus ini, setelah 23:59:58 UTC akan langsung diikuti oleh 00:00:00 UTC.

Biasanya, penambahan waktu 1 detik tambahan tersebut disisipkan pada tanggal 30 Juni atau 31 Desember. Oleh karena itu, jika perbedaan antara UT1 dengan UTC mencapai 0,6 detik, maka detik kabisat pun ditambahkan.

Oleh karena itu, dunia kini hanya menggunakan sistem waktu tunggal, yaitu UTC. Namun, UTC yang digunakan sekarang agak berbeda dengan UTC yang digunakan sebelum tahun 1971 dikarenakan adanya leap second ini. Kesepakatan yang dilakukan pada tahun 1972 pun akhirnya menghapuskan dualisme sistem waktu astronomik dan atomik. Dan UTC inilah sistem waktu yang digunakan oleh dunia secara global baik di bidang komunikasi, maupun teknologi.

Seiring berlakunya kesepakatan tersebut, waktu yang ditunjukkan jam atom kemudian diklasifikasikan sebagai waktu TDT (Terestrial Dynamical Time). Selisih antara TDT dengan UTC dikenal sebagai DT dalam dunia astronomi. Pada 1972, nilai DT adalah 10 detik, namun kini telah berubah menjadi 35 detik seiring terjadinya 25 detik kabisat sejak 1972 hingga 2012.

International Earth Rotation System (IERS) bertanggung jawab untuk mengukur rotasi bumi dan menentukan apakah sebuah detik kabisat diperlukan. Pengumuman mereka dilakukan di buletin C, biasanya diterbitkan setiap enam bulan.

Sulit Diprediksi
Detik kabisat sudah jelas tidak ada kaitannya dengan tahun kabisat. Begitu juga siklus nya, jika tahun kabisat memiliki siklus 4 tahun sekali pada tahun yang memiliki angka satuan dan habis dibagi 400 pada angka tahun abad (kelipatan 100), maka Detik Kabisat tidak demikian. Secara sejarah, detik kabisat telah disisipkan kira-kira setiap 18 bulan. Namun, kecepatan putaran bumi adalah tidak bisa diperkirakan dalam waktu panjang. Sehingga tidaklah mungkin untuk membuat perhitungan untuk memperkirakan detik kabisat lebih dari satu tahun sebelumnya.

Jika dirata–ratakan dalam 30 tahun terakhir ini detik kabisat ditambahkan setiap 19 bulan sekali, namun dalam praktiknya tidak linier karena bersifat menggerombol (clustering). Sebelum 2012, penambahan detik kabisat berlangsung pada 1972 (30 Juni dan 31 Desember), 1973–1979 (31 Desember), 1981–1983 dan 1985 (30 Juni), 1987 dan 1989–1990 (31 Desember), 1992–1994 (30 Juni), 1995 (31 Desember), 1997 (30 Juni), 1998 dan 2005 (31 Desember) serta 2008 (30 Juni). Detik kabisat (dan juga tahun kabisat) sekaligus mendemonstrasikan bahwa kalender ternyata tidaklah sesederhana bayangan manusia, bahkan pada kalender terpopuler sekalipun seperti kalender Matahari (Gregorian) ini.

The impact of one second
1 Detik, mungkin bukanlah waktu yang panjang dan lama. Namun ternyata, 1 detik tambahan itu membawa sebuah dampak besar yang terjadi. Faktanya, pada tanggal 30 Juni kemarin, banyak sekali server-server situs seperti Reddit, Linkedin, Mozilla, dan Pirate Bay yang mengalami down akibat crash yang disebabkan oleh penambahan 1 detik tersebut.

Down nya situs-situs tersebut dikarenakan jam dalam komputer semua sekarang sudah tersinkronisasi dengan UTC, baik secara langsung maupun melalui NTP (Network Time Protocol). Sementara, dikarenakan siklus disisipkannya Leap Second tidak bisa diprediksi, maka banyak aplikasi yang tidak bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya Leap Second ini. Karena itu, saat Leap Second terjadi banyak aplikasi dan program yang mengalami crash karena tidak bisa beroperasi saat pukul 23:59:60 UTC, dan hal ini tentunya mengingatkan kita pada kasus Y2K, dimana hal yang serupa tak sama terjadi. Program komputer mengalami crash diakibatkan oleh perubahan sistem kalender dan waktu.

Tidak hanya situs web saja, bahkan ISS (International Space Station) pun terkena imbasnya. Pada 1 Juli 2012, selama beberapa jam kontak pengendali misi stasiun antariksa internasional (ISS) di Bumi dengan ISS itu sendiri mati total. Sehingga ISS bisa dikatakan "lenyap dari pantauan". Evaluasi lebih lanjut memperlihatkan gangguan terjadi akibat crash-nya salah satu komputer komunikasi. Dan crash terjadi akibat detik kabisat.

Namun, Google ternyata berhasil selamat dari Leap Second ini. Ternyata pihak Google sudah mengantisipasi terjadinya Leap Second dengan mengupdate NTP nya saat melakukan update baru.


Penolakan terhadap Leap Second


1 Detik yang ditambahkan justru banyak menimbulkan kekacauan di era modern ini. Untuk itulah IERS mengadakan kuesioner UTC pada tahun 1999 yang berisi tentang modifikasi sistem UTC. Beberapa poin dari kuesioner itu berisi tentang penghapusan sistem Leap Second atas berbagai dasar pertimbangan yaitu :


- Leap Second bisa memicu terjadinya masalah di sistem komputer yang sudah tersinkronisasi dengan UTC.
- Anomali Detik Kabisat ini sangat sulit ditebak dan siklus nya pun sulit diterka, sehingga membahayakan sistem transportasi udara (terutama di sistem navigasinya).
- Waktu yang sesuai dengan kaidah astronomis tidak terlalu berdampak besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat luas.

Namun diantara banyaknya hujatan tersebut, banyak juga pihak yang mendukung Leap second tetap dipertahankan atas alasan :

- Sistem komputer yang khawatir dengan kemunculan Leap Second bisa menggunakan sistem TAI, karena lebih mudah.
- Jika di hari itu terjadi Leap Second, para pengguna komputer toh bisa mengatur jam di komputernya dengan dimundurkan 1 detik.
- Mengabaikan Leap Second sama saja dengan menyianyiakan usaha nenek moyang yang sudah susah payah membuat sistem penanggalan berdasarkan astronomi.
- Jika Detik kabisat ditiadakan maka akan mengacaukan sundials

Setelah itu muncul lagi usulan penghapusan konsep detik kabisat, yang bergaung sejak 2005. Per Januari 2012 keputusan soal jadi tidaknya penghapusan detik kabisat ditangguhkan oleh ITU (International Telecomunation Union), badan PBB yang mengurusi masalah telekomunikasi global. Saat itu posisi dunia terhadap penghapusan detik kabisat terbagi ke dalam tiga kubu. Kubu yang mendukung terdiri dari AS, Perancis, Italia, Jepang dan Meksiko. Sementara kubu penolak terdiri dari Cina, Canada, Jerman dan Inggris Raya. Kubu ketiga adalah kubu netral namun menghendaki penelitian lebih lanjut, yang dimotori Rusia dengan dukungan Nigeria dan Turki. Status detik kabisat rencananya akan dibahas kembali dalam World Radio Conference tahun 2015.

Closing Worlds
Waktu, meskipun hanya sedetik tetap harus kita hargai, dan cara terbaik menghargainya adalah dengan memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin bagi kebaikan kita dan dunia ini.Begitu juga dengan Detik Kabisat ini, meskipun hanya ditambah 1 detik, namun saat dinosaurus masih hidup, periode rotasi Bumi hanya 23 jam. Bahkan 600 juta tahun silam, periode rotasi Bumi hanya 22 jam.

Jadi, hargailah waktu, karena waktu adalah uang, dan waktu adalah pedang. Dan kepada waktu jugalah Tuhan mengatakan bahwa manusia sebenarnya dalam keadaan merugi.

BACA FULL»

Pesepakbola yang Mirip Artis TV

Up 0 komentar
1. Peter Crouch dan tokoh kartun Nickelodeon di tahun 90an, Nigel Thornberry

2. Marouane Fellaini dan ekspresi salah satu tokoh di scene film ‘Army Of Darkness’

3. Danny Welbeck dan Shaun The Sheep

4. Sammy Ameobi dan tokoh dari serial komedi A Conehead

5. Jonjo Shelvey dan ‘Pale Man’ tokoh dari film Pan’s Labyrinth

6. Mario Balotelli & Sleestak di film ‘Land Of The Lost’

7. Andy Carroll & The Centaur di film ‘Narnia’

8. David De Gea dan Alpaca

9. Puyol And Pique dan Armenian ‘Mountain’ Monument

10. Vincent Kompany dan Kanamit dari film ‘The Twilight Zone’

11. Carles Puyol & ‘Golem’ dari film kartun The Simpsons

Bonus Pelatih ni gan:

1. Andre Villas Boas dan Mr.Bean

2. Martin Jol dan Binky The Bully dari film kartun ‘Arthur’

3. Brendan Rogers dan salah satu tokoh kartun The Simpsons, Mayor ‘Diamond’ Joe Quimby

4. Arsene Wenger dan tokoh ikan tua di film ‘Wizadora’
BACA FULL»

Kode Rahasia Dalam Kitab Suci

Up 0 komentar
Banyak orang yang percaya bahwa dalam lima Kitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani tersembunyi kode rahasia kitab suci. Tuhan dengan menggunakan kode rahasia mencatat dalam kitab suci tentang tokoh dan peristiwa besar di bumi yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

Ilmuwan besar yang terkenal yakni Sir Isaac Newton adalah salah satu yang mempercayai itu. Hal ini diketahui berdasarkan penemuan setumpuk kertas kerja yang ditinggalkan Isaac Newton ketika ia pensiun dari jabatannya sebagai kepala institut pada 1696.

Manuskrip yang hurufnya jutaan ini, sebagian besar adalah membahas tentang teologi yang bagusnya tak terlukiskan, dan Newton percaya bahwa di dalam kitab suci tersembunyi ramalan tentang sejarah manusia. Menjelang akhir hidupnya, Newton berusaha mencarinya namun belum berhasil.

Kurang lebih pada 1940-an, seorang rabi bernama H.H.D. Weissmande dari ibukota Provinsi Ceko menemukan, di awal kitab pertama Perjanjian Lama dengan judul “Kejadian”, jika membaca dengan cara meloncat setiap 50 huruf, maka akan terbaca kata “Torah” (Taurat). Pada kitab selanjutnya yang berjudul “Keluaran”, dengan cara membaca yang sama akan terbaca kata “Torah”, begitu juga dengan kitab-kitab berikutnya, “Imamat”, “Bilangan” dan “Ulangan”. Temuan H.H.D. Weissmande secara kuat telah menunjukkan sebuah jalan untuk meneliti kode rahasia dalam kitab suci. Terlebih lagi dengan munculnya komputer yang lebih memungkinkan untuk meneliti kode rahasia kitab suci lebih jauh.
Profesor Eliyahu Rips, ahli ilmu pasti dari Universitas Ibrani, Jerusalem, adalah salah satu ahli dari sekian banyak kelompok terkenal saat ini, dan Rips mengembangkan seperangkat bentuk hitungan ilmu pasti yang akurat, dijalankan dengan formula komputer, artinya bisa membuktikan bahwa Kitab Perjanjian Lama memang benar ditulis dengan sandi rahasia. Namun, terobosan terakhirnya tidak mencapai kemajuan, dan akhirnya tidak bisa secara ringkas dan jelas membuktikan eksistensi sandi rahasia kitab suci tersebut. Belakangan ia bertemu dengan seorang fisikawan Israel bernama Doron Witxztum. Ia telah merampungkan bentuk hitungan ilmu pasti akurat yang dikembangkan Rips pada formula komputer. Sehingga untuk membuktikan secara ringkas dan jelas eksistensi sandi rahasia kitab suci menjadi memungkinkan.

Untuk menemukan sandi rahasia tersebut, Rips menghilangkan semua jarak spasi alfabet yang konkret, mengubah kitab suci berbahasa Ibrani menjadi sebuah untaian huruf yang berkesinambungan, panjang total aksaranya adalah 304.805 buah. Sesungguhnya adalah mengembalikan lima kitab Musa ke bentuk semula (asli) seperti yang dikatakan oleh orang mahabijaksana. Dan menurut legenda, bahwa kitab suci yang diterima Musa dari Tuhan adalah “setiap huruf saling menyambung, tidak ada satu pun yang terputus”.

Komputer mencari nama, huruf individual dan beberapa frase pada rangkaian huruf dengan cara meloncat. Dimulai dari sebuah abjad pertama dalam kitab suci, mencari setiap susunan loncatan yang memungkinkan –melalui loncatan ke-1, 2, dan 3 abjad, dan menurut susunan hingga meloncat ke ribuan abjad, dan mencoba melihat huruf apa yang bisa terbaca; kemudian, dimulai lagi dari abjad kedua dalam kitab suci, demikian seterusnya secara berurutan, hingga pada abjad yang terakhir dari kitab suci tersebut. Komputer berhasil menemukan nama, hari, dan nama tempat yang merupakan kunci utama selalu berkesinambungan secara rapat: Rabin, Amir, Tel Aviv, dan tahun Rabin terbunuh, semuanya berada dalam kitab suci di sebuah tempat yang sama.

Dengan dua macam cara komputer merekam gabungan antara huruf dengan huruf –bagaimana jarak antara kata dengan kata yang muncul secara bersamaan, apakah pencarian jarak loncatan huruf individual paling pendek. Rips menjadikan perang Teluk Persia sebagai contoh, menerangkan cara operasional komputer. “Kami ingin komputer mencari Saddam,” ujarnya. “Kemudian baru mencari huruf terkait, coba melihat apakah mereka bisa muncul secara bersamaan menurut cara yang tepat. Dan hasilnya kami mendapati, rudal Scud dengan rudal buatan Rusia, tanggal dimulai perang dan nama Saddam tertulis bersama.”

Kata-kata ini masing-masing membentuk teka-teki huruf atau kata. Akibatnya, kata yang berangkaian saling silang-menyilang, dan memperlihatkan berita terkait. Misalnya, nama Bill Clinton dengan kata/huruf presiden silang-menyilang menjadi satu; mendarat di bulan dengan pesawat ulang-alik dan Apollo 11, Hitler dan Nazi, dan demikian juga dengan kata atau huruf Kennedy dan Dallas.

Melalui percobaan yang berulang-ulang, teka-teki huruf semacam ini hanya bisa ditemukan dalam kitab suci, dan tidak bisa ditemukan pada buku seperti “Perang dan Damai” maupun jenis lainnya, atau pada berbagai macam percobaan melalui program komputer buatan. Dan ini menyebabkan sejumlah besar orang percaya bahwa dalam kitab suci tersembunyi suatu sandi rahasia –banyak peristiwa sejarah manusia yang pernah terjadi selama 1.000-2.000 tahun dan peristiwa yang akan terjadi kelak.

Ramalan paling terkenal yang didapat dari sandi rahasia kitab suci adalah sebuah buku “Sandi Rahasia Kitab Suci” yang ditulis oleh Michael Drosnin, ia pernah bekerja sebagai wartawan Wall Street Daily dan Washington Post yang terkenal. Ia menulis, “Tanggal 1 September 1994, saya terbang menuju Israel, ke Jerusalem menemui penyair Chaim Guri yang merupakan sahabat karib Perdana Menteri Yitzak Rabin. Saya menyerahkan padanya sepucuk surat, yang segera ia serahkan pada Perdana Menteri Rabin.” “Ada ahli ilmu pasti Israel telah menemukan sandi rahasia yang tersembunyi dalam kitab suci, menyingkap seluk-beluk peristiwa besar selama ribuan tahun setelah kitab suci menjadi sebuah buku.” Demikian isi yang saya tulis dalam surat.

“Dan kenapa saya memberitahu hal ini pada Anda, adalah karena nama lengkap Anda Yitzak Rabin adalah satu-satunya yang muncul sekali dalam kitab suci, kemudian ada tulisan (pembunuh gelap yang ingin menjalankan aksinya) pada beberapa huruf yang saling-menyilang dengan namamu.” “Dan agar jangan sekali-sekali menganggap remeh hal ini, karena nama Anwar Sadat dan John serta Robert Kennedy dua bersaudara mengalami peristiwa pembunuhan ini juga tercatat dalam sandi rahasia kitab suci. Dilihat dari kasus individual Anwar Sadat, nama pembunuh, tanggal pelaksanaan pembunuhan dan cara menjalankan aksinya semuanya berurutan satu demi satu.” “Dugaan saya Anda akan mengalami bencana besar, namun bahaya ini bisa dihindari.” Tanggal 4 November 1995, ada seorang laki-laki yang menyatakan dirinya mewakili Tuhan menuntut keadilan, dan terbukti bahwa pembunuh yang tercatat 3.000 tahun lalu dalam buku rahasia pada kitab suci memang benar adalah orang tersebut.

Rabin terbunuh, secara dramatis telah terbukti kebenaran yang akan terjadi kelak yang tersembunyi di antara huruf pada Kitab Perjanjian Lama dalam sandi rahasia kitab suci. “Peristiwa besar yang terjadi pada masa kini yang ditemukan dalam sandi rahasia kitab suci, bukan hanya tentang peristiwa terbunuhnya Rabin. Selain peristiwa terbunuhnya Anwar Sadat dan John F. Kennedy, masih ada ratusan peristiwa yang menggemparkan, semuanya juga tersimpan rapat dalam sandi rahasia kitab suci, dan masih banyak sekali sejak peristiwa Perang Dunia II hingga skandal Watergate, pembunuhan massal Nazi, bom atom di Hiroshima, pendaratan di bulan sampai komet menabrak Jupiter. Dan selain itu, peristiwa yang terlebih dahulu diketahui juga bukan hanya peristiwa pembunuhan ini saja. Komet menabrak Jupiter dan perang Teluk Persia, semuanya merupakan peristiwa yang sebelum terjadi telah ditentukan tanggal atau hari kejadian yang tepat dalam kitab suci.”

Drosnin dalam bukunya menulis: “Badan dinas tertinggi pemerintah Amerika Serikat, ‘dinas keamanan nasional’ ditempatkan di stasiun pemantau rahasia dekat pemerintahan Washington dan ada seorang senior ahli pengurai kode, dan menurut keterangan, setelah Israel mengetahui hal yang mengejutkan ini, lantas memutuskan menyelidiki keadaan yang sebenarnya. Harold Gans yang seumur hidupnya bekerja untuk CIA Amerika Serikat membuat dan memecahkan kode rahasia, semula adalah seorang ahli statistik, juga bisa berbahasa Ibrani. Ia yakin, bahwa yang dinamakan dengan kode rahasia kitab suci sama sekali tidak ada, lalu dirinya merancang seperangkat program komputer, mencoba untuk melihat apakah bisa menemukan informasi yang sama seperti yang ditemukan Israel. Dan ia terperanjat bukan main. Ternyata ada.”

Nama orang mahabijaksana memang benar ditulis bersama dengan hari lahir dan meninggalnya mereka. Dan Gans tetap saja masih tidak percaya. Ia memutuskan mencari lagi di dalam kitab suci apakah masih ada informasi yang sama sekali baru, untuk menyingkap ketidaksempurnaan atas percobaan Rips, bahkan lebih lanjut berupaya membongkar bahwa itu sebuah dusta belaka. “Menurut saya, jika ini memang benar,” ujar Gans. “Maka, tempat hari lahir dan meninggalnya orang-orang mahabijaksana ini semestinya ditulis secara rahasia di dalamnya.” Dalam percobaannya selama 440 jam itu, Gans tidak saja memeriksa terhadap 32 nama orang mahabijaksana yang dipilih dan dipakai dalam percobaan terakhir Rips, namun ditambah lagi dengan 34 nama dalam percobaan sebelumnya, dan secara total berjumlah 66 orang, satu per satu dicocokkan dengan kota dan nama tempat, dan hasilnya membuatnya mau tidak mau harus percaya.

Dan yang pantas dikemukakan adalah bahwa Rips merupakan seorang penganut agama yang taat, dan Drosnin sendiri juga mengakui bahwa ia bukanlah seorang rabi atau pendeta, terhadap agama sedikit pun tidak fanatik. Duet di antara mereka semakin memberi warna pada kebenaran kode rahasia kitab suci yang dicari orang-orang. Berbekal bidang pekerjaan Drosnin, tingkat pengetahuannya terhadap sandi rahasia kitab suci meningkat tajam. Dan oleh karena keteguhan keyakinannya terhadap sandi rahasia kitab suci –bisa menduga masa yang akan datang.

Di sebuah pernyataannya Rips menegaskan: “Saya pribadi tidak mendukung pandangan Drosnin terhadap penguraian rahasia, juga tidak setuju atas kesimpulan yang dibuatnya, setiap informasi yang diserap dari Torah (kitab ke-5 Musa) atau menjadikannya sebagai atas dasar ramalan, adalah tidak berguna dan tidak bernilai. Dan ini, bukan hanya pendapat saya pribadi, juga merupakan pendapat setiap ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti pemecahan kode rahasia).” Ketika Drosnin memakai komputer mencari “perang dunia”, ia mendapati “bencana senjata nuklir”, angka “2000″ dan “2006″ ditulis secara bersama. Lalu ia memastikan bahwa perang dunia akan meletus pada tahun 2006. Ia juga mengatakan, bahwa di tempat munculnya tulisan “perang dunia”, “kiamat” dan “2006″, kata-kata “ditunda” atau “saya akan menunda perang” juga terbaca di sana secara bersamaan. Dan perang dunia juga saling bertautan dengan terorisme. Negara yang terseret ke dalamnya adalah Rusia, China, Amerika dan Suriah. Sejak temuan itu, hingga saat ini ia telah menerbitkan buku kedua Kode Rahasia Kitab Suci, subjudulnya adalah “Hitungan Mundur”. Menekankan tahun 2006 tentang “Perang Dunia III” adalah “perang nuklir” yang waktunya hanya tinggal beberapa tahun saja. Bahkan Drosnin secara pribadi menelepon dan mengirimkan sebuah buku untuk kepala ajudan Presiden Bill Clinton di Gedung Putih. Tahun 2000, ketika Presiden Bill Clinton mengadakan pertemuan dengan Arafat dan Mubarak di Ruang Oval untuk menengahi masalah Israel dan Palestina, di tangannya terdapat buku Kode Rahasia Kitab Suci yang diberikan oleh Drosnin.

Setelah Presiden George Walker Bush terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Drosnin mengirimkan buku Kode Rahasia Kitab Suci kepada kepala ajudan Gedung Putih yakni Andrew Carter, menurut rekomendasi dari penulis buku “Hitungan Mundur” tersebut, dua pejabat tertinggi di sisi Presiden Bush yakni Carter dan Rice telah membaca buku itu. Drosnin percaya, bahwa semua itu dapat diubah selama kita menaruh perhatian pada peristiwa yang akan terjadi di masa akan datang yang diprediksikan dalam kode rahasia kitab suci tersebut.

Dalam sebuah subjudul “Muka Sang Kiamat”, Drosnin menulis: “Setelah perang dunia, adalah gempa dahsyat. Dan tempat yang paling memungkinkan adalah China (tahun 2000-2006), California (2010), dan Jepang (tahun 2000 dan 2006). Dan sebelumnya gempa bumi di tanah suci pada tahun 1995, telah menjadi kenyataan di dalam kode rahasia. Selain Israel, Jepang merupakan satu-satunya negara yang bergabung jadi satu dengan perang akhir zaman. Bahkan tahun 2006 akan ada benda angkasa menerjang bumi.

Dilihat dari setiap pemandangan yang ditunjukkan langit, serangan dahsyat pamungkas adalah gempa bumi dalam skala raksasa. Dalam sebuah “kitab wahyu” terakhir pada Kitab Perjanjian Baru, dan ini adalah bencana ke-7 yang dikeluarkan oleh malaikat ke-7: “Ada lagi gempa dahsyat, dan sejak ada manusia di atas bumi, tidak ada sedemikian dahsyat, gempa yang demikian dahsyatnya setiap laut dan pulau tidak akan dapat menghindarinya, dan hamparan gunung juga sudah lenyap.” Keadaan yang demikian, tidak bisa tidak membuat Presiden Bush yang taat beragama harus percaya, mau percaya adakah kenyataan, tidak percaya apakah tak ada realitasnya. Dilihat dari bentrokan antara Israel dengan Palestina di Timur Tengah, sengketa antara India dengan Pakistan hingga krisis nuklir Korea Utara, peristiwa 9 November (WTC), dan perang antiterorisme Amerika di Afghanistan, serta serangan militer Amerika terhadap Irak, semuanya berkemungkinan mengelilingi kode rahasia kitab suci dan kitab wahyu dan lain-lain rencana yang diatur Tuhan pada ribuan tahun yang silam.

Kesimpulan terakhir Drosnin, “Kode rahasia kitab suci mungkin adalah bukan yang ‘tepat’, tetapi juga bukan yang ‘keliru’. Kode rahasia yang hendak diberitahu pada kita, mungkin adalah ‘hal apa yang mungkin terjadi’, bukan ‘hal apa yang bisa terjadi’. Akan tetapi, karena kita tidak bisa membiarkan dunia kita hancur, maka kita tidak boleh tidak berbuat apa pun, hanya menanti saja di sana –kita harus menghipotesa, bahwa peringatan di dalam kode rahasia kitab suci adalah benar.” Dan inilah makanya selama beberapa tahun ini, berputar-putar seputar Gedung Putih dan Ramallah, Jerusalem dan Tel Aviv, Bill Clinton dan George W. Bush, dan antara Ariel Sharon dan Yasser Arafat, mengingatkan pada mereka menurut peringatan yang ada dalam kode rahasia kitab suci bahwa kita semua sedang berada pada akhir zaman yakni “end of the days”.

BACA FULL»

5 Cedera Konyol Pesepakbola

Up 0 komentar
1. Adam Chapman
Pemain Oxford United ini hampir tidak bisa bermain timnya melawan Wycombe Wanderers, setelah terkena tumpahan susu mendidih di putingnya saat mengocok botol susu yang dia buat untuk bayi perempuannya.

Adam Chapman pun akhirnya bisa memperkuat Oxford meski pada hari sebelumnya harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat tumpahan susu di putingnya.

"sangat konyol" ungkap manajer Oxford, Chris Wilder saat diwawancari radio BBC Oxford terkait cedera yang dialami Chapman.

2.David Batty
Gelandang David Batty yang terkenal memiliki karakter bermain keras di lapangan hijau ternyata pernah mengalami cedera yang cukup konyol, Batty pernah tertabrak sepeda roda tiga oleh putrinya yang berusia dua tahun. Kejadian tersebut membuat Batty cedera engkel ligamen.

3. Darrent Barnard
Cedera yang dialami Darrent Barnard terjadi karena tergelincir genangan urin anjingnya, akibatnya ligamen lututnya terluka dan membuatnya harus absen selama 6 bulan.

4. Paulo Diogo
Kejadian ini yang menimpa Paulo Diogo saat membela Servette FC melawan Schaffhausen FC pada 5 Desember 2004. Di menit ke 87, Servette FC berhasil mencetak gol lewat kaki Jean Beausejour yang berawal dari aksi Diogo. Diogo yang melakukan selebrasi gol mencoba memanjat pagar pembatas lapangan dengan penonton, saat mencoba melompati pagar, dia tak menyadari cincin kawinnya tersangkut di salah satu pagar.

Diogo yang kembali ke lapangan dengan jari yang terluk cukup parah bukannya mendapat simpati dari wasit malah terkena kartu kuning karena dianggap melakukan selebrasi yang berlebihan.

Akibat kejadian itu, jari manis Diogo terpaksa harus diamputasi karena lukanya yang terlalu parah.

5. Alan Wright
Alan Wright mengalami cedera saat dia ingin mengendarai mobil Ferrari sport barunya, tubuhnya yang mungil menyebabkan kakinya tak sampai untuk menginjak pedal akselerator, ketika dia terus berusaha menggapai pedal tersebut, malah lututnya yang terkilir.

BACA FULL»