Memahami Fenomena Reinkarnasi

Up 0 komentar
Berbicara mengenai Reinkarnasi, tidak lepas dari sudut pandang manusia akan keyakinan dan kepercayaan yang di anut oleh masing-masing manusia itu sendiri.

Begitu banyak konsep-konsep akan pemahaman mengenai fenomena reinkarnasi yang dapat kita jumpai. Entah itu bersumber dari konsep pandangan agama, pandangan skeptis, bahkan dari pandangan ilmiah.Untuk itu, izinkan saya mencoba mengajak anda memahami lebih jauh atas fenomena reinkarnasi ini tanpa adanya unsur SARA dalam bentuk apapun.


Reinkarnasi
Reinkarnasi atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.

Banyak yang menyatakan bahwa ajaran reinkarnasi berasal dari negeri Timur: India, Cina, Nusantara. Atau berasal dari agama yang lahir di Timur : Hindu, Budha, Taoisme, dan faham Kebatinan.

Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali. Kedua, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yang mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung (Nirvana) atau menyatu dengan Tuhan (moksha). Agama Hindu menganut aliran yang kedua.


Reinkarnasi Dalam Kepercayaan Hindu
Kelahiran kembali adalah suatu proses penerusan kelahiran di kehidupan sebelumnya.

Seperti kutipan dari konsep kepercayaan Umat Hindu yaitu ajaran Dharma tentang Karma phala yang berakar dari dua kata yaitu karma dan phala. 

Karma berarti perbuatan/aksi, sedangkan phala berarti buah/hasil.
Maka, Karma phala berarti buah dari perbuatan yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan.

Karma phala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima. Yang menerima adalah yang berbuat, bukan orang lain.

Karma Phala adalah sebuah Hukum Universal bahwa setiap perbuatan akan mendatangkan hasil.

Dalam konsep Hindu, berbuat itu terdiri atas: perbuatan melalui pikiran, perbuatan melalui perkataan, dan perbuatan melalui tingkah laku, Ketiganya lah yang akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Kalau perbuatannya baik, hasilnya pasti baik, demikian pula sebaliknya.

Karma Phala terbagi atas tiga, yaitu:
  1. Sancita Karma Phala (Phala/Hasil yang diterima pada kehidupan sekarang atas perbuatannya di kehidupan sebelumnya)
  2. Prarabdha Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehikupan saat ini dan Phalanya akan diterima pada kehidupan saat ini juga)
  3. Kryamana Karma Phala (Karma/Perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini, namun Phalanya akan dinikmati pada kehidupan yang akan datang)
Dalam agama Hindu, filsafat reinkarnasi mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yang sebenarnya dan bertanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya. Selama manusia terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka. Selama jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi menjadi orang yang selalu duka.

Dalam filsafat agama Hindu, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal. Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati. Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas).

Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan. Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yang ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya. Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia. Bahwa semua perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain.

Yang bisa ber-Inkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja. Semua jiwa mahluk hidup memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dengan tujuan sebagaimana di atas (menikmati hasil perbuatannya di masa lalu dan memperbaiki kulaitas hidupnya).

Inkarnasi adalah kelahiran kembali jiwa makhluk hidup dalam satu tubuh yang baru.




Reinkarnasi Dalam Kepercayaan Buddha
Dalam agama Buddha dipercayai bahwa adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat.
Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut; bila ia baik akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiaannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing.

Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Hal tersebut terjadi apabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka, dan apabila mereka mengerti arti hidup yang sebenarnya.

Kasus-Kasus Yang Disebut-sebut Berhubungan dengan Reinkarnasi
Berikut ini adalah beberapa kasus yang dikatakan berhubungan dengan reinkarnasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber di internet.


Kisah Reinkarnasi Pelukis Paul Gauguin
Oleh : dr.Walter Semkiw
From the book : Born Again
Kasus ini adalah reinkarnasi dari salah satu pelukis terkenal yang berasal dari Perancis Paul Gauguin yang berinkarnasi di Belanda pada diri Peter Teekamp.
Cerita Peter Teekamp ini dimulai dari masa kecilnya, ketika kata kata “Go-gone, Go-gone” terus terngiang di benaknya. Perlu waktu beberapa puluh tahun sebelum Peter bisa menghubungkan kata kata ini dengan seniman Paul Gauguin, dan bahkan lebih lama lagi baginya untuk bisa menerima bahwa ia adalah reinkarnasi dari Gauguin. Raut wajah dan kepribadianya juga konsisten. Hal hal yang benar benar menakjubkan adalah analisis sketsa sketsa menunjukkan bahwa Peter Teekamp dalam usia yang lebih muda,tanpa sadar telah mereka ulang perkembangan artistik Gauguin.

Peter Teekamp lahir di Belanda tahun 1950, 47 tahun setelah kematian Gauguin. Ketika berusia 10 tahun, dua suku kata terus muncul dalam benaknya “Go-gone, Go-gone” , Peter kecil tidak menghubungkan pengertian apapun dari kata kata ini sampai ia berumur 15 tahun, ia mulai bertanya apa arti kata ini. Ia bahkan menanyakan pada guru sekolahnya arti kata tersebut, tetapi gurunya tidak mengerti arti kata go-gone tersebut. Peter tidak menyadari bahwa kata Go-gone itu adalah pelafalan fonetik dari Gauguin.
Ketika beranjak remaja, Peter mulai melukis. Yang mengesankan adalah lukisan awal awal Peter menyerupai sketsa sketsa yang dikerjakan oleh Gauguin hampir seratus tahun sebelumnya, meskipun Peter tidak memiliki pengetahuan mengenai sketsa sketsa Gauguin ketika ia melukis. Pada kenyataannya Peter Teekamp tidak mengenal banyak sketsa-sketsa Gauguin seperti diatas, sampai pada tahun 2003, ketika Peter berusia 53 tahun. Dengan Lukisan lukisan pensil ini, Peter sebenarnya telah menggali kembali memori-memori karya seninya dari sebuah masa kehidupan lampau , masa kehidupan Paul Gauguin. Apa yang menarik adalah Peter tanpa sadar mereka ulang karya Gauguin pada usia yang jauh lebih muda ketimbang ketika Gauguin menghasilkan sketsa sketsa ini. Fenomena ini menunjukkan bagaimana dalam setiap masa kehidupan, kita membangun kembali pencapaian-pencapaian dari inkarnasi sebelumnya.
Pada tahun 1972, di usia 22 tahun Peter pindah ke Amerika Serikat kemudian menikah disana dan memiliki 2 anak. Disana ia mengelola toko retail dan mengejar karir sebagai seorang pelukis. Ia ikut dalam pameran pameran seni dan menjual karya karyanya. Beberapa kali pula orang orang mendatanginya dengan spontan dan memberitahunya mengenai kehidupan lampaunya. Ada yang mengatakan namanya dulunya adalah Paul, pernah tinggal di Perancis. Peter tidak tahu harus berbuat apa terhadap komentar komentar ini, meski ia bersikap terbuka terhadap reinkarnasi. Akan tetapi sampai awal tahun 70-an dia masih belum memiliki gambaran siapa dia dahulunya dalam kehidupan lampaunya, dan komentar orang mengenai kehidupan lampaunya di Perancis hanya membuatnya merasa lucu dan tidak berarti apa apa. 

Segalanya berubah pada tahun 1979, ketika ia berusia 29 tahun. Istrinya, Angela ,mulai mengalami perubahan kepribadian yang drastis, ia menjadi sangat religius. Meskipun Peter pada awalnya menghormati kebutuhan istrinya untuk menjadi lebih spiritual, ia menjadi khawatir gaya hidup istrinya yang penuh pengabdian menjadi berlebihan. Pada suatu hari Angela berkata kepada Peter dengan keyakinan mendalam, “Kamu adalalah reinkarnasi Paul Gauguin”, sebuah pernyataan yang semenjak itu terus diulanginya pada Peter. Desakan istrinya tersebut membuat Peter merenungkan kata “Go-gone, Go-gone” yang menggema di dalam pikirannya semasa kecil. Ia kemudian melihat potret diri Gauguin memiliki karakteristik wajah yang serupa dengannya. Belakangan ia menemukan bahwa Gauguin suka menaruh wajah wajah di latar belakang lukisannya, kadang mencolok, kadang tersembunyi, sebuah praktik yang juga dikembangkan Peter secara spontan. Akan tetapi, masih saja terlalu aneh baginya untuk menerima bahwa ia mungkin adalah Gauguin.
Sampai pada akhirnya ketika ia berumur 30 tahun, Peter mencoba untuk melakukan Past Life Regression . Ia berhasil mengakses memori-memori di sebuah masa kehidupan yang mana dahulunya ia memang seorang pelukis. Pengalaman regresi tersebut begitu kuat dan membuatnya semakin sungguh sungguh mempelajari Gauguin. Apa yang ditemukannya tidaklah ia sukai. Pertama-tama, Peter tidak menyukai gaya melukis Gauguin, yang ia anggap “terlalu kartun, primitif dan tidak rampung.” Di masa kehidupan ini Peter telah mengembangkan sebuah gaya yang lebih realistis. Dalam lukisan lukisannya Peter menunjukkan gaya yang lebih berkembang dari lukisan Gauguin.

Dalam kehidupannya saat ini Peter Teekamp memiliki banyak sinkronisitas dengan kehidupan lampaunya sebagai Paul Gauguin. Banyak peristiwa peristiwa dalam kehidupannya yang menyerupai peristiwa yang dialami Gauguin. Seperti kisah Gauguin yang mencoba bunuh diri akibat depresi, juga dialami Peter ketika ia mengalami beberapa musibah di usia 39 tahun. Keduanya sama sama mencoba untuk bunuh diri meskipun gagal. Juga banyak pola pola yang berulang mengenai hubungan dan konflik yang sama. Gauguin dan Teekamp keduanya sama sama menjalani kehidupan yang stabil pada awalnya, dimana mereka bekerja dalam bisnis konvensional dan menikmati keberhasilan finansial, tetapi mereka berdua meninggalkan keamanan untuk mengejar impian sebagai seniman.
Peter Teekamp berpisah dengan Angela kemudian ia berhubungan dekat dengan Michelle Moshay, seorang penjual kolom iklan yang bekerja di surat kabar lokal di California. Michele ini kemudian diketahui sebagai reinkarnasi dari Mette Gauguin, istri Gauguin di kehidupan lampau. Dalam buku mengenai Gauguin yang pernah dibeli Michelle, Peter melihat gambar di halaman yangmenunjukkan foto Mete Gauguin dan secara spontan ia berseru kepada Michelle, “Lihat, ini kamu” Peter melihat kemiripan istri Gauguin dengan Michelle. Mereka berdua kemudian mencoba menelusuri kehidupan Gauguin dan melihat banyak sekali kemiripan dalam kehidupan mereka yang sekarang.
Peter Teekamp kemudian mencoba mereka ulang lukisan-lukisan Gauguin. Terlihat bahwa kemiripan goresan tangan Peter Teekap dengan Gauguin.

Hmm... Memang mirip, atau hanya kebetulan bisa sama persis ? Bagaimana menurut kalian ?


Kisah Cameron Macaulay
Surat kabar harian Inggris The Sun, tertanggal 8 September 2006, mengungkapkan kisah seorang anak berusia 6 tahun, Cameron Macaulay, yang mengingat kehidupan masa lalunya. Cameron adalah anak laki-laki yang senang menggambar, dia senang menggambar rumahnya – sebuah rumah putih di tepi pantai. Akan tetapi, gambar itu membuat ibu Cameron, Norma (42), gemetar karena rumah itu bukanlah rumahnya, melainkan suatu tempat yang terletak di Pulau Barra – suatu tempat yang terletak 160 mil dari tempat mereka tinggal sekarang – tempat yang belum pernah dikunjunginya.
“Sejak Cameron bisa bicara, dia selalu bercerita tentang bagaimana masa kecilnya di Pulau Barra. Dia bercerita tentang ‘keluarga’-nya, tentang bagaimana ayahnya meninggal, serta tentang saudara laki-laki dan perempuannya. Ini merupakan sebuah pengalaman yang mengherankan,” kata Norma.
Pada awalnya, cerita Cameron ini hanya dianggap sebagai bagian dari imajinasi kanak-kanaknya. Akan tetapi, hal ini terus berlangsung bertahun-tahun. Cameron tak henti-hentinya bercerita tentang Barra, tentang bagaimana ia merindukan ibu dan saudara-saudaranya di sana, tentang bagaimana ia rindu bermain di pantai dekat rumahnya.
“Dia seringkali mengeluh tentang rumah kami yang hanya memiliki satu toilet, sementara di Barra mereka memiliki tiga toilet. Dia sering menangisi ‘ibu’-nya. Dia berkata ‘ibu’-nya akan mengkhawatirkannya dan dia ingin agar ‘keluarga’-nya di Barra tahu bahwa dia baik-baik saja. Ini sangat menyedihkan. Dia tidak bisa dihibur,” jelas Norma. “Dia tidak akan berhenti berbicara tentang Barra, ke mana mereka pergi, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana dia biasa melihat pesawat mendarat di pantai dari jendela kamarnya. Dia bahkan berkata bahwa ayahnya bernama Shane Robertson, yang meninggal karena tidak melihat ke dua arah. Saya menduga maksud Cameron adalah tertabrak mobil, tapi dia tidak pernah mengatakannya.”
Pada waktu itu, sebuah perusahaan film sedang mencari orang-orang yang percaya bahwa mereka pernah hidup sebelumnya. Dengan saran seorang teman, Norma menghubungi pihak perusahaan film walaupun harus menghadapi tentangan dari pihak keluarga. Akhirnya, dengan ditemani staf dari perusahaan film dan Dr. Jim Tucker, psikolog anak dari Virginia, perjalanan Cameron mengunjungi lingkungan masa lalunya dimulai.
“Ketika saya memberi tahu Cameron bahwa kami akan pergi ke Barra dia melompat-lompat kegirangan,” ungkap Norma.
 “Ketika kami pergi ke pulau dan mendarat di pantai seperti yang pernah digambarkan oleh Cameron, dia berbalik kepadaku dan Martin (kakak Cameron), lalu berkata ‘Now, do you believe me?’.”
“Cameron turun dari pesawat, mengangkat tangannya ke udara dan bersorak ‘I am back!’.”
The Macaulays kemudian memulai pencarian mereka di Pulau Barra – petunjuk untuk mengungkap teka-teki kehidupan masa lalu Cameron.
“Kami menghubungi Heritage Centre dan bertanya apakah mereka pernah mendengar tentang keluarga Robertson yang tinggal di rumah putih tepi pantai. Jawabannya adalah tidak. Cameron sangat kecewa. Kami mengendarai mobil berkeliling pulau, tapi kami tidak menemukan rumah yang dimaksud Cameron. Lalu kami menyadari bahwa jika Cameron melihat pesawat mendarat di pantai melalui jendela kamarnya, kami sedang menuju ke arah yang salah.”
Kemudian The Macaulays menerima panggilan dari hotel tempat mereka menginap, yang memberi tahu bahwa sebuah keluarga yang bernama Robertson pernah memiliki rumah putih di tepi pantai.
“Kami tidak memberi tahu Cameron apapun. Kami hanya berkendara menuju tempat di mana rumah itu katanya berada dan menunggu apa yang akan terjadi nanti.” “Dia segera mengenali rumah itu dan sangat bahagia karenanya.”
“Tapi saat kami berjalan ke pintu, raut wajah Cameron berubah suram dan dia menjadi sangat pendiam. Saya menduga Cameron berpikir bahwa yang terjadi akan tepat seperti apa yang dia ingat, bahwa ‘ibu’-nya akan menunggunya di dalam. Dia terlihat sedih. Tidak ada siapapun di sana. Pemilik sebelumnya telah meninggal, tapi penjaga rumah (keyholder) mengizinkan kami masuk.”
“Cameron mengetahui setiap sudut dan celah rumah tersebut, termasuk tiga toilet yang ada di dalamnya dan pemandangan pantai yang bisa dilihat dari jendela kamarnya. Di kebun, dia membawa kami ke ‘jalan rahasia’ yang telah diceritakannya selama bertahun-tahun.”

Sejak keluarga Macaulay kembali ke rumah mereka di Clydebank, Glasgow, Cameron menjadi jauh lebih tenang. Dia tidak lagi berbicara tentang Barra dengan suatu kerinduan yang mendalam.

“Kami tidak mendapatkan semua jawaban yang kami cari dan nampaknya kenangan kehidupan masa lalu akan memudar seiring bertambahnya usia. Cameron tidak pernah berbicara tentang kematian padaku. Tapi dia memberi tahu temannya agar tidak perlu khawatir tentang kematian: ‘because you just come back again’.”

“Ketika saya bertanya bagaimana dia bisa berakhir bersama saya, dia berkata bahwa dia jatuh dan masuk ke perut saya. Dan ketika saya bertanya siapa namanya sebelumnya, dia berkata: ‘It’s Cameron. It’s still me.’,” kata Norma. “I don’t think we’ll ever get all the answers.”

Kisah Cameron Macaulay ini dibuat menjadi sebuah film dokumenter berjudul “The Boy Who Lived Before” yang ditayangkan di TV 5 pada tanggal 18 September 2006.


Kisah Reinkarnasi Tang Jiangshan
Majalah Femina Dunia Timur dari propinsi Hai Nan – Tiongkok telah memuat sebuah kisah reinkarnasi yang mengharukan, mengkisahkan pengalaman dari Tang Jiangshan dari kecamatan Gan Cheng, kota Dong Fang di timur propinsi Hai Nan.

Tang Jiangshan lahir pada tahun 1976, sewaktu berumur 3 tahun pada suatu hari ia tiba-tiba mengatakan kepada kedua orangtuanya: “Saya bukan anak kalian, pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.” Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.

Selain itu Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan, konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu. Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kiannya kota Dong Fang, seorang bocah berumur beberapa tahun bagaimana bisa?
Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, mendesak keluarga membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akirnya sang ayah menurutinya, dan di bawah pengarahannya berkendaraan menuju tempat dimaksud di desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou. Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, adalah putra Chen Zan Ying yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.

Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya. Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.

Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang. Semua kejadian ini telah membuat takluk kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu, “Manusia aneh dari 2 masa kehidupan”: Tang Jiangshan memiliki 2 rumah dan 2 pasang orang tua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa pada menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao. Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.

Para petugas bagian editor dari majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau juga mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.
Akan tetapi kisah dari Cameron Macaulay dan Tang Jiangshan, diklaim sebagai HOAX belaka dari para kalangan skeptis, sebab tak dapat dibukikan kebenarannya.


Dorothy Eady
Wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi. Fenomena ini sangat menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia yang dilaporkan mengalami reinkarnasi dengan seorang tokoh “biarawati” pelayan kuil Osiris di zaman Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200 sebelum Masehi. Ia kemudian dikenali sebagai ‘Omm Sety’ (Ibu Sety, karena anaknya bernama Sety).

Ceritanya.. Saat Dorothy Eady berusia 3 tahun, di London sana, ia mengalami sebuah insiden, ia terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena semua organ tubuhnya tidak berfungsi lagi. Tetapi, ketika ia disemayamkan, anak perempuan itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar.

Tak ada yang tahu bahwa pintu dimensi dari masa lalu telah terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno menempati tubuh Dorothy kecil yang hampir kaku. Tetapi sejak vonis kematiannya, ia hidup kembali dengan memiliki kepribadian yang berbeda sama sekali dari sebelumnya.

Bocah 3 tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan selalu bermimpi tentang kuil-kuil Mesir Kuno. Ia selalu bercerita tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I. Ia juga mampu mendeskripsikan kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Anehnya, ia juga selalu menuntut ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang “pulang ke tempat tinggalnya”. Ia pintar dalam literatur Mesir, mengalahkan para ahli Mesir.


Hanan
Seorang perempuan yang lahir di Libanon di pertengahan tahun 1930an. Suaminya bernama Farouk Mansour. Setelah kelahiran anak kedua, Hanan mendapatkan masalah jantung. Hanan pernah memberitahu suaminya bahwa dia akan terlahir kembali dan menceritakan banyak tentang kehidupan sebelumnya. Pada usia tiga puluh enam, Hanan melakukan perjalanan ke Richmond, Virginia, untuk operasi jantung. Hanan meninggal karena komplikasi sehari setelah operasi.

Sepuluh hari setelah Hanan meninggal, Suzanne Ghanem dilahirkan. Ibu Suzanne menceritakan bahwa sebelum kelahiran Suzanne ia bermimpi akan memiliki anak perempuan. Ia bertemu dengan seorang wanita yang mirip dengan Hanan, mencium dan memeluknya. Wanita itu berkata, “Aku akan datang kepadamu“.

Pada usia 16 bulan, Suzanne bisa menyebutkan semua anggota keluarga Hanan dengan tepat. Ia mengaku bahwa ia mempunyai suami bernama Farouk. Suzanne pun bisa mengidendifikasi semua anggota keluarga Monsour. Ia juga tau rahasia2 Hanan yang tidak diketahui siapa pun.
Farouk akhirnya bisa menerima Suzane sebagai reinkarnasi istrinya. Untuk mendukung kesimpulan ini, Farouk mengatakan bahwa hanya dengan melihat foto, Suzanne dengan akurat mengenali orang-orang yang telah mereka kenal sebelumnya, dan mengetahui informasi lain yang hanya Hanan yang mengetahui. Wajah Suzanne mirip sekali dengan wajah Hanan.

Jendral George S. Patton percaya bahwa dia pernah menjadi prajurit di banyak kehidupan masa lalunya, termasuk pernah berada di bawah pimpinan Alexander the Great.

Benjamin Franklin pernah menyatakan kepercayaannya akan reinkarnasi ketika dia menulis bahwa dia akan kembali “in a new and more elegant edition, revised and corrected by the author.”

Thomas Alva Edison dan Henry Ford menyatakan bahwa mereka adalah believers in past lives.


Reinkarnasi: Antara Fakta dan Keyakinan
Masalah reinkarnasi, sepertinya lebih bisa dipahami atas sudut pandang keyakinan dan kepercayaan dari masing-masing pribadi manusia.

Sebab, sepintar apapun manusia, kita tak dapat begitu saja menyingkap tabir rahasia kehidupan.

Fakta : Saya yakin manusia tidak dapat melakukan percobaan untuk mengetahui kebenaran atas fenomena reinkarnasi. Manusia hanya bisa mengeluarkan pendapat, argumen atau teori - teori yang mungkin bisa digunakan untuk menjelaskan sesuatu, sesuai dengan pemahaman dan kemampuan berpikir yang dimiliki.

Keyakinan : Saya kembalikan semuanya mengenai fenomena reinkarnasi ini, sesuai dengan kepercayaan serta keyakinan kita masing-masing.


Penutup
Apakah foto dibawah ini bisa anda sebut sebagai HOAX.... ???


bersodagembira via
BACA FULL»

Kontroversi Leonardo da Vinci

Up 0 komentar
Leonardo da Vinci tercatat hidupnya selama 15 April 1452 – 2 Mei 1519 adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Beliau digambarkan sebagai arketipe “manusia renaisans” dan sebagai jenius universal.

Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga tentang kuliner.

Lukisan Wajah Asli Da Vinci
Sebuah lukisan minyak berukuran 24'' X 17" dengan gambar Leonardo da Vinci ditemukan di arsip dan koleksi lukisan keluarga Aristokrat di Acerenza, kota kecil dekat Potenza, wilayah Basilicata, Selatan Italia. Lukisan tersebut awalnya dikira Galileo Galilei, yang ditampilkan tiga perempat badan dengan mengenakan topi berbulu. 

Seorang Ahli Sejarah Abad Pertengahan, Nicola Barbatelli yang menemukan lukisan tersebut mengatakan walaupun Leonardo berasal dari Vinci di Tuscanby dan berkerja di Florence dan Milan, dia diketahui pernah mengunjungi Basilicata.

Meskipun merupakan potret pribadi, namun terdapat tanda yang tertulis "pinxit Mea" dibalik lukisan tersebut." Kita tahu Leonardo memiliki keterikatan dengan keluarga Segnis yang tinggal di Florence," ujar Barbatelli seperti yang diberitakan Telegraph. Dia menambahkan, ketika pertama kali melihat lukisan, dirinya yakin itu bukan Galileo, karena berdasarkan postur, gaya, dan teknik yang digunakan mengingatkan pada lukisan Leonardo di Uffizi. 

Alessandro Vezzosi, Direktur Museum Leonardo Da Vinci mengatakan lukisan yang diklaim dibuat ketika zaman pencerahan di Eropa merupakan lukisan asli bukan tiruan. Hasil investigasi yang dilakukan Vezzosi juga menemukan bahwa lukisan tersebut dibuat oleh Cristofano dell'Altisimo, yang melukis potret da Vinci di Galeri bernama Uffizi di Florence.

Sejauh ini, hanya ada satu potret Da Vinci yang diketahui asli, lukisan kapur merah yang dibuat tahun 1512, kini lukisan tersebut berada di perpustakaan negara "Biblioteca Reale" di Turin, Italia Utara. Dalam situs museum, Professor Vezzosi mengatakan, keberadaan lukisan tersebut menjadi sangat penting karena merupakan salah satu elemen yang dapat membantu untuk mengetahui seperti apa Leonardo da Vinci. 

Latar Belakang
Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang .

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir (The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang. 

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. 

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar.

Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi ‘Putra Allah’.

Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli permesinan, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mempelajari anatomi tubuh manusia. 

Leonardo mungkin adalah pembelajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya. 
“I have offended God and mankind
because my work didn’t reach the quality it should have.”
Leonardo da Vinci
MASTERPIECE
Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama.. 

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting dibandingkan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.

Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.


Rahasia Lukisan Monalisa
Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan tidak lupa anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

Mengapa Monalisa tersenyum?

Mengapa ia terlihat begitu bahagia? 

Para ilmuwan telah menemukan misteri lain dari lukisan Mona Lisa yaitu dengan menentukan bagaimana Leonardo Da Vinci melukis kulitnya dengan sempurna.

Dengan menggunakan teknik X-ray, tim "mengupas" lapisan lukisan yang terkenal itu untuk melihat bagaimana master pelukis Italia itu lulus membuatnya sehingga hampir tidak kelihatan perubahan warna dari terang ke gelap.

Teknik yang digunakan oleh Da Vinci dan beberapa pelukis Renaisans lainnya untuk mencapai kehalusan ini disebut "Sfumato," dengan penguraian seperti itu memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan komposisi dan ketebalan lapisan cat.

Philippe Walter, seorang ilmuwan senior di du Laboratoire , Paris Centre de halus et de Restorasi des Musees de France, mengatakan kepada CNN: "Ini akan membantu kita untuk memahami bagaimana Da Vinci membuat bahan lukisannya dan perbandingan campuran minyak yang dicampur dengan pigmen, sifat dari bahan organik, yang akan membantu para sejarawan seni. "

Walter dan rekan-rekannya menggunakan X-ray fluorescence (XRF) spektrometri untuk menentukan komposisi dan ketebalan setiap lapisan cat dari lukisan Mona Lisa di Museum Louvre di Paris, lukisan yang dilindungi oleh antipeluru itu. Seni sejarawan percaya lukisan itu dilukis oleh Da Vinci di tahun 1503.

Mereka menemukan ada beberapa lapisan tipis, satu atau dua mikrometer dan bahwa peningkatan ketebalan lapisan untuk 3-40 mikrometer di bagian-bagian yang lebih gelap dari lukisan itu. mikrometer adalah 1 / 1000 dari satu milimeter.

Hal ini menandai adanya satu teknik lukisan yang menggunakan lapisan es, memiliki lapisan yang sangat tipis , untuk membangun bayangan di wajah.

Cara Da Vinci melukis tubuhnya, "transisi melunak nya," adalah pekerjaan perintis di Italia pada akhir abad ke-15, mengatakan para peneliti, dan dikaitkan dengan kreativitas dan penelitian untuk memperoleh formulasi cat baru.

Walter mengatakan "hampir tidak sapuan kuas pada lukisan Mona Lisa yang kelihatan."

Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Angewandte Chemie, juga melihat beberapa lukisan Da Vinci lainnya dan akhirnya dapat membantu untuk menentukan kapan dan bagaimana ia melukis beberapa karya nya.

Namun, Walter, menambahkan: "Masih banyak misteri seputar Mona Lisa ini yang tidak kami mengerti mengapa ia melukis, tentang motivasinya, hanya tentang materi.."


Virgin of the Rocks
Pemugaran lukisan berjudul "Virgin of the Rocks" berhasil mengungkapkan detail-detail yang selama ini sulit untuk dilihat secara kasat mata. Pemugaran itu juga menunjukkan bahwa lukisan tersebut dibuat sendiri oleh sang maestro, Leonardo da Vinci, tanpa bantuan asistennya, seperti yang sering diduga.

Demikian menurut pengelola museum National Gallery di London, Inggris, Rabu 14 Juli 2010. Museum itu mengerahkan tim untuk memugar lukisan Virgin of the Rocks, yang membutuhkan waktu selama 18 bulan.

Pemugaran itu diantaranya membersihkan lapisan pernis pada lukisan yang kualitasnya sudah jauh menurun sejak terakhir dipugar di penghujung dekade 1940-an sehingga membuat lukisan terlihat buram.

Pembersihan pernis lama tersebut memungkinkan para pakar untuk melihat lebih dekat goresan-goresan asli da Vinci melalui kuas. Pembersihan itu mengungkapkan gaya melukis da Vinci, terutama di bagian-bagian yang gelap. Ini memberi kesan bahwa da Vinci membuat goresan-goresan yang khas pada gambar bebatuan.

Restorasi itu juga menegaskan bahwa da Vinci tampaknya melukis sendirian dan sengaja membuatnya tidak selesai.

Proyek pemugaran menunjukkan adanya bekas sketsa tangan pada gambar malaikat hingga gambar kepala tokoh-tokoh utama di lukisan itu. Ini konsisten dengan karya-karya da Vinci lainnya.

Dikenal sebagai "perfeksionis sejati," da Vinci diduga meninggalkan lukisan itu dalam keadaan belum selesai karena saat itu dia berharap bisa menyelesaikannya di lain waktu. Demikian ungkap juru bicara museum, Thomas Almeroth-Williams.

Di masa lampau, para cendekia yakin bahwa da Vinci dibantu oleh sejumlah asisten saat mengerjakan Virgin of the Rocks. Ini berdasarkan asumsi adanya guratan-guratan yang terlihat berbeda.

Lukisan itu diduga dibuat antara 1491 hingga 1508. Pada 2005, menggunakan teknologi infra merah, para pakar menemukan dua bentuk sketsa yang tersembunyi di bawah permukaan lukisan. Bentuk yang satu tidak pernah dilukis, sedangkan yang lain mengungkapkan bahwa da Vinci berulang kali berubah pikiran atas subyek yang ingin dia gambar.


Da Vinci Code
The Da Vinci Code adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction . Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar (hingga Agustus 2005) dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta pada tahun 2004.

Menggabungkan gaya detektif, thriller dan teori konspirasi, novel ini telah membantu mempopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Piala Suci (Holy Grail) dan peran Maria Magdalena dalam sejarah Kristen - teori-teori yang oleh Kristen dipertimbangkan sebagai ajaran sesat dan telah dikritik sebagai sejarah yang tidak akurat.

Buku ini adalah bagian kedua dari trilogi yang dimulai Dan Brown dengan novel Malaikat dan Iblis (Angels and Demons) pada tahun 2000, di mana diperkenalkan karakter Robert Langdon. Pada November 2004, Random House menerbitkan "Edisi Spesial Ilustrasi", dengan 160 ilustrasi yang berselingan dengan teks.
Buku ini dibuka dengan pengakuan Dan Brown bahwa "Semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat," walaupun klaim ini diperdebatkan oleh para sarjana akademisi dalam diskusi-diskusi.

Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, “The Da Vinci Code” (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun .

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.

Kisah tentang sang Masterpiece tentunya tak ada habis-habisnya jika kita bahas. Kejeniusannya beliau sehingga beliau termasuk aliran High Renaissance. Artikel yang saya buat kali ini mungkin tidak akan jauh berbeda dengan artikel-artikel yang lain yan menulis tentang Da Vinci sendiri. Anggap saja ini adalah rangkuman dari kisah beliau sebagai bentuk kekaguman saya terhadap beliau ...


bersodagembira via
BACA FULL»

Kisah Peradaban Pompeii

Up 0 komentar
Gunung Vesuvius yang dalam bahasa Italia disebut Monte Vesuvio adalah satu-satunya gunung berapi di Daratan Eropa yang meletus dalam seratus tahun terakhir dan terletak di sebelah timur Napoli, Italia.
Vesuvius adalah nama gunung yang sering digunakan oleh para penulis akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi .Dan menurut legenda, Vesuvius berarti “Putra Ves/Zeus” alias Hercules. 

Vesuvius meletus dilukis oleh pelukis Norwegia JC Dahl , 1826
Di dalam kawah Vesuvius


Peradaban Pompeii
Pada tahun 79 M, letusan gunung ini menghancurkan kota Pompeii. Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Vesuvius dilihat dari kota Pompeii

Pompeii terletak pada koordinat 40°45′00″N 14°29′10″E / 40.75°LU 14.48611°BT / 40.75; 14.48611, sebelah tenggara kota Napoli, dekat dengan kota modern Pompei saat ini. Kota ini berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir Sungai Sarno (zaman dulu bernama "Sarnus"). Saat ini daratan ini agak jauh letaknya di daratan, namun dahulu merupakan daerah yang dekat dengan pantai.

Pada abad pertama M, Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur. Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti Herculaneum juga menderita kerusakan atau kehancuran oleh tragedi letusan Vesuvius.


Sejarah Awal
Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut Yunani dan Fenisia. Ketika orang-orang Etruska mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang Samnium mendudukinya (beserta semua kota di Campania). Para penguasa baru ini memaksakan arsitektur mereka dan memperluas wilayah kota. Diyakini juga bahwa selama pendudukan orang-orang Samnium, Roma sempat merebut kembali Pompeii untuk sementara waktu, namun teori ini belum terbuktikan.

Pompeii ikut ambil peranan dalam peperangan yang dimulai oleh kota-kota Campania melawan Roma, namun pada tahun 89 SM kota ini dikepung oleh Sulla. Walaupun tentara Liga Sosial yang dipimpin oleh Lucius Cluentius ikut membantu dalam melawan Roma, pada tahun 80 SM Pompeii dipaksa menyerah setelah Nola ditaklukkan. Pompeii lalu menjadi sebuah koloni Roma dengan nama: Colonia Cornelia Veneria Pompeianorum. Kota ini menjadi jalur penting bagi barang-barang yang datang lewat laut dan harus dikirim ke Roma atau Italia Selatan yang terletak di sepanjang Via Appia yang tidak jauh dari situ.

Pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat merusakkan Pompeii bersama banyak kota lainnya di Campania. Di masa antara tahun 62 M hingga letusan besar Vesuvius tahun 79 M, kota ini dibangun kembali, mungkin lebih megah dalam bidang bangunan dan karya seni dari sebelumnya.

Vesuvius Mengubur Kota Pompeii
Para penduduk Pompeii, seperti mereka yang hidup di daerah itu sekarang, telah lama terbiasa dengan getaran kecil, namun pada 5 Februari 62 terjadi gempa bumi yang hebat yang menimbulkan kerusakan yang cukup besar di sekitar teluk itu dan khususnya terhadap Pompeii. Sebagian dari kerusakan itu masih belum diperbaiki ketika gunung berapi itu meletus . Namun, ini mungkin merupakan sebuah gempa tektonik daripada gempa yang disebabkan oleh meningkatnya magma yang terdapat di dalam gunung berapi. 
 Sebuah gempa lainnya, yang lebih ringan, terjadi pada 64; peristiwa ini dicatat oleh Suetonius dalam biografinya tentang Nero, dalam De Vita Caesarum, dan oleh Tacitus dalam Buku XV dari Annales karena hal ini terjadi ketika Nero berada di Napoli dan tampil dalam sebuah pertunjukan untuk pertama kalinya di sebuah panggung umum. Suetonius mencatat bahwa kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orang-orang di dalamnya dievakuasi.
Penulis Plinius Muda menulis bahwa getaran bumi itu "tidaklah begitu menakutkan karena sering terjadi di Campania".
Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering. Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada 20 Agustus 79 , dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, namun peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal 24 Agustus, sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah pemukimanlainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan Vulcanalia, perayaan dewa api Romawi. 

Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan dan dapat diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh Plinius Muda dalam dua pucuk surat kepada sejarahwan Tacitus. Dari rumah pamannya di Misenum, sekitar 35 km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gn. Vesuvius: sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya.

"Awan" yang digambarkan oleh Plinius Muda itu kini dikenal sebagai aliran piroklastik, yaitu awan gas yang sangat panas, debu, dan batu-batu yang meletus dari sebuah vulkano. Plinius mengatakan bahwa beberapa gempa bumi terasa pada saat letusan itu dan diikuti oleh getaran bumi yang dahsyat. Ia juga mencatat bahwa debu juga jatuh dalam bentuk lapisan-lapisan yang sangat tebal dan desa tempat ia berada harus dievakuasi.
Laut pun tersedot dan didorong mundur oleh suatu "gempa bumi", sebuah gejala yang disebut oleh para geologiwan modern sebagai tsunami. Gambarannya lalu beralih kepada fakta bahwa matahari tertutup oleh letusan itu dan siang hari menjadi gelap gulita.
Pamannya, Plinius Tua mengambil beberapa kapal untuk meneliti gejala ini dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di kaki gunung itu. Karena tidak dapat mendarat dekat vulkano itu karena angin yang tidak menguntungkan dan debu yang dihasilkan letusan itu, Plinius Tua melanjutkan perjalanan ke Stabiae sekitar 4,5 km dari Pompei.
Ia meninggal di sana keesokan harinya. Dalam suratnya yang pertama kepada Tacitus, kemenakannya menduga bahwa ini disebabkan karena pamannya menghirup gas beracun. Namun Stabiae 16 km jauhnya dari tempat kejadian dan rekan-rekannya tampaknya tidak terpengaruh oleh hirupan udara itu, dan karena itu kemungkinan sekali kematiannya disebabkan karena Plinius yang gemuk itu meninggal karena stroke atau serangan jantung.

Lenyap Selama 16 Abad
Lapisan debu tebal menutupi dua buah kota yang lokasinya dekat dengan kaki gunung Vesuvius, sehingga kedua kota ini menjadi hilang dan terlupakan. Kemudian kota Herculaneum ditemukan kembali pada 1738, dan Pompeii pada 1748. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan lukisan dinding yang masih utuh. Sebenarnya, kota ini telah ditemukan kembali pada 1599 oleh seorang arsitek bernama Fontana yang menggali sebuah jalan baru untuk sungai Sarno, namun membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah. 

Raja Charles VII dari dua Sisilia sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. Giuseppe Fiorelli mengambil tanggung jawab ekskavasi pada 1860. Hingga saat itu Pompeii dan Herculaneum dianggap telah hilang selamanya. Di kemudian hari, Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi plester terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur untuk membentuk kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna.


Fresko dekoratif: "Dewi Europa dan sang Lembu"
Ada teori tanpa bukti yang menyatakan bahwa Fontana menemukan beberapa fresko erotis selama penggalian yang dilakukannya, namun karena norma-norma kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali. Hal ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya yang menyatakan bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah pernah digali dan dikuburkan kembali.

Forum (bangunan untuk keperluan sosial), pemandian, beberapa rumah/gedung dan sejumlah villa telah dapat diselamatkan dengan baik. Sebuah hotel (dengan luas 1000 meter persegi) ditemukan dekat dengan lokasi kota. Hotel ini lalu dinamakan "Grand Hotel Murecine".

Pasangan penduduk Pompeii
Fakta menyatakan bahwa Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno di mana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa memerlukan modifikasi atau penambahan. Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak datar (kota ini berada di kaki gunung). Namun jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola pada tradisi murni Romawi kuno, permukaan jalan terdiri dari batu-batu poligon dan memiliki bangunan-bangunan rumah dan toko-toko di kedua sisi jalan, mengikuti decumanus dan cardusnya. Decumanus adalah jalan-jalan yang merentang dari timur ke barat, sementara cardus merentang dari utara ke selatan.

Gempa bumi, longsor dan kerusakan akibat letusan gunung berapi
Sebuah bidang penelitian penting saat ini berkaitan dengan struktur-struktur, yang kini sedang diperbaiki, pada masa letusan (kemungkinan rusak pada waktu gempa di tahun 62). Sebagian dari lukisan-lukisan tua yang rusak agaknya tertutup dengan lukisan-lukisan yang lebih baru, dan alat-alat modern digunakan untuk menemukan kembali gambaran dari fresko-fresko yang telah lama tersembunyi. Alasan tentang mengapa struktur-struktur ini masih diperbaiki 10 tahun setelah letusan itu adalah kenyataan bahwa frekuensi ledakan menjelang ledakan yang hebat itu semakin kecil.

Kebanyakan penggalian arkeologis di situs itu hanya sampai tingkat jalanan pada peristiwa vulkanik tahun 79. Penggalian-penggalian yang lebih dalam di bagian Pompeii yang lebih tua dan contoh-contoh utama dari pengeboran-pengeboran di dekatnya telah menunjukkan lapisan-lapisan dari berbagai sedimen yang menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa lain telah melanda kota itu sebelum terjadinya ledakan yang terkenal itu, karena ada tiga lapisan sedimen yang terletak di bawah kota itu yang ditemukan di atas lapisan lava. Bercampur dengan sedimen ini ditemukan pula oleh para arkeolog potongan-potongan kecil dari tulang-tulang binatang, potongan-potongan keramik dan potongan-potongan tumbuhan. Dengan menggunakan penanggalan karbon, lapisan yang tertua diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM, sekitar masa pendirian kota itu.

Dua lapisan lainnya dipisahkan dari lapisan-lapisan lainnya dengan lapisan tanah yang dikembangkan dengan baik atau merupakan jalan yang dibuat orang Romawi pada sekitar abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM. Teori di balik lapisan-lapisan dari beraneka sedimen ini adalah tanah longsor yang hebat, yang mungkin didorong oleh hujan yang turun berkepanjangan. (Senatore, et al., 2004) Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia. Giuseppe Fiorelli mengusulkan untuk mengisi ruang-ruang kosong itu dengan semen. Apa yang dihasilkan adalah bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari Pompeiani (warga Pompeii) yang gagal melarikan diri, dalam saat-saat terakhir hidup mereka .

Untuk sebagian dari mereka, ungkapan ketakutan itu cukup jelas kelihatan. Para geologiwan telah menggunakan sifat-sifat magnetik dari batu-batu dan serpihan-serpihan yang ditemukan di Pompeii untuk memperkirakan temperatur aliran piroklaktik yang mengubur kota itu. Ketika batu yang meleleh itu membeku kembali, mineral magnetik dalam batu itu mencatat arah bidang magnet Bumi. Bila bahan itu dipanaskan melampaui temperatur tertentu, yang dikenal sebagai temperatur Curie, bidang magnetnya mungkin akan dimodivikasi atau sama sekali diatur kembali. Analisis terhadap lebih dari 200 buah batu vulkanik dan serpihan-serpihan, seperti atap genting, menunjukkan bahwa awan debu itu panasnya hingga 850 °C ketika muncul dari mulut Vesuvius. Awan itu mendingin hingga kurang dari 350 °C pada saat tiba di kota itu. Banyak dari bahan-bahan yang dianalisis mengalami temperatur antara 240 °C hingga 340 °C. Beberapa daerah memperlihatkan temperatur yang lebih rendah, hanya 180 °C. Ada teori yang mengatakan bahwa guncangan mungkin telah menyebabkan tercampurnya udara dingin ke dalam awan debu itu.

Pompeii dalam dunia hiburan populer
Pompeii dijadikan latar belakang novel sejarah modern The Last Days of Pompeii dan sebuah film seri televisi Inggris Up Pompeii, dan novel Robert Harris baru-baru ini, Pompeii, sebuah kisah fiksi yang terpusat pada aquarius (ahli saluran air) Marcus Attilius yang harus memperbaiki kerusakan pada akuaduk di dunia, Aqua Augusta, yang rusak di suatu tempat di sekitar Gn. Vesuvius. Dalam seni visual, The Last Day of Pompeii adalah sebuah lukisan terkenal oleh Carlo Brullo yang kelahiran Rusia.

Pada Oktober 1971, band terkenal Pink Floyd mengadakan pertunjukan di sebuah amfiteater yang kosong dan berusia 2.000 tahun di Pompeii, di hadapan penonton yang terdiri dari para kru film termasuk para kamerawan. Pertunjukan ini diedarkan sebagai sebuah film di seluruh dunia, dan belakangan dalam bentuk video. Sang sutradara belakangan menambahkan gambar-gambar ruang angkasa dan merilisnya dalam bentuk 'potongan sutradara', yang kini tersedia dalam bentuk DVD.

"Last Days of Pompeii" adalah sebuah opera rock tahun 1991 oleh band rok alternatif Nova Mob.

Taman bertema Busch Gardens di Williamsburg, Virginia menampilkan sebuah atraksi berjudul "Escape from Pompeii," (Melarikan diri dari Pompeii); di situ para penumpang mengendarai kapal-kapal kecil yang konon sedang melarikan diri melalui kota Pompeii sementara reruntuhan-reruntuhan kota berguliran di sekitar mereka.
Palaestra Pompeii dilihat dari puncak dinding stadion. Bagian tengah kiri yang mencekung diisi dengan air dan digunakan untuk latihan berenang atau permainan pertempuran laut. Di sebelah kanan (agak tertutup oleh batang pohon) adalah barisan pokok-pokok pohon yang menjadi arang, sisa-sisa pohon (masing-masing seratus tahun usianya) dari palaestra yang terbakar dalam ledakan gunung berapi tahun 79. Di antara mereka dan deretan tiang, terdapat barisan pepohonan muda yang baru ditanam sebagai penggantinya.

Rexford (Rex) Phillips, alias “Rexino Mondo,” menulis, menyanyikan, membacakan serta memproduksi sebuah "buku audio" 210 menit berjudul Messenger From Pei (Utusan dari Pei). Buku ini mengisahkan penugasannya di Kompi Khusus ke-10 dari Angkatan Darat AS di Korea. Di sana ia berjumpa, bersahabat dan akhirnya menjalin hubungan yang akrab dengan aktris Debbie Reynolds. Berbagai arus bolak-balik membawa mereka dalam suatu perjalanan ke kehidupan masa lampau, dan khususnya dalam pelarian mereka dari "Pei yang dekaden", tepat sebelum kehancuran total kota itu, bersamaan dengan hari-hari terakhir "Pompeii", bakal anaknya yang rusak akhlaknya. Karya ini dibuat pada 1992 dan diedarkan secara terbatas.


Penemuan-penemuan unik
Kota Pompeii memberikan gambaran sesaat mengenai kehidupan kota Romawi di abad pertama. Gambaran sesaat ini memperlihatkan bahwa Pompeii merupakan kota yang sangat hidup sebelum terjadinya letusan gunung. Bukti-bukti memberi petunjuk hingga ke hal yang amat detil dari kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, pada lantai sebuah rumah (rumah Sirico) sebuah tulisan terkenal Salve, lucru (Selamat datang, uang), mungkin dimaksudkan sebagai humor, menunjukkan kepada kita perusahaan perdagangan yang dimiliki oleh dua sejawat, Sirico dan Nummianus (namun nama ini mungkin hanya julukan, karena nummus berarti mata uang, uang). Di rumah-rumah lainnya, terdapat banyak gambaran terinci mengenai profesi dan kategori, seperti pekerja binatu (Fullones). Kendi-kendi anggur bertuliskan Vesuvinum (istilah permainan kata dalam perdagangan). Grafiti yang dipahat di dinding memberitahu kita akan nama suatu jalan.

Teatro Grande "Teater Besar"
Fresko-fresko Pompeii yang dapat diselamatkan menawarkan pengetahuan yang tiada bandingnya mengenai kebudayaan dari kota purbakala ini 
Ketika letusan terjadi, kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sejumlah 20.000 orang dan berlokasi di area di mana orang Roma memiliki vila-vila liburan mereka. Banyak pelayanan yang disediakan di kota Pompeii ditemukan, misalnya: Macellum (pasar raya menyediakan makanan), Pistrinum (penggilingan gandum), Thermopolium (sejenis bar yang menyediakan minuman dingin dan panas), cauporioe (restoran kecil), dan sebuah amfiteater.

Kerangka yang disebut Ring Lady ditemukan di Herculaneum
Tahun 2002 penemuan lain yang tak kalah pentingnya di hilir sungai Sarno mengungkapkan bahwa pelabuhan tersebut juga memiliki banyak penduduk dan para penduduknya tinggal di palafitte (desa dengan rumah-rumah yang menjorok di atas danau), dalam sebuah sistem kanal yang, menurut para ilmuwan, menyerupai kanal-kanal di Venesia. Namun fakta ini masih harus dipelajari lebih jauh.
Korban - Korban Letusan
Berikut ini adalah korban-korban dari letusan Gunung Vesuvius yang tak sempat melarikan diri.
Tak dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika anda yang berada di saat terjadinya letusan itu ... ?


bersodagembira via
BACA FULL»

Bukti Lain Foto Sang Penjelajah Waktu

Up 0 komentar
Pada postingan saya sebelumnya tentang sebuah foto yang diklaim sebagai foto seorang time traveller pada acara pembukaan kembali jembatan South Fork di Kolumbia, banyak yang meragukan kebenaran dan keaslian foto tersebut. Maka saya akan menunjukan satu bukti bahwa foto tersebut bukanlah hasil editan.

Memang banyak yang meragukan dan bertanya-tanya tentang keaslian dari foto tersebut. Ada yang berpendapat bahwa foto tersebut adalah rekayasa atau hasil dari photoshop.

Berikut ini saya akan menunjukkan bukti yang akan menunjukkan bahwa foto yang diambil itu adalah ASLI dan bukan Rekayasa.

Ini merupakan foto yang ditemukan dari salah satu koleksi John Wihknsne pada saat Acara Peresmian Pembukaan Kembali Jembatan South Fork.
Foto ini sepertinya diambil berlawanan dari sudut yang berbeda tetapi menurut saya merupakan sebuah bukti outentik tentang foto yang diklaim Sang Penjelajah Waktu kita beberapa waktu yang lalu.

Ini foto yang pertama yang menjadi kontroversi itu.
Bagi yang belum membaca postingan saya mengenai "Bukti Kedatangan Sang Penjelajah Waktu Tertangkap Kamera pada sebuah foto di tahun 1940" dan penjelasannya, anda bisa membacanya di SINI


Apakah anda masih bingung...? 

Ini foto yang sudah ditandai. .
Perhatikan arah panah merah tersebut.. Arah Panah itu menandai orang yang diklaim sebelumnya adalah seorang time traveller..

Foto ini sepertinya cukup membuktikan kita bahwa orang tersebut merupakan salah seorang yang menghadiri peresmian acara pembukaan jembatan, dan bukan merupakan hasil photoshop..

Dengan bukti ganda yang bagi saya cukup menguatkan ini, telah menjatuhkan dua argumen yang berbeda .

Pertama, yang mengatakan bahwa adanya kunjungan Time Traveller di tahun 1940.

Kedua, yang mengatakan bahwa foto ini adalah hasil editan photoshop.

Demikian pembuktian kali ini...


bersodagembira via
BACA FULL»

Memahami Fenomena Astral Projection

Up 0 komentar
Dikatakan bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan yang tersembunyi dari dalam dirinya. Salah satunya adalah dengan melakukan perjalanan yang dilakukan di saat berada pada alam bawah sadar manusia. Mungkinkah manusia bisa melakukan "out of body experience" sesuka hatinya ?

Banyak misteri di dunia ini yang belum terpecahkan salah satunya adalah kekuatan supranatural yang dimiliki manusia. Setiap manusia mempunyai kekuatan supranatural hanya saja hanya sebagian saja yang dapat dan mau mempelajari cara penggunaan kemampuan tersebut.

Istilah “astral,” begitu sering digunakan oleh semua kaum okultis. Namun sulit untuk menjelaskan atau mendefinisikan kecuali kepada mereka yang telah biasa dalam ilmu klenik. Untuk tujuan pertimbangan sekarang, itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa di atas pesawat fisik biasa ada lain dan lebih halus yang dikenal sebagai Pesawat (Badan) Astral. Setiap manusia memiliki bawaan dan inheren untuk merasakan hal-hal dari pesawat astral ini, dengan cara perpanjangan atau perluasan kekuasaan indra biasa, sehingga untuk berbicara. Singkat kata Astral itu adalah perjalanan menembus ruang dan waktu oleh manusia.


Astral Projection
Astral Projection atau juga bisa disebut Meraga sukma adalah suatu keadaan di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain, terpisah dari tubuh kita. Tapi ini bukan suatu mimpi, karena jika ditilik, jiwa kita benar-benar berada di tempat lain tersebut, dan bisa melakukan suatu aktivitas di sana.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa Meraga Sukma hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai bawaan dari lahir. Tapi siapa bilang? Meraga Sukma adalah ilmu, dan semua ilmu pasti bisa dipelajari. Bahkan Meraga Sukma tidak dari semua manusia, seperti peristiwa De Javu (serasa mengulang suatu kondisi, hingga terasa bahwa pernah melakukan hal yang sama sebelumnya), peristiwa ketindihan (orang Jawa mengatakan kalo itu di tindih hantu, tapi itu tidak benar), sensasi jatuh dalam tidur (bangun dengan kaget karena serasa jatuh), dll. 

Astral projection merupakan suatu proses dimana Astral body (Vragel) lepas dari raga kita dan kita sepenuhnya sadar akan hal itu. Kita akan bisa melihat jalan raya dengan Vragel kita. Vragel tidak mempunyai batasan-batsan seperti tubuh fisik kita. Vragel bisa menembus benda, dan saat Projecting. Kita melihat menggunakan Third eye (Namun dalam beberapa penelitian. Kita menggunakan mata yang lebih hebat dari mata ketiga. Yang disebut Compass Eye, yang bisa melihat dengan sudut atau FOV 360 derajat. Kita juga bisa membuka pintu ke dimensi lain, terdapat tujuh dimensi dalam kehidupan ini.


DIMENSI DALAM KEHIDUPAN

1. First Plane (Physical, En., Phospora, Av.)
Ini tempat kita berada sekarang.

1.1. Hall ( Etheric, En., Carals, Av.)
Ini adalah tempat pertama saat kita keluar. Merupakan gerbang dan menuju dimensi lain. Tapi saya lebih suka menyebutnya lorong. Karena di saat ini, beberapa makhluk dimensi lain juga terlihat.

2. Second Plane (Astral, En., Vrag, Av.)
Tempat ini adalah favorit dari semua makhluk. Semua impian, harapan, dan maksud, menjadi kenyataan. Semua yang ada disini adalah ciptaan kalian. Namun bukan tidak mungkin makhluk lain juga ada disini. Waktu disini sangat rusak, satu jam disini bisa saja hanya 1 menit di dunia nyata, A.K.A Phospora.

3. Third Plane (Mental, En., Theere, Av.)Yang ini lebih rusak lagi waktunya. Bisa dirasakan sendiri. Kalau di Vrag rasanya seperti itu. Bagaimana kalau di Theere ? Hampir tidak ada bedanya denga astral. Namun disini yang menjdai kenyataan adalah rekaan (Thoughts, En., Firsal, Av.)

4. Fourth Plane (Buddhic, En., Cresteal, Av.)
Tempat di mana kedamaian dan cinta bersemi. Karena adanya dua hal tersebut. Manusia yang telah mencapai dimensi ini tidak ingin kembali.

5. Fifth Plane (Spiritual, En. Sono, Av.)
belum adanya manusia yang kesini. Sehingga membuktikan disini adalah tempat yang sangat mengerikan/Indah (?). tidak ada rincian yang pasti akan tempat ini.

6. Sixth Plane (Monadic, En., Clustian, Av.)
Di tempat ini SEMUA ADALAH BAGIAN DARI SEMUA. (Time And Space storyline, En., Clust Te Ross Sevres, Av.) dikatakan bahwa paradox yang sangat besar dijadikan satu

7. Seventh Plane (Adi, En., Alcyne, Av.)
Dimensi ini diluar batas kemampuan saya untuk menjelaskan. Mungkin ini adalah dimensi tertinggi.


Mungkin pepatah seberangi langit ketujuh didasari dari 7 dimensi kehidupan ini  


Beberapa missconception Major yang terdapat pada Astral.

-Apakah ROH lah yang keluar?
{+}Tentu saja tidak. Seperti yang saya sebutkan tadi. Bahwa Vragel kitalah
yang keluar dan menjelajah dalam bentuk tubuh lain.

-Apakah sudah TIDAK akan bisa kembali ?
{+}Tentu saja bisa, Vragel bukan roh. Kalau vragel tersesat, bayangkan tubuh anda. Maka anda akan segera kembali ke tubuh anda.


Metode Astral Projection :
Ini adalah metode-metode astral projection yang bisa anda temukan di e-book e-book atau di internet. 

1. Anda harus berada dalam kondisi "relaksasi yang sangat dalam". Maka berbaringlah, dan mulailah untuk mengencangkan, lalu meregangkan otot-otot anda, mulai dari otot kaki hingga otot wajah. Tenangkan pikiran anda, pejamkan mata anda, tapi jangan tidur.

2. Setelah anda mencapai kondisi "relaksasi yang sangat dalam", kini saatnya untuk mengontrol nafas anda. Bernafaslah dengan pelan dan dalam, rasakan tiap tarikan nafas yan masuk dan keluar dari dalam tubuh anda. Lakukan terus hal ini sampai anda merasa telah memasuki alam relaksasi anda lebih dalam lagi.

3. Pada poin ini, ada dua hal yang harus anda perhatikan. Tubuh anda yang asli, dan tubuh astral anda. Jika anda merasa bahwa tubuh asli anda semakin berat dan semakin berat, inilah saatnya untuk membentuk tubuh astral anda. Bentuk tubuh astral anda dengan membayangkan benda-benda yang sangat ringan seperti gelembung sabun atau bulu. Rasakan benda-benda tersebut mulai naik ke atas, meninggalkan tubuh anda. Rasakan bahwa anda akan melayang ke atas, dan menjadi sangat-sangat ringan.

4. Anda dinyatakan berhasil mencapai tahap ini jika berhasil menciptakan suatu "infra merah", yang membuat segalanya yang sebelumnya gelap gulita mulai tampak detailnya. Anda mungkin akan merasa berada di sebuah ruang yang disinari cahaya ungu. Teruslah berkonsentrasi, buat cahaya-cahaya yang menerangi ruangan jauh lebih terang dari sebelumnya. Cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang anda bayangkan ada di ruangan tersebut, misalkan bulan atau gambar. Jika berhasil, mata anda akan terasa sangat berat dan terpejam, namun anda tetap melihat segalanya dengan sangat jelas. Pada tahap ini, jangan kaget jika saat melihat ke bawah, anda menemukan tubuh anda sedang tertidur lelap. Jika hal ini sudah terjadi, selamat! Astral Projection anda telah berhasil.


Fakta seputar Astral Projection :

- Astral Projection sangat jarang langsung berhasil pada percobaan pertama. Biasanya seorang "Astral Projector" profesional pun memerlukan 2 sampai 3 kali percobaan.

- Penghalang terbesar suksesnya Astral Projection sebenarnya adalah alam sadar anda, yang tanpa anda sadari selalu mencoba mencegah terbelahnya tubuh anda ke tubuh nyata dan tubuh astral.

- Hipnotis dan musik berjenis "binaural beats" dapat mempermudah anda mencapai alam relaksasi yang sangat dalam.

- Semua orang dilahirkan dengan kemampuan untuk melakukan Astral Projection


Penjelasan Ilmiah

Teori Fisika Kuantum Modern (Masih menjadi perdebatan antar ilmuwan) :

Sinar-sinar photon yang dipancarkan melalui suatu medium tertentu tidak selamanya penuh, namun kadang terputus-putus. Hal ini sebenarnya membuktikan bahwa ada interferensi dari sinar-sinar photon di dimensi waktu yang berbeda.

Konsep ini pun berkembang ke teori tentang benda yang lebih padat. Beberapa orang menganggap bahwa waktu bukanlah sesuatu yang linear. Artinya, tidak ada "masa lalu", "masa kini", "masa depan", "kehidupan", ataupun " kematian". Sebenarnya, ada BANYAK DIRI KITA yang hidup dalam berbagai dimensi dalam waktu yang bersamaan.
Ibaratnya sebuah dokumen yang dikirim via fax ke tempat lain, sebenarnya kita selama ini hanya melakukan "perjalanan antar dimensi", dari masa kecil hingga saat ini. Perjalanan ini akan terus berputar dalam satu siklus. Seperti dokumen yang dikirim lewat mesin fax, dokumen aslinya tidak pernah hancur dan masih bisa difax-kan lagi ke tempat lain.

Artinya, para ilmuwan tersebut ingin mengatakan bahwa sebenarnya kematian itu tidak ada. Kita memang mati di satu dimensi, namun di dimensi-dimensi yang lainnya kita akan terus hidup, dan terus melakukan perjalanan antar dimensi.


Hal-hal yang berhubungan dengan Astral Projection.

1. Lucid Dream
Lucid Dream adalah keadaan dimana kita sadar kalau kita sedang bermimpi. Lucid Dream terbagi menjadi dua.

Dream Initiated Lucid Dreaming (DILD)
Adalah keadaan saat kita sadar bahwa kita telah bermimpi saat kita berada di TENGAH mimpi.Hal ini juga sering disebut sebagai kebetulan, karena sering terjadi.

Wake Initiated Lucid Dreaming (WILD)
Adalah keadaan lucid dream yang 'disengaja'.


2. Oneironaut
Oneironaut adalah orang yang bisa bebas menjelajahi mimpi, keadaan ini seharusnya dapat dilatih! Ada beberapa tokoh sejarah yang tercatat sebagai Oneironaut. Salah satunya, untuk contoh, adalah Richard Feynman, peraih nobel fisika yang terkenal saat berhasil menemukan kenapa Shuttle Chalengger meledak. Dia seorang Oneironaut natural, bisa dibaca di catatan-catatannya di bukunya.

Bagaimana cara menjadi oneironaut?
Richard Feynman mencobanya dan berhasil hanya dalam sekali coba. Caranya adalah dengan menjaga kesadaran saat kita mulai tertidur.

Mengerti?
Biasanya, kita tak sadar dan tiba-tiba saja sudah terbangun keesokan harinya. Kapan tepatnya kita tertidur? Untuk menjadi seorang oneironaut, kita harus melatih diri dan berusaha memperhatikan kapan tepatnya kita tertidur. Saat kita berhasil sadar saat menembus membran antara bangun-tidur ini (dikenal dengan istilah hypnagogic state), secara teori kita akan bisa sadar saat tiba di alam mimpi.

Cara ini disebut Wake initiation of lucid dream (WIoLD).

Tekniknya adalah seperti ini:

1.Konsentrasi dan Relaks. Tutup mata dan konsenerasikan pikiran ke relaksasi sekujur tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kontrol pernafasan dan lambatkan.

2.Buka mata pikiran. Maksudnya, coba buat bayangan visual sementara mata kita tertutup.

3.Jaga pikiran agar tetap sadar. Inti dari WIoLD adalah membuat tubuh relaks tetapi pikiran terjaga dalam keadaan santai. Kalau pikiran tegang, tubuh tidak

akan mau tidur. Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
berhitung, membayangkan diri sedang naik turun tangga, dan lain sebagainya.
Fase 2 dan 3 dapat dilakukan sendiri sendiri atau bersamaan.

4.Ini adalah fase utama, perhatikan baik-baik. Kebanyakan orang sering berhasil tiba di fase ini tapi gagal masuk ke fase selanjutnya. Padahal barrier antara dunia nyata dan dunia mimpi sudah setipis kertas.


Saat kita tiba di hypnagogic state dalam keadaan sadar, kita biasanya akan mengalami sleep paralysis (yang biasa dikenal dengan diduduki jin saat tidur), mendengar suara-suara keras, sulit bernafas, sensasi jatuh atau berputar-putar, dan perasaan melayang ke dimensi lain. Kebanyakan orang akan panik dan terbangun. JANGAN! Tenangkan diri. Tenang saja, belum ada orang mati karena masuk ke alam mimpi. Pertama mungkin akan panik dan terbangun, tapi kalau cukup sering tiba di fase 4 ini, mudah-mudahan rasa panik itu akan hilang.

5.Ini adalah fase setelah kita berhasil tiba di alam mimpi. Kita akan mengalami sensasi seperti berada di ruangan atau terowongan yang gelap gulita. Kadang orang sudah sampai sini, panik, dan terbangun. SAYANG SEKALI!!!

Saat kita tiba di sini, dengan berkonsenterasi cukup keras, kita dapat memilih dan menjelajahi mimpi kita sendiri. Dan kita secara resmi berhasil menjadi seorang Oneironaut.

Tentu saja, ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Cara-cara tersebut adalah:

1.Dream Recall.
Ini adalah teknik paling dasar dan harus dilakukan terus menerus. Sediakan pensil dan kertas di sebelah kasur kita, dan setiap kita bangun tidur, langsung catat apapun yang teringat dari mimpi kita. Banyak orang sulit mengingat mimpi, cara ini akan membiasakan otak untuk mengingat mimpi. Dream Recall juga akan membantu memperjelas Lucid Dream.

2.Makan Pisang.
Serius. Pisang mengandung banyak Tryptophan dan Vitamin B6 per gramnya. Tryptophan, akan diubah menjadi Serotonin di otak, dibantu oleh Vitamin B6. Serotonin adalah zat kimia yang mengatur mood, ingatan jangka pendek, dan MIMPI di dalam otak. Beberapa bahan makanan lain mengandung Serotonin cukup banyak, misalnya tomat dan kacang. Tapi serotonin sulit diserap oleh otak, karena terhalang oleh blood-brain barrier yang melingkupi otak. Coba makan banyak pisang tiap hari, terutama setelah makan malam.

3.Wake-Back-to-Bed (WBTB)
Ini adalah teknik untuk berusaha langsung masuk ke fase REM (Rapid Eye Movement), yaitu fase tidur saat terjadinya mimpi. Tidurlah dalam keadaan lelah, kemudian bangun 5 jam kemudian. Dalam keadaan mengantuk, konsenterasilah pada teknik WIoLD.

Untuk orang yang kesulitan sadar sampai hypnagogic state, bisa juga menggunakan cara ini: pasang jam weker/minta orang bangunkan 1/2 jam-1 jam setelah kita mulai berusaha tidur. Biasanya kita mulai kehilangan kesadaran pada waktu itu. Tapi jangan bangun! tetap dalam kondisi setengah tidur, coba lagi teknik WIoLD dan berusaha sadar menembus hypnagogic state sekali lagi.

Apakah semua orang bisa menjadi Oneironaut? Sebenarnya ya, tapi kemungkinan, ada orang-orang tertentu yang berbakat menjadi Oneironaut.


Sleep paralysis/Ketindihan
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak.

Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. Sleep Pralysis juga merupakan tahap untuk melakukan Astral Projection. Sepertinya kita masih sulit memahami secara sepenuhnya mengenai Astral Projection ini. 


bersodagembira via
BACA FULL»