Tanda ‘No Smoking’ Justru Memicu Keinginan Merokok
Kali ini adalah thread yang mengungkap sebuah fenomena mengenai rambu larangan merokok, yang justru menjadi pemicu bagi para perokok untuk merokok.
Agan yang seorang perokok maupun yang bukan perokok pastinya sering lihat rambu tersebut dong, betul begitu? Ya, hampir di setiap sudut di mana kita tinggal pasti nemuin rambu larangan merokok tersebut. Hal itu bisa kita temui di mana saja, contoh di tempat-tempat/fasilitas pelayanan umum seperti rumah sakit, mini market, gedung perkantoran,sekolah, kampus, pom bensin, dan masih banyak lagi. Sebuah studi psikologis baru telah menemukan, bahwa berbagai tanda larangan untuk tidak merokok atau ‘no smoking’ justru membangkitkan keinginan bagi mereka pecandu rokok, dan makin mendorong mereka untuk menghisap sebatang rokok.
Menurut para ilmuwan, ini disebut efek ironis pada perokok.”Anda bisa mendapatkan efek ironis bila mendapat informasi yang terkesan sebagai negasi,” kata Brian Earp, peneliti dari Oxford University.
“Tanda-tanda dilarang merokok banyak terpampang di mana-mana. Coba deh agan bepergian kemana gitu, ke suatu tempat yang memberlakukan aturan dilarang merokok. Ambilah contoh ente bisa pergi ke rumah sakit. Dalam satu lingkup dari rumah sakit saja, mulai dari area parkir hingga ruang tunggu ente bisa nemuin 5-10 rambu larangan merokok. Jika ente memiliki sikap kronis positif terhadap rokok, ini bisa memicu keinginan ente untuk melanggar aturan itu gan”.
Untuk membuktikan teori ini, dahulu tim Earp melakukan tes pada sekelompok sukarelawan perokok dengan menunjukkan sejumlah foto yang berhubungan dengan tanda-tanda larangan merokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang sebelumnya telah ditunjukkan tanda-tanda larangan tersebut, nantinya lebih tertarik pada gambar yang berhubungan dengan merokok seperti asbak dan rokok. Kenapa bisa gitu? mari kita simak penjelasannya dari sang ahli.
“Efek ironis dari citra negatif ini menarik. Tanda larangan merokok yang dimaksudkan untuk mencegah suatu kegiatan malah bisa menyebabkan kebalikannya sehingga sesuatu yang sangat yang seharusnya dilarang menjadi lebih diinginkan,” kata Earp.
“Efek ironis dari citra negatif ini menarik. Tanda larangan merokok yang dimaksudkan untuk mencegah suatu kegiatan malah bisa menyebabkan kebalikannya sehingga sesuatu yang sangat yang seharusnya dilarang menjadi lebih diinginkan,” kata Earp.
Via
0 Comments