Mesir Larang TV Siarkan Lagu Cinta
Pemerintah Mesir kemarin menyatakan telah melarang lagu dan video klip bertema romantis atau cinta ditayangkan di stasiun televisi milik pemerintah. Pengumuman lewat surat kabar pemerintah itu juga menyebutkan hanya nyanyian bertema patriotik diizinkan mengudara.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, pemerintah juga mengharamkan lagu bersifat menyindir tokoh publik beredar melalui seluruh 23 televisi milik negara.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, pemerintah juga mengharamkan lagu bersifat menyindir tokoh publik beredar melalui seluruh 23 televisi milik negara.
Para pengguna media sosial juga mulai mempertanyakan soal larangan memutar lagu cinta itu. Pemilik akun Twitter @dinaelhusseiny mengatakan meski larangan itu hanya bersifat sementara, namun dia mengatakan pengumuman dari koran pemerintah itu tidak memberikan pernyataan lebih detail.
Pemilik akun @_amroalin menulis, "Bagaimana mungkin lagu cinta dapat menyebabkan kerusuhan,". Komentar lain juga menyebut Mesir telah membunuh cinta.
Namun, nara blog bernama Mina Nagib justru menyangsikan keaslian pengumuman itu dan mengatakan pernyataan itu mungkin cuma gosip. "Saya sekarang tinggal menunggu konfirmasinya."
Langkah mengejutkan ini muncul di tengah memanasnya situasi politik di negara itu selama beberapa pekan terakhir. Kebijakan itu keluar menjelang pelaksanaan referendum besok.
Berbagai pihak menilai referendum soal rancangan konstitusi baru ini akan memecah belah Mesir. Sebab, kelompok oposisi mengajak rakyat memboikot.
Rancangan undang-undang itu dibuat oleh mayoritas anggota dewan beraliran Islam bulan lalu itu menjadi krisis politik paling buruk terjadi di negara ini sejak terpilihnya Mursi Juni lalu. Kelompok pembangkang terdiri dari faksi sekuler, liberal, sayap kiri, dan aliran Kristen, mengumumkan akan meningkatkan protes untuk menentang rencana referendum itu.
Kelompok oposisi melihat rancangan konstitusi baru itu telah meremehkan hak asasi, hak bagi kaum perempuan, agama minoritas, dan membatasi kemandirian peradilan di Mesir.
Pemilik akun @_amroalin menulis, "Bagaimana mungkin lagu cinta dapat menyebabkan kerusuhan,". Komentar lain juga menyebut Mesir telah membunuh cinta.
Namun, nara blog bernama Mina Nagib justru menyangsikan keaslian pengumuman itu dan mengatakan pernyataan itu mungkin cuma gosip. "Saya sekarang tinggal menunggu konfirmasinya."
Langkah mengejutkan ini muncul di tengah memanasnya situasi politik di negara itu selama beberapa pekan terakhir. Kebijakan itu keluar menjelang pelaksanaan referendum besok.
Berbagai pihak menilai referendum soal rancangan konstitusi baru ini akan memecah belah Mesir. Sebab, kelompok oposisi mengajak rakyat memboikot.
Rancangan undang-undang itu dibuat oleh mayoritas anggota dewan beraliran Islam bulan lalu itu menjadi krisis politik paling buruk terjadi di negara ini sejak terpilihnya Mursi Juni lalu. Kelompok pembangkang terdiri dari faksi sekuler, liberal, sayap kiri, dan aliran Kristen, mengumumkan akan meningkatkan protes untuk menentang rencana referendum itu.
Kelompok oposisi melihat rancangan konstitusi baru itu telah meremehkan hak asasi, hak bagi kaum perempuan, agama minoritas, dan membatasi kemandirian peradilan di Mesir.
0 Comments