Halal bersetubuh dengan musuhmu

Up 0 komentar
Para agen rahasia dibekali prinsip menggunakan segala cara untuk memperoleh informasi soal kelemahan dan kekuatan musuh. Dari cara paling mengenakkan, seperti berhubungan seks, hingga menyiksa.

Dasar itu pula yang harus dipegang mata-mata Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel). Tentu saja, seks menjadi senjata andalan kaum perempuan. Karena itu pula, Rabbi Ari Shvat mengeluarkan fatwa: agen Mossad perempuan boleh bersetubuh dengan musuh untuk mencapai misinya.

Kesimpulan rabbi dari Tzomet Institute itu berdasarkan hasil kajian yang dilansir awal bulan ini. “Dibolehkan berhubungan badan dalam beberapa kasus ekstrem dan jarang jika itu merupakan solusi paling cepat dan efisien untuk memperoleh informasi atau menghentikan tindakan membahayakan negara,” kata Rabbi Shvat, seperti dilansir surat kabar Haaretz dua tahun lalu.

Ia mendasarkan fatwanya pada cerita-cerita yang digali dari sejarah kaum Yahudi zaman dulu. Seperti yang dilakoni Ratu Esther yang melayani hasrat Raja Ahashverosh untuk menyelamatkan bangsa Yahudi pada tahun 500 Sebelum Masehi.

Contoh paling mutakhir diterapkan terhadap pembocor nuklir Israel Mordechai Vanunu. Bekas teknisi nuklir di reaktor Dimona itu berhasil dibekuk di Ibu Kota Roma pada 1986 setelah terbuai bujuk rayu dan kehangatan tubuh agen Mossad perempuan. Selentingan soal misi syahwat itu juga muncul dalam kasus terbunuhnya salah satu pentolan Hamas Mahmud al-Mabhuh di Dubai, Uni Emirat Arab, Januari tahun ini.
Yang disarankan memakai taktik seks adalah agen lajang. Mereka juga tidak perlu meminta izin rabbi untuk itu. “Jika harus menggunakan agen bersuami, lebih baik suaminya menceraikan dia dulu. … Setelah itu rujuk lagi,” ujar Rabbi Shvat.

Tentu saja ada persyaratan mutlak agar misi syahwat itu berhasil. Sang agen perempuan mesti berwajah memikat dan memiliki lekuk tubuh aduhai. Dijamin korbannya akan bertekuk lutut. Dengan seks, kedua pihak sama-sama diuntungkan.

bersodagembira via merdeka.com
BACA FULL»

6 Setan Legendaris Amerika

Up 0 komentar
Film horror pasti memiliki karakter antagonis. Wujudnya bisa berbagai macam. Dari manusia, hantu, sampai makhluk aneh. Merekalah yang menjadi daya tarik sebuah film horror. Kehadiran karakter setan ini acapkali justru menjadi titik pusat perhatian penonton mengalahkan porsi sang jagoan.

Hollywood telah cukup banyak memproduksi film horror. Sejumlah di antaranya berhasil mendulang sukses dan tercatat dalam sejarah. Para setan dalam film-film tersebut sontak menjadi maskot. Dalam artikel ini gue ingin sedikit merangkum beberapa di antara mereka yang terhitung telah melegenda dan kerap ditunggu pemunculannya.

JASON VOORHEES
Jason Voorhees adalah seorang anak yang tenggelam di Camp Crystal Lake. Ia adalah korban dari ketidakpedulian para pemuda yang sedang melakukan aktivitas di Camp tersebut. Setelah beranjak dewasa ia membalas dendam dengan membantai semua orang yang berkegiatan di tempat itu.

Jason Voorhees memiliki ciri khas. Dalam pemunculannya ia kerap menggunakan topeng hoki dan membawa senjata golok atau parang besar. Sejak kemunculannya yang pertama, Jason Voorhees telah membantai lebih dari 150 orang di semua filmnya. Salah satu adegan yang cukup berkesan adalah saat ia berduel dengan Tommy Jarvis dalam film Friday the 13th Part-4: The Final Chapter (1984).

FREDDY KRUEGER
Siapa yang tak mengenal setan yang satu ini. Ia adalah bintang film horror legendaris A Nightmare on Elm Street. Film yang dirilis perdana pada tahun 1984 ini telah memiliki 8 sequel. Freddy Krueger memiliki modus operandi yang unik dalam melakukan pembantaian. Ia melakukannya di dalam mimpi sang korban.

Dalam kehidupan normalnya, Freddy Krueger adalah seorang pembunuh anak kecil. Ia lantas mendapatkan amarah dari para orang tua yang kalap hingga membakarnya hidup-hidup. Freddy akhirnya kembali menjadi mimpi yang paling mengerikan dalam tidur setiap korbannya. Berbeda dengan Jason Voorhees, Freddy Krueger cukup memiliki sense of humor. Ia juga cukup banyak bicara. Seringai lebar dari wajahnya yang rusak dilengkapi dengan kaos khas merah hitam dan tentunya sarung tangan lancip dari logam semakin membuatnya menjadi karakter  setan yang unik.

MICHAEL MYERS
Michael Myers membunuh kakak perempuannya dengan sadis saat ia masih berumur 6 tahun hingga dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Seolah benar-benar menjadi setan yang nyata, ia kembali mendatangi keluarganya mendekati hari Halloween untuk membantai mereka yang tersisa.

Film Halloween dirilis pertama kali pada tahun 1978 oleh sutradara kondang John Carpenter. Sampai sekarang sembilan film Halloween telah dibuat. Karakter Michael Myers akhirnya menjelma menjadi salah satu ikon horror yang menakutkan melalui film tersebut. Meskipun berpenampilan tenang dibalik topeng dinginnya, jumlah korbannya tercatat sudah lebih dari 70 orang.

CHUCKY
Chucky hanyalah sebuah boneka. Sebuah mainan anak-anak. Tapi siapa sangka boneka itu dirasuki ruh jahat yang siap membantai siapa saja. Film Child Play pertama kali dirilis pada tahun 1988. Itulah film pertama tentang boneka maut Chucky. Sampai saat ini telah 5 film yang dibuat khusus untuk bercerita tentang keganasan Chucky. Bahkan pada tahun 2009 telah direncanakan film Chucky berikutnya.

Asal muasal keganasan Chucky sebetulnya dimulai saat ada seorang pembunuh yang tertembak mati di sebuah toko mainan anak-anak. Pengaruh ilmu hitam akhirnya membuat ruhnya mampu bertransformasi ke dalam bentuk apapun. Hingga ia menemukan sebuah boneka sebagai tempat bersemayamnya hingga saat ini.
Keuntungan Chucky yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya adalah bentuk fisiknya yang hanya sebuah boneka.Calon korban tak akan sekalipun berpikir buruk tentang pembantaian yang akan terjadi pada dirinya.

MONSTER FRANKESTEIN
Sama seperti Dracula, Frankenstein muncul di jaman klasik melalui novel. Film pemula yang mengangkat tema cerita karangan Mary Shelley itu adalah Frankenstein (1931). Boris Karloff dipercaya untuk memerankan monster hasil karya sang Dr. Henry Frankenstein.

Monster Frankenstein sesungguhnya adalah gabungan dari berbagai bagian tubuh manusia yang telah mati. Obsesi Dr. Henry Frankenstein sebagai seorang ilmuwan yang akhirnya mencetuskan ide gila tersebut. Susunan tubuh lengkap monster ciptaannya kemudian bisa hidup dengan bantuan tenaga listrik dari petir. Ide gila itu berbuntut sebuah kengerian. Monster Frankenstein menjelma menjadi sang pembunuh dan memunculkan kengerian massal di kotanya.

SCREAM
Film Scream (1996) saat dirilis mendapatkan sambutan yang luar biasa di kalangan moviegoers. Di Amerika film keren tersebut berhasil mendulang pemasukan lebih dari $100 juta. Scream juga mengibarkan trend baru film-film slasher. Kekerasan seorang pembunuh, muatan kritik cerdas terhadap film horror, dipadu dengan teka-teki siapa pembunuh sebenarnya, diracik dengan apik oleh sutradara kondang Wes Craven yang juga mendunia dengan A Nightmare on Elm Street.

Sukses tersebut berbuah menjadi trilogy, masing-masing Scream 2 (1997) dan Scream 3 (2000). Dari semua film Scream, pembunuh berantai yang terhitung paling mengesankan adalah dari Scream yang pertama. Sosok anak muda yang benar-benar menjadi psikopat dan membantai siapapun dengan berbagai cara. Dalam aksinya para pembunuh dalam film Scream selalu mengenakan topeng dan jubah bermotif tengkorak menakutkan.

bersodagembira via rendyanggara
BACA FULL»

Kakek Dengan 430 Cucu

Up 0 komentar
SEKILAS, tak ada yang istimewa di diri Abu Talal, kakek berusia 82 tahun itu. Dia tetap rutin menunaikan shalat lima waktu seperti muslim lainnya. Namun, tampak sekali bahwa dia memiliki fisik yang prima. Gerakannya masih fleksibel. Dia masih tegap, kuat, dengan senyuman lebar yang ramah.
Abu Talal bak seorang legenda di kawasan selatan Gaza. Bukan karena fisik primanya di usia yang sudah tak lagi muda. Namun, dia menjadi legenda karena “prestasi” lain, yaitu memiliki 30 anak. Pria ini bahkan mengaku memiliki lebih dari 430 cucu. “Saya seorang anak tunggal, jadi saya ingin punya keluarga besar, lagipula ini sudah menjadi semacam hobi (punya anak banyak),” selorohnya. Anak bungsunya kini berusia dua tahun. Lantas apakah Abu Talal bisa mengingat semua nama anaknya? Yah, karena usianya yang sudah tak lagi muda dan daya ingat yang sudah tak terlalu baik, pria ini butuh bantuan dari beberapa cucunya untuk mengingat nama anaknya yang masih hidup. Total, dia memiliki 17 putri dan 13 putra.
 “Tiap kali ada anak yang lahir di keluarga ini, kami menyembelih kambing sebagai perayaan” papar Abu Talal. Bahkan dia mengaku masih ingin punya anak lagi. “Rasanya, saya masih bisa punya 10-15 anak lagi,” ujarnya diiringi derai tawa. Tiap tahun, populasi di Gaza naik sekitar lima persen. Sekitar 1,5 juta orang tinggal berjubel di kawasan sepanjang 40 km dan selebar 6-12 km itu.
Banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pengangguran di kawasan itu mencapai 40 persen. Dengan banyak anak dan kondisi di Gaza yang serba susah, apakah Abu Talal tidak khawatir punya banyak anak seperti itu? “Tidak, karena kalau saya kehilangan dua ratus cucu, saya masih punya dua ratus lagi,” paparnya.
Kehilangan anggota keluarga memang bukan hal baru bagi Abu Talal. Setidaknya lima orang anggota keluarganya tewas saat terjadi konflik besar-besaran dengan Israel pada akhir 2008 hingga 2009 silam. PBB memperkirakan konflik itu telah menewaskan sekira 1.400 warga Palestina dan 13 orang Israel. Abu Talal juga kehilangan sepuluh anggota keluarganya saat terjadi bentrokan antara Fatah dan Hamas pada 2007. Hamas mengambil alih kuasa jalur Gaza setelah memaksa rivalnya, Fatah, keluar dari kawasan itu. Hamas memenangkan pemilu parlemen pada 2006. Abu Talal lahir di Gaza pada 1928 saat masih berada dalam era Mandat Palestina Inggris.

“Inggris itu jahat. Israel lebih jahat lagi. Tapi bahaya terbesar bagi anak-anak saya adalah ketidaksepakatan terus-menerus yang terjadi antara Fatah dan Hamas. Orang Palestina malah saling bertempur satu sama lain,” urai Abu Talal. Sampai saat ini, Abu Talal memiliki sebeles orang istri. Beberapa di antaranya sudah meninggal dunia dan beberapa pernikahannya berakhir dengan perceraian. Saat ini, dia tinggal bersama empat istri. Istri termudanya adalah seorang wanita yang usianya terpaut sekitar 50 tahun lebih muda.

bersodagembira via real-mistery
BACA FULL»

Foto Seksi Pakai Seragam Polisi, Model Cantik Dihukum

Up 0 komentar
Seorang model China dijatuhi hukuman sembilan bulan tahanan karena dianggap menggunakan busana polisi tidak pada tempatnya. Ia berpose seksi dengan menggunakan busana polisi tersebut dan mempostingnya di situs jejaring sosial.

Model berusia 23 tahun tersebut bernama Wang Xiomeng. Ia dibayar senilai £300 untuk berpose mengenakan busana polisi (polisi perempuan) untuk pemotretan sebuah judul novel bertema detektif.

Dalam sebuah foto ia berpose di tempat tidur sedang membuka celana ketatnya. Saat itu ia masih mengenakan topi, kemeja polisi dan celana.

Di foto lainnya, ia tampak membungkuk dengan kancing baju yang terbuka sehingga tampak belahan dadanya yang terbungkus bra berenda hitam.

Ia mendapatkan masalah, saat foto-foto tersebut diposting ke sitys micro blogging Sina Weibo. Foto-foto tersebut sampai 500 kali dibagikan oleh pengunjung. Namun beberapa akun justru mengeluhkan terhadap perilaku sang model sehingga pejabat pemerintah memerintahkan pihak kepolisian untuk menangkap Wang.  Di pengadilan, Wang membela diri, jika apa yang dikenakannya hanyalah properti pemotretan.
"Kostum yang saya pakai adalah properti, jadi saya hanya menggunakannya saja," ujar Wang di pengadilan Fengtai, Beijing.
Namun hakim tetap memvonisnya bersalah dan menghukumnya selama sembilan bulan penjara, ditangguhkan selama satu tahun.  Itu tandanya, Wang tidak akan dipenjara jika ia tidak berbuat kasus hukum lagi selama satu tahun.

bersodagembira via detikmaya
BACA FULL»

Black Swan Project, Ekspedisi Penggalian Harta Karun

Up 0 komentar
Mereka berhasil menemukan harta terpendam di dasar laut. Harta berupa 500 ribu koin perak dan emas serta sejumlah benda berharga lainnya total seberat 17 ton. Inilah hasil perburuan harta karun dasar laut terbesar dalam sejarah! 
The Black Swan Project adalah penamaan untuk ekspedisi penggalian harta karun di laut dalam yang dilakukan Odyssey Marine Exploration. Sebuah perusahaan spesialis berbasis di Tampa, Florida. Didirikan John Morris dan Greg Stemm tiga belas tahun lalu. Mereka melakukan operasi penggalian harta karun itu di perairan internasional kawasan Samudra Atlantik Utara, tanpa merinci detail lokasi dan nama kapal yang ditemukan.

Publikasi pertama pihak Odyssey menyebutkan total temuan mereka ditaksir bernilai sedikitnya 500 juta dolar AS (kira-kira Rp 4,6 triliun). Sebagian besar terdiri dari koin-koin perak langka yang masih baik kondisinya. Keseluruhan harta karun tersebut diangkut dari dasar laut dengan menggunakan “robot selam” (ROV) berteknologi canggih dan kapal ekspedisi yang spektakuler milik Odyssey Marine Exploration. Namun Black Swan Project kemudian dipertanyakan pihak Spanyol yang mengklaim kemungkinan wilayah kerja Odyssey Marine Exploration tersebut masih berada dalam teritorial laut Spanyol.

Klaim Spanyol mungkin ada benarnya, karena berdasarkan data pada 18 Mei 2007, harta bernilai tinggi itu dipindahkan dari Selat Giblartar menuju alamat yang tidak diketahui di Florida, AS. Kerahasiaan lokasi yang ditetapkan Odyssey berdasar pertimbangan agar mereka bisa bekerja dengan leluasa selain pertimbangan faktor keamanan dari perompak dan bajak laut, atau kaum opurtunis pemburu harta karun, serta gangguan lain selama ekspedisi berlangsung.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Odyssey, penggalian harta karun itu dilakukan di laut dalam perairan internasional. Dari sebuah lokasi kapal karam dari era kolonialisasi (sekitar abad 16-18) tanpa merinci negara asal kapal dan namanya.

Spekulasi
Sementara, di samping adanya klaim dari pihak Spanyol, mereka saat ini sedang menunggu status dan kepastian hukum keabsahan penggalian harta karun bersandi Black Swan Project. Sementara berdasarkan surat izin pencarian kapal karam yang dikeluarkan pemerintah federal AS, kemungkinan sama dengan surat perizinan dan keabsahan operasi mereka di kawasan perairan barat daya Inggris sekitar 5 mil laut dari lepas pantai.

Lalu ada sumber lain menyebutkan ekspedisi Black Swan Project dilakukan tak jauh dari mulut Selat Inggris, sekitar 64 km dari daratan Inggris, di gugus kepulauan Cornwall di lepas pantai barat daya daratan Inggris Raya. Kedua sumber tersebut mengacu pada satu spekulasi bahwa kemungkinan mereka melakukan penggalian di bangkai kapal dagang Kerajaan Inggris “Merchant Royal” yang tenggelam pada 23 September 1641 dalam pelayaran kembali ke London.

Merchant Royal adalah kapal dagang berkapasitas penuh yang kemudian karam saat cuaca buruk. Kapal mengalami kebocoran ditinggalkan awaknya setelah segala upaya penyelamatan kapal gagal dilakukan. Dari para awak yang selamat dalam laporan bertahun 1641, disebutkan kargo kapal itu termasuk 300.000 koin perak Poundsterling, 100.000 keping emas poundsterling dan sejumlah besar perhiasan.

Lokasi kapal dagang Inggris tersebut disebutkan di dekat Pulau Scilly, sekitar 35 atau 40 mil dari daratan Lands End.

Mengenai hal ini, sejumlah sonar kapal pemburu harta memang menangkap citra menyerupai reruntuhan kapal di sekitar Pulau Scilly di kedalaman 100 meter. Pada 2005, Greg Stemm bersama pakar kapal karam Inggris Richard Larn, di bawah bendera Odyssey, melakukan penelitian dan pencarian intensif terhadap jejak Merchant Royal. Pada 2005 – 2006 kapal Odyssey memang beroperasi di sekitar wilayah yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya kapal dagang tersebut. Jika temuan dalam Balck Swan Project adalah harta dari Merchant Royal, maka pihak Spanyol dan Inggris memang berhak mengajukan klaim bagi hasil terhadap temuan harta karun tersebut. Sebab hukum “harta karun” di perairan internasional menyebutkan sebanyaknya hanya 90% harta karun yang diperoleh yang boleh dimiliki penemunya, sisanya harus diberi pada otoritas negara yang berkaitan dengan asal muasal harta karun tersebut.*

Kontroversi Harta Karun “Black Swan”
“Kami telah menemukan harta karun terbesar dalam sejarah perburuan harta karun!” Begitu sumber di Odyssey Marine Exploration berkomentar tentang temuan 500.000 koin dalam Black Swan Project yang masih dirahasiakan.
Sejak penemuan tersebut diumumkan pada Mei 2007, sejumlah media massa internasional merilis tulisan yang pada akhirnya memunculkan kontroversi! Akan masuk ke dalam kas mana harta karun tersebut, apakah Odyssey Marine Exploration sendiri, atau berbagai dengan badan warisan budaya internasional, atau negara asal harta dan kapal yang ditemukan? Semua masih tanda tanya besar. Pihak penerbit, produser film dan dokumenter, tertarik untuk mengcover penemuan harta karun terbesar dalam sejarah tersebut. Kisah perburuan dan ekspedisi harta karun tersebut rencananya akan ditulis menjadi buku dan difilmkan.

Sementara, Pemerintah Spanyol secara resmi pada bulan yang sama, telah melakukan penyelidikan intensif di lokasi yang diduga tempat beroperasinya Black Swan Project! Apakah memang benar berada di perairan internasional atau tidak.
Jika ternyata berada di wilayah perairan Spanyol, maka ekspedisi Odyssey yang memindahkan artefak harta berusia ratusan tahun itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran hukum. Pada 12 Juli 2007, patroli penjaga Pantai Spanyol menyita perangkat kapal riset Odyssey Marine Exploration saat berada sekitar 3,5 mil laut dari lepas pantai Eropa.

Penjaga Pantai Spanyol memang memiliki otoritas sebagai petugas pengawas perbatasan Uni Eropa di wilayah tersebut. Hak yang diberikan berdasarkan aturan EU Schengen Agreement. Kapal peneliti itu diperintahkan untuk berlayar ke pelabuhan Spanyol di Algeciras untuk menjalani prosedur pemeriksaan atas perintah pengadilan dan hukum. Otoritas Spanyol yakin betul bahwa temuan harta karun yang diangkut kapal tersebut berada dalam jangkauan hukum Spanyol, namun memang perlu penyelidikan.

Teritorial dan Hukum
Sebelumnya, pihak Odyssey Marine Exploration juga sudah pernah bermasalah dengan pemerintah Spanyol pada ekspedisi penggalian harta karun dari kapal karam di dasar laut, yang diduga sebagai HMS SUSSEX.
Pada Maret 2007, otoritas Spanyol di Junta Andalusia mengizinkan penggalian harta karun dilanjutkan dengan syarat harus mengikutsertakan arkeolog Spanyol, untuk mengawasi dan meneliti dengan pasti, apakah harta karun yang mereka gali memang berasal dari kapal karam HMS Sussex dan bukan salah satu armada galleon Spanyol yang tenggelam di perairan yang sama.

Pada aktivitas ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, Odyssey Marine Exploration juga opernah menuai kontroversi dan kritikan pedas oleh organisasi dan lembaga seperti Dewan Arkeologi Inggris, Institut Arkeolog Lapangan atas “pembajakan” bangkai kapal karam mendahului penelitian arkeologi. Persoalan harta karun memang senantiasa mengundang debat dan kontroversi. Nilai harta yang menggiurkan memang menuntut kepastian hukum, apakah harta karun itu memang benda bebas atau “milik” sah sebuah negara. Atau dari sisi ilmu pengetahuan, harta karun yang bernilai sejarah memang bukan untuk disimpan atau diperdagangkan. Tetapi menjadi warisan budaya sebagai konsumsi di museum!*

Odyssey Marine Exploration
Bendera Odyssey Marine Exploration (OMEX/OMR) sudah berkibar selama tiga belas tahun. Perusahaan swasta spesialis penggalian dan penyelamatan kapal-kapal karam ini bersentuhan dengan eksplorasi arkeologi yang sensitif dan operasi penyelamatan bangkai kapal karam di perairan seluruh dunia.

Didirikan oleh John Morris dan Greg Stemm pada 1994, dan go public pada tahun 1997 dengan saham yang terdaftar di bursa NASDAQ dengan simbol OMEX. Menyita mata dunia dalam bagian penyelamatan kargo kapal tua SS Republic (August 2003) dan harta karun berkode Balck Swan Project (2007)!

Bergerak dalam bidang ekspedisi bawah laut terutama kapal karam bernilai sejarah. Setidaknya kapal-kapal tenggelam yang sudah terkubur di bawah laut selama berabad-abad yang mengangkut benda-benda kuno.

Mereka mengaplikasikan teknologi terbaru dan tercanggih dalam setiap operasinya agar seluruh benda yang akan diselamatkan tetap berada dalam kondisi utuh. Keunikan Odyssey adalah memposisikan dirinya sebagai perusahaan komersil pertama yang menspesialisasikan diri dalam urusan pencarian kapal-kapal karam, penyelamatan harta benda berharga yang tenggelam dan sekaligus memasarkannya.

Track record mereka yaitu operasi pencarian kapal Sussex, Republic, “Conception” dan “Seattle” pada 1998 – 2003. Lalu pada 2001, melaporkan secara resmi kepada Pemerintah Kerajaan Inggris bahwa mereka telah selesai melakukan ekspedisi arkeologi pendahuluan atas bangkai kapal kuno milik Inggris HMS Sussex. Dan setahun kemudian bekerja sama dengan Inggris melakukan ekspedisi menggali bangkai HMS Sussex.

November 2003, melakukan operasi penggalian SS Republic dan berhasil menemukan koin pertama dari bangkai kapal tersebut. (Pada bulan dan tahun yang sama, Odyssey pindah ke bursa saham Amerika dan berganti simbol menjadi OMR). Dan Maret 2004, Odyssey mendapat penghargaan atas upayanya terhadap SS Republic. Visi Odyssey memang bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai sejarah, budaya, ekonomi dari kapal-kapal karam demi kepentingan umat manusia melalui penerapan teknologi maju tercanggih, sains dan arkeologi.

bersodagembira via vivanews
BACA FULL»