4 Tips Agar Badan Tetap Sehat Setelah Lembur
Bekerja lembur hingga tengah malam seringkali membuat tubuh tidak fit dan gampang sakit. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan agar kondisi tubuh tetap bugar meski kurang tidur di malam hari?
Dampak dari kurang tidur adalah terganggunya produktivitas, karena tubuh menjadi tidak bugar dan otak sulit berkonsentrasi. Namun jika diantisipasi dengan cara yang benar, gangguan tersebut seharusnya bisa diminimalisir. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan, dikutip dari telegraph.
1. Tidur siang yang cukup
Saat merencanakan untuk bergadang pada malam hari, tidur siang yang cukup harus dimasukkan agenda hari sebelumnya. Masalahnya, hal itu tidak bisa dilakukan ketika sibuk dengan pekerjaan pada siang harinya.
Cara menyiasatinya, tidurlah selama 12 jam pada malam sebelumnya. Atau jika pertandingan dimulai tengah malam, tidurlah lebih awal lalu bangun beberapa saat menjelang kick-off dimulai. Pastikan waktu istirahat tidak kurang dari 7-8 jam dalam sehari.
2. Pilih makanan ringan
Supaya tidak merasa mengantuk saat bergadang, hindari makanan berat yang banyak mengandung gula dan karbohidrat. Pilih buah-buahan, sayur atau salad sebagai cemilan sehat.
Tidak hanya mencegah rasa kantuk, makanan tersebut menjamin kebutuhan energi sehingga tidak kelelahan saat tidak tidur semalaman. Sambal atau saus pedas boleh ditambahkan, sekedar untuk menghindari rasa kantuk.
3. Lakukan aktivitas fisik
Banyak orang telah membuktikan bahwa aktivitas fisik adalah solusi yang efektif untuk mengatasi rasa kantuk. Olahraga membuat tubuh lebih terjaga, sehingga tidak merasa mengantuk. Karena itu jika mulai menguap saat menonton bola, manfaatkan jeda waktu 15 menit sebelum babak kedua untuk berjalan kaki ke luar ruangan.
Sebab selain aktivitas fisik, udara segar juga sangat membantu dalam menjaga tubuh tetap merasa bugar. Jika masih mengantuk, push up 50 kali atau sprint sejauh 100 meter dijamin bisa membuat tubuh kembali bugar.
4. Minum kopi
Kafein yang terkandung dalam kopi maupun minuman berenergi memang bukan solusi alami untuk membuat tubuh tetap terjaga, karena memanipulasi kerja sistem organ. Namun selama tidak dikonsumsi secara berlebihan, minuman tersebut terbukti cukup efektif menjaga ritme jantung sepanjang malam. Usahakan tidak sampai menyebabkan kecanduan, dan sebaiknya baru diminum ketika rasa kantuk benar-benar tidak tertahankan.
source
BACA FULL»
Dampak dari kurang tidur adalah terganggunya produktivitas, karena tubuh menjadi tidak bugar dan otak sulit berkonsentrasi. Namun jika diantisipasi dengan cara yang benar, gangguan tersebut seharusnya bisa diminimalisir. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan, dikutip dari telegraph.
1. Tidur siang yang cukup
Saat merencanakan untuk bergadang pada malam hari, tidur siang yang cukup harus dimasukkan agenda hari sebelumnya. Masalahnya, hal itu tidak bisa dilakukan ketika sibuk dengan pekerjaan pada siang harinya.
Cara menyiasatinya, tidurlah selama 12 jam pada malam sebelumnya. Atau jika pertandingan dimulai tengah malam, tidurlah lebih awal lalu bangun beberapa saat menjelang kick-off dimulai. Pastikan waktu istirahat tidak kurang dari 7-8 jam dalam sehari.
2. Pilih makanan ringan
Supaya tidak merasa mengantuk saat bergadang, hindari makanan berat yang banyak mengandung gula dan karbohidrat. Pilih buah-buahan, sayur atau salad sebagai cemilan sehat.
Tidak hanya mencegah rasa kantuk, makanan tersebut menjamin kebutuhan energi sehingga tidak kelelahan saat tidak tidur semalaman. Sambal atau saus pedas boleh ditambahkan, sekedar untuk menghindari rasa kantuk.
3. Lakukan aktivitas fisik
Banyak orang telah membuktikan bahwa aktivitas fisik adalah solusi yang efektif untuk mengatasi rasa kantuk. Olahraga membuat tubuh lebih terjaga, sehingga tidak merasa mengantuk. Karena itu jika mulai menguap saat menonton bola, manfaatkan jeda waktu 15 menit sebelum babak kedua untuk berjalan kaki ke luar ruangan.
Sebab selain aktivitas fisik, udara segar juga sangat membantu dalam menjaga tubuh tetap merasa bugar. Jika masih mengantuk, push up 50 kali atau sprint sejauh 100 meter dijamin bisa membuat tubuh kembali bugar.
4. Minum kopi
Kafein yang terkandung dalam kopi maupun minuman berenergi memang bukan solusi alami untuk membuat tubuh tetap terjaga, karena memanipulasi kerja sistem organ. Namun selama tidak dikonsumsi secara berlebihan, minuman tersebut terbukti cukup efektif menjaga ritme jantung sepanjang malam. Usahakan tidak sampai menyebabkan kecanduan, dan sebaiknya baru diminum ketika rasa kantuk benar-benar tidak tertahankan.
source
Pengen Charger Laptop dgn Gampang?, Jalan Kaki Aja!
Mulai dari menggenjot pedal hingga memanfaatkan panas tubuh dilakukan untuk menghasilkan listrik. Berbagai macam upaya tersebut dilakukan untuk memanfaatkan energi alami yang tersedia di tubuh manusia. Salah satu cara terbaru datang dari Benua Afrika nun jauh di sana, tepatnya di negara Kenya, kampung halaman dari ayah presiden Amerika Serikat Barack Obama.Seorang pemuda berumur 24 tahun membuat sol sepatu yang bisa menghasilkan listrik ketika pemakainya melangkahkan kaki. Caranya, "Dari tekanan yang dihasilkan kaki, dibuat menjadi listrik," kata Anthony Mutua, si pencipta perangkat ini.
Sol sepatu bikinan Anthony terbuat dari chip kristal supertipis yang diselipkan di sol sepatu. Begitu tertekan oleh telapak kaki, kristal-kristal di dalamnya menghasilkan listrik.Energi listrik yang dihasilkan bisa dipakai untuk mengisi baterai perangkat portabel, seperti ponsel atau laptop, dengan dua cara.
Pertama, kabel listrik disambungkan langsung dari perangkat ke sol sepatu. Cara kedua, perangkat bisa diisi baterainya sesaat setelah pengguna berhenti berjalan. Ini dimungkinkan karena kristal juga mampu menyimpan daya listrik.Chip kristal tersebut bisa diselipkan di sol berbagai jenis alas kaki, kecuali sandal kamar mandi. Apabila alas kaki sudah aus, chip kristal bisa dipindahkan ke sandal atau sepatu lain.
Proyek Anthony saat ini didanai oleh Dewan Sains dan Teknologi Nasional Kenya ( National Council of Science and Technology/NCST). Dewan tersebut berencana mensponsori penemuan Anthony agar bisa dikomersialisasi dan diproduksi massal.
"Kami telah mendanai proyek tersebut hingga sampai ke tahap purwarupa. Akan tetapi, karena kebanyakan penemu kekurangan uang untuk keperluan komersialisasi, inovasi ini belum berhasil sampai ke pasar. Hal itu akan kami ubah," jelas David Ngigi, sekretaris senior NCST, seperti dikutip dari Mashable.Chip pengisi baterai di sepatu ini akan dijual seharga 46 dollar AS atau sekitar Rp 420.000 di Kenya, serta datang dengan jaminan selama dua setengah tahun.
Source
BACA FULL»
Sol sepatu bikinan Anthony terbuat dari chip kristal supertipis yang diselipkan di sol sepatu. Begitu tertekan oleh telapak kaki, kristal-kristal di dalamnya menghasilkan listrik.Energi listrik yang dihasilkan bisa dipakai untuk mengisi baterai perangkat portabel, seperti ponsel atau laptop, dengan dua cara.
Pertama, kabel listrik disambungkan langsung dari perangkat ke sol sepatu. Cara kedua, perangkat bisa diisi baterainya sesaat setelah pengguna berhenti berjalan. Ini dimungkinkan karena kristal juga mampu menyimpan daya listrik.Chip kristal tersebut bisa diselipkan di sol berbagai jenis alas kaki, kecuali sandal kamar mandi. Apabila alas kaki sudah aus, chip kristal bisa dipindahkan ke sandal atau sepatu lain.
Proyek Anthony saat ini didanai oleh Dewan Sains dan Teknologi Nasional Kenya ( National Council of Science and Technology/NCST). Dewan tersebut berencana mensponsori penemuan Anthony agar bisa dikomersialisasi dan diproduksi massal.
"Kami telah mendanai proyek tersebut hingga sampai ke tahap purwarupa. Akan tetapi, karena kebanyakan penemu kekurangan uang untuk keperluan komersialisasi, inovasi ini belum berhasil sampai ke pasar. Hal itu akan kami ubah," jelas David Ngigi, sekretaris senior NCST, seperti dikutip dari Mashable.Chip pengisi baterai di sepatu ini akan dijual seharga 46 dollar AS atau sekitar Rp 420.000 di Kenya, serta datang dengan jaminan selama dua setengah tahun.
Source
Wow , Kinect Bikin Tembok Jadi Seperti Layar Sentuh
Microsoft Kinect sejatinya dibuat untuk pasangan Xbox 360 agar bermain semakin asyik. Namun siapa sangka jika pengendali sensor gerak itu juga bisa difungsikan macam-macam.
Seperti yang dipamerkan salah satu start up asal Jerman, Ubi Interactive. Perusahaan yang hanya digerakkan oleh 3 orang ini membuat aplikasi yang mampu membuat Microsoft Kinect mengubah dinding menjadi layar sentuh.
"Kami bisa mengubah semua permukaan menjadi layar sentuh," kata Anup Chathoth
Cara kerjanya terlihat sederhana. Ubi Interactive menggunakan Kinect yang ditancapkan pada PC kemudian mengubah proyektor biasa menjadi sistem layar sentuh. Cara ini dibilang cukup nyaman, sebab pengguna bisa menampilkan berbagai dokumen dengan mudah. Tapi tentunya dengan interaksi seru ala film Minority Report.
Ketika dijajal untuk melakukan presentasi, alat tersebut juga terlihat mengagumkan dan diklaim cukup responsif. Pengguna tak lagi membutuhkan mouse atau pointer karena kedua fungsi tersebut sudah digantikan oleh Kinect. Tinggal gerakkan tangan, maka sistem akan mengikuti keinginan pengguna.
Aplikasi yang dibuat Ubi Interactive hingga saat ini masih terus dikembangkan, dan selain untuk pekerja kantoran, aplikasi tersebut juga dikabarkan cocok untuk pengiklan atau pun sarana pembelajaran untuk anak-anak.
"Kini anak-anak bisa mencorat-coret dinding tanpa meninggalkan bekas," tandas Chathoth.
Source
BACA FULL»
Seperti yang dipamerkan salah satu start up asal Jerman, Ubi Interactive. Perusahaan yang hanya digerakkan oleh 3 orang ini membuat aplikasi yang mampu membuat Microsoft Kinect mengubah dinding menjadi layar sentuh.
"Kami bisa mengubah semua permukaan menjadi layar sentuh," kata Anup Chathoth
Cara kerjanya terlihat sederhana. Ubi Interactive menggunakan Kinect yang ditancapkan pada PC kemudian mengubah proyektor biasa menjadi sistem layar sentuh. Cara ini dibilang cukup nyaman, sebab pengguna bisa menampilkan berbagai dokumen dengan mudah. Tapi tentunya dengan interaksi seru ala film Minority Report.
Ketika dijajal untuk melakukan presentasi, alat tersebut juga terlihat mengagumkan dan diklaim cukup responsif. Pengguna tak lagi membutuhkan mouse atau pointer karena kedua fungsi tersebut sudah digantikan oleh Kinect. Tinggal gerakkan tangan, maka sistem akan mengikuti keinginan pengguna.
Aplikasi yang dibuat Ubi Interactive hingga saat ini masih terus dikembangkan, dan selain untuk pekerja kantoran, aplikasi tersebut juga dikabarkan cocok untuk pengiklan atau pun sarana pembelajaran untuk anak-anak.
"Kini anak-anak bisa mencorat-coret dinding tanpa meninggalkan bekas," tandas Chathoth.
Source
3 Virus Komputer Paling Perkasa
Beberapa virus komputer punya kemampuan sangat canggih. Tujuannya memang bukan sekadar mengganggu sistem semata, namun sudah sebagai senjata dalam perang cyber.
Ya, beberapa virus konon diciptakan negara tertentu untuk menyerang negara lainnya. Meski belum terungkap siapa sebenarnya dalangnya, virus itu memang sangat kompleks sehingga dinyatakan disponsori pembuatannya oleh pemerintah tertentu.
Virus apa saja yang dinilai paling powerful? Berikut di antaranya seperti disarikan dari berbagai sumber:
Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.
Worm itu menargetkan sistem khusus ‘supervisory control and data acquisition’ (SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.
Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack. Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet.
Kendati sekarang virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.
Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011. Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada ‘jantung’ sistem komputer.
Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum terbukti.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.
Sebagian besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.
Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar 20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Flame.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Siapa yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.
Sumber
BACA FULL»
Ya, beberapa virus konon diciptakan negara tertentu untuk menyerang negara lainnya. Meski belum terungkap siapa sebenarnya dalangnya, virus itu memang sangat kompleks sehingga dinyatakan disponsori pembuatannya oleh pemerintah tertentu.
Virus apa saja yang dinilai paling powerful? Berikut di antaranya seperti disarikan dari berbagai sumber:
Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.
Worm itu menargetkan sistem khusus ‘supervisory control and data acquisition’ (SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.
Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack. Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet.
Kendati sekarang virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.
Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011. Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada ‘jantung’ sistem komputer.
Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum terbukti.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.
Sebagian besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.
Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar 20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Flame.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Siapa yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.
Sumber
Misteri Kain Kafan Yesus
Kematian Yesus memang tidak terpapar secara jelas. Namun, kain kafan yang dipakai untuk membungkus jenazah Yesus ternyata dipercaya masih tersimpan. Kain kafan Turin untuk pertama kalinya sejak tahun 1990-an bisa dilihat kembali. Kain kafan tersebut oleh beberapa penganut Katolik Roma dipercaya pernah dipakai untuk membungkus tubuh Yesus. Kain Turin akan dipamerkan di Dom Turin pertengahan 2010 lalu. Pada kain kafan terdapat cetakan seorang lelaki yang mirip Yesus. Para ahli berpendapat kain kafan tidak mungkin berumur 2.000 tahun. Dalam penelitian, mereka memperkirakan kain dibuat antara tahun 1260 dan tahun 1390. Keaslian Kain Kafan dari Turin yang dipercayai sebagai kain yang menutupi Yesus kembali dipertanyakan oleh ilmuwan lewat sebuah penelitian terbaru. Ilmuwan Italia yang telah melakukan serangkaian penelitian di laboratorium itu meragukan keaslian Kain Kafan dari Turin tersebut.
Kain Kafan dari Turin dipercaya oleh gereja sebagai kain yang menutupi Kristus karena pada kain tersebut tersamar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film layaknya orang disalib. Kain kafan aslinya tercatat dalam sejarah itu berasal dari tangan seorang ksatria Prancis pada tahun 1360. Dengan panjang 13 kaki dan lebar 3 kaki, kain kafan itu mengalami kerusakan parah karena umurnya yang sudah berabad-abad, termasuk dari kebakaran. Percobaan sebelumnya, yang dilakukan lewat pengukuran karbon menunjukkan, kain kafan itu berasal dari abad ke-14. Namun, baru-baru ini, ahli kimia Italia, Luigi Garlaschelli, kembali meragukan hal itu dengan melakukan ujicoba perbandingan. Ia menggunakan bahan dan teknik yang digunakan pada abad pertengahan untuk menjelaskan bagaimana sebuah cetak manusia yang disalib bisa muncul sebelum penemuan fotografi.
Profesor Garlaschelli bersama timnya menggunakan jenis kain tenunan linen yang sama. Mereka kemudian membuatnya seperti sudah usang lewat pemanasan dalam oven dan pencucian dengan air. Kain itu kemudian dipakaikan pada mahasiswa yang mengenakan masker untuk mereproduksi wajah, kemudian digosok dengan semacam tinta merah sebuah pigmen yang terkenal pada saat. Keseluruhan proses membutuhkan waktu seminggu, kata Profesor Garlaschelli dari University of Pavia. Replikanya bahkan meliputi tempat-tempat yang dikatakan menunjukkan rembesan darah Kristus yang keluar akibat pemakuan tangan dan kaki.
Lalu apakah kafan itu asli atau palsu?
Profesor Garlaschelli menyatakan,"Banyak yang masih percaya bahwa kain kafan asli memiliki karakteristik yang tidak dapat dijelaskan. Tapi hasil yang diperoleh jelas menunjukkan bahwa hal itu dapat dilakukan dengan penggunaan bahan murah dan dengan prosedur yang cukup sederhana," katanya. Namun, Profesor Garlaschelli mengatakan dia masih mengharapkan orang untuk menantang penelitian ini dan yang bersikeras bahwa kain kafan yang disimpan di Gereja Katedral Turin adalah asli. "Kalau mereka tidak mau percaya penghitungan usia berdasarkan karbon yang dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia, pasti mereka tidak akan percaya padaku," katanya. Penemuan Kain Kafan dari Turin yang terlambat (abad ke-14) menjadi salah satu alasan mengapa beberapa ilmuwan skeptis terhadap keasliannya. Tak heran, bila Kain Kafan tersebut masih masih terus diragukan, terutama oleh kalangan ilmuwan.
Source
BACA FULL»
Kain Kafan dari Turin dipercaya oleh gereja sebagai kain yang menutupi Kristus karena pada kain tersebut tersamar wajah laki-laki berjanggut seperti gambar dalam negatif film layaknya orang disalib. Kain kafan aslinya tercatat dalam sejarah itu berasal dari tangan seorang ksatria Prancis pada tahun 1360. Dengan panjang 13 kaki dan lebar 3 kaki, kain kafan itu mengalami kerusakan parah karena umurnya yang sudah berabad-abad, termasuk dari kebakaran. Percobaan sebelumnya, yang dilakukan lewat pengukuran karbon menunjukkan, kain kafan itu berasal dari abad ke-14. Namun, baru-baru ini, ahli kimia Italia, Luigi Garlaschelli, kembali meragukan hal itu dengan melakukan ujicoba perbandingan. Ia menggunakan bahan dan teknik yang digunakan pada abad pertengahan untuk menjelaskan bagaimana sebuah cetak manusia yang disalib bisa muncul sebelum penemuan fotografi.
Profesor Garlaschelli bersama timnya menggunakan jenis kain tenunan linen yang sama. Mereka kemudian membuatnya seperti sudah usang lewat pemanasan dalam oven dan pencucian dengan air. Kain itu kemudian dipakaikan pada mahasiswa yang mengenakan masker untuk mereproduksi wajah, kemudian digosok dengan semacam tinta merah sebuah pigmen yang terkenal pada saat. Keseluruhan proses membutuhkan waktu seminggu, kata Profesor Garlaschelli dari University of Pavia. Replikanya bahkan meliputi tempat-tempat yang dikatakan menunjukkan rembesan darah Kristus yang keluar akibat pemakuan tangan dan kaki.
Lalu apakah kafan itu asli atau palsu?
Profesor Garlaschelli menyatakan,"Banyak yang masih percaya bahwa kain kafan asli memiliki karakteristik yang tidak dapat dijelaskan. Tapi hasil yang diperoleh jelas menunjukkan bahwa hal itu dapat dilakukan dengan penggunaan bahan murah dan dengan prosedur yang cukup sederhana," katanya. Namun, Profesor Garlaschelli mengatakan dia masih mengharapkan orang untuk menantang penelitian ini dan yang bersikeras bahwa kain kafan yang disimpan di Gereja Katedral Turin adalah asli. "Kalau mereka tidak mau percaya penghitungan usia berdasarkan karbon yang dilakukan oleh beberapa laboratorium terbaik di dunia, pasti mereka tidak akan percaya padaku," katanya. Penemuan Kain Kafan dari Turin yang terlambat (abad ke-14) menjadi salah satu alasan mengapa beberapa ilmuwan skeptis terhadap keasliannya. Tak heran, bila Kain Kafan tersebut masih masih terus diragukan, terutama oleh kalangan ilmuwan.
Source