Etika Berteman Dengan Mantan
Setelah hubungan asmara berakhir, bukan berarti Anda dan mantan kekasih harus memutuskan tali silaturahmi sama sekali. Mungkin memang ada periode dimana Anda dan pasangan mencoba untuk menjadi teman biasa. Ada yang berhasi, namun ada pula yang gagal.
Menjalin Pertemanan dengan Mantan Kekasih
Menjalin Pertemanan dengan Mantan Kekasih
Jika Anda tetap ingin menjalin hubungan baik dengan mantan kekasih, tips dari 29 Secrets dan eHarmony ini mungkin dapat membantu.
1. Sediakan Waktu 'Berkabung'
Setelah putus, selalu ada waktu 'berkabung', dimana Anda atau pasangan akan merasakan kesedihan maupun kekecewaan. Setelah resmi putus, beri waktu bagi satu sama lain untuk meredakan rasa sakit dan sedih. Bukan berarti Anda tidak boleh berhubungan sama sekali, tapi berilah jarak untuk tidak saling bertemu atau berbicara untuk sementara. Anda pun memerlukan waktu untuk mulai 'move on' sebelum mengubah status mantan kekasih jadi teman.
2. Tetap Berhubungan
Usai melewati masa-masa berkabung, Anda bisa memilih untuk menjalin pertemanan atau tidak. Hanya karena Anda dan mantan tak lagi bermesraan, bukan berarti kalian dilarang untuk saling memberi perhatian satu sama lain. Biarkan mantan tahu kabar-kabar penting dari Anda, misalnya ketika Anda diterima di tempat kerja baru, pindah rumah atau mendapat tugas dinas ke luar negeri. Tak ada salahnya juga jika sesekali bertemu dengannya untuk sekadar mengobrol. Meski awalnya akan terasa canggung, tapi sekali berkomunikasi kembali sebagai teman, Anda akan menyadari bahwa mungkin hubungan kalian akan lebih menyenangkan dibandingkan saat masih jadi pasangan kekasih.
3. Jangan Langsung Membicarakan 'Pria Lain' Setelah Putus
Meskipun sudah sama-sama single dan Anda bebas berkencan dengan pria manapun, tetap jaga perasaan mantan. Saat bertemu mantan, tidak perlu membicarakan pria lain yang saat ini dekat atau kencan dengan Anda. Ada kemungkinan mantan masih menyayangi Anda dan itu bisa menyakiti hatinya. Kalaupun dia sudah tidak memiliki perasaan yang spesial, akan kurang etis memperbincangkan masalah asmara pada mantan dan Anda akan terkesan sedang pamer kemesraan baru.
4. Angkat Topik Pembicaraan yang Netral
Mulailah untuk membuka obrolan dengannya. Anda bisa menanyakan kabarnya dan kesibukannya belakangan ini. Jaga agar topik yang dibahas tetap ringan dan jangan sekali-kali Anda menyinggung masa lalu, meskipun yang dibahas adalah hal yang baik.
5. Pertimbangkan Tempat Pertemuan
Jika ingin jalan atau bertemua dengan mantan, sebaiknya tidak dengan makan malam berdua. Hal ini dapat mengembalikan perasaan dia atau bahkan Anda sendiri. Ajaklah makan siang atau menemuinya bersama teman-teman yang dia dan Anda kenal. Risiko cinta lama bersemi kembali akan lebih rendah.
6. Buat Batasan
Membuat batasan dengan mantan kekasih sangatlah penting untuk menjaga persahabatan Anda dengannya. Hindari perbincangan yang intim, misalnya saja menceritakan kehidupan pribadi Anda. Batasan lainnya adalah menghindari kontak fisik dengannya, perasaan cinta bisa kembali kapan saja.
Sumber
1. Sediakan Waktu 'Berkabung'
Setelah putus, selalu ada waktu 'berkabung', dimana Anda atau pasangan akan merasakan kesedihan maupun kekecewaan. Setelah resmi putus, beri waktu bagi satu sama lain untuk meredakan rasa sakit dan sedih. Bukan berarti Anda tidak boleh berhubungan sama sekali, tapi berilah jarak untuk tidak saling bertemu atau berbicara untuk sementara. Anda pun memerlukan waktu untuk mulai 'move on' sebelum mengubah status mantan kekasih jadi teman.
2. Tetap Berhubungan
Usai melewati masa-masa berkabung, Anda bisa memilih untuk menjalin pertemanan atau tidak. Hanya karena Anda dan mantan tak lagi bermesraan, bukan berarti kalian dilarang untuk saling memberi perhatian satu sama lain. Biarkan mantan tahu kabar-kabar penting dari Anda, misalnya ketika Anda diterima di tempat kerja baru, pindah rumah atau mendapat tugas dinas ke luar negeri. Tak ada salahnya juga jika sesekali bertemu dengannya untuk sekadar mengobrol. Meski awalnya akan terasa canggung, tapi sekali berkomunikasi kembali sebagai teman, Anda akan menyadari bahwa mungkin hubungan kalian akan lebih menyenangkan dibandingkan saat masih jadi pasangan kekasih.
3. Jangan Langsung Membicarakan 'Pria Lain' Setelah Putus
Meskipun sudah sama-sama single dan Anda bebas berkencan dengan pria manapun, tetap jaga perasaan mantan. Saat bertemu mantan, tidak perlu membicarakan pria lain yang saat ini dekat atau kencan dengan Anda. Ada kemungkinan mantan masih menyayangi Anda dan itu bisa menyakiti hatinya. Kalaupun dia sudah tidak memiliki perasaan yang spesial, akan kurang etis memperbincangkan masalah asmara pada mantan dan Anda akan terkesan sedang pamer kemesraan baru.
4. Angkat Topik Pembicaraan yang Netral
Mulailah untuk membuka obrolan dengannya. Anda bisa menanyakan kabarnya dan kesibukannya belakangan ini. Jaga agar topik yang dibahas tetap ringan dan jangan sekali-kali Anda menyinggung masa lalu, meskipun yang dibahas adalah hal yang baik.
5. Pertimbangkan Tempat Pertemuan
Jika ingin jalan atau bertemua dengan mantan, sebaiknya tidak dengan makan malam berdua. Hal ini dapat mengembalikan perasaan dia atau bahkan Anda sendiri. Ajaklah makan siang atau menemuinya bersama teman-teman yang dia dan Anda kenal. Risiko cinta lama bersemi kembali akan lebih rendah.
6. Buat Batasan
Membuat batasan dengan mantan kekasih sangatlah penting untuk menjaga persahabatan Anda dengannya. Hindari perbincangan yang intim, misalnya saja menceritakan kehidupan pribadi Anda. Batasan lainnya adalah menghindari kontak fisik dengannya, perasaan cinta bisa kembali kapan saja.
Sumber
0 Comments