3 Virus Komputer Paling Perkasa
Beberapa virus komputer punya kemampuan sangat canggih. Tujuannya memang bukan sekadar mengganggu sistem semata, namun sudah sebagai senjata dalam perang cyber.
Ya, beberapa virus konon diciptakan negara tertentu untuk menyerang negara lainnya. Meski belum terungkap siapa sebenarnya dalangnya, virus itu memang sangat kompleks sehingga dinyatakan disponsori pembuatannya oleh pemerintah tertentu.
Virus apa saja yang dinilai paling powerful? Berikut di antaranya seperti disarikan dari berbagai sumber:
Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.
Worm itu menargetkan sistem khusus ‘supervisory control and data acquisition’ (SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.
Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack. Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet.
Kendati sekarang virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.
Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011. Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada ‘jantung’ sistem komputer.
Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum terbukti.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.
Sebagian besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.
Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar 20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Flame.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Siapa yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.
Sumber
Ya, beberapa virus konon diciptakan negara tertentu untuk menyerang negara lainnya. Meski belum terungkap siapa sebenarnya dalangnya, virus itu memang sangat kompleks sehingga dinyatakan disponsori pembuatannya oleh pemerintah tertentu.
Virus apa saja yang dinilai paling powerful? Berikut di antaranya seperti disarikan dari berbagai sumber:
Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.
Worm itu menargetkan sistem khusus ‘supervisory control and data acquisition’ (SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.
Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack. Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet.
Kendati sekarang virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.
Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011. Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada ‘jantung’ sistem komputer.
Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum terbukti.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.
Sebagian besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.
Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar 20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Flame.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Siapa yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.
Sumber
0 Comments