Kebodohan yang Dilakukan Orang di Lift

Up 0 komentar
Gedung-gedung tinggi tentu saja identik dengan yang namanya lift. Ya iyalah, kali deh kamu mau naik ke lantai 39 pake tangga. Eh ya bisa sih kalo kamu lagi dalam program menguruskan badan. Eh anyway. Naik lift itu pada dasarnya adalah yang sederhana. Aturannya juga gak banyak dan cukup menggunakan akal sehat aja sebenernya. Tapi pada kenyataannya, tetep aja ada banyak orang yang melakukan hal-hal bodoh ketika mau atau sedang naik lift. Misalnya:

1. Masuk Ke Dalam Lift Padahal Orang di Dalamnya Belum Keluar

Ini nih yang paling sering. Padahal ini kan pake akal sehat aja ya. Kenapa kamu selalu disuruh mempersilakan orang dari dalam lift untuk keluar dulu? Ya supaya kamu bisa masuk dong. Gimana sih. Gak sabaran amat. Gak bakal ditinggal juga kali sama liftnya. Kalo orang di dalem belum keluar trus kamu maksa masuk, padahal di dalem juga penuh, semua malah jadi ribet kan. Suka gak paham deh.

2. Memencet tombol naik/ turun berulang-ulang karena lama tiba di lantai kamu.
Kamu sudah menunggu lama di depan lift dan layar lift menunjukkan sudah menuju lantai tempatmu menunggu. Kamu yang nggak sabaran pun menekan tombol yang sudah dipencet berkali-kali. Kayaknya kamu ngerasa semakin kamu pencet tombol lift itu, liftnya semakin cepet sampe lantai kamu. Gak gitu sih. Ya coba aja kamu pikir pake akal sehat deh. Serem gila gak sih kalo lift bisa tiba-tiba makin cepet cuma karena kamu teken tombolnya berkali-kali? Bayangin aja kalo kamu lagi di dalem lift itu, trus tiba-tiba liftnya jadi cepet gara-gara ada yang gak sabar pengen naik di lantai bawah. Apa kamu gak ngira itu lift mau jatoh?

3. Loncat-Loncat Dalam Lift
Mungkin kamu tiba-tiba seneng karena gebetan kamu nelpon/SMS untuk ngasih semangat saat kamu lagi ada di dalem lift. Ya gak usah loncat-loncat juga kali. Kalo tiba-tiba liftnya berhenti gimana? Kamu mau tanggung jawab?? Hah?!!

4. Menekan Tombol Semua Lantai
Bayangin, kamu lagi mau interview kerja. Kamu udah telat banget nih. Kamu interview di lantai 41. Trus tiba-tiba ada seseorang masuk ke lift itu, kemudian mencet tombol SEMUA LANTAI. Jadi sekarang lift itu bakal berhenti di SEMUA LANTAI. Mulai dari lantai 1 sampai 41. Sementara orang baik yang mencetin semua lantai itu turun di lantai 2. Dan kamu pun harus menempuh perjalanan panjang ke lantai 41 sendirian. Lantai. Demi. Lantai. Yes.

5. Berusaha Membuka Pintu Lift Dengan Jari
Biasanya ada jeda beberapa detik saat lift sampai di lantai tujuan dan pintunya terbuka. Nah, biasanya ada aja sih orang-orang yang gak sabaran pengen keluar (hussh – red) dan berusaha membuka pintu lift-nya dengan jari. Padahal paling nungguin pintu kebuka cuma makan waktu 1-2 detik sih. Lagian emang bisa gitu buka lift pake jari?

malesbanget.com
BACA FULL»

Hal-hal Yang Bisa Dilakukan Roy Suryo Kalau Jadi Menpora

Up 0 komentar
Ya ya ya. Mungkin kamu sudah menunggu kapan MBDC akan bikin artikel ini. OK, ini dia artikelnya. Mungkin kamu sudah denger kalo Roy Suryo dijadiin Menpora. Jadi doi sekarang adalah seorang Ahli Telematika + Menpora. Whoa. Keren banget. “Emang dia bisa apa??!?!?!” teriak kamu dari dalam hati. Yah, kalo menurut Ahmad Mubarok, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat sih:
“Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah.”
Tuh. Olah raga doang. Bisa lah. Mungkin kamu terlalu cepat mengambil sikap. Karena menurut MBDC sih, sebenernya ditunjuknya Bung Roy Suryo sebagai Menpora ini adalah sesuatu yang luar biasa menarik lho. Sesungguhnya ada banyak hal yang mungkin bisa dilakukan Roy Suryo kalo jadi Menpora. Misalnya:

Mengaplikasikan Teknologi Untuk Pengawasan Supporter
Seperti yang kamu semua sudah tahu, supporter olahraga di Indonesia, khususnya supporter sepak bola, seringkali bermasalah dengan yang namanya keamanan. Kamu pasti sering denger gimana supporter bola berantem, supporter bola digebukin, sampe supporter bola bakar-bakar mobil. Nah, selama ini kan gak ada sistem untuk menangani hal ini nih. Nah, mungkin dengan munculnya pak Roy Suryo yang katanya ahli teknologi dan sekarang menjabat sebagai Menpora, beliau bisa mengaplikasikan sebuah teknologi super canggih yang nantinya bisa menjamin keamanan supporter bola. Bukan cuma keamanan suporter bolanya sih, tapi orang-orang tidak bersalah yang kebetulan ada di sekitar tempat pertandingan juga. Kayak apa teknologinya? Ya gak tau. Yang katanya pakar kan Roy Suryo.

Aplikasi Teknologi Ticketing
Kalo ada pertandingan-pertandingan olahraga besar internasional di Indonesia, pada umumnya untuk membeli sebuah tiket, kamu masih harus ngantri tiket secara primitif gitu. Ngantri dari pagi, nunggu loket buka, terus ntar tiba-tiba tiketnya abis atau gak sesuai kuota yang dijanjikan, rusuh, loket dibakar. Sebenernya udah saatnya beralih ke teknologi ticketing sih. Beli tiket online, ntar tinggal dituker pas di lokasi. Kayak gini doang pak Roy Suryo bisa laaah.

Teknologi Untuk Kemajuan Atlet
Atlet-atlet Indonesia itu banyak yang tertinggal dibanding negara-negara lain. Padahal potensi atlet kita luar biasa lho. Banyak atlet kita yang kalo dilatih dengan bener, pasti bakal jadi atlet kelas dunia. Nah, dengan bantuan teknologi, pastinya atlet-atlet kita bisa mendapatkan sistem latihan yang lebih canggih. Mungkin bisa dibuatkan sistem mulai dari latihan sampai ke diet para atlet ini. Kayaknya sih di luar negeri, teknologi itu peranannya tinggi banget ya di latihan para atlet. Nah, sebagai seorang ‘pakar teknologi’, pak Roy Suryo bisa laaah mengaplikasikan teknologi kayak gini.

Kontroversi Olahraga: Asli atau Rekayasa?
Yang namanya olahraga selalu erat dengan kontroversi lah ya. Wasit dibilang gak adil lah. Gak gol dibilang gol (atau sebaliknya). Gak penalti jadi penalti. Harusnya masuk dibilang out. Selalu gitulah. Nah, salah satu keahlian Roy Suryo selama ini kan jadi penentu sebuah hal itu ‘asli’ atau ‘rekayasa’. Nah, dengan munculnya beliau sebagai Menpora, mungkin kontroversi-kontroversi semacam ini bisa diakhiri ya. Jadi kalo mulai ada ribut-ribut kontroversi olahraga gitu, doi bisa muncul dan langsung menyerukan “66% Asli!” atau “66% Rekayasa!”. Kehidupan berolahraga pasti jadi lebih damai.

Yah gitu deh kira-kira. Menarik banget kan kemungkinannya? Harusnya sih semua ini bisa dilakukan ya. Harusnya lho. Tapi menurut MBDC sih sebaiknya kamu jangan terlalu ngarep. Kenapa? Karena:
Hmm.

Sekali lagi ya, belum tentu beliau gak bisa. Tapi kamu jangan terlalu ngarep. Sekian.

malesbanget.com
BACA FULL»

Sukamart, Toko Kelontong Online dari Sumitomo

Up 0 komentar
Kali lain sabun, pasta gigi, shampoo atau perlengkapan mandi Anda lainnya habis, manakah yang Anda pilih? Pergi ke warung terdekat untuk membeli perlengkapan tersebut atau memilih untuk pergi ke internet dan membeli kebutuhan Anda tersebut secara online? Pilihan yang kedua sekarang ini tersedia bagi Anda yang terlalu malas untuk melakukan pilihan pertama.

PT. Sumisho E-commerce Indonesia, perusahaan gabungan dari Sumitomo Corporation dan PT. Sumitomo Indonesia, Rabu kemarin mengumumkan peluncuran Sukamart. Sukamart merupakan sebuah situs e-commerce yang menawarkan lebih dari 1.000 produk rumah tangga sehari-hari untuk masyarakat Indonesia.
Produk yang ditawarkan oleh Sukamart ini merupakan produk-produk yang bisa Anda temui di toko kelontong atau retail semacam Alfamart atau Indomaret di dekat rumah Anda. Perlengkapan pribadi, makanan, minuman, perlengkapan rumah dan dapur, perawatan kesehatan, dan perawatan bayi merupakan kategori-kategori produk yang disediakan oleh Sukamart. Sukamart mengaku menyediakan produk-produk tersebut dengan layanan yang berkualitas dan harga yang bersaing.

Layanan untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari ini juga disediakan oleh Carrefour beberapa waktu yang lalu. Bedanya, Carrefour dalam layanan yang disebut Click and Drive ini, pengguna masih diharuskan untuk datang ke swalayan Carrefour untuk mengambil barang-barang yang telah mereka pilih sebelumnya secara online. Sukamart memberikan kemudahan lebih karena barang-barang yang dibeli oleh pengguna, akan dikirim dalam waktu satu sampai dua hari kerja.

Nah, di sinilah yang menurt saya menjadi kelemahan Sukamart. Dengan penetrasi yang luar biasa, toko kelontong atau retail semacam Alfamart dan Indomaret mungkin saja ada persis di sebelah rumah Anda. Harusnya Anda tidak akan membuang banyak waktu dan tidak terkena macet untuk pergi ke toko kelontong terdekat membeli kebutuhan sehari-hari. Waktu satu sampai dua hari yang dibutuhkan oleh Sukamart untuk pengiriman, terasa lama jika dibandingkan dengan waktu setengah sampai satu jam yang diperlukan untuk pergi ke toko kelontong terdekat.

Sukamart sendiri tetap optimis dengan menargetkan penjualan senilai 100 miliar Rupiah. Menurut Taketo Kokubo, Presiden Direktur PT Sumisho E-Commerce Indonesia, produk yang bervariasi, harga yang bersaing, mudah digunakan, serta proses pengiriman yang cepat dan terpercaya menjadi kelebihan yang ditawarkan oleh Sukamart untuk mencapai target tersebut.

Sukamart juga masih mengembangkan bisnisnya antara lain dengan memperluas kategori produk dan meningkatkan jumlah produk dan membangun gudang penyimpanan di luar Jakarta untuk memperluas jaringan pengiriman. Untuk metode pembayaran, selain dengan transfer yang tersedia sekarang ini, Sukamart juga akan menyediakan metode cash on delivery dalam minggu-minggu ini. Selanjutnya, Sukamart juga berencana untuk menerima pembayaran kartu kredit, internet banking, dan metode pembayaran lainnya yang memudahkan.

Jadi, siapkah Anda untuk membeli pasta gigi secara online?

BACA FULL»

Apa Guna Saku Kecil di Celana Jeans?

Up 0 komentar
Pernah tidak terlintas kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya sekadar tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin merupakan ciri khas celana jeans. Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.
Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan “bleu de GĂ©nes“, yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.

Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana yang dijual pada para pekerja tambang emas. Dan ternyata para pekerja menyukainya karena celana buatan Strauss tahan lama dan tak mudah koyak. Merasa mendapat peluang, Strauss menyempurnakan “temuannya” dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut “Genes”, yang oleh Strauss diubah menjadi “Blue Jeans“.

Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan “menobatkan” celana itu sebagai celana resmi para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan sebutan “those pants of Levi`s” atau “Celana Si Levi”. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.
Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah “Levi’s 501“.

Alasannya:
Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan.

Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu masih tetap ada. Tentu saja sekarang fungsinya sekarang tidak lagi digunakan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

BACA FULL»

Mangkok Mie Ramen Untuk Smartphone

Up 0 komentar
Saat Anda berkunjung ke Jepang dan mengunjungi setiap sudut food courtnya, maka tak salah lagi, bahwa menu ramen-lah yang akan ada di sekitar kita.
Makanan khas Jepang itu memang sudah membius lidah para rakyat Jepang ataupun turis yang berkunjung ke negeri Sakura. Saking populernya, maka dua orang desainer asal Jepang berkolaborasi untuk mendesain sebuah mangkok ramen futuristik. Mangkok karya Daisuke Nagatomo dan Jan Minnie ini dilengkapi dengan dock untuk smartphone, yang memungkinkan setiap pengguna mangkok untuk tetap dapat merasakan nyaman, saat memantau smartphone mereka meskipun mereka sedang menyantap ramen hangat di mangkok itu.

Tapi sayangnya mangkok ini masih dalam bentuk prototype dan masih butuh tahap penyempurnaan untuk kedepannya. Hwaa.. lucu ya.. semoga aja bisa cepat d produksi, supaya makan ramennya jadi makin lahap deh…

bersodagembira says
- bayangkan jika makan dengan smartphone paling mahal tiba2 kecipratan kuah ramen. Eng ing enggggg - 
BACA FULL»