Kaviar, Kecil Ukurannya Mahal Harganya
Siapa yang tak kenal dengan kaviar? Makanan yang populer di kalangan orang kaya ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun bila ada yang menanyakan bagaimana rasanya, mungkin lidah teman-teman belum pernah mengecapnya karena kalian semua pun tak tahu rasanya. Karena harganya sangat mahal, tentu tak semua orang mampu memesannya. Penasaran kenapa sih harga kaviar bisa sangat mahal? Nah, kali ini akan mengupas habis mengenai makanan yang satu ini.
Sebelumnya, apa sih kaviar itu? Kaviar adalah salah satu bahan makanan yang terbuat dari telur ikan. Bentuknya seperti butiran bening berwarna oranye atau hitam. Baunya pun agak anyir seperti daging ikan dengan tekstur renyah dan gurih. Nah, telur ini berasal dari ikan sturgeon betina. Telur tersebut keluar dari ovarium ikan sturgeon betina setelah melalui proses penyaringan. Sehingga telur terpisah dari cairan, lemak, dan membran. Nah, prosesnya lah yang membuat telur ikan ini mahal harganya. Selain itu, jumlahnya pun terbatas.
Mengambil telur ikan Sturgeon dari dalam ovarium Sturgeon betina untuk diproses menjadi kaviar
Ikan sturgeon hidup di air tawar dan laut. Biasanya ikan Sturgeon hidup di bumi bagian utara, seperti Rusia, Azerbajian, dan negara – negara di sekitar Laut Kaspia. Ikan Sturgeon dapat tumbuh hingga 13 kaki panjangnya (3,6 meter), sedangkan beratnya bisa mencapai lebih dari satu ton. Selain telurnya, daging ikan sturgeon juga bisa dikonsumsi dan dijual dalam bentuk makanan kaleng.
Selain itu, produksi kaviar juga dapat mengganggu keseimbangan hidup ikan sturgeon. Karena itu, para peternak dan pedagang kaviar seringkali berhadapan dengan aparat hukum. Hal ini salah satu faktor yang turut menyebabkan harga kaviar menjadi mahal.
Sebenarnya, kaviar memiliki berbagai versi dan jenis. Namun kali ini JadiBerita akan membahas 3 jenis kaviar terbaik di dunia.
1. Kaviar Beluga
Kaviar Beluga adalah kaviar yang paling populer. Harganya dapat mencapai 1500 – 8000 euro atau sekitar 21 juta – 112 juta rupiah per kilogramnya. Kaviar ini berasal dari ikan sturgeon beluga yang hidup di Laut Kaspia yang meliputi negara Kazakhtan,Azerbaijan, Iran dan Rusia.
Kaviar Beluga adalah kaviar yang paling populer. Harganya dapat mencapai 1500 – 8000 euro atau sekitar 21 juta – 112 juta rupiah per kilogramnya. Kaviar ini berasal dari ikan sturgeon beluga yang hidup di Laut Kaspia yang meliputi negara Kazakhtan,Azerbaijan, Iran dan Rusia.
2. Kaviar Ossetra
Kaviar ossetra yang berasal dari ikan sturgeon ossetra ini mirip dengan kaviar beluga. Kaviar ini termasuk kaviar elit yang harganya mirip dengan beluga. Bedanya, ukuran kaviar ossetra lebih kecil dan teksturnya lebih halus, warnanya juga lebih kecoklatan dibandingkan dengan beluga.
Kaviar ossetra yang berasal dari ikan sturgeon ossetra ini mirip dengan kaviar beluga. Kaviar ini termasuk kaviar elit yang harganya mirip dengan beluga. Bedanya, ukuran kaviar ossetra lebih kecil dan teksturnya lebih halus, warnanya juga lebih kecoklatan dibandingkan dengan beluga.
3. Kaviar Sevruga
Kaviar ini berasal dari ikan sturgeon sevruga, dimana ukurannya yang paling kecil dari kaviar lainnya. Kisaran harganya pun sama dengan jenis lain di atas.
Kaviar ini berasal dari ikan sturgeon sevruga, dimana ukurannya yang paling kecil dari kaviar lainnya. Kisaran harganya pun sama dengan jenis lain di atas.
Nah, bila dirasa kaviar dari ikan sturgeon ini terlalu mahal, ada alternatifnya loh! Kaviar Salmon. Sesuai dengan namanya, kaviar ini berasal dari telur ikan salmon. Namun kaviar salmon ini pun akrab dengan sebutan American caviar (kaviar Amerika) dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu 3 juta rupiah per kilogram.
Setelah membahas mengenai asal muasalnya, kini akan membahas mengenai rasa kaviar di lidah. Kaviar memiliki rasa menakjubkan! Anda akan merasakan sensasi asin yang ringan ,gurih, dan sedikit amis. Berbagai jenis rasa dan tekstur yang menarik membuat kaviar menyenangkan untuk dimakan. Agar tidak mudah rusak, kaviar pun harus diawetkan dengan digarami. Nah, proses pengawetan yang dilakukan lah yang membuat bentuk kaviar menjadi bulat-bulat. Rasa kaviar yang memiliki kualitas tinggi adalah tidak terlalu asin. Bila rasanya asin, kualitasnya rendah karena mengandung banyak garam untuk membantu daya tahannya agar lebih lama.
Kaviar pun dikelompokkan berdasarkan kualitas kandungan garamnya. Ada istilah ‘malassol’ yang digunakan untuk kaviar berkualitas tinggi, dimana kandungan garamnya kurang dari 5%. Sedangkan istilah ‘payusnaya‘ digunakan untuk kaviar yang memiliki kandungan garam 10%.
Kaviar pun dikelompokkan berdasarkan kualitas kandungan garamnya. Ada istilah ‘malassol’ yang digunakan untuk kaviar berkualitas tinggi, dimana kandungan garamnya kurang dari 5%. Sedangkan istilah ‘payusnaya‘ digunakan untuk kaviar yang memiliki kandungan garam 10%.
Sebaiknya menyajikan kaviar di atas peralatan makan yang terbuat dari kayu atau plastik agar tidak merusak rasanya
Cara penyajiannya pun tidak bisa sembarangan. Biasanya kaviar cocok untuk dihidangkan dengan crackers (biskuit asin), bread toast (roti panggang yang diolesi mentega), dan jus lemon. Atau dapat juga disajikan di atas sushi roll atau maki maki, makanan khas Jepang. Bila kaviar disimpan dalam kulkas, sebaiknya diamkan dahulu beberapa saat agar suhu dinginnya hilang sebelum dihidangkan. Dan yang paling penting saat menghidangkan kaviar adalah jangan membiarkannya kontak dengan bahan – bahan yang terbuat dari logam atau perak. Karena bahan – bahan tersebut dapat merubah citarasa kaviar. Sebaiknya kaviar dihidangkan di atas peralatan makan yang terbuat dari kayu, kaca, atau plastik.(rei)
Kaviar, Kecil Ukurannya Mahal Harganya
0 Comments