Tradisi Menari Dengan Mayat

Bagi sebagain orang bersama dengan mayat adalah hal yang menakutkan namun ada sebuah tradi si unik di daerah Madagaskar tradisi ini bernama Famadihana yakni sebuah tradisi menari bersama mayat yang telah di kuburkan untuk menghirmati arwah yang telah mati.
Kebiasaan Famadihana sudah dilakukan sejak abad ketujuh belas hingga sekarang. Famadihana dipercaya orang sekitar dan memiliki keyakinan bahwa roh-roh orang mati akhirnya akan bergabung dengan dunia para leluhur setelah dekomposisi tubuh yang lengkap dan upacara yang tepat yang biasanya akan memakan waktu hingga bertahun-tahun. Di Madagaskar, kebiasaan ini sudah menjadi ritual rutin yang biasanya dilakukan setiap tujuh tahun sekali. Untuk menggelar upacara seperti ini, diperlukan biaya yang sangat besar karena harus menyediakan makanan bagi sejumlah keluarga besar dan tamu.
Praktek Famadihana sedang menurun karena biaya kafan sutera dan oposisi dari beberapa organisasi Kristen. Protestan Injili mencegah adat tersebut, meskipun Gereja Katolik menganggap Famadihana sebagai murni budaya ketimbang agama. Sebagai salah satu orang Malagasi menjelaskan kepada BBC, Ini penting karena cara kita menghormati orang mati. Ini juga merupakan kesempatan bagi seluruh keluarga, dari seluruh negeri, untuk datang bersama-sama. Festival ini merupakan bagi rakyat dataran tinggi tengah waktu persekutuan dengan orang mati dan sarana untuk menghindari atau mengurangi rasa bersalah atau menyalahkan. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran serius tidak untuk menahan famadihana ketika secara finansial mampu melakukannya.



Via
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar