6 Orang Top Eks Korban Bullying
Tak cuma di Indonesia, bullying di sekolah juga merupakan masalah serius di luar negeri. Di antara korban bullying itu menjadi orang sukses dan terkenal di masa dewasanya.
1. Chris Rock
Saat bersekolah di New York, aktor, komedian Chris Rock sering menjadi sasaran bullying. Maklum, dia satu-satunya kulit hitam di sekolah itu.
"Saya dipukul setiap hari. Saya dipanggil negro setiap hari. Saya ditinju dan lain-lain." kata Chris.
Faktanya, pengalaman dalam masa sekolahnya yang pahit itu menjadi inspirasi Rock untuk membuat serial komedi situasi 'Everyboy Hates Chris'. Tidak semua orang mampu membagi pengalaman bullying-nya di TV, namun Chris mendapatkan keuntungan dari serial TV itu.
Salah satu bekas gurunya mengirimkan surat permintaan maaf setelah melihat iklan serial sitkom itu dan menulis, "Saya tahu itu berat buat kamu, tapi saya tidak melakukan apa-apa. Jika sesuatu terjadi padamu karena saya, saya mohon maaf".
2. Eva Mendes
Model, bintang iklan dan film Hollywood Eva Mendes ternyata juga menjadi korban bullying saat masa remajanya.
"Saya dulu gadis yang kikuk, kurus dengan gigi besar membuat saya menjadi target yang mudah. Saya memiliki 2 pem-bully yang terus menyiksa saya selama di SMP," kata Eva.
Eva menambahkan, menunjukkan ketakutannya merupakan makanan empuk bagi sang pembully. Jadi dia memutuskan untuk berdiri dan melawannya.
"Ketika saya akhirnya berdiri dan balik menggertak mereka, segalanya berubah bagi saya," tutur Eva yang menyarankan agar korban bully berdiri dan melawannya.
Walaupun Eva berhasil melalui masa-masa sulit itu, namun Eva tetap dilanda kecemasan ketika dewasa. "Saya yakin pengalaman itu menjelaskan mengapa saya suka gelisah di masa dewasa saya," kata Eva.
3. Ranulph Fiennes
Sir Ranulph Fiennes adalah seorang petualang terkenal asal Inggris yang juga seorang penulis produktif. Ranulph pernah mengunjungi Kutub Utara dan Kutub Selatan dan melintasi Antartika dengan berjalan kaki. Pada tahun 2009, saat usianya 65 tahun, dia mendaki puncak Gunung Everest di Himalaya.
Tapi tahukah Anda, Ranulph pernah mengalami bullying saat masih berkuliah di Eton College. Ranulph dulu dijuluki 'pretty boy' alias laki-laki yang agak feminin. Teman-teman Ranulph mengata-ngatainya dan memanggilnya dengan siulan dan berteriak 'Tart, tart'.
Karena perlakuan itu Ranulph sempat berpikir untuk bunuh diri. Ranulph menjuluki pengalaman itu sebagai 'kekejaman yang menjijikkan'.
Ranulph bertahan dan membuktikan prestasinya, berkarier di militer Inggris, menemukan kota yang hilang, Ubar, di Oman, ikut maraton 7 kali dalam 7 hari setelah 4 bulan menderita serangan jantung dan operasi bypass jantung. Dia juga lolos casting berperan menjadi lawan James Bond.
4. Winona Ryder
Winona Ryder pernah menjadi korban bully saat di sekolah menengah. Saat itu Winona memakai pakaian seperti seragam Salvation Army yang terlihat seperti laki-laki.
"Saat masuk ke kamar mandi saya mendengar orang-orang berkata, 'Hey homo'. Mereka membenturkan kepala saya ke ke loker. Saya jatuh dan mereka mulai menendang (maaf) kotoran ke saya. Saya harus dijahit. Sekolah mengeluarkan saya, bukan pelaku bully-nya," kata Winona.
Nah saat Winona sudah terkenal setahun kemudian, sang pembully menuju padanya di kafe untuk meminta tanda tangannya. Saat itu Winona yang belum melupakan dan memaafkan kejadian itu memberikan respons, "Apa kamu mengenal saya? Ingat saat di kelas 7 kamu memukul anak itu".
"Sepertinya.." kata sang pembully.
"Itu saya, persetan dengan kamu," kata Winona membalas dendam.
5. Tom Cruise
Tom Cruise juga pernah mengalami bullying saat kecilnya. Keluarganya berpindah-pindah seiring ayahnya yang selalu mencari-cari pekerjaan baru untuk menyangga kehidupan rumah tangganya.
Atas keadaan itu Tom selalu beradaptasi terus karena berpindah-pindah sekolah. "Saya selalu menjadi anak baru dengan sepatu yang salah, dengan aksen yang salah. Saya tidak punya teman untuk berbagi," kata Tom.
Badan Tom saat itu kecil dan mudah untuk didorong. Namun dia memutuskan bangkit dan melawan. Jadi, tiap masuk sekolah baru, dia selalu berkelahi lagi dan lagi.
"Jantungmu berdetak kencang, berkeringat dan kamu merasa ingin meledak. Saya bukan siswa yang terbesar, saya tak pernah suka memukul orang. Tapi saya tahu, jika saya membiarkan pembully itu memukul saya, dia akan melakukannya terus sepanjang tahun. Saat kemudian menantangnya, berantem saja. Saya mengalahkannya. Saya tak pernah suka bully," kata Tom.
"Saya akan membuat diri saya sebagai diri saya sendiri, bukan seperti yang orang lain inginkan saya menjadi apa," tegas Tom.
6. Bill Clinton
Siapa nyata mantan Presiden AS Bill Clinton pernah mengalami bullying saat duduk di bangku SMP. Dia dijuluki sebagai anak band yang gendut dengan selera berpakaian yang jelek.
Puncaknya, saat pesta dansa sekolah, seorang senior mengejek Bill tentang jeans ala tukang kayunya dan bahkan memukul rahangnya.
Namun Bill tidak mau terjatuh dan langsung bangkit berdiri, kendati tidak membalas memukul balik.
"Saya belajar bahwa saya dapat memukul balik, namun di sana ada banyak pilihan untuk melawan agresivitas," kata Bill dalam salah biografinya, My Life.
Bill bertahan dari peristiwa bullying itu dan dia membuktikannya dengan menjadi pemain saksofon berbakat.
1. Chris Rock
Saat bersekolah di New York, aktor, komedian Chris Rock sering menjadi sasaran bullying. Maklum, dia satu-satunya kulit hitam di sekolah itu.
"Saya dipukul setiap hari. Saya dipanggil negro setiap hari. Saya ditinju dan lain-lain." kata Chris.
Faktanya, pengalaman dalam masa sekolahnya yang pahit itu menjadi inspirasi Rock untuk membuat serial komedi situasi 'Everyboy Hates Chris'. Tidak semua orang mampu membagi pengalaman bullying-nya di TV, namun Chris mendapatkan keuntungan dari serial TV itu.
Salah satu bekas gurunya mengirimkan surat permintaan maaf setelah melihat iklan serial sitkom itu dan menulis, "Saya tahu itu berat buat kamu, tapi saya tidak melakukan apa-apa. Jika sesuatu terjadi padamu karena saya, saya mohon maaf".
2. Eva Mendes
Model, bintang iklan dan film Hollywood Eva Mendes ternyata juga menjadi korban bullying saat masa remajanya.
"Saya dulu gadis yang kikuk, kurus dengan gigi besar membuat saya menjadi target yang mudah. Saya memiliki 2 pem-bully yang terus menyiksa saya selama di SMP," kata Eva.
Eva menambahkan, menunjukkan ketakutannya merupakan makanan empuk bagi sang pembully. Jadi dia memutuskan untuk berdiri dan melawannya.
"Ketika saya akhirnya berdiri dan balik menggertak mereka, segalanya berubah bagi saya," tutur Eva yang menyarankan agar korban bully berdiri dan melawannya.
Walaupun Eva berhasil melalui masa-masa sulit itu, namun Eva tetap dilanda kecemasan ketika dewasa. "Saya yakin pengalaman itu menjelaskan mengapa saya suka gelisah di masa dewasa saya," kata Eva.
3. Ranulph Fiennes
Sir Ranulph Fiennes adalah seorang petualang terkenal asal Inggris yang juga seorang penulis produktif. Ranulph pernah mengunjungi Kutub Utara dan Kutub Selatan dan melintasi Antartika dengan berjalan kaki. Pada tahun 2009, saat usianya 65 tahun, dia mendaki puncak Gunung Everest di Himalaya.
Tapi tahukah Anda, Ranulph pernah mengalami bullying saat masih berkuliah di Eton College. Ranulph dulu dijuluki 'pretty boy' alias laki-laki yang agak feminin. Teman-teman Ranulph mengata-ngatainya dan memanggilnya dengan siulan dan berteriak 'Tart, tart'.
Karena perlakuan itu Ranulph sempat berpikir untuk bunuh diri. Ranulph menjuluki pengalaman itu sebagai 'kekejaman yang menjijikkan'.
Ranulph bertahan dan membuktikan prestasinya, berkarier di militer Inggris, menemukan kota yang hilang, Ubar, di Oman, ikut maraton 7 kali dalam 7 hari setelah 4 bulan menderita serangan jantung dan operasi bypass jantung. Dia juga lolos casting berperan menjadi lawan James Bond.
4. Winona Ryder
Winona Ryder pernah menjadi korban bully saat di sekolah menengah. Saat itu Winona memakai pakaian seperti seragam Salvation Army yang terlihat seperti laki-laki.
"Saat masuk ke kamar mandi saya mendengar orang-orang berkata, 'Hey homo'. Mereka membenturkan kepala saya ke ke loker. Saya jatuh dan mereka mulai menendang (maaf) kotoran ke saya. Saya harus dijahit. Sekolah mengeluarkan saya, bukan pelaku bully-nya," kata Winona.
Nah saat Winona sudah terkenal setahun kemudian, sang pembully menuju padanya di kafe untuk meminta tanda tangannya. Saat itu Winona yang belum melupakan dan memaafkan kejadian itu memberikan respons, "Apa kamu mengenal saya? Ingat saat di kelas 7 kamu memukul anak itu".
"Sepertinya.." kata sang pembully.
"Itu saya, persetan dengan kamu," kata Winona membalas dendam.
5. Tom Cruise
Tom Cruise juga pernah mengalami bullying saat kecilnya. Keluarganya berpindah-pindah seiring ayahnya yang selalu mencari-cari pekerjaan baru untuk menyangga kehidupan rumah tangganya.
Atas keadaan itu Tom selalu beradaptasi terus karena berpindah-pindah sekolah. "Saya selalu menjadi anak baru dengan sepatu yang salah, dengan aksen yang salah. Saya tidak punya teman untuk berbagi," kata Tom.
Badan Tom saat itu kecil dan mudah untuk didorong. Namun dia memutuskan bangkit dan melawan. Jadi, tiap masuk sekolah baru, dia selalu berkelahi lagi dan lagi.
"Jantungmu berdetak kencang, berkeringat dan kamu merasa ingin meledak. Saya bukan siswa yang terbesar, saya tak pernah suka memukul orang. Tapi saya tahu, jika saya membiarkan pembully itu memukul saya, dia akan melakukannya terus sepanjang tahun. Saat kemudian menantangnya, berantem saja. Saya mengalahkannya. Saya tak pernah suka bully," kata Tom.
"Saya akan membuat diri saya sebagai diri saya sendiri, bukan seperti yang orang lain inginkan saya menjadi apa," tegas Tom.
6. Bill Clinton
Siapa nyata mantan Presiden AS Bill Clinton pernah mengalami bullying saat duduk di bangku SMP. Dia dijuluki sebagai anak band yang gendut dengan selera berpakaian yang jelek.
Puncaknya, saat pesta dansa sekolah, seorang senior mengejek Bill tentang jeans ala tukang kayunya dan bahkan memukul rahangnya.
Namun Bill tidak mau terjatuh dan langsung bangkit berdiri, kendati tidak membalas memukul balik.
"Saya belajar bahwa saya dapat memukul balik, namun di sana ada banyak pilihan untuk melawan agresivitas," kata Bill dalam salah biografinya, My Life.
Bill bertahan dari peristiwa bullying itu dan dia membuktikannya dengan menjadi pemain saksofon berbakat.
6 Orang Top Eks Korban Bullying
0 Comments