Inggris Pacu Industri Game dengan Insentif
Partai Konservatif di Inggris menyatakan rencana pemotongan pajak bagi industri video game yang bakal efektif pada bulan April 2013 mendatang hingga 25 persen. Tujuan kebijakan tersebut adalah mendorong tumbuhnya industri game dan animasi di Inggris.
Berdasarkan situs Partai Konservatif, rencana pemotongan pajak yang efektif pada 1 April 2013 diharapkan bisa mendorong industri lebih jauh lagi agar bisa bersaing dengan negara lain. Sumber daya manusia yang sudah dimiliki dharapkan lebih terbantu lagi dengan kebijakan tersebut.
Dengan pemotongan pajak, manfaat yang diterima industri game adalah mengurangi resiko keuangan dalam memproduksi game baru, dengan demikian studio yang baru tumbuh kian mudah memproduksi game-game mereka. Bagi studio game yang sudah mapan, mereka bisa mengalokasikan lebih banyak modal mereka untuk peningkatan kualitas para staf.
Skema ini sudah pernah dilakukan untuk industri film dan hasilnya terbilang positif. Tentunya, persyaratan mendapatkan kemudahan ini cukup ketat karena harus melibatkan tenaga ahli dari Inggris.
Selain pemotongan pajak, Pemerintah Inggris juga menyiapkan 6 miliar poundsterling untuk pelatihan 3.300 tenaga ahli di industri video game, televisi dan animasi.
Dengan pemotongan pajak, manfaat yang diterima industri game adalah mengurangi resiko keuangan dalam memproduksi game baru, dengan demikian studio yang baru tumbuh kian mudah memproduksi game-game mereka. Bagi studio game yang sudah mapan, mereka bisa mengalokasikan lebih banyak modal mereka untuk peningkatan kualitas para staf.
Skema ini sudah pernah dilakukan untuk industri film dan hasilnya terbilang positif. Tentunya, persyaratan mendapatkan kemudahan ini cukup ketat karena harus melibatkan tenaga ahli dari Inggris.
Selain pemotongan pajak, Pemerintah Inggris juga menyiapkan 6 miliar poundsterling untuk pelatihan 3.300 tenaga ahli di industri video game, televisi dan animasi.
Pasar Cinta – Pasar Untuk Bertemu Mantan Kekasih
Kebanyakan orang pasti akan merasa hancur hatinya jika melihat mantan kekasih yang begitu dicintai telah dimiliki oleh orang lain dan kita tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membuatnya kembali. Tapi ada hal yang menarik di sebuah komunitas kecil di Vietnam, dimana terselenggaranya tradisi tahunan yang unik untuk mempertemukan para mantan kekasih. Perayaan ini dikenal dengan ‘Pasar Cinta’.
Pasar cinta diadakan di sebuah lereng bukit desa Khau Vai, 500 km bagian utara Hanoi, perbatasan dengan Cina. Perayaan tahunan yang berlangsung selama 2 hari setiap tanggal 26 dan 27 bulan ketiga dari kalender lunar ini akan mempertemukan ratusan mantan kekasih dari berbagai suku bukit, seperti Nung, Tay, San Chi, Lo Lo, Dzao, Giay dan Hmong.
Saat festival berlangsung, para seniman lokal akan menghiasi para pecinta dengan pakaian warna-warni untuk menghidupkan kembali kisah cinta mereka yang terlarang.
Uniknya, pasar cinta ini bukanlah ajang kencan singkat, tapi para penduduk desa melihatnya sebagai ajang kebersamaan, menghargai saat-saat bahagia dari masa lalu mereka.
Saat festival berlangsung, para seniman lokal akan menghiasi para pecinta dengan pakaian warna-warni untuk menghidupkan kembali kisah cinta mereka yang terlarang.
Uniknya, pasar cinta ini bukanlah ajang kencan singkat, tapi para penduduk desa melihatnya sebagai ajang kebersamaan, menghargai saat-saat bahagia dari masa lalu mereka.
Karena memang sudah bagian dari tradisi, banyak para pecinta yang mengikuti ajang ini untuk bertemu cinta lama tanpa harus saling berselisih dengan istri atau suami mereka. Sebab ini adalah skenario yang khas bagi kebanyakan orang-orang suku bukit di Vietnam.
Memang terdengar aneh dan kita pasti berpikir bila festival yang mempertemukan mantan kekasih ini digelar di tempat lain di dunia, mungkin akan menimbulkan keributan masal. Tetapi orang-orang dari Khau Vai memiliki alasan yang kuat untuk merayakannya. Bahkan tradisi pasar cinta telah berlangsung selama berabad-abad.
Menurut legenda lokal, perayaan ini bermula saat seorang gadis dari etnis Giay telah jatuh cinta dengan pria asal etnis Cao Bang. Hubungan mereka begitu indah, hingga akhirnya sang gadis dilarang menikah dengan seorang pria dari komunitas lain. Namun, yang terjadi selanjutnya ialah perang berdarah antar dua suku. Sebagai pecinta yang menyaksikan tragedi tersebut, mereka pun memutuskan untuk berpisah demi kepentingan perdamaian.
Memang terdengar aneh dan kita pasti berpikir bila festival yang mempertemukan mantan kekasih ini digelar di tempat lain di dunia, mungkin akan menimbulkan keributan masal. Tetapi orang-orang dari Khau Vai memiliki alasan yang kuat untuk merayakannya. Bahkan tradisi pasar cinta telah berlangsung selama berabad-abad.
Menurut legenda lokal, perayaan ini bermula saat seorang gadis dari etnis Giay telah jatuh cinta dengan pria asal etnis Cao Bang. Hubungan mereka begitu indah, hingga akhirnya sang gadis dilarang menikah dengan seorang pria dari komunitas lain. Namun, yang terjadi selanjutnya ialah perang berdarah antar dua suku. Sebagai pecinta yang menyaksikan tragedi tersebut, mereka pun memutuskan untuk berpisah demi kepentingan perdamaian.
Tapi cinta mereka tidak terhenti di sana. Sebuah perjanjian rahasia dibuat antara keduanya untuk saling bertemu sekali dalam setahun di Khau Vai – pada tanggal 27 bulan ketiga kalender Lunar. Dan tradisi itu masih berlangsung dan dipertahankan hingga saat ini.
Bahkan pasar cinta Khau Vai sekarang menjadi obyek wisata yang selalu dipadati oleh pengunjung domestik maupun asing. Masakan lokal serta gadis dataran tinggi dengan kostum tradisional mereka merupakan adalah daya tarik tambahan dari perayaan ini.
Bahkan pasar cinta Khau Vai sekarang menjadi obyek wisata yang selalu dipadati oleh pengunjung domestik maupun asing. Masakan lokal serta gadis dataran tinggi dengan kostum tradisional mereka merupakan adalah daya tarik tambahan dari perayaan ini.
Pulau Yang Penduduknya Mayoritas Kucing
Desa Tashiro dikenal di Jepang sebagai Pulau Kucing. Namun kini warganya yang kebanyakan sudah lanjut usia mengharapkan hal lain yakni kedatangan warga baru. Dihuni 100 warga, rata-rata di atas 70 tahun, komunitas Tashiro mengharap para kucing bisa menjadi magnet dalam kampanye menarik wisatawan dan pada akhirnya menambah jumlah penghuni desa.
Kalau dilihat desa ini seolah begitu damai. Tapi kalau misalnya ada kebakaran, tidak ada yang bisa menolong kami. Saya berharap banyak anak muda pindah ke sini. Di Tashiro banyak warga yang mau mengajari mereka cara menangkap ikan, ungkap Yutaka Hama, 49, sebagai pimpinan badan promosi wisata Tashiro.
Hama pindah ke Tashiro beberapa tahun lalu dan kini juga mencari nafkah sebagai pengelola penginapan dan nelayan. Istrinya, Aiko, sejauh ini merupakan perempuan termuda di desanya pada usia 37 tahun. Selain Aiko, kebanyakan perempuan Tashiro sudah berusia di atas 60 tahun. Tashiro tidak dihuni seekor anjing pun. Selain itu, pemandangan yang biasa terlihat di kota-kota modern di Jepang juga absen. Sebut saja misalnya toko serba ada, lampu lalu lintas sampai anak-anak. Populasi manusia di situ telah menurun sepuluh kali lipat sejak 1960, karena banyak warga pindah ke kota lain.
Namun beberapa tahun lalu, Tashiro mulai terkenal sebagai Pulau Kucing. Waktu itu sebuah stasiun televisi membuat acara tentang Jack the Lop Ear, seekor kucing jantan belang hitam-putih. Sekarang Jack adalah atraksi utama di kotanya. Gerak-geriknya yang lamban dibanding kucing lain malah membuat popularitasnya meroket. Saya begitu senang bisa melihat Jack. Setelah pensiun, saya mau tinggal di sini saja, tutur Shiho Amano, 18, yang menyukai kucing. Amano khusus datang dari Nagoya ke Tashiro untuk menyaksikan pameran foto yang digelar badan promosi wisata. Telepon genggamnya sudah penuh oleh foto-foto kucing terkenal itu.
Para nelayan Tashiro sering memberi ikan kepada para kucing. Kehadiran kucing jadi gampang terdeteksi di pulau seluas 3,14 kilometer persegi dan terletak 20 kilometer dari pelabuhan Ishinomaki di utara Jepang itu.
Kapal feri penghubung ke pulau ini biasanya hanya mengangkut 10-20 penumpang per hari setelah musim panas. Namun sejak September lalu, jumlah itu meningkat dua kali lipat di hari biasa dan lebih dari tiga kali lipat pada akhir pekan Kami lihat makin banyak yang datang membawa kamera dan makanan, bukannya alat pancing, ujar seorang pegawai kapal feri Ajishima. Ditambahkannya, para turis tetap datang meski sudah dekat musim dingin.
sumber
Para nelayan Tashiro sering memberi ikan kepada para kucing. Kehadiran kucing jadi gampang terdeteksi di pulau seluas 3,14 kilometer persegi dan terletak 20 kilometer dari pelabuhan Ishinomaki di utara Jepang itu.
Kapal feri penghubung ke pulau ini biasanya hanya mengangkut 10-20 penumpang per hari setelah musim panas. Namun sejak September lalu, jumlah itu meningkat dua kali lipat di hari biasa dan lebih dari tiga kali lipat pada akhir pekan Kami lihat makin banyak yang datang membawa kamera dan makanan, bukannya alat pancing, ujar seorang pegawai kapal feri Ajishima. Ditambahkannya, para turis tetap datang meski sudah dekat musim dingin.
sumber
Bandara Paling Berbahaya Di Dunia
Bandara Lukla di distrik Solukhumbu, Nepal, punya landasan paling berbahaya. Bagaimana tidak, selain dikelilingi Pegunungan Himalaya, ujung landasan ini pun langsung mengarah ke jurang yang curam!
Bandara Lukla pada 2008 lalu telah berganti nama menjadi Hillary Tensing Airport. Bandara ini terkenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen seperti dilansir dari situs Himalayas Trekking, Selasa (15/1/2013).
Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang. Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Oleh karena itu, pilot tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan saat lepas landas dan mendarat. Pilot harus memiliki perhitungan navigasi yang sempurna. Kalau tidak, siap-siap pesawat menghantam dinding pegunungan atau terperosok ke dalam jurang yang curam.
Meski begitu, Bandara Lukla menjadi pintu gerbang untuk para pendaki yang ingin menaklukan Everest Base Camp sampai Gunung Everest. Akan tetapi, butuh perjuangan untuk bisa terbang ke Lukla. Pesawat menuju Lukla hanya bisa terbang saat siang hari dan cuaca cerah.
Cuaca buruk juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhitungkan oleh pilot. Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Bandara Lukla pada 2008 lalu telah berganti nama menjadi Hillary Tensing Airport. Bandara ini terkenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen seperti dilansir dari situs Himalayas Trekking, Selasa (15/1/2013).
Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang. Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Oleh karena itu, pilot tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan saat lepas landas dan mendarat. Pilot harus memiliki perhitungan navigasi yang sempurna. Kalau tidak, siap-siap pesawat menghantam dinding pegunungan atau terperosok ke dalam jurang yang curam.
Meski begitu, Bandara Lukla menjadi pintu gerbang untuk para pendaki yang ingin menaklukan Everest Base Camp sampai Gunung Everest. Akan tetapi, butuh perjuangan untuk bisa terbang ke Lukla. Pesawat menuju Lukla hanya bisa terbang saat siang hari dan cuaca cerah.
Cuaca buruk juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhitungkan oleh pilot. Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Banyak risiko yang harus diperhitungkan dengan matang, tak sembarang pilot bisa melakukan penerbangan ke Lukla. Pilot yang berpengalaman, menjadi satu-satunya yang bisa menenangkan traveler saat terbang menuju Lukla.
Tak banyak maskapai yang melakukan penerbangan dengan tujuan Lukla. Beberapa maskapai dengan tujuan Lukla, yaitu Tara Air, Druk Air, Agni Air, Gorkha Airlines, Nepal Airlines, Sita Air, Buddha Air, dan Yeti Airlines. Kalau mau, traveler juga bisa menggunakan helikopter.
Walau punya landasan paling maut di dunia, inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Bayangkan, sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla. Tidak ada yang bisa Anda lakukan saat melakukan penerbangan, kecuali percaya sepenuhnya pada pilot!
Tak banyak maskapai yang melakukan penerbangan dengan tujuan Lukla. Beberapa maskapai dengan tujuan Lukla, yaitu Tara Air, Druk Air, Agni Air, Gorkha Airlines, Nepal Airlines, Sita Air, Buddha Air, dan Yeti Airlines. Kalau mau, traveler juga bisa menggunakan helikopter.
Walau punya landasan paling maut di dunia, inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Bayangkan, sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla. Tidak ada yang bisa Anda lakukan saat melakukan penerbangan, kecuali percaya sepenuhnya pada pilot!
Uniknya Jeruk Tangan Dewa!
Jarang sekali melihat buah jeruk berbentuk sangat unik, menyerupai benjolan tersusun rapi membentuk struktur seperti tangan dengan jari-jari berkuku lentik, di pasaran. Bayangkan saja, satu buahnya memiliki sekitar 5 sampai dengan 20 ‘jari lentik’. Karena bentuknya yang unik, maka buah ini kadang disebut dengan nama jeruk tangan dewa, atau di Aceh lebih dikenal dengan nama jeruk kuku macan. Namun di toko penjualan ramuan obat tradisional Cina, jeruk ini lebih dikenal dengan nama Hiong-i yang diterjemahkan sebagai jeruk jari Budha.
Jeruk yang nama latinnya disebut Citrus Medica dari keluarga Rutaceae ini berasal dari Cina dan sekitar Myanmar. Memiliki kulit buah yang tebal, rasanya pahit getir karena kandungan minyak atsiri pada kulitnya. Jeruk unik ini juga kerap disebut sebagai jeruk sukade, karena kulit buahnya yang tebal dapat dimanfaatkan sebagai manisan yang pada zaman Belanda dulu terkenal sebagai sukade.
Intisari buah jeruk ini sangat sedikit, berwarna putih, dan berasa asam. Sehingga para juru masak sering menggunakannya sebagai campuran dalam salad atau bahan yang dipakai untuk melumuri ikan supaya tidak amis. Selain itu, buah ini juga kerap digunakan sebagai campuran dalam pembuatan permen, es krim, dan yoghurt untuk memberikan ’sentuhan’ asam. Jeruk unik ini di Cina maupun Jepang juga sering digunakan sebagai bahan untuk mengharumkan ruangan dengan bau segar yang dihasilkannya.
Tak hanya itu, buah jeruk ini juga digunakan sebagai bahan obat tradisional. Caranya dengan menggunakan buah yang betul-betul matang dan berwarna kuning cerah, lalu diiris tipis-tipis. Irisan buah ini kemudian dikeringkan tanpa cahaya matahari lalu direbus. Air rebusan bahan kering ini dapat menyembuhkan maag, memperbaiki pencernaan makanan, dan menghilangkan masuk angin. Sedangkan rebusan kuncup daunnya, serta biji buahnya yang mengandung zat antelmintik, juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit cacingan.
Selain sebagai campuran masakan dan obat, jeruk ini juga sering dipakai untuk upacara keagamaan. Namun banyak dari para penggemar tanaman mengoleksinya sebagai tanaman hias karena bentuknya yang unik dengan warna buahnya yang menarik.
sumber
Selain sebagai campuran masakan dan obat, jeruk ini juga sering dipakai untuk upacara keagamaan. Namun banyak dari para penggemar tanaman mengoleksinya sebagai tanaman hias karena bentuknya yang unik dengan warna buahnya yang menarik.
sumber














