Tips Memperbaiki Kualitas Dan Gaya Bicara Saat Presentasi

bersodagembira.blogspot.com
Saat Presentasi kebanyakan dari kita bisa jadi gugup, walaupun kata sudah disusun sedemkian bagus. Tetap saja bisa jadi kacau saat Presentasi berjalan, terdapat berbagai situasi khusus yang menuntut bisa berbicara jernih, mampu menyetir tindakan, dan bisa menciptakan hasil akhir sesuai dengan keinginan. Bagaimana kamu mampu melakukannya?



Ini caranya :

Kesamaan Pandangan
Point of view Shared. Menciptakan koneksi sesegera mungkin dengan individu atau sekelompok orang yang menjadi audience kamu, adalah hal yang sangat penting. Kamu bisa melakukan ini secara efektif dengan membangun kesamaan pandangan. Mengapa semua berada di ruangan yang sama? Apa yang menyatukan semuanya? Bicaralah tentang hal ini, dengan menggunakan "Saya-Anda-Kita" sebanyak yang bisa kamu lakukan.

Nafas dan Koneksi Awal
Jangan mulai berbicara sebelum kamu menarik nafas yang dalam dan panjang. Selama proses itu, lihatlah audience dan carilah sebuah wajah yang ramah, kemudian buatlah koneksi dengannya sekitar 4 detik. Perluaslah koneksi agar bisa berkoneksi dengan seluruh audience. Tariklah nafas kedua, lalu mulailah bicara.

Kata Pembuka
Buatlah kalimat pembuka yang powerful. 30 detik pertama dari bicara kamu, saat terpenting untuk keseluruhan bicara kamu. Gunakan kutipan, misalnya " Tahukah kamu syarat utama masuk ke surga?  Mati !" Gunakan kutipan lagu. Tanyakan sebuah pertanyaan yang filosofis. Sajikan fakta yang mengejutkan, dan sebagainya. Tugas awal kamu adalah menarik perhatikan audience.

Hiburan
Ceritakanlah sesuatu yang bisa membuat audience merasa ringan, segar dan nyaman. Lakukan ini dengan konteks "Saya-Anda-Kita" 

Bahasa Audience
bersodagembira.blogspot.com
Bicaralah dalam bahasa yang akrab. Bahan bicara kamu mestinya mendekati bentuk percakapan satu lawan satu dengan anggota audience. Gunakan terminologi mereka. Pahamilah kebiasaan mereka berbicara. Hindari kata-kata yang sulit dimengerti.

Kontak Mata
Kontak mata akan menolong kamu dan audience kamu. Saat menyampaikan sesuatu yang punya dampak emosional. Jangan sampai, penyampaian hal penting mata kamu malah sedang melihat ke lantai atau ke luar jendela. Melihat ke arah bawah atau ke lantai, adalah kebiasaan yang umum saat kita terlibat dengan emosi dan perasaan pribadi. Waspadalah agar jangan sampai kebiasaan ini muncul saat kamu harus berbicara di depan audience.

Pengalaman Pribadi
bersodagembira.blogspot.com
Pengalaman pribadi bisa digunakan sebagai contoh dan metafora. Telusuri sejarah hidup kamu dan temukan saat-saat di mana kamu punya konflik, identifikasi pelajaran dan peluang yang muncul dari konflik itu. Ini adalah alat yang powerful dan mudah ditransfer ke dalam benak audience. Carilah kisah sukses dalam hidup kamu, ceritakan cara mencapainya. Mereka datang untuk menemui kamu, bukan orang lain.


Peran Hati
Kuasai pembukaan dan penutupan kamu dengan sepenuh hati. Dua titik ini adalah titik-titik terpenting untuk koneksi kamu dengan audience.

Interaktivitas
Berilah waktu bagi audience untuk bertanya

Strategi Penutupan
Rencanakan strategi penutupan kamu. Upayakan agar tidak melewati batas waktu yang dialokasikan

Semua tips di atas sudah lebih dari cukup bagi kamu, untuk merasakan kenyamanan saat berbicara. Sebab, kamu akan berbicara dengan rasa powerful dan otentik, sekaligus di persepsi punya otoritas dan bisa dipercaya. Dengan semua tips diatas, sebagian besar tips adalah senjata terpenting implementasi dari public speaking


Source

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar