Hati-hati Kehilangan Daya Penciuman Tanda Akan Meninggal
Hati-hati bagi anda yang kehilangan indra penciuman. Sebab, menurut sebuah studi, hilangnya indra penciuman, terlebih bagi mereka yang beranjak tua, dapat diartikan sudah dekat dengan ajal alias bakal meninggal.
Seperti dilansir republika, Ilmuwan dari Departemen Kesehatan Universitas Rush di Chicago menemukan bahwa bau seseorang setiap hari dapat diidentifikasi, bahkan kemungkinan bisa hidup beberapa tahun ke depan. Tim memberikan sampel kepada relawan, dengan kisaran umur antara 53-hingga 100, dengan 12 item standar bau.
Studi yang dipimpin oleh Dr Robert Wilson mengatakan kepada Mail Online: "Kami menggunakan goresan dan tes mencium untuk mengenali tingkat kebauan dari empat opsi yang ada. Bau yang familiar adalah bau rokok, lemon, lada hitam, coklat dan kayu manis," bebernya.
Para peneliti kemudian mengikuti para responden, tidak diantara mereka yang menderita kepikunan dan penyakit parkinson dalam empat tahun. Dalam periode tersebut, sebanyak 321 responden atau 27,6 persen meninggal.
Anehnya lagi, mereka menemukan risiko kematian sekitar 36 persen lebih tinggi bagi mereka yang telah memperoleh enam jawaban yang benar, ketimbang mereka yang telah berhasil mengidentifikasi 11 dari 12 pertanyaan. Keterhubungan tersebut benar bahkan ketika usia, disfungsi otak, cacat, depresi, rekreasi diperhitungkan.
Ditulis pada edisi Januari di Jurnal Chemical Sense, Dr Wilson dan timnya menulis, "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan dalam mengidentifikasi bau sehari-hari yang akrab saat usia tua dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian."
Dr Wilson mengatakan studi sebelumnya telah menemukan bahwa rasa gangguan penciuman dapat menjadi tanda awal beberapa kondisi neurodegeneratif umum seperti kepikunan. Ia menambahkan, "beberapa dari kondisi tersebut terbangun secara perlahan dalam beberapa periode tahun dan itu terhubungkan dengan peningkatan kematian. "Ini berhubungan dengan penurunan pencium dengan kondisi yang kita pikir berkorelasi dengan kematian."
Source
BACA FULL»
Seperti dilansir republika, Ilmuwan dari Departemen Kesehatan Universitas Rush di Chicago menemukan bahwa bau seseorang setiap hari dapat diidentifikasi, bahkan kemungkinan bisa hidup beberapa tahun ke depan. Tim memberikan sampel kepada relawan, dengan kisaran umur antara 53-hingga 100, dengan 12 item standar bau.
Studi yang dipimpin oleh Dr Robert Wilson mengatakan kepada Mail Online: "Kami menggunakan goresan dan tes mencium untuk mengenali tingkat kebauan dari empat opsi yang ada. Bau yang familiar adalah bau rokok, lemon, lada hitam, coklat dan kayu manis," bebernya.
Para peneliti kemudian mengikuti para responden, tidak diantara mereka yang menderita kepikunan dan penyakit parkinson dalam empat tahun. Dalam periode tersebut, sebanyak 321 responden atau 27,6 persen meninggal.
Anehnya lagi, mereka menemukan risiko kematian sekitar 36 persen lebih tinggi bagi mereka yang telah memperoleh enam jawaban yang benar, ketimbang mereka yang telah berhasil mengidentifikasi 11 dari 12 pertanyaan. Keterhubungan tersebut benar bahkan ketika usia, disfungsi otak, cacat, depresi, rekreasi diperhitungkan.
Ditulis pada edisi Januari di Jurnal Chemical Sense, Dr Wilson dan timnya menulis, "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan dalam mengidentifikasi bau sehari-hari yang akrab saat usia tua dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian."
Dr Wilson mengatakan studi sebelumnya telah menemukan bahwa rasa gangguan penciuman dapat menjadi tanda awal beberapa kondisi neurodegeneratif umum seperti kepikunan. Ia menambahkan, "beberapa dari kondisi tersebut terbangun secara perlahan dalam beberapa periode tahun dan itu terhubungkan dengan peningkatan kematian. "Ini berhubungan dengan penurunan pencium dengan kondisi yang kita pikir berkorelasi dengan kematian."
Source
Hal Hal Penting Saat Malam Pertama
Malam pertama adalah malam yang paling ditunggu – tunggu sama tiap orang, karena pas malam pertama kita bisa “in de hoy” tanpa takut kebablasan, gak harus sembunyi – sembunyi dan yang paling penting gak dosa! Tapi sebelum mulai malam pertamanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan gan, mau tau? Ini dia beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat malam pertama:
1. Siapkan mental!
Jangan salah mas bro, mental harus disiapin pas mau malam pertama soalnya kadang ada banyak kejutan terjadi di malam pertama. Contohnya, pas malam pertama si doi gak berdarah! Nah lho kan bingung, tapi tenang aja sob si doi gak berdarah bukan berarti si doi gak perawan soalnya banyak penyebab yang bikin si doi gak berdarah tuh, selidiki dulu!
2. Siapkan fisik
Persiapan fisik juga penting, jangan sampe pas malam pertama agan kecapean! Kan gak lucu kalo lagi asik – asik malam pertama pas ditengah – tengah agn ato pasangan agan kecapean trus ketiduran, gagal deh malam pertamanya.
3. Jagalah kebersihan
Kebersihan itu sebagian dari iman, makanya kita tuh wajib menjaga kebersihan. Sama kayak pas malam pertama, kebersihan badan kita dan kamar kita harus kita jaga biar gak ngerusak mood pas malam pertama. Kebayang kan pas mau malam pertama kecium bau terasi, yang ada di pending besok malam pertamanya, kan bete
4. Ciptakan romantisme
Buat malam pertamamu seindah mungkin biar sulit buat dilupain ama kalian berdua, mulai dengan candle light dinner trus bisa dilanjut ama cuddling sambil manja – manjaan, baru setelah itu main event di mulai! Chelsea vs Bayern Munchen!
5. Do it with love
Tentunya malam pertama itu kita lakukan ama orang yang kita cintai, jadi lakukanlah malam pertama itu dengan cinta tidak hanya nafsu belaka. Lakukan secara perlahan, tidak terburu – buru dan pengen cepet enak! Lakukan bersama karena malam pertama itu malam milik “kita” bukan milik “aku”, jadi jangan egois! Karena itulah yang ngebedain malam pertama ama malam – malam biasanya, malam dimana kita memadu cinta pertama kali dengan yang tercinta.
Itu dia beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat malam pertama. Setuju atau tidak, itu terserah agan, ane mah cuman sekedar sharing.
Source
BACA FULL»
1. Siapkan mental!
Jangan salah mas bro, mental harus disiapin pas mau malam pertama soalnya kadang ada banyak kejutan terjadi di malam pertama. Contohnya, pas malam pertama si doi gak berdarah! Nah lho kan bingung, tapi tenang aja sob si doi gak berdarah bukan berarti si doi gak perawan soalnya banyak penyebab yang bikin si doi gak berdarah tuh, selidiki dulu!
2. Siapkan fisik
Persiapan fisik juga penting, jangan sampe pas malam pertama agan kecapean! Kan gak lucu kalo lagi asik – asik malam pertama pas ditengah – tengah agn ato pasangan agan kecapean trus ketiduran, gagal deh malam pertamanya.
3. Jagalah kebersihan
Kebersihan itu sebagian dari iman, makanya kita tuh wajib menjaga kebersihan. Sama kayak pas malam pertama, kebersihan badan kita dan kamar kita harus kita jaga biar gak ngerusak mood pas malam pertama. Kebayang kan pas mau malam pertama kecium bau terasi, yang ada di pending besok malam pertamanya, kan bete
4. Ciptakan romantisme
Buat malam pertamamu seindah mungkin biar sulit buat dilupain ama kalian berdua, mulai dengan candle light dinner trus bisa dilanjut ama cuddling sambil manja – manjaan, baru setelah itu main event di mulai! Chelsea vs Bayern Munchen!
5. Do it with love
Tentunya malam pertama itu kita lakukan ama orang yang kita cintai, jadi lakukanlah malam pertama itu dengan cinta tidak hanya nafsu belaka. Lakukan secara perlahan, tidak terburu – buru dan pengen cepet enak! Lakukan bersama karena malam pertama itu malam milik “kita” bukan milik “aku”, jadi jangan egois! Karena itulah yang ngebedain malam pertama ama malam – malam biasanya, malam dimana kita memadu cinta pertama kali dengan yang tercinta.
Itu dia beberapa hal yang harus kita perhatikan pada saat malam pertama. Setuju atau tidak, itu terserah agan, ane mah cuman sekedar sharing.
Source
5 Penyebab Internet Tanah Air Lelet [Dan Mahal]
Asal sobat tau saja,internet yang lelet itu membuat kita sering bete,ya gak? Apalagi bagi sobat yang suka download sesuatu,entah itu foto,software,sampe video porno.Hahaha..yuk kita simak saja 5 penyebabnya berikut ini:
Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Pengamatan selama ini menyimpulkan setidaknya ada 5 penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Lima hal tersebut adalah :
1) Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
2) Tingginya angka pengguna internet
Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.
3) Perang promosi operator penyedia koneksi internet
Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.
GadgetGaul memilih menyebutnya perang promosi dan bukan perang harga karena mereka perang untuk memenangkan pikiran konsumen bahwa harga koneksi internet mereka adalah paling murah dibandingkan yang lainnya sedangkan harga koneksi internet mereka sesungguhnya tetap sama.
4) Harga hosting server lokal lebih mahal dibandingkan di luar negri
Untuk mereka yang memiliki web tentu paham bahwa harga hosting server lokal relatif lebih mahal dibandingkan dengan hosting server di luar negri seperti Amerika Serikat atau Singapura. Kecepatan web yang dihosting di server luar negri tentu lebih rendah dibandingkan web yang dihosting di server Indonesia namun demi harga hosting yang lebih murah (bahkan terkadang jauh lebih murah), tidak sedikit pemilik web Indonesia lebih memilih menaruh webnya di luar negri dibandingkan hosting di server lokal.
5) Regulasi pemerintah yang kurang efisien
Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.Nah..ketahuan kan sob,ternyata memang ada banyak penyebab makanya internet indonesia lelet. Kalau saja ada 5 solusi terhadap 5 penyebab ini,admin rasa semuanya akan segera menikmati aliran internet yang seperti air.
Source
BACA FULL»
Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Data dari lembaga riset Akamai menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 956 Kbps. Kenapa internet di Indonesia lambat (dan mahal)?
Pengamatan selama ini menyimpulkan setidaknya ada 5 penyebab lambat dan mahalnya koneksi internet di Indonesia. Lima hal tersebut adalah :
1) Kondisi geografis yang sangat luas dan medan yang beraneka-ragam
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
2) Tingginya angka pengguna internet
Pada Desember 2011, pengguna internet Indonesia tercatat mencapai 55 juta jiwa atau 22.4% dari total populasi orang Indonesia. Dengan angka ini, Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah pengguna internet no. 8 terbanyak di dunia dan terbanyak ke-4 di Asia setelah Tiongkok, India dan Jepang. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.
3) Perang promosi operator penyedia koneksi internet
Perang promosi yang terjadi pada operator penyedia koneksi internet akhir-akhir ini memang membuat harga koneksi internet terasa lebih murah bagi konsumen namun dengan itu semakin turun pula kualitas koneksi internetnya baik dari segi kecepatan maupun kestabilan koneksi yang pada akhirnya tidak jadi lebih murah dari sebelumnya.
GadgetGaul memilih menyebutnya perang promosi dan bukan perang harga karena mereka perang untuk memenangkan pikiran konsumen bahwa harga koneksi internet mereka adalah paling murah dibandingkan yang lainnya sedangkan harga koneksi internet mereka sesungguhnya tetap sama.
4) Harga hosting server lokal lebih mahal dibandingkan di luar negri
Untuk mereka yang memiliki web tentu paham bahwa harga hosting server lokal relatif lebih mahal dibandingkan dengan hosting server di luar negri seperti Amerika Serikat atau Singapura. Kecepatan web yang dihosting di server luar negri tentu lebih rendah dibandingkan web yang dihosting di server Indonesia namun demi harga hosting yang lebih murah (bahkan terkadang jauh lebih murah), tidak sedikit pemilik web Indonesia lebih memilih menaruh webnya di luar negri dibandingkan hosting di server lokal.
5) Regulasi pemerintah yang kurang efisien
Hal ini lebih banyak dirasakan oleh rekan-rekan operator penyedia layanan internet seluler seperti kewajiban membayar Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) ke pemerintah yang dirasa oleh operator terlalu tinggi sehingga membuat hitung-hitungan bisnis balik modal (ROI) dari investasi suatu teknologi misal 3G jadi lebih lambat. Jika investasi operator tersebut belum balik modal (ROI) tentu mereka akan menunda investasi teknologi berikutnya misal LTE / 4G.
Saat ini Indonesia memiliki 9 operator seluler dan itu terlalu banyak. Di berbagai negara maju, jumlah operator seluler dibatasi pemerintahnya tidak pernah lebih dari 5 perusahaan. Setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lain. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas jaringan seluler Indonesia.Nah..ketahuan kan sob,ternyata memang ada banyak penyebab makanya internet indonesia lelet. Kalau saja ada 5 solusi terhadap 5 penyebab ini,admin rasa semuanya akan segera menikmati aliran internet yang seperti air.
Source
Beginilah Kalau Gunung Salju Yang Di Belah Di Jepang (pict)
Tateyama Kurobe Alpine Route (立山 黒部 アルペン ルート) Adalah rute tamasya gunung yang terkenal di jepang.
terletak di pegunungan alpine, antara Tateyama, Toyama dan Omachi, Nagano, Jepang.
Seluruh rute tateyama dibuka pada 1 Juni 1971
Source
BACA FULL»
terletak di pegunungan alpine, antara Tateyama, Toyama dan Omachi, Nagano, Jepang.
Seluruh rute tateyama dibuka pada 1 Juni 1971
10 Penemuan NASA yang Kita Gunakan Sehari-Hari
Terkadang, kita menggunakan benda-benda sehari-hari dengan enjoy saja tanpa tidak tahu/mau tahu tentang seluk beluk benda tersebut seperti penemunya, cara kerja mekaniknya dan teknologi yang digunakan. Akan tetapi berkat kerja keras para ilmuwan dari NASA atau National Aeronautics and Space Administration yang meneliti dan melakukan segala daya upaya untuk mengembangkan peralatan angkasa luar, maka jadilah teknologi tersebut teraplikasi pada benda-benda yang mungkin kamu gunakan tiap harinya. Berikut ini saya menginformasikan 10 penemuan teknologi dari NASA yang kebanyakan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penemuan pertama: Filter Air.
Air, adalah zat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Karena manusia tak dapat hidup tanpa air, kemampuan untuk menyuling air kotor menjadi air bersih adalah pencapaian yang luar biasa dari ilmu pengetahuan.
Para astronot butuh cara untuk mendapatkan air bersih di luar angkasa, karena bakteri dan penyakit dapat menjadi lebih mematikan di angkasa. Teknologi penyaringan air telah dikenal sejak awal 1950an, tetapi NASA ingin mengetahui bagaimana memurnikan air pada situasi yang ekstrim dan menjaga air tetap bersih untuk periode yang lama.
Jika kau melihat filter air, kau biasanya dapat menemukan bongkahan-bangkahan kecil arang di dalam filter. Terkadang, ketika kamu pertama kali menggunakan filter air, kamu akan menemukan flek hitam kecil dari bongkahan-bongkahan itu. Arang ini diaktivkan dan mengandung ion-ion perak yang menetralkan bakteri pathogen dalam air. Bersamaan dengan membunuh bakteri dalam air, filter juga menekan pertumbuhan bakteri. Perusahaan-perusahaan besar telah menerapkan teknologi ini dan telah membawa pada kita sistem penyaringan air. Jutaan orang telang menggunakan filter air dirumah mereka tiap hari.
2. Penemuan kedua: Peralatan-Peralatan Tanpa Kabel.
Ketika kamu membersihkan debu dan kotoran di lantai rumah menggunakan penyedot debu tanpa kabel, kau sedang menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan astronot di bulan. Meskipun Black & Decker telah menemukan pertama kalinya alat-alat bertenaga batterai pada tahun 1961, penemuan yang mirip dari NASA menyempurnakan teknologi dari Black & Decker seperti instrumen medis nirkabel atau penyedot debu bentuk genggam dan lain-lain.
Pada pertengahan 1960an, dalam persiapan misi Apollo ke bulan, NASA memerlukan alat untuk mengambil sampel dari batuan dan tanah di bulan. Bor menjadi kecil dan ringan, kompak dan cukup bertenaga untuk menggali lebih dalam permukaan bulan. Karena mencari colokan listrik di bulan sangatlah tidak mungkin, NASA dan Black & Decker menemukan dan mengembangkan alat-alat bertenaga batterai, bor magnet. Digunakan dalam konteks lingkungan luar angkasa, Black & Deckermengembangkan sebuah program komputer untuk peralatan yang mengurangi konsumsi daya dan memaksimalkan penggunaan batterai.
Setelah proyek NASA, Black & Decker mengaplikasikan prinsip kerja peralatan tadi untuk membuat peralatan lain menjadi bertenaga batterai yang dapat digunakan masyarakat sehari-hari.
3. Penemuan ketiga: Lapisan Khusus Pada Jalan.
Lapisan pada jalan raya ini memungkinkan gaya gesek yang lebih tinggi terhadap ban untuk menekan jumlah kecelakaan akibat tergelincir. Nah lapisan ini pada awalnya digunakan oleh NASA pada lapangan udara tempat pesawat ulak alik mendarat.
Sekarang, banyak jalan-jalan tol diseluruh dunia menggunakannya untuk menambah gaya gesek pada ban sehingga grip lebih kuat. Inti permasalahannya adalah menjadikan pijakan tidak licin meski terdapat air sekalipun pada permukaannya. Contoh, pada kolam renang modern juga terdapat lapisan ini pada tepiannya.
4. Penemuan keempat: Detektor Asap Yang Dapat Disetel.
Dimana ada asap, pasti ada api. Para insinyur NASA tahu pakta simpel itu ketika mereka mendesain Skylab pada tahun 1970an. Skylab adalah stasiun luar angkasa pertama milik Amerika, dan para astronot harus tahu jika api dan asap tidak boleh ada di dalam ruangan stasiun. Bekerja sama dengan perusahaan Honeyball, NASA menemukan detektor asap pertama dengan tingkat kesensitifitasan yang berbeda-beda untuk menekan kesalahan bunyi alarm.
Untuk memasarkan pada konsumen, produk ini dinamakan ionization smoke detector. Yang berarti alat ini menggunakan sebuah elemen radio aktif bernama americium-241 untuk mendeteksi asap dan gas berbahaya. Ketika partikel bersih(oksigen dan nitogen) bergerak melalui detektor, americium-241 mengionisasi partikel tersebut, yang menghasilkan partikel elektrik. Jika partikel asap memasuki detektor, asap akan mengganggu interaksi detektir dan oksigen, dan kemudian memicu alarm untuk berbunyi.
5. Penemuan kelima: Telekomunikasi Jarak Jauh.
Telepon jarak jauh mungkin sudah bukan hal asing bagi sebagian besar kita. Telepon seluler dan sarana layanan melalui VoIP telah menjadi teknologi murah meriah sekarang ini. Meski penemu telepon bukanlah orang NASA, akan tetapi yang dimaksud telekomunikasi jarak jauh disini bukan sekedar telepon saja. Bahkan teknologi itu dikembangkan beberapa dekade lamanya.
Sebelum manusia dikirim ke luar angkasa, NASA membangun satelit-satelit yang dapat dikomunikasikan dengan manusia di bumi dan menunjukkan seperti apa luar angkasa itu. Menggunakan teknologi satelit yang sama, sekitar 200 satelit komunikasi diorbitkan di luar angkasa setiap harinya. Satelit-satelit ini mengirim dan menerima pesan. Satelit-satelit ini membuaat kita dapat menelepon teman kita di Italia sementara kita berada di Indonesia. NASA mengawasi lokasi dan kondisi tiap satelitnya dan memastikan kita dapat menikmati sarana komunikasi jarak jauh setiap harinya.
6. Penemuan keenam: Teknologi Sol Sepatu.
Saat ini sepatu athletik mengadopsi teknologi dari sepatu boot yang digunakan Neil Armstrong. Bagaimana bisa?
Seluruh pakaian luar angkasa didesain untuk misi Apollo termasuk desain sepatunya. Sepatu yang dipakai para astronot menggunakan pegas kecil yang ditanamkan dalam bagian bawah sepatu. Pegas ini membantu para astronot untuk melangkah lebih nyaman di bulan. Berbagai perusahaan sepatu athletik mengadopsi teknologi ini untuk membuat sepatu yang dapat mengurangi dampak buruk pada kaki dan persendian di kaki.
Pada pertengahan 1980an, perusahaan sepatu KangaROOS USA mengaplikasikan prinsip kerja teknologi ini dan material yang dipakai sepatu astronot pada jajaran model sepati athletik baru yang diproduksi secara masal. Dengan bantuan dari NASA, KangaROOS mematenkan teknologi busa Dynacoil three-dimensional polyurethane yang mendistribusikan gaya pada kaki yang timbul ketika berjalan atau berlari. Dengan mencampurkan serat kedalam bahan busa, sepatu KangaROOS menyerap energi dari kaki yang menghantam landasan/jalan, dan memantulkan kembali energi itu ke kaki.
Sekarang, perusahaan-perusahaan sepatu lain, AVIA, juga menggunakan teknologi sepatu astronot pada sepatu athletik.
7. Penemuan ketujuh: Thermometer Telinga.
Memeriksa suhu badan ketika sakit dapat menjadi sebuah pekerjaan yang rumit. Thermometer standard(mercury) sangat sulit untuk dibaca, dan jenis yang rektal sungguh tidak nyaman untuk digunakan. Pada tahun 1991, thermometer inframerah yang ditempatkan pada telinga merubah segala kesulitan tadi, menyederhanakan dan mempercepat proses pemeriksaan.
Diatek, yang mengembangkan jenis thermometer ini, melihat bahwa lamanya waktu perawat dalam memeriksa suhu sangatlah perlu penanganan. Sekitar satu milyar kali pengecekkan suhu yang terjadi di rumah sakit di Amerika yiap tahunnya, perusahaan berpikir untuk menyelamatkan waktu yang berharga dan terbuag dalam pengecekkan dengan menggunakan mercury. Sebagai pengganti, Diatek mengambil keuntungan dari teknologi NASA tentang kemajuan dalam bidang teknologi suhu bintang dengan teknologi inframerah.
Bersama dengan laboratorium Jet Propulsion milik NASA, perusahaan Diatek menemukan sensor inframerah yang layak untuk ditanamkan dalam thermometer. Thermometer telinga dengan sensor infra merah mengambil suhu pada telinga yang dikeluarkan oleh gendang telinga pada lubang telinga. Karena gendang telinga berada pada bagian dalam tubuh, gendang telinga bersuhu sama dengan suhu dalam tubuh alias lebih presisi dalam hasil yang terdeteksi. Thermometer infra merah yang berada di rumah sakit dapat mengukur suhu kurang dari 2 detik.
8. Penemuan kedelapan: Busa.
NASA membantu orang-orang tidur lebih nyenyak pad malam hari. Busa tamper diproduksi oleh beberapa perusahaan dalam banyak merk. Padahal aslinya diproduksi untuk penerbangan ke luar angkasa.
Pada awalnya, busa dibuat untuk jok kursi pesawat luar angkasa untuk mereduksi getaran dan hantaman saat mendarat. Busa itu sendiri terbuat dari sejenis plastik polyurethane-silikon. Busa ini dapat menyerap ketaran dan tekanan bahkan jika busa harus digencet sampai menjadi 1/10 ukuran semula.
Tapi sekarang, pemakaian busa itu tak hanya oleh penerbangan luar angkasa, akan tetapi juga dipakai pada jok mobil dan sofa dirumah dan tempat tidur.
Dalam bidang kesehatan, dokter bedah tulang juga menggunakan komposisi busa khusus ini untuk membiat bantalan pada sendi antara tulang.
9. Penemuan kesembilan: Lensa Anti-Gores.
Jika kamu menjatuhkan kacamata ke lantai, lensanya kadang tidak akan pecah. Itu karena pada tahun 1972, badan administrasi pangan memilih pembuatan lensa dengan plastik dari pada dengan kaca. Plastik lebih murah, lebih baik dalam menyerap radiasi sinar ultraviolet, lebih ringan, dan tidak mudah pecah. Tetapi, plastik juga mempunyai kelemahan. Plastik yang belum diberi lapisan sangat mudah tergores, dan goresan tersebut dapat mengganggu penglihatan.
Karena partikel kotor juga ada di lingkungan luar angkasa, NASA membutuhkan lapisan khusus untuk melindungi peralatannya, seperti visor helm yang dipakai para astronot. Mangambil kesempatan, Foster-Grant sebuah perusahaan manufaktur kacamata membeli hak cipta dari NASA untuk teknologi ini. Lapisan khusus membuat lensa plastik sepuluh kali lebih tahan terhadap goresan dari pada lensa yang tak diberi lapisan.
10. Penemuan kesepuluh: Kawat Gigi Yang Tak Terlihat.
Banyak dari remaja yang memakai kawat gigi dewasa ini. Menyebabkan mulut terlihat penuh dengan kawat. Tapi tidak akan lagi di masa depan, karena kawat gigi tak terlihat telah memasuki pasar pada tahun 1987, dan sekarang telah banyak jenisnya dan merknya juga.
Kawat gigi tak terlihat dibuat dari bahan bernama translucent polycrystalline alumina (TPA). Perusahaan bernama Ceradyne mengembangkan TPA bekerjasama dengan riset lanjutan NASA dalam bidang keramik untuk melindungi antena inframerah pada radar misil.
Beberapa waktu kemudian, perusahaan lain bernama Unitek mengembangkan desain baru untuk kawat gigi. Desain itu lebih estetis dan nyaman serta tikak mengkilap. Kawat gigi jenis ini ditemukan bahwa TPA dapat menjadi bahan yang tepat karena cukup kuat untuk menahan gigi dan tidak mengkilap, menjadikan TPA digunakan untuk memproduksi kawat gigi tak terlihat. Karena kepopulerannya yang instan, kawat gigi tak terlihat menjadi produk yang paling sukses dalam bidang industri orthodontik.
Source
BACA FULL»
1. Penemuan pertama: Filter Air.
Air, adalah zat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Karena manusia tak dapat hidup tanpa air, kemampuan untuk menyuling air kotor menjadi air bersih adalah pencapaian yang luar biasa dari ilmu pengetahuan.
Para astronot butuh cara untuk mendapatkan air bersih di luar angkasa, karena bakteri dan penyakit dapat menjadi lebih mematikan di angkasa. Teknologi penyaringan air telah dikenal sejak awal 1950an, tetapi NASA ingin mengetahui bagaimana memurnikan air pada situasi yang ekstrim dan menjaga air tetap bersih untuk periode yang lama.
Jika kau melihat filter air, kau biasanya dapat menemukan bongkahan-bangkahan kecil arang di dalam filter. Terkadang, ketika kamu pertama kali menggunakan filter air, kamu akan menemukan flek hitam kecil dari bongkahan-bongkahan itu. Arang ini diaktivkan dan mengandung ion-ion perak yang menetralkan bakteri pathogen dalam air. Bersamaan dengan membunuh bakteri dalam air, filter juga menekan pertumbuhan bakteri. Perusahaan-perusahaan besar telah menerapkan teknologi ini dan telah membawa pada kita sistem penyaringan air. Jutaan orang telang menggunakan filter air dirumah mereka tiap hari.
2. Penemuan kedua: Peralatan-Peralatan Tanpa Kabel.
Ketika kamu membersihkan debu dan kotoran di lantai rumah menggunakan penyedot debu tanpa kabel, kau sedang menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan astronot di bulan. Meskipun Black & Decker telah menemukan pertama kalinya alat-alat bertenaga batterai pada tahun 1961, penemuan yang mirip dari NASA menyempurnakan teknologi dari Black & Decker seperti instrumen medis nirkabel atau penyedot debu bentuk genggam dan lain-lain.
Pada pertengahan 1960an, dalam persiapan misi Apollo ke bulan, NASA memerlukan alat untuk mengambil sampel dari batuan dan tanah di bulan. Bor menjadi kecil dan ringan, kompak dan cukup bertenaga untuk menggali lebih dalam permukaan bulan. Karena mencari colokan listrik di bulan sangatlah tidak mungkin, NASA dan Black & Decker menemukan dan mengembangkan alat-alat bertenaga batterai, bor magnet. Digunakan dalam konteks lingkungan luar angkasa, Black & Deckermengembangkan sebuah program komputer untuk peralatan yang mengurangi konsumsi daya dan memaksimalkan penggunaan batterai.
Setelah proyek NASA, Black & Decker mengaplikasikan prinsip kerja peralatan tadi untuk membuat peralatan lain menjadi bertenaga batterai yang dapat digunakan masyarakat sehari-hari.
3. Penemuan ketiga: Lapisan Khusus Pada Jalan.
Lapisan pada jalan raya ini memungkinkan gaya gesek yang lebih tinggi terhadap ban untuk menekan jumlah kecelakaan akibat tergelincir. Nah lapisan ini pada awalnya digunakan oleh NASA pada lapangan udara tempat pesawat ulak alik mendarat.
Sekarang, banyak jalan-jalan tol diseluruh dunia menggunakannya untuk menambah gaya gesek pada ban sehingga grip lebih kuat. Inti permasalahannya adalah menjadikan pijakan tidak licin meski terdapat air sekalipun pada permukaannya. Contoh, pada kolam renang modern juga terdapat lapisan ini pada tepiannya.
4. Penemuan keempat: Detektor Asap Yang Dapat Disetel.
Dimana ada asap, pasti ada api. Para insinyur NASA tahu pakta simpel itu ketika mereka mendesain Skylab pada tahun 1970an. Skylab adalah stasiun luar angkasa pertama milik Amerika, dan para astronot harus tahu jika api dan asap tidak boleh ada di dalam ruangan stasiun. Bekerja sama dengan perusahaan Honeyball, NASA menemukan detektor asap pertama dengan tingkat kesensitifitasan yang berbeda-beda untuk menekan kesalahan bunyi alarm.
Untuk memasarkan pada konsumen, produk ini dinamakan ionization smoke detector. Yang berarti alat ini menggunakan sebuah elemen radio aktif bernama americium-241 untuk mendeteksi asap dan gas berbahaya. Ketika partikel bersih(oksigen dan nitogen) bergerak melalui detektor, americium-241 mengionisasi partikel tersebut, yang menghasilkan partikel elektrik. Jika partikel asap memasuki detektor, asap akan mengganggu interaksi detektir dan oksigen, dan kemudian memicu alarm untuk berbunyi.
5. Penemuan kelima: Telekomunikasi Jarak Jauh.
Telepon jarak jauh mungkin sudah bukan hal asing bagi sebagian besar kita. Telepon seluler dan sarana layanan melalui VoIP telah menjadi teknologi murah meriah sekarang ini. Meski penemu telepon bukanlah orang NASA, akan tetapi yang dimaksud telekomunikasi jarak jauh disini bukan sekedar telepon saja. Bahkan teknologi itu dikembangkan beberapa dekade lamanya.
Sebelum manusia dikirim ke luar angkasa, NASA membangun satelit-satelit yang dapat dikomunikasikan dengan manusia di bumi dan menunjukkan seperti apa luar angkasa itu. Menggunakan teknologi satelit yang sama, sekitar 200 satelit komunikasi diorbitkan di luar angkasa setiap harinya. Satelit-satelit ini mengirim dan menerima pesan. Satelit-satelit ini membuaat kita dapat menelepon teman kita di Italia sementara kita berada di Indonesia. NASA mengawasi lokasi dan kondisi tiap satelitnya dan memastikan kita dapat menikmati sarana komunikasi jarak jauh setiap harinya.
6. Penemuan keenam: Teknologi Sol Sepatu.
Saat ini sepatu athletik mengadopsi teknologi dari sepatu boot yang digunakan Neil Armstrong. Bagaimana bisa?
Seluruh pakaian luar angkasa didesain untuk misi Apollo termasuk desain sepatunya. Sepatu yang dipakai para astronot menggunakan pegas kecil yang ditanamkan dalam bagian bawah sepatu. Pegas ini membantu para astronot untuk melangkah lebih nyaman di bulan. Berbagai perusahaan sepatu athletik mengadopsi teknologi ini untuk membuat sepatu yang dapat mengurangi dampak buruk pada kaki dan persendian di kaki.
Pada pertengahan 1980an, perusahaan sepatu KangaROOS USA mengaplikasikan prinsip kerja teknologi ini dan material yang dipakai sepatu astronot pada jajaran model sepati athletik baru yang diproduksi secara masal. Dengan bantuan dari NASA, KangaROOS mematenkan teknologi busa Dynacoil three-dimensional polyurethane yang mendistribusikan gaya pada kaki yang timbul ketika berjalan atau berlari. Dengan mencampurkan serat kedalam bahan busa, sepatu KangaROOS menyerap energi dari kaki yang menghantam landasan/jalan, dan memantulkan kembali energi itu ke kaki.
Sekarang, perusahaan-perusahaan sepatu lain, AVIA, juga menggunakan teknologi sepatu astronot pada sepatu athletik.
7. Penemuan ketujuh: Thermometer Telinga.
Memeriksa suhu badan ketika sakit dapat menjadi sebuah pekerjaan yang rumit. Thermometer standard(mercury) sangat sulit untuk dibaca, dan jenis yang rektal sungguh tidak nyaman untuk digunakan. Pada tahun 1991, thermometer inframerah yang ditempatkan pada telinga merubah segala kesulitan tadi, menyederhanakan dan mempercepat proses pemeriksaan.
Diatek, yang mengembangkan jenis thermometer ini, melihat bahwa lamanya waktu perawat dalam memeriksa suhu sangatlah perlu penanganan. Sekitar satu milyar kali pengecekkan suhu yang terjadi di rumah sakit di Amerika yiap tahunnya, perusahaan berpikir untuk menyelamatkan waktu yang berharga dan terbuag dalam pengecekkan dengan menggunakan mercury. Sebagai pengganti, Diatek mengambil keuntungan dari teknologi NASA tentang kemajuan dalam bidang teknologi suhu bintang dengan teknologi inframerah.
Bersama dengan laboratorium Jet Propulsion milik NASA, perusahaan Diatek menemukan sensor inframerah yang layak untuk ditanamkan dalam thermometer. Thermometer telinga dengan sensor infra merah mengambil suhu pada telinga yang dikeluarkan oleh gendang telinga pada lubang telinga. Karena gendang telinga berada pada bagian dalam tubuh, gendang telinga bersuhu sama dengan suhu dalam tubuh alias lebih presisi dalam hasil yang terdeteksi. Thermometer infra merah yang berada di rumah sakit dapat mengukur suhu kurang dari 2 detik.
8. Penemuan kedelapan: Busa.
NASA membantu orang-orang tidur lebih nyenyak pad malam hari. Busa tamper diproduksi oleh beberapa perusahaan dalam banyak merk. Padahal aslinya diproduksi untuk penerbangan ke luar angkasa.
Pada awalnya, busa dibuat untuk jok kursi pesawat luar angkasa untuk mereduksi getaran dan hantaman saat mendarat. Busa itu sendiri terbuat dari sejenis plastik polyurethane-silikon. Busa ini dapat menyerap ketaran dan tekanan bahkan jika busa harus digencet sampai menjadi 1/10 ukuran semula.
Tapi sekarang, pemakaian busa itu tak hanya oleh penerbangan luar angkasa, akan tetapi juga dipakai pada jok mobil dan sofa dirumah dan tempat tidur.
Dalam bidang kesehatan, dokter bedah tulang juga menggunakan komposisi busa khusus ini untuk membiat bantalan pada sendi antara tulang.
9. Penemuan kesembilan: Lensa Anti-Gores.
Jika kamu menjatuhkan kacamata ke lantai, lensanya kadang tidak akan pecah. Itu karena pada tahun 1972, badan administrasi pangan memilih pembuatan lensa dengan plastik dari pada dengan kaca. Plastik lebih murah, lebih baik dalam menyerap radiasi sinar ultraviolet, lebih ringan, dan tidak mudah pecah. Tetapi, plastik juga mempunyai kelemahan. Plastik yang belum diberi lapisan sangat mudah tergores, dan goresan tersebut dapat mengganggu penglihatan.
Karena partikel kotor juga ada di lingkungan luar angkasa, NASA membutuhkan lapisan khusus untuk melindungi peralatannya, seperti visor helm yang dipakai para astronot. Mangambil kesempatan, Foster-Grant sebuah perusahaan manufaktur kacamata membeli hak cipta dari NASA untuk teknologi ini. Lapisan khusus membuat lensa plastik sepuluh kali lebih tahan terhadap goresan dari pada lensa yang tak diberi lapisan.
10. Penemuan kesepuluh: Kawat Gigi Yang Tak Terlihat.
Banyak dari remaja yang memakai kawat gigi dewasa ini. Menyebabkan mulut terlihat penuh dengan kawat. Tapi tidak akan lagi di masa depan, karena kawat gigi tak terlihat telah memasuki pasar pada tahun 1987, dan sekarang telah banyak jenisnya dan merknya juga.
Kawat gigi tak terlihat dibuat dari bahan bernama translucent polycrystalline alumina (TPA). Perusahaan bernama Ceradyne mengembangkan TPA bekerjasama dengan riset lanjutan NASA dalam bidang keramik untuk melindungi antena inframerah pada radar misil.
Beberapa waktu kemudian, perusahaan lain bernama Unitek mengembangkan desain baru untuk kawat gigi. Desain itu lebih estetis dan nyaman serta tikak mengkilap. Kawat gigi jenis ini ditemukan bahwa TPA dapat menjadi bahan yang tepat karena cukup kuat untuk menahan gigi dan tidak mengkilap, menjadikan TPA digunakan untuk memproduksi kawat gigi tak terlihat. Karena kepopulerannya yang instan, kawat gigi tak terlihat menjadi produk yang paling sukses dalam bidang industri orthodontik.
Source