Balita ini Simpan Telur Ular Berbisa Dalam Lemarinya
Para orangtua patut mengawasi anak-anak mereka yang masih berusia balita. Sebab, rasa ingin tahu mereka terhadap segala hal cukup besar. Salah-salah, rasa ingin tahu mengancam keselamatan mereka.
Seperti yang terjadi dan dialami seorang balita di Australia, balita ini lolos dari maut setelah menyimpan telur ular berbisa di lemari pakaiannya. Ular berwarna cokelat itu merupakan jenis mematikan setelah ular taipan.
Berdasarkan berita yang dilansir dari laman Metrotvnews.com, Sabtu (22/12), Kyle Cummings yang baru berusia tiga tahun itu menemukan telur-telur dekat rumahnya di Townsville, Queensland, beberapa hari silam. Ia kemudian mengambil dan menyimpan telur-telur itu dalam sebuah kotak plastik di lemarinya.
Ia tampaknya tak menyangka telur itu menetaskan ular berbisa. Beruntung kejadian itu diketahui ibunya. Ular-ular itu dehidrasi namun dapat bertahan hidup. Ular-ular tersebut berasal dari spesies yang sangat berbisa.
Reptil-reptil itu pun dilepas ke habitatnya oleh Trish Prendergast dari North Queensland Wildlife Care. Menurut Trish, reptil berukuran panjang 12 hingga 15 centimeter. Taring mereka baru tumbuh beberapa milimeter. Sehingga taring itu belum cukup kuat menembus kulit manusia.
Sumber
Berdasarkan berita yang dilansir dari laman Metrotvnews.com, Sabtu (22/12), Kyle Cummings yang baru berusia tiga tahun itu menemukan telur-telur dekat rumahnya di Townsville, Queensland, beberapa hari silam. Ia kemudian mengambil dan menyimpan telur-telur itu dalam sebuah kotak plastik di lemarinya.
Ia tampaknya tak menyangka telur itu menetaskan ular berbisa. Beruntung kejadian itu diketahui ibunya. Ular-ular itu dehidrasi namun dapat bertahan hidup. Ular-ular tersebut berasal dari spesies yang sangat berbisa.
Reptil-reptil itu pun dilepas ke habitatnya oleh Trish Prendergast dari North Queensland Wildlife Care. Menurut Trish, reptil berukuran panjang 12 hingga 15 centimeter. Taring mereka baru tumbuh beberapa milimeter. Sehingga taring itu belum cukup kuat menembus kulit manusia.
Sumber
0 Comments