MySpace Baru Sudah Diluncurkan

Up 0 komentar
Website MySpace kini telah diluncurkan kembali dengan desain terbarunya. Peluncuran desain terbaru itu disertai dengan peluncuran single terbaru dari Justin Timberlake feat Jay Z yang berjudul “Suit & Tie”. Untuk pengguna URL yang lama, sebenarnya mereka masih bisa mengaktifkan akun lama mereka dengan melakukan proses sign in via Facebook, Twitter, atau dengan email mereka.

Website baru ini terlihat lebih bersih dan banyak menampilkan fitur-fitur baru. Dalam proses pencarian, MySpace terbaru ini juga mempermudah pencarian setiap langkah penggunanya hanya dengan melalui fitur Discover. Melalui fitur itu, pengguna dapat mencari artis favorit mereka dan dapat langsung terhubung dengan halaman si artis tersebut. Untuk lebih jelasnya intip situsnya di sini.

BACA FULL»

Robot Lunak Ini Bisa Menyelinap Di Celah Sempit

Up 0 komentar
Ilmuwan dari Universitas Harvard menciptakan robot lunak yang bisa menyelinap di celah sempit. Pengembangan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences dan menjadi teknologi inovasi  yang dikagumi.
George M Whitesides adalah seorang pakar kimia yang memimpin proyek baru ini. Ia mengatakan bahwa pembuatan robot ini diinspirasi oleh alam, terutama oleh cumi-cumi, bintang laut, dan hewan lunak lain.

"Kemampuan robot lunak dan elastis untuk mendeformasi diri dan memungkinkannya bergerak di tempat di mana robot tradisional tidak bisa," kata Matthew Walter, pakar robot Massachusets Institute of Technology, Amerika Serikat.

Robot yang dikembangkan itu memiliki panjang 12,7 sentimeter dan empat kaki yang bisa dikontrol dengan memompa udara ke alat geraknya secara manual ataupun melalui komputer. Robot ini bisa bergerak dengan merangkak ataupun merayap.

Dalam uji coba, robot berhasil menyelinap di panel kaca yang ukuran celahnya tak sampai 2 cm. Robot juga telah 15 kali diuji untuk menyelinap di celah sempit dan hanya butuh kurang dari semenit untuk melakukannya.

Aplikasi robot lunak di dunia nyata masih menghadapi tantangan. Robot harus dapat terhubung oleh daya dan ilmuwan harus mencari cara untuk mengintegrasikannya.

Selain itu, ilmuwan masih harus berusaha meningkatkan kecepatan gerak robot. Robot ini diharapkan juga bisa beroperasi di daerah lumpur, kerikil, hingga di atas pakaian.

"Ada banyak tantangan untuk mengaktifkan robot lunak dan tak ada solusi yang mudah," kata Barry Trimmer, pakar neurobiologi dari Universitas Tufts, seperti dikutip Associated Press,

Carmel Majidi, peneliti robot dari Laboratorium Mesin Lunak di Universitas Carnegie Mellon, mengatakan, penelitian ini sangat inovatif. "Ini konsep yang sederhana, tetapi akan memiliki gerakan yang hampir serupa dengan makhluk hidup," ujarnya.
sumber artikel
BACA FULL»

Suku Aborigin Adalah Keturunan India ?

Up 0 komentar
Sebuah hipotesa baru-baru ini dilontarkan para peneliti, bahwa suku asli Australia Aborigin berasal dari Asia, tepatnya India. Studi genetik ini ditulis dalam laporan Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan, dan menyebutkan bahkan dingo - anjing liar Australia - juga dibawa oleh pendatang dari India. Alasannya karena catatan fosil memperkirakan anjing liar itu tiba di Australia dalam waktu yang hampir bersamaan.
Studi ini menunjukkan bahwa DNA dari suku asli Australia Aborigin mengungkapkan adanya perpindahan orang dari India sekitar 4000 tahun yang lalu. Peneliti juga memperkirakan imigran dari India kemungkinan membawa peralatan batu yang disebut microliths ke kediaman mereka yang baru.

Padahal sebelumnya banyak ahli yakin benua Australia terisolasi cukup lama, seperti dijelaskan Prof. Mark Stoneking, dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman berikut ini, "Untuk waktu yang lama, telah muncul dugaan mengenai kolonialisasi awal, Australia terisolasi seperti tak adanya bukti yang cukup atau kontak dengan dunia luar."

Dalam melakukan studi mengenai asal usul populasi Australia, tim membandingkan materi genetik dari suku asli Aborigin Australia dengan orang-orang dari Papua Nugini, Asia Tenggara dan India. Dengan mengamati lokasi yang spesifik, yang disebut pembuat genetik, dalam rangkaian DNA, para peneliti dapat melacak gen untuk mengetahui siapa yang paling dekat hubungannya. Mereka menemukan asosiasi genetik nenek moyang antara Papua Nugini dan Australia, yang diperkirakan sekitar 35.000 sampai 45.000 tahun lalu. Pada saat itu, Australia dan Papua Nugini merupakan pulau yang menyatu, disebut sahul, dan berkaitan dengan periode ketika manusia pertama tiba.
Tetapi para peneliti juga menemukan gen dengan jumlah yang cukup banyak antara India dan Australia. Prof Stoneking mengatakan :"Kami mendapatkan sinyal yang jelas dengan melihat sejumlah gen penilai dari seluruh genetika bahwa adanya kaitan antara India dan Australia antara periode 4.000 sampai 5.000 tahun yang lalu." Dia mengatakan bahwa data genetik tidak dapat menemukan rute India dapat mencapai benua itu, tetapi itu merupakan bukti bahwa Australia bukanlah tidak terhubung seperti asumsi sebelumnya.

"Hasil kami menunjukan bahwa adanya orang yang memberikan sebuah kontribusi genetis kepada orang Australia dari India," jelas Prof Stoneking.
sumber artikel
BACA FULL»

Alat Makan Suku Kanibal di Fiji

Up 0 komentar
Kisah soal suku-suku kanibalisme sebelum era modern memang bukan rekaan semata. Bahkan sebuah suku di Fiji punya alat makan khusus saat menyantap daging manusia. Alat makan istimewa tersebut baru-baru ini terjual seharga £ 30.000 di sebuah lelang. Harga yang cukup tinggi dikarenakan peninggalan dari abad ke-19. Selain antik, juga mempunyai cerita unik di belakangnya.
Suku di Fiji yang gemar makan daging manusia ini tidak sembarangan menggunakannya. Alat seperti garpu dengan empat jeruji tajam ini hanya boleh digunakan untuk kepala suku. Ketika perang antar suku masih kerap terjadi di masa itu, biasanya korban yang kalah menjadi santapan lezat.

Tubuh-tubuh inilah yang akan disantap bersama-sama seluruh suku. Namun pembagian daging untuk kepala suku harus menggunakan garpu ini. Panjangnya beragam antara 6 hingga 17 inci.

Garpu-garpu tersebut dipandang sebagai benda suci dan disimpan di dalam sebuah gubuk berasap. Karena garpu itulah yang mewakili kekuatan seorang kepala suku.

sumber artikel
BACA FULL»

Pancasila Terinspirasi dari Pohon Sukun

Up 0 komentar
Ternyata 5 butir Sila Pancasila terilhami dari pohon Sukun di Ende, Flores. Benarkah?

Dari tahun 1934-1938, Ir. Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Ende, Floers. Saat di pengasingan tersebut, tokoh proklamator ini sering bermain bola bersama masyarakat. Saat lelah ia bernaung di bawah pohon sukun berbatang lima. Ia merenung sambil memikirkan bagaimana menyatukan Nusantara dalam satu dasar negara. Saat mengamati batang pohon sukun, tiba-tiba ia mendapat inspirasi dan lahirlah Pancasila.
“Di Pulau Flores yang sepi, di mana aku tidak memiliki kawan, aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di bawah sebatang pohon di halaman rumahku, merenungkan ilham yang diturunkan oleh Tuhan, yang kemudian dikenal sebagai Pancasila,” cetus Bung Karno.

Lima mutiara berharga itu adalah: Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan inilah yang kemudian menjadi Pancasila sekarang.

“Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan Indonesia tulen, yaitu perkataan gotong-royong,” kata Bung Karno.

Bung Karno mengatakan, apa yang dia kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi dan tradisi-tradisi nusantara sendiri. “Dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah,” ujarnya. Guna mengenang keberadaan Soekarno di Ende dan pengingat lahirnya Pancasila, saat ini patung Bung Karno berdiri tegak untuk memberikan semangat nasionalisme, kata “Esa” yang artinya Satu merupakan bahasa Ende yang kini melekat dalam sila 1 Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa“.
sumber artikel
BACA FULL»