Kapan Cewek Kentut?
OK, kita tau kamu semua penasaran berat apakah cewe itu bisa kentut atau nggak? Atau lebih tepatnya: kapankah mereka kentut? Karena sepanjang kamu bergandengan tangan dengan mereka atau duduk ngobrol berjam-jam, mereka sama sekali tidak mengeluarkan suara-suara gas lepas atau bebauan amoniak hasil sekresi lambung dan kawan-kawan. Nah, karena itulah hari ini kita akan kasih tau kamu petunjuk dari sebuah pertanyaan paling penting di dunia: kapan cewek kentut?
Pagi-Pagi.
Selayaknya manusia normal dan sehat, pagi hari adalah waktu dimana semua sisa pencernaan di hari sebelumnya akan dikeluarkan. Jadi, kalau kamu pengen ngegepin cewek kamu kentut, datang aja pagi-pagi ke rumahnya. Suprise her with breakfast in bed, dijamin dia akan kaget sampe terkentut-kentut.
Sehabis Makan.
Peratiin deh, cewek kalo abis makan pasti minta ijin ke toilet. Bilangnya sih pengen pipis atau mau ngorek gigi. Itu bener. Entah kenapa cewe itu agak kurang lihai dalam mengontrol bladder mereka, jadi beseran. Tapi, ada alasan ketiga yang mereka ga bilang sama kamu, yaitu pengen kentut. Kenapa mereka gak kentut aja di depan kamu abis makan? Emang kamu pengen denger dan cium baunya? Itu bener-bener abis makan loh, masih nyanter banget bau bebek goreng atau sop kambingnya. Jadi kalo dia pamit ke kamar mandi untuk pipis sehabis makan, ijinkanlah. Jangan sampe dia kelepasan di depan kamu. Demi kebaikan nafsu makan kamu juga.
Nonton Konser.
Outdoor, berangin, dia cuma pake hotpants dan tengtop, loncat-loncat mengikuti musik. Bisa dipastikan dia sedang berdentum dentum mengeluarkan gas dalam perutnya. Kamu mana denger dan nyium lah secara saru sama suara musik dan bau ketek orang lain ya kan. Tapi yakinlah, saat itulah saat dimana dia bisa kentut dengan bebas tanpa rasa bersalah atau malu. Coba aja iseng berbisik di kuping dia ‘Kamu sambil kentut ya?’ liat gimana reaksinya.
Tiba-Tiba Heboh.
Kalian sedang duduk berdampingan, pegang-pegangan tangan, saling menatap penuh kasih, perlahan tapi pasti menuju saling memagut mesra, eh tiba-tiba dia bilang ‘Eh tau gak masak temen aku, bla bla bla bla..’ terus langsung cerita dengan serunya, awwwh kamu pasti merasa dia sangat cute karena grogi menjelang ciuman pertama kalian. Ehm, sebenernya nggak sih. Dia lagi berusaha menyembunyikan bunyi kentutnya. Ketika dia merasa kentutnya bau, baru dia bakal nyium lo. True story.
Pas Lagi Beol.
Yaeyalah. Kalo dia lagi ke kamar mandi dan nyalain keran, nah itu lah saat dia lagi kentut. Gak percaya? Coba aja dobrak terus matiin keran airnya.
Pacaran Udah Lama.
Yaaa, kira-kira setelah lewat satu tahun pertama, baru mungkin dia akan terbuka soal pengen kentut atau langsung kentut depan kamu. Kalo dia dari pertama pedekate udah kentat kentut depan lo, kemungkinannya dua, emang dia anaknya asik atau ya ga tau malu aja.
Gitu deh. Cewek itu seringkali insecure terhadap pandangan cowo terhadap dirinya, karena kentut itu sangat personal makanya dia begitu hati-hati untuk membaginya sama orang lain. Tapi percaya deh, kamu akan lebih suka dia menahan atau menyembunyikan kentutnya daripada brat bret brot sembarangan. Beneran.
sumber
Petunjuk Waktu Gak Jelas Ala Indonesia
Entah kenapa orang kita itu agak susah untuk diajak tepat waktu, dan entah kenapa kita seakan bangga dan memaklumi hal tersebut. Ketika ada acara ngaret kita bilang, ‘Ya namanya juga Indonesia bro’ atau kalau misalkan ketika akan menghadiri acara yang menyebutkan jam mulai, kita akan reflek bilang untuk datang satu jam kemudian. Salah satu penyebab utama orang Indonesia suka ngaret adalah karena kita sering sekali membuat petunjuk waktu yang gak jelas. Seperti misalnya:
Abis Magrib
Biasanya sih dimaksudkan setelah solat Magrib, karena waktunya singkat dan gak bisa digabung sama solat lainnya. Harusnya sih kalau ada perjanjian waktu Abis Magrib itu maksudnya ya, abis Adzan dan solat Magrib yaitu jam 6-6.30 petang. Tapi kenyataan di lapangan, abis magrib itu maksudnya ya malam deh pokoknya.
Setelah Jam Makan Siang
Bahwa makan siang yang sesungguhnya menurut standar kebudayaan dunia adalah jam 12.00-13.00. Berarti istilah after lunch itu seharusnya terjadi pada jam 13.05 paling telat. Tapi seringkali yang terjadi adalah waktu makan siang si orang yang menjanjikan, jadi kalau dia makan siang jam 3 sore ya seabis itu. Itu juga tergantung makannya berapa lama.
Maleman Deh
Gini, definisi malem itu kan setelah matahari tenggelam sampai matahari terbit lagi ya kan? Ada jarak waktu 12 jam diantaranya. ‘Maleman deh’ itu sebetulnya ada di quadran waktu yang mana? Kalau menurut kita sih, maleman itu adalah jam 21.00-24.00, lewat dari situ udah masuk dini hari. Tapi seringkali, perjanjian waktu ‘Maleman deh’ itu akan dilanjutkan dengan ‘Sori semalam gua ketiduran’.
Besok Ya
Ini juga nyebelin. ‘Besok ya’ itu ada 24 jam. Kalau dijanjikan ‘besok ya’ itu sangat ngambang sekali, karena bisa pagi, siang, sore, malam. Terus harus stand by 24 jam gitu, emangnya kehidupan cuma buat nungguin kepastian si ‘besok ya’ ini aja? Karena biasanya, ‘besok ya’ akan dilanjutkan dengan ‘sebelum makan siang’ , ‘abis makan siang’ atau ‘maleman deh’.
Ntar Ya
Petunjuk ‘Ntar’ ini sangatlah relatif pada setiap orang. Bisa dalam hitungan detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan yang paling menyebalkan adalah, ‘Ntar Ya’ seringkali gak pernah kejadian karena ‘Ohiya gua lupa!’. Menurut kita sih ‘Ntar Ya’ itu harus segera direalisasikan dalam waktu kurang dari sejam.
Kenapa sih gak pake jam aja kalau janjian? Tapi mungkin emang mental orang kita yang gak suka memberikan kepastian. Eaa. Ada ide lain? Silakan share pendapat dan komentar kamu di kolom comments di bawah ya.
sumber
Konsep Dasar Tokoh Fiktif Dalam Film
Tokoh animasi serta karakter fiktif
terkenal di dunia tentu saja hadir tidak langsung dengan bentuk yang
kita kenal sekarang. Sebelum tokoh tersebut tercipta tentu saja ada konsep terlebih dahulu yang telah direka-reka oleh penciptanya.
Terkadang konsep tersebut mengalami banyak perubahan hingga menyerupai versi akhirnya.
Berikut ini beberapa konsep tokoh animasi atau karakter fiktif legendaris.
SHREK (SHREK)
SILVER SURFER (FANTASTIC FOUR)
IVAN VANKO
BEAST (X-MEN)
AZAZEL (X-MEN)
EMMA FROST (X-MEN)
NEYTIRI (AVATAR)
PREDATOR (ALIEN VS PREDATOR)
HAGRID (HARRY POTTER)
CATERPILLAR (ALICE IN THE WONDERLAND)
MAD HATER (ALICE IN THE WONDERLAND)
BUZZ LIGHTYEAR (TOY STORY)
sumber
Sepatu Pengusir Roh Jahat
Ternyata orang Australia punya kepercayaan aneh untuk menolak roh-roh jahat. Ya, mereka menggunakan sepatu untuk tujuan itu.
Tapi, bagaimana caranya? Penduduk Australia di masa lalu suka menyembunyikan sepatu di berbagai sudut rumah yang tersembunyi, seperti loteng dan tempat lainnya. Kebiasaan ini ditemukan oleh sejarawan Australia, Doktor Ian Evans yang melakukan penelitian selama enam tahun.
Tapi, bagaimana caranya? Penduduk Australia di masa lalu suka menyembunyikan sepatu di berbagai sudut rumah yang tersembunyi, seperti loteng dan tempat lainnya. Kebiasaan ini ditemukan oleh sejarawan Australia, Doktor Ian Evans yang melakukan penelitian selama enam tahun.
Di sebuah pedesaan terpencil di Tasmania, Evans bertemu Alan Cooper, sang pemilik rumah kuno, yang menemukan puluhan sepatu kuno dan benda-benda lain di loteng rumah tersebut.
Sang Doktor tidak hanya menemukan puluhan pasang sepatu, tapi juga tulang-belulang kucing, boneka, pakaian tertentu, dan lainnya. Meskipun ternyata paling banyak menemukan sepatu.
Seperti dikutip dari BBC, Doktor Evans mengatakan, "Ini semua merupakan bagian dari praktek kuno untuk menangkal roh jahat atau penyihir.
Sang Doktor tidak hanya menemukan puluhan pasang sepatu, tapi juga tulang-belulang kucing, boneka, pakaian tertentu, dan lainnya. Meskipun ternyata paling banyak menemukan sepatu.
Seperti dikutip dari BBC, Doktor Evans mengatakan, "Ini semua merupakan bagian dari praktek kuno untuk menangkal roh jahat atau penyihir.
Dengan menempatkan benda-benda itu di bagian bangunan tertentu, diharapkan dapat menangkal bahaya yang mungkin mengintai." Salah-satu temuan paling spektakuler dan tak terduga adalah ditemukannya sepatu anak-anak di dalam tempat tersembunyi di bangunan Harbour Bridge di Sydney, Australia.
Di beberapa tiang jembatan itu, tidak jauh dari Gedung Opera, para pekerja yang tengah menggali sebuah terowongan, menemukan sepatu anak berusia tua.
Dari analisa terhadap fisik sepatu tersebut, kemungkinan besar sepatu itu dipakai sekitar 1920, ketika jembatan tersebut sedang dibangun. Bagaimana bisa ada di tempat tersebut? "itu disembunyikan oleh para kuli bangunan atau tukang batu untuk melindungi mereka dari kekuatan jahat," demikian hipotesa Dokter Evans.
Di beberapa tiang jembatan itu, tidak jauh dari Gedung Opera, para pekerja yang tengah menggali sebuah terowongan, menemukan sepatu anak berusia tua.
Dari analisa terhadap fisik sepatu tersebut, kemungkinan besar sepatu itu dipakai sekitar 1920, ketika jembatan tersebut sedang dibangun. Bagaimana bisa ada di tempat tersebut? "itu disembunyikan oleh para kuli bangunan atau tukang batu untuk melindungi mereka dari kekuatan jahat," demikian hipotesa Dokter Evans.
Dari berbagai temuan benda-benda itu, Evans menyederhanakan temuannya dengan memformulasikan pada empat hal:
• Inggris: praktek menyembunyikan benda-benda dalam bangunan untuk mengusir roh jahat tersebar luas di Inggris sejak abad ke-17, dan para imigran di Australia melanjutkan kebiasaan tersebut.
• Rasa takut: para imigran takut kehilangan anak-anak mereka sakit, yang diyakini terkait dengan keberadaan roh jahat. Dihadapkan keterbatasan prasarana kesehatan, para imigran akhirnya 'lari' ke praktek tahayul.
• Kaum belia: sebagian besar benda yang ditemukan adalah sepatu anak-anak, atau pakaian. Alasannya: kekuatan dan kepolosan kaum muda akan cukup kuat untuk mengalahkan roh kejahatan.
• Kebodohan: para imigran percaya pada Tuhan dan pergi ke gereja, namun sebagian besar berpendidikan rendah dan lebih tertarik tahayul. Percaya pada Tuhan tapi masih tertarik tahayul?
Aduh, jadi ingat fenomena berbondong-bondongnya orang mendatangi Ponari si "penyembuh dengan batu" yang sempat heboh di negeri ini beberapa tahun lalu.
Sumber
• Inggris: praktek menyembunyikan benda-benda dalam bangunan untuk mengusir roh jahat tersebar luas di Inggris sejak abad ke-17, dan para imigran di Australia melanjutkan kebiasaan tersebut.
• Rasa takut: para imigran takut kehilangan anak-anak mereka sakit, yang diyakini terkait dengan keberadaan roh jahat. Dihadapkan keterbatasan prasarana kesehatan, para imigran akhirnya 'lari' ke praktek tahayul.
• Kaum belia: sebagian besar benda yang ditemukan adalah sepatu anak-anak, atau pakaian. Alasannya: kekuatan dan kepolosan kaum muda akan cukup kuat untuk mengalahkan roh kejahatan.
• Kebodohan: para imigran percaya pada Tuhan dan pergi ke gereja, namun sebagian besar berpendidikan rendah dan lebih tertarik tahayul. Percaya pada Tuhan tapi masih tertarik tahayul?
Aduh, jadi ingat fenomena berbondong-bondongnya orang mendatangi Ponari si "penyembuh dengan batu" yang sempat heboh di negeri ini beberapa tahun lalu.
Sumber
Misteri Tokoh Dibalik Penemu Sendal Jepit
Jika Alexander Graham Bell ngaku - ngaku menemukan telepon padahal dia cuman mematenkan penemuan orang, Jika Thomas Alfa Edison ngaku - ngaku yang pertama kali menemukan bola lampu, padahal dia hanya peniru (plagiat), jika ada pengumuman segempok uang ditemukan di pasar maka akan ada lebih dari 10 orang yang ngaku - ngaku (padahal itu cuman candaan). Maka nasib yang sama dengan hal di atas tidak dialami oleh SANDAL JEPIT, karena mulai dari jaman Fir'aun masih ingusan sampai zaman Bill Gate mantu, tidak ada seorangpun yang mengklaim bahwa dialah Penemu The Sandal Jepit !
Di buka, didorong dikit-dikit, dimasukin, digoyang lalu dijepit, waw…nyaman dan enak sekali rasanya……
Itulah kalau kita pakai sandal jepit. Sandal jepit memang alas kaki yang sangat murah dan tidak banyak dikomplain oleh konsumen, sampai sekarang lembaga konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang putus atau pun lepek, maupun hilang.
Dalam perkembangan sejarah umat manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya paku, karena saat itu sering terjadi kecelakaan kacugak (kaki tertusuk paku). Sehingga diciptakan lah sandal, sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit ternyata mempunyai cerita tersendiri.
Pertama-tama sandal jepit ini di temukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja. Di mana pada saat itu, kaisar sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata " eh sial..gua jepit lo".
Itulah kalau kita pakai sandal jepit. Sandal jepit memang alas kaki yang sangat murah dan tidak banyak dikomplain oleh konsumen, sampai sekarang lembaga konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang putus atau pun lepek, maupun hilang.
Dalam perkembangan sejarah umat manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya paku, karena saat itu sering terjadi kecelakaan kacugak (kaki tertusuk paku). Sehingga diciptakan lah sandal, sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit ternyata mempunyai cerita tersendiri.
Pertama-tama sandal jepit ini di temukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja. Di mana pada saat itu, kaisar sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata " eh sial..gua jepit lo".
Dari sana tersebar gosip dari mulut ke mulut, bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Cek Li Cek, media cetak gosip mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaahn kaisar, maka
para penasehat kaisar bersidang. Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada alas kaki, buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka di buatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari. Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper, kalau masih menggosip kaisar latah akan diinjak dan dijepit lho. Itu kisah sandal jepit dari Cina walau pun ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.
para penasehat kaisar bersidang. Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada alas kaki, buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka di buatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari. Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper, kalau masih menggosip kaisar latah akan diinjak dan dijepit lho. Itu kisah sandal jepit dari Cina walau pun ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Kalau menilik dari masa keemasan Eropa, sandal jepit ini muncul saat revolusi industri di Inggris. Sandal jepit muncul, di mana para petani meninggalkan ladangnya dan bekerja menjadi buruh di pabrik-pabrik. Pada saat itu kaum buruh tidak memakai alas kaki ke pabrik, mereka persis seperti kebiasaan petani ladang yang cekeran. Karena mereka sering cekeran tentu saja pabrik menjadi kotor. Clening service yang bertugas membersihkan sering mengeluh karena banyak pasir yang terbawa ke ruangan. Mereka sering ngomel-ngomel : " Sand All…sand…All…stupid ". Karena pabrik sangat bising, maka terdengarnya menjadi "Sandal jepit". Maka para buruh memakai sandal jepit untuk menghindari omelannya. Sejarah ini pun ini juga masih diragukan faktanya.
Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke 7 . Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan,untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah (rorombehen), berarti kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.
Tak seorang pun yang mengklaim sebagai penemu sandal jepit. Ini sangat mengherankan, walaupun tidak sebergensi seperti penemuan listrik oleh Thomas Alva Edison, sandal jepit merupakan kebutuhan sehari-hari seperti listrik. Bahkan antara sandal jepit dengan listrik ada hubungan. Kalau anda sedang memperbaiki arus listrik (kabel), harus memakai sandal jepit, kalau tidak memakai anda bisa kesetrum.
Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang memgaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat rohayati… ehhh…royalty
Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke 7 . Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan,untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah (rorombehen), berarti kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.
Tak seorang pun yang mengklaim sebagai penemu sandal jepit. Ini sangat mengherankan, walaupun tidak sebergensi seperti penemuan listrik oleh Thomas Alva Edison, sandal jepit merupakan kebutuhan sehari-hari seperti listrik. Bahkan antara sandal jepit dengan listrik ada hubungan. Kalau anda sedang memperbaiki arus listrik (kabel), harus memakai sandal jepit, kalau tidak memakai anda bisa kesetrum.
Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang memgaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat rohayati… ehhh…royalty