5 PERAMPOKAN PERHIASAN TERBESAR
Kilauan perhiasan memang selalu membuat orang yang melihatknya menjadi silau, ada yang iri, kagum dan bahkan mencarinya. Tuhan telah menganugerahi bumi ini kepada manusia dengan kekayaan alam yang ada di dalamnya, termasuk mineral, logam dan bebatuan lainnya yang dapat mempercantik kehidupan manusia. Perhiasan yang didapatkan dari dalam perut bumi tersebut diolah dan dibentuk sedemikian rupa dengan estetika seni yang tinggi, sehingga tak ayal harganya cukup tinggi bagi sebagian orang. Namun tidak ada benda pemberian Tuhan yang abadi, semuanya akan raib pada waktunya. Perhiasan itu bisa hilang begitu saja atau akibat aksi kejahatan manusia lainnya.Seperti yang terjadi di berbagai pusat penjualan perhiasan dunia berikut ini.
1. Perampokan Berlian Senilai 267,72 Juta Dolar AS
Polisi Inggris berhasil meringkus para pencuri berlian senilai 267,7 juta dolar yang sedang dipamerkan sebagai daya tarik wisata di Millennium Dome, London Selatan. Sebelumnya para pencuri tersebut merencanakan cara mereka menuju ruang pameran dengan menggali sebuah terowongan yang melewati JCB. Lalu mereka merencanakan melarikan diri dengan menggunakan perahu cepat yang sudah disiapkan di Sungai Thames.
Lima orang berhasil ditangkap dan mendapatkan 5 hingga 18 tahun hukuman penjara. Sebelum aksi perampokan itu dilakukan, sebelumnya salah seorang dari mereka (perampok) telah berkunjun dengan membawa kamera untuk merekam keadaan di ruang pameran. Namun aksinya tersebut diketahui oleh seorang polisi yang sedang bertugas dalam penyamaran, dan merekam aktifitas perampok tersebut dengan kameranya. Aksi perampok yang sudah diketahui tersebut membuat polisi merencanakan untuk menangkap mereka dengan umpan berlian palsu. Rencana polisi itu berhasil, mereka menukar berlian yang asli dengan yang palsu. Dan ketika para perampok itu melakukan aksinya pada 7 November 2000, polisi dengan mudah menggulung mereka seperti karpet, dan operasi tersebut diberi nama kode ”Operasi Pesulap.”
2. Perampokan Berlian Senilai 118 Juta Dolar AS
Peristiwa perampokan ini terjadi pada 25 Februari 2005 dan dilakukan oleh empat perampok yang sebelumnya mencuri truk kargo KLM Royal di bandara Belanda. Mereka pun memakai seragam petugas bandara untuk melakukan perampokan tanpa dicurigai. Dengan cara seperti itu mereka dengan leluasa dapat memasuki area kargo dan membajak pengiriman ke pusat berlian di Antwerp. Berdasarkan catatan kepolisian Amsterdam, perampokan ini adalah yang terbesar. Berlian senilai 118 juta dolar itupun berhasil dicuri, merupakan peristiwa perampokan yang terjadi untuk kali kedua di bandara.
3. Perampokan Harry Winston
Perampokan ini terjadi di sebuah toko perhiasan Harry Winston, Paris, Prancis 2008. Perampokan ini dilakukan oleh sebuah gang beranggotakan empat orang. Mereka berhasil menggasak perhiasan senilai 108 juta dolar AS. Cara mereka melakukan perampokan cukup unik. Mereka menggunakan pakaian, riasan dan wig (rambut palsu) wanita dalam aksinya tersebut. Akibat aksi perampokan ini saham Harry Winston pun turun hingga 9%. Bahkan toko perhiasan yang telah terkenal di Paris ini, setahun sebelumnya pun pernah mengalami kejadian yang sama. Polisi Prancis menduga aksi perampokan ini dilakukan oleh sebuah organisasi kejahatan Yugoslavia, namun hingga sekarang para pelakunya belum tertangkap. Imbalan sebesar 1 juta dolar As masih diberlakukan bagi siapapun yang dapat menangkap ataupun memberikan informasi mengenai para perampok ini.
4. Perampokan 123 Kotak Deposito Perhiasan dan 100 Juta Dolar AS
Antwerp Diamond Center merupakan salah satu perusahaan perhiasan ternama dengan reputasi berliannya yang terpercaya. Aksi perampokan yang menimpa Antwerp Diamond Center di Belgia ini terjadi pada 16 Februari 2003,dan dilakukan oleh seorang pencuri profesional, Leonardo Notarbartolo. Dalam aksinya, leonardo berhasil menggasak 123 dari 189 kotak deposito, artinya ia gagal mencuri keseluruhan kotak deposito yang terdapat di Antwerp. Berdasarkan keterangan Leonardo kepada Polisi, aksinya itu telah direncanakan dengan baik selama satu tahun. Untuk melancarkan aksi perampokan, ia membutuhkan tiga orang yang membantunya. Tiga tahun sebelumnya mereka menyewa sebuah kantor di dalam gedung yang sama dengan Antwerp, Leonardo pun berpura-pura menjadi seorang Italia, dan berakting sebagai pengusaha perhiasan. Hal itu ia lakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan serta menghindari kecurigaan berbagai pihak.
Walaupun telah tertangkap dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, perhiasan senilai 100 juta belum pernah ditemukan kembali.
5. Perampokan di Graff Diamond
Aksi pencurian terakhir dalam daftar ini terjadi di toko perhiasan Graff Diamonds, 6 Agustus 2009, ketika dua orang perampok berpura-pura menjadi seorang pembeli perhiasan di gerai Graff Diamon yang terletak di New Bond Street, London. Mereka mencuri perhiasan senilai 65 juta dolar AS. Perampok tersebut berhasil mencuri 47 item perhiasan (cincin, gelang, kalung, dan jam tangan) dalam waktu 3 menit. Namun para perampok tersebut berhasil dilacak melalui telefon selular yang mereka tinggalkan di dalam sebuah mobil. Polisi itu kemudian melacak keberadaan mereka melalui plat nomor tersebut dan berhasil menemukan cincin berlian biru senilai 789.250 dolar AS di dalam sebuah gulungan film dan di dalam kemasan es krim. Menurut keterangan polisi, otak dari aksi perampokan ini adalah Aman Kasaye. Akibat aksinya tersebut Aman harus mendekam selama 23 tahun di penjara, berdasarkan keputusan pengadilan pada 7 Agustus 2010. Sementara tiga orang rekannya, Solomun Beyene, Clinton Mogg dan Thomas masing-masing mendekam di penjara selama 16 tahun karena turut melancarkan rencana Aman.
Sumber
1. Perampokan Berlian Senilai 267,72 Juta Dolar AS
Polisi Inggris berhasil meringkus para pencuri berlian senilai 267,7 juta dolar yang sedang dipamerkan sebagai daya tarik wisata di Millennium Dome, London Selatan. Sebelumnya para pencuri tersebut merencanakan cara mereka menuju ruang pameran dengan menggali sebuah terowongan yang melewati JCB. Lalu mereka merencanakan melarikan diri dengan menggunakan perahu cepat yang sudah disiapkan di Sungai Thames.
Lima orang berhasil ditangkap dan mendapatkan 5 hingga 18 tahun hukuman penjara. Sebelum aksi perampokan itu dilakukan, sebelumnya salah seorang dari mereka (perampok) telah berkunjun dengan membawa kamera untuk merekam keadaan di ruang pameran. Namun aksinya tersebut diketahui oleh seorang polisi yang sedang bertugas dalam penyamaran, dan merekam aktifitas perampok tersebut dengan kameranya. Aksi perampok yang sudah diketahui tersebut membuat polisi merencanakan untuk menangkap mereka dengan umpan berlian palsu. Rencana polisi itu berhasil, mereka menukar berlian yang asli dengan yang palsu. Dan ketika para perampok itu melakukan aksinya pada 7 November 2000, polisi dengan mudah menggulung mereka seperti karpet, dan operasi tersebut diberi nama kode ”Operasi Pesulap.”
2. Perampokan Berlian Senilai 118 Juta Dolar AS
Peristiwa perampokan ini terjadi pada 25 Februari 2005 dan dilakukan oleh empat perampok yang sebelumnya mencuri truk kargo KLM Royal di bandara Belanda. Mereka pun memakai seragam petugas bandara untuk melakukan perampokan tanpa dicurigai. Dengan cara seperti itu mereka dengan leluasa dapat memasuki area kargo dan membajak pengiriman ke pusat berlian di Antwerp. Berdasarkan catatan kepolisian Amsterdam, perampokan ini adalah yang terbesar. Berlian senilai 118 juta dolar itupun berhasil dicuri, merupakan peristiwa perampokan yang terjadi untuk kali kedua di bandara.
3. Perampokan Harry Winston
Perampokan ini terjadi di sebuah toko perhiasan Harry Winston, Paris, Prancis 2008. Perampokan ini dilakukan oleh sebuah gang beranggotakan empat orang. Mereka berhasil menggasak perhiasan senilai 108 juta dolar AS. Cara mereka melakukan perampokan cukup unik. Mereka menggunakan pakaian, riasan dan wig (rambut palsu) wanita dalam aksinya tersebut. Akibat aksi perampokan ini saham Harry Winston pun turun hingga 9%. Bahkan toko perhiasan yang telah terkenal di Paris ini, setahun sebelumnya pun pernah mengalami kejadian yang sama. Polisi Prancis menduga aksi perampokan ini dilakukan oleh sebuah organisasi kejahatan Yugoslavia, namun hingga sekarang para pelakunya belum tertangkap. Imbalan sebesar 1 juta dolar As masih diberlakukan bagi siapapun yang dapat menangkap ataupun memberikan informasi mengenai para perampok ini.
4. Perampokan 123 Kotak Deposito Perhiasan dan 100 Juta Dolar AS
Antwerp Diamond Center merupakan salah satu perusahaan perhiasan ternama dengan reputasi berliannya yang terpercaya. Aksi perampokan yang menimpa Antwerp Diamond Center di Belgia ini terjadi pada 16 Februari 2003,dan dilakukan oleh seorang pencuri profesional, Leonardo Notarbartolo. Dalam aksinya, leonardo berhasil menggasak 123 dari 189 kotak deposito, artinya ia gagal mencuri keseluruhan kotak deposito yang terdapat di Antwerp. Berdasarkan keterangan Leonardo kepada Polisi, aksinya itu telah direncanakan dengan baik selama satu tahun. Untuk melancarkan aksi perampokan, ia membutuhkan tiga orang yang membantunya. Tiga tahun sebelumnya mereka menyewa sebuah kantor di dalam gedung yang sama dengan Antwerp, Leonardo pun berpura-pura menjadi seorang Italia, dan berakting sebagai pengusaha perhiasan. Hal itu ia lakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan serta menghindari kecurigaan berbagai pihak.
Walaupun telah tertangkap dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, perhiasan senilai 100 juta belum pernah ditemukan kembali.
5. Perampokan di Graff Diamond
Aksi pencurian terakhir dalam daftar ini terjadi di toko perhiasan Graff Diamonds, 6 Agustus 2009, ketika dua orang perampok berpura-pura menjadi seorang pembeli perhiasan di gerai Graff Diamon yang terletak di New Bond Street, London. Mereka mencuri perhiasan senilai 65 juta dolar AS. Perampok tersebut berhasil mencuri 47 item perhiasan (cincin, gelang, kalung, dan jam tangan) dalam waktu 3 menit. Namun para perampok tersebut berhasil dilacak melalui telefon selular yang mereka tinggalkan di dalam sebuah mobil. Polisi itu kemudian melacak keberadaan mereka melalui plat nomor tersebut dan berhasil menemukan cincin berlian biru senilai 789.250 dolar AS di dalam sebuah gulungan film dan di dalam kemasan es krim. Menurut keterangan polisi, otak dari aksi perampokan ini adalah Aman Kasaye. Akibat aksinya tersebut Aman harus mendekam selama 23 tahun di penjara, berdasarkan keputusan pengadilan pada 7 Agustus 2010. Sementara tiga orang rekannya, Solomun Beyene, Clinton Mogg dan Thomas masing-masing mendekam di penjara selama 16 tahun karena turut melancarkan rencana Aman.
Sumber
0 Comments